Ruins Everything.

(Rival?)

.

Yaoi

.

Happy Reading!

.

Puk!

"Aww!"

Baekhyun meringis kesakitan saat merasakan ada sesuatu yang mengenai kepalanya. Dan ternyata 'sesuatu' itu adalah sebuah penghapus kecil.

Baekhyun menoleh ke arah namja yang duduk di bangku paling belakang, menatap tajam seseorang yang sengaja melempar penghapus kecil itu. Tentu saja Baekhyun tau siapa pelakunya.

Park Chanyeol.

'Fuck You'

Bibir Baekhyun bergerak mengucapkan kata-kata kasar itu kepada Chanyeol tanpa suara.

Baekhyun melempar penghapus kecil itu kembali ke pemiliknya. Sedangkan pemilik penghapus kecil itu –Park Chanyeol –hanya membalas dengan memberikan flying kiss kepada Baekhyun. Membuat Baekhyun berekspresi pura-pura muntah.

Baekhyun menghela nafas dengan kesal dan kembali menghadap depan.

Beberapa menit kemudian Baekhyun dapat mendengar ringis kesakitan dari teman sekelasnya yang lain.

Bernasib sama dengan Baekhyun.

-u-

Baekhyun dengan rapih mengeluarkan bekal makan siangnya. Ia duduk dengan tegap dan menyiapkan serbet di sebelah bekalnya.

Do Kyungsoo –sahabat Baekhyun —hanya menggeleng saat melihat Baekhyun yang terlalu menata semuanya dengan rapih. Padahal mereka ada di kantin.

"Jangan lupa cuci tangan." Kyungsoo mengingatkan Baekhyun yang sering lupa untuk cuci tangan. Sebenarnya Kyungsoo malas untuk mengingatkan Baekhyun soal ini. Karena Kyungsoo sendiri sebenarnya jarang mencuci tangan sebelum makan saat di kantin. Tapi jika Baekhyun ingat ia belum mencuci tangan, ia akan menangis karena merasa makanan yang memasuki tubuhnya kotor (karena ia belum mencuci tangan).

Baekhyun tersenyum ke arah Kyungsoo. "Oh iya! Gomawo kyung!"

Baekhyun berlari menuju wastafle di kantin. Ia mencuci tangannya dengan sangat bersih. Tapi kegiatan mencuci tangannya terhenti saat mendengar kegaduhan. Baekhyun menoleh ke arah kegaduhan itu berasal, dan tada!

Dua namja dengan pakaian dan rambut yang acak acakan. Park Chanyeol dan sahabatnya Kim Jongin –Kai –sedang membuat keributan.

Sudah biasa.

Baekhyun tak terlalu peduli. Ia kembali membalikkan badannya dan mencuci tangannya dengan bersih. Sesekali ia mendengar bisikan para yeoja yang bilang bahwa Chanyeol dan Jongin sangatlah tampan. Mereka sangatlah sexy dan menggairahkan.

Cih,

'Kenapa harus Chanyeol?! Tentu saja sebenarnya aku yang lebih tampan dan sexy darinya. Aku juga jauh lebih menggairahkan. Tapi aku saja yang tak ingin menunjukkannya hffttt.'

Baekhyun mendengus kesal. Tetapi beberapa detik kemudian ia kembali mendengus saat mencium bau seseorang yang tak asing. Dan ia langsung berbalik ke arah belakang.

"Haaaa!"

Refleks Baekhyun berteriak saat melihat Chanyeol di hadapannya dengan senyumannya yang mengerikan (menurut Baekhyun).

"Hai Baekhyun!" Sapa Chanyeol dengan deep voice nya. Baekhyun langsung mengubah ekspresi wajahnya menjadi datar. Walaupun sebenarnya ia gugup. Daridulu ia memang tak pernah dekat dengan Chanyeol. Tetapi ia sudah mengenal Chanyeol lebih dari setengah usianya sekarang.

"U-uh, hai?" Balas Baekhyun dengan wajah yang kurang mengenakkan.

"Duh," Chanyeol menggelengkan kepalanya, lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Baekhyun. Refleks Baekhyun memundurkan wajahnya. "Sepertinya lama sekali aku tak melihat mu Byunbaek hahahaha."

Baekhyun memasang wajah tak enak. "Kau bau! Jangan dekat-dekat dengan ku! Dan kita dari TK selalu sekelas. Kau ini buta atau apa huh?"

