hanna

dul

set

Couple month later

Kedekatan Yunho dengan Siwon,,, Siwan semakin terlihat tidak normal. Beberapa kali kepala pelayan memergoki Siwan dan Yunho terlihat saling menyentuh dan membelai dengan tidak biasa. Begitu juga dengan yang dia lihat saat Yunho bermesraan dengan nyonya Choi

"benar – benar keluarga yang aneh!" begitu cetusnya setiap kali pelayan itu melihat kejanggalan yang terjadi antara para majikannya.

.

.

Sakit yang Yunho derita semakin lama semakin parah. Yunho yang memang sudah bosan dengan perawatan yang harus dia jalani hanya pasrah menunggu ajal menjemputnya tanpa mau meminum obat atau melakukan kemoterapy.

Wajah dan tubuh Yunho perlahan mulai terlihat tidak segar lagi. Semakin layu dan semakin layu. Tentu saja membuat Siwan semakin mengkhawatirkannya

"paman! Kenapa paman tidak pernah meminum obatnya? Bukankah obat itu dapat membantu proses penyembuhan penyakit paman?" tanya Siwan saat sesi pillow talk selepas mereka melakukan anal sex didalam gudang yang sudah menjadi studionya

"penyakit ini tidak dapat disembuhkan Siwan-ah! obat ini hanya membantu mengurangi rasa sakitnya saja" jawab Yunho membelai rambut Siwan

"lalu kenapa paman tidak menjalankan kepoterapy? Bukankah pasien penderita kangker selalu menjalaninya?" tanya Siwan lagi dengan polosnya

"terapy itu hanya akan menghabiskan rambut paman hingga akhirnya paman tidak lagi memiliki rambut. Paman tidak ingin terlihat botak saat Tuhan akhirnya memanggil paman. Biarlah paman tetap terlihat tampan hingga akhir dimatamu Siwan-ah!" Yunho mengecup kening Siwan

"Aku rela menggantikanmu untuk melakukan kemo itu dan aku rela meski aku harus kehilangan rambutku jika itu bisa membuatmu sembuh dan hidup lebih lama paman!" Siwan berkaca – kaca

"Siwan-ah! ingatlah jangan bersikap bodoh untuk mencintai seseorang terlalu berlebihan. seperti yang kau rasakan untukku pamanmu sendiri. berjanjilah pada paman! Kau harus mencintai Siwon lebih dari kau mencintai paman bahkan mencintai dirimu sendiri. Mungkin hidup paman tidak akan lama lagi. Ingatlah hanya Siwonlah satu – satunya orang yang bisa mencintaimu lebih dari apapun. Bukan appa juga eommamu. Hiduplah bahagia bersama Siwon dan selalu menjaga Siwon saat paman tidak ada. Saat kau memang ditakdirkan harus hidup sendirian. Buatlah dirimu bahagia arra?" Yunho memeluk tubuh Siwon dengan erat

'kau tidak akan mati paman! Jika memang tiba akhirnya kau harus mati maka aku juga mati saat itu juga'

"kenapa kau tidak menjawabnya?" Yunho mengarahkan wajah Siwan untuk menatapnya

"aku mengerti paman. Aku berjanji untuk hidup berbahagia bersama Siwon dengan satu syarat" jawab Siwan dengan tatapan kosong

"katakan!" tanya Yunho dengan mimik cemas

"buatlah eomma menderita seperti yang dia lakukan padaku! Dia tidak pernah menganggapku ada didunia ini. aku ingin dia merasakan hal yang sama. Tidak dianggap ada" mata Siwan memancarkan energi penuh kebencian

"aku tahu apa yang sudah dia lakukan padamu Siwan-ah! percayalah mencumbuinya bukan berarti aku mencintainya. Tapi aku sedang berusaha untuk menghancurkan hidupnya. Percayalah padaku kau akan membuktikannya" ujar Yunho berbisik pelan ditelinga Siwan

.

.

.

