Title : Please Don't

Pairing : Kyumin

Length : twoshoot, maybe

Author : Keytakaoru

Rating : T

Genre : hurt/comfort, sad, romance, drama, MPreg

Desclaimer : Kyumin itu milik satu sama lain meski saya sebenernya juga tergila-gila dengan yang namanya Sungmin tapi rela deh saya kalo buat Sungmin bahagia, apadeh #ditampol

Warning : miss typho, tdk sesuai EYD, may be out of character, BL dll jadi buat yang gak suka daripada membashing saya atau lebih parahnya bias saya yang jadi pair di cerita ini, mending Anda menjauh.

Cha, ini ff pair kyumin kedua saya. Special requesan Ari harus sukses, temen kuliah saya yang sebenernya udah berbulan-bulan lalu minta dibikinin nih ff. Sayangnya feel saya masih ke onkey kemarin-kemarin. Mian kalau ini ternyata tidak sesuai requesan critanya. Untuk chap awal emang sengaja dibikin mirip MV tapi untuk selanjutnya sesuai requesan, chap depan akan menjelaskan bagaimana hubungan sebenarnya antara Kyu, Vic ama Sungmin.

Please don't, please don't leave
Don't know why Don't know why
It's not even raining but outside the window
You grow white and farther apart

Letting you go is not as easy as it sounds
I turn away, not being able to see you leave me
Tears eventually drop and I need to wipe them away now
I don't know whether I should use the handkerchief you gave me or throw it away
Why won't this trembling go away?

I pretend to be crazy and hold onto you but
My body won't listen to me
Intoxicated with the scent of you

I don't want to wake up forever

Please don't (please) don't leave please (please)
Come back (come back) come back (come back)
On top of the empty seat you left
only your cold scent remains

Please don't, please don't leave
Come back (come back) come back (come back)
I will hold onto the remaining scent
So come back to your place

"Vict, please jangan menggangguku terus."

"wae? haha… kau terlalu banyak diam akhir-akhir ini Kyu ah" Victoria mengacak-acak rambut Kyuhyun gemas, tapi dengan cepat ditepis kasar oleh tangan Kytuhyun.

"satu lagi, jebal jangan panggil aku kyu, aku tidak suka, panggil nama lengkapku, kyuhyun, bila perlu cho kyuhyun" Kyuhyun berdiri dari duduk nyamannya menghindari Victoria. Ia selalu tidak bisa mengontrol diri setiap bertemu wajah cantik itu.

"kyu…"teriak Victoria ketika melihat Kyuhyun beranjak dari duduknya, namun sebelum gadis itu sempat menyusul Kyuhyun seseorang dari belakang memeluk pinggangnya erat.

"wae geurae chagi?"

"ah, min oppa, ani, kau lihat itu kelakuan Kyuhyun, dia selalu saja menghindariku tiap aku ke sini."

"yah, kau tidak perlu mengadu begitu dengan Sungmin hyung, ani hyung, Vict saja yang selalu mengangguku. Kau itu, aish…" Kyuhyun hampir saja menarik Victoria, namun gadis china itu dengan sengaja bersembunyi di balik punggung Sungmin.

"Kyu, dewasalah, kau itu sudah umur berapa mau main-main begini terus."

Kyuhyun kesal, bukan hanya karena Sungmin yang memarahinya namun juga karena Victoria yang memeletkan lidah mengejeknya di belakang punggung Sungmin.

"Huft… terserah kalian berdua. Kalian memang PASANGAN YANG SERASI."

Kyuhyun benar-benar jengkel dan memutuskan naik ke kamarnya daripada menghabiskan emosi berhadapan dengan Sungmin dan Victoria.

Kyuhyun sudah hampir mencapai pintu kamarnya ketika tiba-tiba ia mengingat bahwa ada yang perlu disampaikan kepada Sungmin. Namja yang terpaut usia 2 tahun dengan Sungmin itu terpaksa kembali lagi menuruni tangga namun

DEG…

Kyuhyun melihatnya, dua pasang sejoli itu kini tengah berpelukan mesra, keduanya bahkan hampir berciuman. Sakit, entah apa yang tepat membuatnya sakit. Ia sudah tahu lama kalau Victoria telah menjadi kekasih Sungmin beberapa bulan ini tapi rasanya masih perih melihat sahabat cantiknya itu dekat dengan Sungmin.

