Main Cast : KaiSoo

OC : Park Chanyeol

Genre : gatau .

Rating : M XD

WARNING : GS! Jadi yang ga suka ga usah baca! :P

HAPPY READING ^^

.

.

.

.

Author pov

Seorang yeoja tengah menegak botol wine ke lima nya. Matanya tampak sayu, kepalanya terus terkatuk berkali-kali, kesadarannya semakin menghilang saat tegukan terakhir wine itu memenuhi tenggorokannya. Dengan sisa tenaga yang dimiliki, gadis tersebut bangkit dari kursi yang sedari tadi diduduki dan berjalan sempoyongan kearah pintu. Beberapa kali dia menabrak orang-orang. Gadis tersebut memijat sedikit pelipisnya saat dirasa pening akibat minuman tadi. Hampir saja gadis tersebut terjatuh kalau saja seseorang tidak menahan tubuh mungilnya.

"Gwaenchana?"

.

.

.

.

.

"Sial!" seorang lelaki tengah mengumpat pelan saat dirasa dia kehilangan jejak temannya. Kim Jongin atau yang biasa dipanggil Kai mengedarkan pandangannya keseluruh club. Mata kelamnya terus mencari sosok yang dicari. Kemudian kembali mengumpat saat menemukan temannya tengah bercumbu dengan seorang gadis dipojok ruangan. Karna tidak ingin mengganggu temannya Kai memutuskan untuk berjalan-jalan. Tidak ada salahnya bukan mengelilingi club ini? Lagipula ini pertama kalinya Kai pergi ke club.

Matanya terus menyelusuri setiap sudut. Sesekali dia mendelik saat mendapat tatapan menggoda dari gadis-gadis disekitarnya. Sampai akhirnya Kai menghentikan langkahnya. Matanya menatap lurus kedepan. Menatap seorang gadis yang sepertinya tengah kesusahan untuk berjalan. Beberapa kali gadis tersebut menabrak orang-orang disekitarnya. Membuatnya mendapatkan tatapan tajam dari orang-orang tersebut. Terlalu banyak minum –batinnya. Awalnya Kai sama sekali menghiraukan sang gadis, namun matanya membulat sempurna saat sang gadis hampir terjatuh dengan kedua tangan yang memegang kepalanya.

Greb

"Gwaenchana? Nona kau baik-baik saja?" Kai meraih tubuh lemah sang gadis membantu gadis tersebut agar dapat berdiri dengan benar. Kai dapat mencium bau alkohol yang sangat menyengat saat sang gadis membuka mulutnya hendak mengatakan sesuatu.

"eoh? Kau datang oppa? Kupikir kau tidak datang. Hahaha kau tau, disini sangat menyenangkan. Disini aku bisa melupakan kejadian yang menyakitkan itu." Kai mengernyit saat mendengar rancauan sang gadis.

"nona kau mabuk. Mari saya antar pulang. Dimana rumahmu? Dan aku bukan orang yang kau maksud itu nona." Kai mencoba menyadarkan gadis itu dengan menepuk-nepuk pipinya pelan. Namun bukannya sadar, sang gadis semakin merancu dan kini mencengkram kuat kaos Kai.

"apa yang wanita jalang itu berikan padamu ha? Apa dia memberikan one night kepadamu? Cih, berengsek! Kau berengsek oppa! Aku membencimu. Kau tidak tau seberapa besar aku mencintaimu… hiks… hiks…"

"nona sadarlah… aku bukan orang yang kau maksud. Aku ini Kim Jongin. Dan aku tidak mengerti dengan ucapanmu." Kai melepas cengkraman gadis tersebut membuatnya limbung dan hampir terjatuh, namun dengan sigap Kai kembali meraih tubuhnya. Saat ini Kai terlihat seperti tengah memeluk sang gadis. Tangisan gadis tersebut membuat mereka mendapatkan perhatian dari seluruh pengunjung club. Kai tersenyum canggung mencoba meminta maaf kepada semua orang yang tengah memperhatikannya. Karna sang gadis tidak henti-hentinya merancu dan semakin menangis akhirnya Kai memutuskan untuk memeluk sang gadis.

