Karena Demons salah satu tulisan favorit saya dan 90% mendekati tamat, jadi saya memindahkannya ke tempat lebih aman (selain di FFn) untuk menghindari menambah list tulisan saya yang bentuknya diremake dengan karakter yang baru atau bahkan sudah diperjual-belikan dalam bentuk pdf oleh beberapa peniru (ga cocok nyebut mereka sebagai penulis) di situs lain.

Anggap ini sebagai kemunduran saya menyerah pada FFn karena sudah lelah berurusan dengan peniru yang masih bertingkah kekanakan mencuri karya orang.

Mereka boleh saja sudah mempublish ribuan cerita dengan menghasilkan ribuan penggemar, tetapi tidak bisa menghapus fakta mereka seorang peniru yang tidak mau bersusah-payah mencari ide dan memilih jalan memalukan dengan meniru. Herannya, mereka masih bangga memajang nama mereka sebagai penulis. Sungguh tidak tahu malu.

So, saya tinggalkan chapter pembuka di FFn sebagai bukti kalau itu berawal dari punya saya yang diperbaiki setelah proses copy-paste.

Dan ...

Untuk info lebih lanjut ke mana perginya cerita lengkap Demons dan sisa tulisan lain, silahkan hubungi via pm. Atau mungkin nanti saya akan share di bio akun tempat saya pindah, tetapi ini masih tanpa kepastian.

Maaf untuk para pembaca. Saya bukan meninggalkan kalian, saya hanya mencari tempat yang lebih aman. Saya masih berusaha melanjutkan tulisan lain, tetapi tidak di sini lagi. Saya tidak mempermasalahkan kalian tidak pernah meninggalkan review, sejauh ini saya tetap mencoba menyelesaikan setiap tulisan karena tahu masih ada yang menunggu meski jangka waktu update saya tidak menentu. Beberapa kali di waktu senggang saya bahkan membaca satu per satu kotak review, melihat beragam respons buah hasil ide saya, sayang hanya segelintir kecil komentar yang bisa saya balas karena minimnya waktu. Maafkan saya. Ini bukan kesalahan kalian, ini murni karena para pencuri itu. Saya bisa tahan di teror flamer, tetapi saya tidak serela itu melihat tulisan saya dicuri hingga diperjual-belikan.

Catatan buat kamu yang memperjual belikan remake karya saya. Semoga kamu baca tulisan ini sebagai ganti saya ga bisa memberi teguran karena kamu blok (takut ketahuan saya kan). Saya berdoa semoga hasil penjualan yang kamu makan jadi darah. Jadi, nanti ketika kamu tumbuh dewasa dan punya anak, darah haram hasil tindakan mencuri yang sama masih mengalir ke anak-anak kamu. HA! Maaf, kamu yang sudah kasar memaksa saya mendoakan kamu. Yah, makin jahat kamu ke saya, biasanya makin mudah doa itu terkabul. Terima kasih. Silahkan kamu membela diri dengan menghina tulisan saya memakai komentar anonim seperti yang biasa kamu lakukan. Toh, tulisan yang kamu hina ini tetap kamu curi juga. Kamu juga ga malu menistakan idola kamu dengan barang curian.

Sekali lagi, maaf membuat kalian para pembaca kebingungan harus mencari ulang saya ... dan, terima kasih sudah membaca karya saya yang berawal dari pemula tetapi tidak pernah meniru.

Salam,

Hoshikawa Mey