Perlahan dengan perasaan yang tak menentu Kyuhyun kembali menuju kamarnya. Ia masih punya hati untuk tidak menganggu acara "bermesraan" kedua orang terdekatnya itu.

####

"Kyu, kau tidak turun? Palli, aku sudah menyiapkan makan malam untukmu." Teriak Sungmin dari luar pintu kamar Kyuhyun.

"Nde hyung, chakkaman"

Kyuhyun membuka pintu kamarnya dan disambut oleh wajah Sungmin yang merajuk imut, sungguh Kyuhyun tidak habis pikir bagaimana hyung satunya ini akan menikah dengan sikap yang masih kekanakan seperti itu. orang-orang bahkan mengatakan Kyuhyun terlihat lebih tua dari Sungmin.

"kau marah padaku karena aku membela Vict?"

"ani, aku hanya sedang bad mood saja. Palli kita turun" Kyuhyun tanpa persetujuan Sungmin menarik lengan namja manis itu menuju ruang makan.

"annyeong Kyu. Kau sudah tidak mengambek lagi ?" sapa Victoria.

"yah, kenapa kau masih ada di sini? Jam berapa sekarang? Kau harusnya sudah pulang. Kau tidak punya rumah eoh?"

"Kyu, kau jangan memulai lagi. Katamu tadi kau tidak marah. Aku heran, kalian dulu bukannya yang paling akrab? kalian bahkan sering melupakanku, tapi kenapa sekarang jadi sering sekali bertengkar karena hal sepele huh?" tegur Sungmin yang berakhir jadi curhatan tidak jelas darinya.

Kyuhyun hanya diam tidak menanggapi curhatan Sungmin, ia pura-pura tidak mendengar apapun dan terus saja melanjutkan makan malamnya. Berharap ia cepat menyelesaikannya dan segera naik ke kamar tidurnya yang nyaman lagi, tanpa recokan Victoria atau Sungmin..

"oppa, haruskah kita mengatakannya sekarang ke Kyuhyun ?" tanya Victoria di sela-sela ketenangan makan malam Kyuhyun.

Ayolah, kau tidak bisa merusak seleraku terus Vict pikir Kyuhyun.

"haruskah? Sekarang? " Sungmin semakin membuat Kyuhyun emosi, mau tidak mau namja itu akhirnya membuka suara.

"wae? Ada apa lagi dengan kalian berdua?"

Victoria menunjukkan cincin yang melingkar di jarinya ke hadapan Kyuhyun

"Sungmin oppa melamarku. Mungkin… ehm sebulan lagi kami menikah."

Kyuhyun melotot tidak percaya, ia menoleh ke hadapan Sungmin untuk memastikan pendengarannya ada yang salah namun sayangnya dengan mantap tatapan Kyuhyun dijawab anggukan oleh Sungmin.

"kalian akan menikah? Tidakkah terlalu cepat? Kalian bahkan baru memutuskan untuk jadian beberapa minggu lalu."

"wae? Kenapa harus menundanya kalau kami memang saling mencintai" jawab Sungmin sambil menuju ke arah Victoria, memeluk gadis itu untuk kesekian kali menunjukkan bahwa kemesraan mereka menjadi bukti keseriusan hubungan keduanya hingga akhirnya memilih untuk segera menikah.

"huh, mian, aku lupa kalau aku ada tugas yang harus segera dikerjakan. Kalian silahkan lanjutkan acara kalian." Kyuhyun tidak bisa lagi menahan hingga makan malam itu selesai. ia sudah muak dengan semua kenyataan ini.

####

"Kyu, kau akan menemaniku memilih baju pengantin kan?" tanya Vict ketika keduanya berada di kampus. Yah, mereka berdua, Kyuhyun dan Victoria adalah teman satu kampus. Sungmin? Karena ia beda 2 tahun dengan keduanya maka ia yang sudah lulus bekerja di perusahaan ayahnya.

"apa lagi maumu Vict? Kenapa tidak minta calon suamimu itu menemanimu?" entah kenapa Kyu selalu gusar tiap mengingat Victoria akan menikah dengan Sungmin.

"Ming oppa sedang sangat sibuk dengan perusahaan. Ayolah kyu, kau kan sahabat terbaikku!" Victoria terus menrik-narik lengan Kyuhyun berharap namja brunette itu mau mengabulkan permintaannya.

