A/N : Saya kembali, guys! Setelah The NEWS kelar, saatnya mendinginkan kepala dengan terbang ke drabble! Yeah! All hail drabble! Eh, betewe, ini udah ditelantarin berapa lama, ya? Nggak lama, kan? Hahaha. Eniwei, maaf karena belum bisa nulis yang rikuesan chapter lalu QAQ Rikuesnya keren-keren, sih, tapi… gimana, ya… lagi kepengen nulis yang di Amerika, sih #dor Hehehehe
Tapii, saya pasti ngebuatin rikues kalian, kook! XD Tenang ajah. Kalo saya nemu plot nan sinting lainnya, rikues kalian pasti dibikin drabblenya. Tunggu, yaa! #tepukinkepalasatu-satu
Eniwei, reviewnya maaf belum bisa dibalas satu-satu QAQ Internet ngeselin seperti biasa. Mungkin agak maleman dikit balasan reviewnya nongol. Hehehe.
Disclaimer : Hetalia Axis Powers punyanya Himaruya Hidekaz. Kalo saya? Sama APB aja, deh.
Vacation : Rekaman eksklusif dari kamera Antonio.
.
"Drabble: The NEWS's Journal"
RapuTopu
Natalia Arlovskaya : Reporter of 'The NEWS'
Gilbert Beilschmidt : Leader of 'The NEWS'
Antonio Fernandez Carriedo : Camera-man of 'The NEWS'
Francis Bonnefoy : Driver of 'The NEWS'
Airlangga Putra Brawijaya : Observator of 'The NEWS'
.
Amerika Serikat
.
Arizona
13 Januari
"Selamat pagiii, Amerikaaaa!" Gilbert berteriak di pinggir tebing Grand Canyon ketika matahari terbit di ujung cakrawala.
"Kembali lagi bersama kami dalam liputan eksklusif The NEWS langsung dari Arizona! Bisa dilihat jika kami sekarang tengah berada di puncak tebing Grand Canyon yang luar biasa megah! Nah, mari kita ke pinggir sebentar untuk melihat ketinggian tebing ini jika dilihat dari atas."
Gruuk!
Para kru reporter itu tak sempat mencegah ketika ujung tebing yang dipijak Gilbert runtuh seketika.
Catatan Airlangga : Grand Canyon bukan tempat yang tepat untuk mengucapkan 'selamat pagi.'
.
Bermuda
15 Januari
Kapal pesiar The NEWS berlabuh di bibir pulau Bermuda yang sepi.
"Naah! Akhirnya kita tiba di pulau Bermuda, pemirsa! Tidak seperti gosip yang dikatakan warga lokal. Segitiga Bermuda itu sarang alien. Segitiga Bermuda adalah kuburan kapal. Segitiga Bermuda adalah segitiga. Bah, coba lihat kami dong, pemirsa! Bisa tiba di Bermuda dengan keadaan selamat! Hahahaha! Mari kita lanjutkan liputan awesome ini!"
"Gil… Francis dan Airlangga hilang."
"APA?!"
Catatan Airlangga : (kosong)
.
Las Vegas
18 Januari
"Check."
"Check."
"Check."
"RISE!"
Teriakan Gilbert menarik perhatian seluruh partisipan kasino. Berawal dari keinginan untuk meliput pemilik kasino terbesar di Amerika. The NEWS berakhir dengan disandera para penjaga pintu masuk.
Para pemain judi ini jahat-jahat. Jika Gilbert tidak memenangkan satu ronde, kamera Antonio akan dihancurkan palu raksasa Mathias.
Catatan Airlangga : Malam ini, kami untung lima puluh ribu dollar.
.
Little Rock
19 Januari
"Hei, cantik."
Seluruh penghuni bar hening. Pistol-pistol penunggang kuda teracung dari saku masing-masing cowboy, mengurung meja kecil berisikan lima orang reporter di pusat bar.
"Hei, reporter. Kalian berurusan dengan orang yang salah."
Francis tak tahu jika menggoda di Little Rock adalah pantangan.
Catatan Airlangga : Fakta #1 di Little Rock: Menggoda adalah larangan.
.
Miami
21 Januari
"Selamat siang, pemirsa. Kembali dengan saya Natalia Arlovskaya dalam liputan The NEWS. Kami sedang berada di pinggir pantai Miami yang padat oleh turis. Bisa dilihat di sebelah saya ada puluhan turis yang berjemur. Di belakang saya ada beberapa lainnya yang sedang bermain ski air. Dan di atas langit ada yang bermain paraceilling. Tingkat keramaian pantai jauh mengamalami peningkatan dibandingkan tahun kema—"
"AWAAASS!"
Parasut yang ditumpangi Gilbert dan Francis menabrak tubuh Natalia seketika.
Catatan Airlangga : Jangan pernah meliput di tempat ramai, terutama jika di sana ada Gilbert.
.