"hiks... hiks... jahat! Kau jahat sekali oppa... kenapa kau meninggalkanku? Hiks... hiks... aku... aku... aku sangat mencintaimu oppa..." gadis tersebut memukul-mukul dada bidang Kai. membuat Kai mengelus surai hitam milik sang gadis mencoba menenangkannya.

"ssstttt... uljima nona..."

"akan ku buktikan bahwa aku lebih mencintaimu ketimbang gadis sialan itu."

Greb

Kai terlonjak saat dirasa sesuatu menyentuh permukaan bibirnya. Rasanya hangat dan memabukkan. Kai membulatkan matanya saat sang gadis melumat kasar bibirnya. Memberikan getaran-getaran tersendiri bagi Kai. Dan kini sang gadis mengalungkan tangannya keleher Kai dan menekan tengkuknya. Kai hanya terdiam, dia tidak memberontak, memprotes ataupun mencoba melepas tautan bibir mereka. Kai juga tidak mencoba untuk membalas ciuman sang gadis saat sang gadis semakin gencar melumat bibirnya. Tautan bibir mereka terlepas, sang gadis memandang sayu kearah Kai. dan pandangan itu sukses membangkitkan nafsu seorang Kim Jongin.

"Saranghae Park Chanyeol..."

bibir mereka kembali menyatu. Dan sekarang Kai berani untuk membalas lumatan-lumatan sang gadis. Tangannya meraih pinggang sang gadis, merapatkan tubuh mereka. Kai melumat bibir bawah sang gadis, sedangkan sang gadis melumat bibir atas Kai. mereka terus melumat bibir satu sama lain.

"akh..." Kai memasukkan lidahnya keruang hampa sang gadis saat sang gadis membuka sedikit mulutnya. Kai menarik kaki sang gadis, kemudian meletakkannya dipinggangnya dan berjalan kesebuah ruangan bernomor 501. Selama perjalanan, tangan Kai tidak henti-hentinya mengelus pinggang serta paha mulus sang gadis yang sedikit terekspos.

"eungghh... oppaaahhh..." Kai menurunkan ciumannya kearah leher sang gadis. Mencium, menghisap, dan menggigit leher mulus tersebut penuh nafsu. Menciptakan warna merah keunguan yang sangat kontras dengan warna kulit sang gadis. Kai terus menciumi leher jenjang tersebut, menciptakan beberapa kissmark disana.

"euunnggghhhh... ahhh... oppaaahhh..."

desahan sang gadis membuat libido Kai semakin memuncak, dengan tidak sabaran Kai memutar knop pintu itu dan segera membaringkan tubuh sang gadis di kasur yang ada disana kemudian menindihnya. Kai kembali mencium bibir sang gadis yang kini nampak membengkak. Satu tangannya digunakan untuk mengelus breast sang gadis dariluar gaunnya.

"eunngghh..."

Kini Kai meremas-remas kedua breast tersebut secara bergantian. Kemudian tangan kirinya merayap kebelakang mencoba menurunkan resleting gaun sang gadis. Setelah berhasil menurunkan releting tersebut Kai langsung mengulum dada kanan sang gadis sementara tangan kanannya memelintir nipple kanan gadis tersebut. Kai melempar kesembarang arah gaun hitam itu dan segera melepas celana dalam sang gadis juga melepas seluruh pakaian yang ada ditubuh Kai dan kembali menyerang sang gadis.

.

.

.

.

.

Kai POV

"ahhh... oppahhh... terrruuusss... ahhh..." oh shit! Kenapa sempit sekali. Gadis ini benar-benar masih virgin ternyata. Dan sekarang aku tengah menggenjotnya dengan tidak sabar. Sungguh, dengan melihat tubuhnya dengan gaun hitam tadi saja sudah membuat pikiranku gila. Dan saat ini dia tengah berbaring tidak berdaya, menggeliatkan tubuhnya dibawahku. Wajahnya sangat cantik degan tetesan-tetesan keringat yang membasahi tubuhnya. Belum lagi wajahnya yang memerah dan bibirnya yang merah merekah. Ugh benar-benar cantik.