Jujur Kyuhyun malas sekali meladeni permintaan ini tapi melihat Victoria memohon di depan kelasnya disertai beberapa pandangan mahasiswa lain yang seolah menuduhnya melakukan hal yang tidak-tidak akhirnya membuatnya menyerah. Tetap saja ia tidak tega menolak permintaan Victoria.

"ne..ne… kau ingin kita berangkat kapan?" tanya Kyuhyun sabar.

"besok Minggu, otte?"

"oke, aku akan menjemputmu tepat jam 10. Kau belum siap, kita tidak jadi berangkat."

"oke kyu-kyu. Gomawo sweety." Victoria diam-diam mencium pipi Kyuhyun sebelum melarikan diri menuju kelasnya.

Apa itu tadi pikir Kyuhyun. Hatinya berdetak lebih cepat setelah Victoria menciumnya namun ia segera mengabaikan perasaan itu dan segera menyusul Victoria menuju kelasnya.

####

Hari minggu tepat jam 10 Kyuhyun sudah menunggu di depan rumah Victoria. Sebentar saja Victoria sudah keluar menuju mobil Kyuhyun dengan keadaan terburu-buru.

"mian Kyu, aku terlambat 5 menit ya?" jangan heran Victoria meminta maaf pada Kyuhyun hanya karena terlambat 5 menit. Namja itu, Kyuhyun, bahkan akan rela membatalkan janji kalau saja orang yang ditunggunya telat lebih dari 1 menit.

"gwencahan, palli" jawab Kyuhyun angkuh.

Sepanjang perjalanan Kyuhyun hanya diam. Victoria yang kebanyakan mengambil alih pembicaraan, sisanya Kyuhyun hanya menanggapi dengan sekedar anggukan. Victoria tidak menyadari itu tapi sebenarnya Kyuhyun dari tadi hanya sibuk memandangi wajahnya, tidak benar-benar kentara, Kyuhyun beberapa kali menatap intens wajah cantik Victoria. Entah apa yang dipikirkan namja itu.

Hanya butuh beberapa menit untuk sampai ke tempat desaigner dimana Victoria memilih baju pengantinnya. Ia menyuruh Kyuhyun menunggu sedangkan ia sendiri segera memilih-milih beberapa baju.

Victoria mencoba sebuah baju dan berniat menunjukkannya kepada Kyuhyun untuk meminta pendapat namja itu. ia menuruni tangga dengan elegan memperlihatkan bagaimana gaun cantiknya yang sesuai sekali dengan wajahnya bergerak perlahan melewati tiap undakan. Victoria sampai di undakan paling akhir dan melambaikan tangannya menghadap Kyuhyun. Tersenyum manis menyadari Kyuhyun tak berkedip sedikitpun melihat penampilan Victoria.

"otte ?" Victoria berputar-putar di hadapan Kyuhyun memperlihatkan seluruh bagian gaun yang dikenakannya.

"kau … cantik sekali Vict. Gaun ini sesuai sekali. Sungmin hyung beruntung mendapatkanmu." Jawab Kyuhyun lirih.

"jinjja? Kalau begitu aku akan memakai gaun ini di pesta pernikahanku nanti."

Victoria kembali ke ruang ganti untuk mengganti gaunnya dengan baju yang diapakainya tadi. ia sudah tidak berniat mencoba gaun lain. Ia percaya sepenuhnya dengan ucapan Kyuhyun.

"kajja, aku akan menraktir kau es krim karena telah menjadi anak baik hari ini." Ajak Victoria kepada Kyuhyun yang sudah siap di depan mobil.

"kau kira aku Sungmin hyung yang masih suka Es krim? Ani, kita langsung pulang saja. Aku masih banyak keperluan."

"kyu… kau ini kenapa sih? Jangan-jangan kau berkata gaun tadi pas untukku hanya agar kau tidak berlama-lama menemaniku memilih gaun" tebak Victoria.

"ani. Kau benar-benar cantik menggunakan gaun tadi Vict. Sekarang kita pulang, kau harus menyiapkan banyak hal sebelum pernikahanmu kan?"

"ne" jawab Victoria lemas. Jujur ia berharap sebentar saja bisa bermain-main dengan Kyuhyun, sahabatnya itu. mereka sudah lama sekali kehilangan moment berdua seperti ini.