New York
24 Januari
"Kami berada di Amerika Serikat sekarang. Surga segala bintang, oasis bagi pendatang. Lihatlah, pemandangan pertama kota New York. Sebuah lambang kebebasan bagi seluruh warga Amerika Serikat!"
Natalia melirik kesal pada tiga pria yang berdiri di bawa kaki Liberty. Menarik perhatian para turis lainnya.
"Ngapain kalian berpose seperti patung Liberty segala, hah? Siapa yang meliputku kalau begini?"
Catatan Airlangga : Ketimbang meliput, Gilbert dan sahabat-sahabatnya lebih memilih berfoto-foto.
.
Niagara
25 Januari
"… demikianlah berita yang dapat kami sampaikan langsung dari Air Terjun Niagara. Saya, Natalia Arlovskaya beserta kru yang bertugas, melaporkan."
Gilbert nyengir lebar.
"Ah, akhirnya kita bisa membawakan satu berita untuk Luddie! Kita bisa pulang dengan tenang."
Antonio juga turut bahagia. "Ya! Dan semuanya sudah terekam dalam kamera ini!" Antonio merentangkan kedua tangannya ke udara untuk mengekspresikan kehabagiaan.
Tak sengaja kamera yang berada di tangannya terlempar ke mulut air terjun.
"… ups."
Catatan Airlangga : Aku tak ingin mengomentari bagian ini.
.
Salem
27 Januari
"Kabarnya Salem adalah kota yang memproduksi penyihir pertama di dunia. Nah, mari kita wawancarai satu orang!"
Natalia mengajak kamera Antonio untuk mendekat pada seorang nenek yang berbicara dengan gagak.
PLOP!
"Maaf, aku sedang tidak ada waktu untuk berbincang." Jemari keriput nenek itu berjentik di udara. Wujud sang nenek hilang dalam kepulan asap abu-abu.
Di tempat Gilbert berdiri tadi, kini berganti menjadi pemandangan seekor katak putih bermata merah yang memandangi sekitarnya bingung.
KROOK! (baca: SELAMATKAN AKU, TEMAN-TEMAN!)
.
San Diego
29 Januari
Airlangga mati-matian menolak ke tempat ini.
Dia yang biasanya diam saja dan lebih mengikuti arah ke mana The NEWS pergi, kini angkat suara dan mengajukan aksi protesnya.
"Tidak. Aku tidak mau."
Kamera Antonio yang tengah merekam keadaan di sekitar bandara berhenti pada sosok yang berdiri di pinggir pintu masuk bandara.
Orang itu lagi.
"Karena aku punya rumah di sekitar sini. Aku yang akan menjadi pemandu kalian selama di San Diego." Ned menurunkan kacamata hitamnya.
Catatan Airlangga : Ned sialan. Ned sialan. Ned sialan. Mati saja kau.
.
San Diego part II
29 Januari
"Pemirsa! Sekarang kami berada di sekitar hutan San Diego dan—" Gilbert berbalik ketika melihat para kumpulan gorila itu kian dekat dengan mereka. Matanya membelalak lebar, "dikejar oleh sekelompok gorila liaaar!"
Natalia meneriakan sumpah serapahnya ke pepohonan sembari terus berlari, bersama Francis dan Antonio yang berada di sampingnya yang berteriak panik.
"Pemandu sialan! Di saat-saat genting begini malah hilang entah ke mana!"
Sementara lima kilometer jauhnya dari sana, Airlangga mati-matian menolak whiski yang ditawarkan Ned.
"Sudah kubilang aku tak bisa minum minuman yang beralkohol! Sekarang tunjukkan padaku di mana kau letakkan teman-temanku!"
Catatan Airlangga : (penuh coretan abstrak)
.
Whicita
31 Januari
"Bloody Mary..."
"Gil."
"Bloody Mary..."
"Gil!"
"Bloody Mary..."
"GILBERT!"
"Apa?"
"Memanggil namanya tiga kali itu dilarang, tahu!" Natalia berkacak pinggang.
"Apa ada yang salah? Sekali-kali kita harus membuat rekaman uji nyali."
Blitz. Lampu mati.
Dalam ruangan penuh kegelapan kelima reporter itu berteriak panik.
Catatan Airlangga : (tak sempat menulis karena gelap)
A/N : Gyaah! Absurd banget ini! Muahahaha! Dan di samping itu, akhirnya impian saya untuk membawa kru reporter ini ke Amerika kesampaian jugaaaa, kawan-kawan! Aaaaa! Saya bosan nyeritain di Eropa mulu #dor
PS : Edisi Asia nanti saya juga bikin kayak gini. Beberapa kota digabung dalam satu chapter. Jadi bagi kamu-kamu yang masih kepengen rikues, tenang, saya bakal simpen daftar rikues kalian, kok. Tapi, tunggu edisi Amerika selesai, yah? Hehehe #dor
Eniwei, masih ada yang mau review gak? #kedipkedip
Sign, Rapuh.