Kyungsoo yang daritadi memperhatikan Baekhyun dengan cemas langsung memukul jidatnya sendiri. Yang ia takutkan akhirnya terjadi juga. Baekhyun yang jika tak menyukai sesuatu, ia akan mengungkapkan perasaan akan sesuatu itu secara blak-blakan dan tak mengenakan tentunya. dan tentu saja Chanyeol adalah sesuatu yang tak Baekhyun sukai.

Chanyeol hanya menunjukan smirknya.

"Kau masih sama saja seperti dulu ya Byunbaek. Kau akan mengatakan sesuatu secara blak-blakan jika kau tak menyukai itu. dan dari dulu kau tetap tak menyukai ku hm?"

Seketika kantin berubah menjadi hening dan memperhatikan Baekhyun-Chanyeol.

"M-mana bisa aku menyukai mu! kau sangat jorok! Menyebalkan! Nakal! Norak! Bau! Aku tak suka dengan mu! menjauhlah dari ku. aku ingin makan siang." Teriak Baekhyun dengan refleks –ya, refleks karena ia dari dulu memang suka menghina Chanyeol.

Belum sempat Baekhyun pergi, Chanyeol sudah menahan tangan milik Baekhyun. Baekhyun mendelik kesal dan mencoba ingin menarik tangannya.

"Chanyeol! Lepaskan!"

"Tidak mau."

Baekhyun dan Chanyeol saling menatap. Baekhyun menatap Chanyeol dengan tatapan sebal dan benci. Sedangkan Chanyeol menatap Baekhyun dengan tatapan iseng-nya.

"Jadi, ini tangan milik Byun Baekhyun," Ucap Chanyeol sambil memperhatikan tangan mulus milik Baekhyun. "Oh, Byun Baekhyun memiliki jari yang indah dan sexy aww."

Baekhyun mendelik kesal. Nafasnya memburu. Ia memiliki firasat yang sangat buruk. "YAH! LEPASKAN!"

"Byun Baekhyun kan selalu wangi dan bersih. Benar?" ujar Chanyeol dengan nada mengejek. "Bagaimana jika tangan ini menjadi kotor?"

Glek!

Baekhyun langsung mengeluarkan keringat dingin. "C-chanyeol? A-apa yang akan kau lakukan?"

"Bagaimana jika ku kotori tangan ini?" Chanyeol mengecup punggung tangan milik Baekhyun dengan lembut.

Baekhyun mendelik kaget.

"Ya! KYAA! Jangan! YAH! TANGAN KU! kau bodoh Park Chanyeol idiot! Jangan sentuh tangan ku –YAH!"

"Oh, bagaimana jika seperti ini?" Chanyeol menjilat jari-jari cantik milik Baekhyun.

"KYAAAA! KOTOR! JOROK! CHANYEOL HENTIKAN ITU GELI DASAR BODOH IDIOT BAU! LEPASKAN!"

Chanyeol melepaskankan tangan Baekhyun dan tersenyum puas. Baekhyun terus berteriak mengumpat kasar karena perbuatan Chanyeol tadi. Baekhyun terus mencuci tangannya dengan sabun yang sangat banyak dan mencium tangannya sendiri.

"PARK CHANYEOL KAU MENJIJIKAN! JANGAN PERNAH DEKATI AKU DASAR GILA!"

-u-

Sama hal nya dengan namja normal lainnya, Baekhyun juga memiliki hati dan tau apa itu cinta. Baekhyun tentu saja juga memiliki perasaan terhadap seorang yeoja cantik.

Tidak seperti Kyungsoo yang terlalu cuek dengan para yeoja. Dan Baekhyun menganggap itu tak wajar. Ia selalu bilang bahwa Kyungsoo adalah gay.

Baekhyun dan Kyungsoo duduk berdampingan di pinggir lapangan basket. Kyungsoo membaca novel thriller miliknya yang baru saja ia beli kemarin. Sedangkan Baekhyun memegang pensil dan buku sketsanya.

Baekhyun sangat suka melukis sesuatu yang ia suka atau membuatnya kagum. Dan lukisannya memang sangat, sangatlah indah. Hampir sama seperti aslinya walaupun tanpa polesan cat warna.

Niat awal Baekhyun adalah ingin melukis yeoja yang ia sukai. Krystal Jung –si kapten cheerleader.