Kai End POV

"akh... oppaaahhh...fasterrrr... ahhh..." Kai semakin cepat menggenjot miss v sang gadis. Menekan titik terdalam itu berulang-ulang. Membuat sang gadis mendesah hebat.

"ssshhhh chagiiiihhhh...tight...oohhhh goddd..." Kai memejamkan matanya saat dirasa miss v tersebut menghisap juniornya dengan rakus. Membuahkan kenikmatan tersendiri bagi Kai. tangan Kai memelintir nipple yang sudah menegang itu dengan gemas. Lidahnya bermain lincah disekitar leher sang gadis, kembali mengukir kissmark disana. Dan sebelah tangan Kai yang lainnya menggesek klitoris sang gadis membuatnya semakin memerah.

"ahhhh...oppaaahhhh...susuuuu...ahhhh...susuukuuuu ..." Kai memindahkan ciumannya ke breast sang gadis dan mengulum sesekali menggigitnya. Tangannya semakin kencang memelintir nipple kiri sang gadis membuatnya terus melengguh nikmat.

"ahhh... oppaaahhhh... I wanna... ooohhhh..."

"sssshhhhh sebentar chagiiiihhh... oh shit! Fuck!" Kai mempercepat genjotannya memebuat ranjang mereka ikut berdecit karna aktivitas panas mereka.

"aaakkuuuhhh….ohhh…sudahhh tidakkk tahann…. Ahhh… ahhh…."

"CHANYEOL OPPAAAA"

byuurr~

sang gadis kembali mengeluarkan sarinya untuk kesekian kalinya. Membuat junior Kai semakin licin dan memudahkannya men- in-out juniornya dengan berutal.

"shitttt! Jepittt terrruuussshhh chagiii ahhh…. I wannaaaa…. Ohhhh" Kai menekan kejantanannya semakin masuk kedalam sampai kerahim sang gadis. Kemudian membaringkan tubuhnya disamping sang gadis.

Kai menatap gadis disampingnya dengan nafas yang terengah-engah. Dengan perlahan dia melepaskan juniornya dan menghadap kearah sang gadis yang kini tengah memejamkan matanya. Kai mengelus pipi gadis itu, membuatnya membuka matanya.

"lelah eoh?" sang gadis tersenyum kearah Kai dan mendekatkan tubuhnya lalu mendekapnya erat. Gadis tersebut menyembunyikan wajahnya diperpotongan leher Kai dan menciuminya dengan perlahan. Membuat Kai terkekeh geli.

"hentikan chagi… kau tidak lelah eoh?" Kai melepaskan pelukan gadis dihadapannya dan tersenyum manis kearahnya.

"lelah… oppa… berjanjilah kau tidak akan pernah meninggalkanku" Kai tersenyum dan mengelus surai hitam gadis yang baru saja diambil ke virginannya tersebut.

"ne… aku tidak akan pernah meninggalkanmu." Kai kembali memeluk sang gadis kemudian mengecupi pipinya berkali-kali. Kini bibirnya sudah berada didepan telinga sang gadis. Mengulumnya sebentar sebelum mengucapkan kata-kata yang mampu membuat kesalahpahaman ini semakin besar.

"saranghae..."

"nado saranghae Chanyeol oppa."

TBC/END

HAHAHAHA :v

Apa ini? #tutupmuka

Omonaaaa maaf aneh begini yaaa... XD

Ini iseng-iseng aja aku buat. Abis aku pengen coba buat karakter Kyungie berbeda disini. Hahahaha XD

ITU! *tunjuk enceh

Aduh aku malu banget. Ga berbakat deh kayanya buat nulis yang begini *pundung :'(

Udah ah aku malu sendiri jadinya.

Last. RIVIEW JUSSEYOOO

kritik dan saran amat sangat dibutuhkan XD