####

Kyuhyun sampai di rumahnya setelah mengantar Victoria. Ia kaget mendapati Sungmin ada di rumah.

"hyung, kau di rumah? Kau tidak bekerja?" tanya Kyuhyun penasaran.

"ani, ini kan hari minggu, aku libur Kyu"

"yah terkadang kau kan masih sibuk meski hari Minggu lalu kenapa tidak kau saja yang mengantar Victoria tadi?"

"aku memberi kesempatan kalian berdua"

"mwo? Apa maksudmu hyung?"

"kalian berdua jarang sekali akur akhir-akhir ini makanya aku menyuruh Victoria untuk meminta kau menemaninya."

"kau, sama sekali tidak mengerti perasaanku."

"aku tahu kyu, aku sangat tahu makanya aku melakukan ini semua" saat mengatakannya entah kenapa seperti ada hal lain yang dimaksud oleh Sungmin.

"kalau kau tahu perasaanku kau tidak akan melakukan ini Hyung." Kyuhyun yang emosi mendorong Sungmin hingga menghantam tembok di belakangnya.

"kau tahu hyung betapa tersiksanya aku beberapa hari ini? Yang ada di otakku hanya Victoria, Victoria dan dia terus."

"arra Kyu, aku tahu kau sakit hati karena pernikahan ini. Karena itu aku tadi memberimu waktu untuk berdua dengan Vict"

"tunggu, apa kau kira aku sakit hati karena gadis itu? ini semuanya karenamu hyung. Karena kau aku hampir saja gila setiap melihat wajah Victoria. Karena kau aku jadi membenci Victoria. Karena kau tiap aku melihat Victoria yang cantik itu aku semakin sakit menyadari kau memilih orang yang benar-benar tidak bisa kugantikan. Karena kau hyung, aku jatuh cinta pada seorang laki-laki." Kyuhyun tidak sanggup lagi menahan emosinya. Ia jatuh terduduk setelah mengatakan perasaannya yang diiringi dengan tangisan tanpa suara oleh Sungmin.

"arra Kyu, arra… aku bahkan lebih tau perasaanmu jauh sebelum kau menyadarinya. Karena itu aku memilih jalan ini. Aku tidak mau kau semakin menyukaiku"

"MWO? Kau sengaja menikahi Vict hanya untuk menghindariku? Kau ingin aku tidak mengusikmu dan menjadikanmu sepertiku? Seorang Gay? Ani, aku bukan Gay karena yang kucintai hanya kau bukan namja lain."

"nde" Sungmin menyerah, ia mengakui semuanya dan ikut terduduk, ingin mencoba menghapus air mata Kyuhyun yang entah kapan mengalir dari kedua kelopak mata indah itu.

Kyuhyun menepis tangan Sungmin. Ia menarik tubuh Sungmin menuju sofa, merebahkan namja itu di bawahnya. Tidak lupa menampilkan evil smirk yang biasanya justru membuat hati para yeoja meleleh.

"kau yang membuatnya seperti ini hyung. Sekarang aku tidak akan menahan diriku. Kau sengaja menghindariku dan aku akan membuat kau tidak hanya menjadi sepertiku. Tapi tubuhmu ini, akan jadi sepenuhnya milikki juga."

"K..Kyu…ani…"

Hmphhh….

Kyuhyun memaksakan ciuman pada Sungmin. Sungmin mencoba memberontak tapi apa daya kemarahan Kyuhyun telah meningkatkan kekuatan cengkraman tangannya.

Selama beberapa saat Sungmin hanya bisa pasrah hingga Kyuhyun melepaskan ciumannya karena kehabisan nafas.

PLAK…

Sungmin menampar pipi Kyuhyun dengan keras, mencoba menyadarkan namja itu.

"Kau gila Kyu"

"ya, aku gila karenamu. Aku bingung harus tetap mencintaimu atau tidak. Maka dari itu aku harus memastikannya dengan melakukan ini"

Sungmin belum sempat menjawab ketika Kyuhyun kembali mendorong Sungmin. Kali ini Kyuhyun menindih Sungmin dan melahap bibir Sungmin kembali dengan penuh nafsu. Malam itu, pekatnya malam membuat sang matahari harus kehilangan sinarnya, sang iblis yang menguasai hati Kyuhyun telah mematahkan sayap rapuh milik Sungmin.

TBC…