Ya, Baekhyun sangat menyukai Krystal. Tentu saja. siapa yang tak menyukai Krystal? Ia cantik,sexy,bertalenta,baik,dan lembut. Yeoja idaman.

Niat awalnya saja sih –sampai seseorang menghancurkan segalanya. Seorang namja tinggi yang sedang bermain basket. Baekhyun memang sangat bertalenta dalam bidang melukis, tetapi ia hanya melukis sesuatu yang ia suka atau kagumi. Jika tidak, ia tak akan melukis.

Dan namja tinggi itu –Park Idiot Chanyeol –menghancurkan segalanya.

Karena saat namja itu melakukan layer –khususnya melompat saat ingin memasukan bola ke ring yang tinggi itu –Baekhyun melihat serpihan sinar matahari yang mengenai wajah Chanyeol. Chanyeol tersenyum dengan sangat err –bahagia?

"Shit, dia jelek sekali. Tak pantas di lihat."

Tentu saja hal bodoh jika Baekhyun akan melukis di buku sketsanya yang suci. Bahkan lembaran kosong di dalam buku sketsanya lebih baik daripada wajah namja kurangajar itu.

Sialnya, Baekhyun tidak dapat melupakan potret wajah Chanyeol yang sedang tersenyum itu.

-u-

Baekhyun tersenyum kecil saat melihat lukisannya sendiri.

'Kenapa kau tersenyum bodoh! Ini jelek sekali!'

"Byunbaek!"

Baekhyun yang tersentak kaget langsung menutup buku sketsanya. Ia memutar bola matanya malas saat tau siapa yang mengagetkannya.

"Kau tau? Untuk saja aku tak mengidap penyakit jantung. Bodoh."

"Well berarti aku beruntung tak membuat mu mati karena kaget," ucap Chanyeol sambil mengendikkan bahunya. "Kau sedang melukis apa? Aku memperhatikan mu daritadi. Kau sangat serius dan terus tersenyum melukis itu."

"M-mwo?! Aku tak serius melukis ini! Aku juga tak tersenyum!" bantah Baekhyun.

Chanyeol mengangguk mengerti saja. "Hmm apa yang kau lukis?"

"Kau kenapa jadi ingin tau begini? Sana kembali ke bangku mu. Jangan dekat-dekat dengan ku!"

"Ah~ kau melukis ku ya?"

Deg

"Aniya! Aku melukis Krystal yang cantik itu. Mana mungkin aku melukis mu. duh, kotor haha." Baekhyun tertawa canggung dan tentu saja ia berbohong.

"Oh, jadi kau menyukai Krystal Jung? Hmm…"

"Kalau iya kenapa? Kalau tidak kenapa? Bukan urusan mu kan. Sudah sana pergi!"

Chanyeol terkekeh pelan. Lalu berbisik tepat di telinga Baekhyun.

"Baekhyun, kau tak tau bahwa eonni-nya Krystal itu mantan ku? dan walaupun kita sudah putus, tapi kita tetap berteman baik."

Baekhyun menelan ludahnya sendiri.

"Kau tau kenapa aku dan Jessica noona putus?"

Baekhyun menggeleng pelan tak tau.

"Karena…..BOOM!"

Baekhyun tersentak kaget saat Chanyeol membuat-buat suara bom dari suara beratnya. Dan itu jujur saja membuatnya sangat takut. Nafasnya tertahan saat melihat Chanyeol menunjukan seringainya.

"Krystal menyukai ku…sangat menyukai ku."

BOOM!

Bagaikan bom atom yang tiba-tiba muncul dalam hati Baekhyun. Menghancurkan segalanya dalam satu bisikan. Perasaannya mulai berantakan. Ia merasa…aneh.

Baekhyun bangun dari duduknya lalu mendorong Chanyeol menjauh.

"Kau tau? Kau sangatlah brengsek Park Chanyeol. Aku membenci mu. dan mulai sekarang kita rival! Aku akan mendapatkan Krystal dan akan menjauhkan yeoja itu dari mu!"

Chanyeol mengangguk lalu memberikan Baekhyun applause yang menurut Baekhyun itu sama saja mengejeknya.

"Baiklah. Mulai sekarang kita rival Byun Baekhyun."

-TBC-

Hai ini ff pertama saya._. maaf kalau masih banyak kekurangan dan kesalahan. Yang mau memberi kritik/saran ayo silahkan~

Thanks buat yang udah mau baca ya :D

Mind to review? Thankyou ^^