Sudah setahun berlalu sejak tuan Choi pergi meninggalkan Korea lalu menetap di Macau demi mengukuhkan perusahaan yang baru saja didirikannya. Siwon semakin pandai membuat patung dan tampak seperti seorang seniman seutuhnya. Sementara Siwan semakin menikmati penyakit kanker khayalannya dan mengetahui banyak tentang medis yang berhubungan dengan penyakit Kanker pankreas itu.

Yunho makin hari makin rapuh dan tidak ada lagi gairah dalam hidupnya tapi itu semua tidak meluluhkan cinta yang dimiliki nyonya Choi untuknya. Nyonya Choi semakin menggilai adik iparnya sendiri dia bahka begitu memujanya seperti kehilangan akan sehatnya. Sejak skandal yang dia lakukan bersama Yunho, memang sudah tidak pernah ada lagi namja yang tidur dengannya.

Dan sore yang cerah itu adalah hari dimana tuan Choi akan segera pulang dari Macau. Supir sudah bersiap untuk menjemput sang majikan di bandara Incheon.

"Siwon-ah! jemputlah appamu dibandara! Dan sambutlah dia dengan hangat. Paman yakin sambutan yang kau berikan adalah satu – satunya yang dia harapkan saat kembali ke Korea ini" ujar Yunho membujuk sosok Siwon untuk masuk kedalam mobil mewah model minibus itu

"apakah paman tidak ikut menjemput appa?" tanya Siwon penasaran

"paman memiliki rencana yang sangat besar demi masa depanmu kelak! Percayalah pada paman sayang! Apapun yang paman lakukan hari ini semata untuk melindungi apa yang seharusnya kau miliki" jawab Yunho berbisik

"aku tidak mengerti paman?" Siwon mengerutkan keningnya

"pergilah! Kelak kau pasti akan memahaminya" Yunho membukakan pintu mobil untuk keponakannya

.

.

.

Sudah satu jam Siwon berlalu meninggalkan istana megah itu bersama supir pribadi tuan Choi untuk menjemput appa yang sudah lama dirindukannya.

Yunho segera masuk kedalam rumah untuk menjalankan rencana besarnya.

"einn! einn!" seru Yunho memanggil seseorang dengan sebutan sayang

"apa yang sedang kau lakukan?" nyonya Choi berhamburan keluar dari kamarnya dengan suara yang pelan dan wajah yang panik

"aku merindukan kemesraan kita! Bercintalah denganku! Aku ingin menikmati tubuhmu!" bisik Yunho mesra dikuping nyonya Choi

"apa kau gila? Bukankah si tua bangka itu akan segera pulang?" nyonya Choi berusaha menghindari cumbuan Yunho

"aku sudah membujuk Siwon untuk membawanya pergi ke mall jadi kita punya waktu yang sangat lenggang" Yunho menarik tangan nyonya Choi untuk masuk kedalam kamar tempat tuan dan nyonya Choi beristirahat

.

.

.

Mobil mewah model mini bus itu sudah memasuki halaman luas istana keluarga Choi. Siwon masih saja terus menggenggam tangan hangat tuan Choi karena dia memang sangat merindukannya

"Siwon-ah apakah paman Yunho memperlakukanmu dengan baik? Apakah dia menyanyagimu selama appa meninggalkanmu?" tanya tuan Choi saat mobil sudah sampai didepan pintu utama istana itu

"sangat baik appa! Aku menyayanginya" jawab Siwon melepaskan genggaman tangannya dari tuan Choi

.

.

Siwon dan tuan Choi bersamaan masuk kedalam istana megahnya. Hanya para pelayan yang menyambut mereka berdiri sejajar menyambut kepulangan majikannya yang sudah lama pergi

Tuan Choi melihat sekitar dan terlihat jelas dia sedang mencari dua orang yang sangat ingin dilihatnya

"dimana pamanmu? Apakah dia pergi saat appa kembali?" tanya tuan Choi menuntun Siwon

"molayo appa!" jawab Siwon gugup lalu menunduk

"mereka berdua berada didalam kamar utama tuan!" kepala pelayan memberitahukan dengan sangat gugup dan wajah agak memerah

"arra!" tuan Choi segera berlalu menaiki anak tangga menuju kamarnya

Siwon ikut berlari untuk menyusul langkah lebar dari tuan Choi dan ingin menyaksikan apa yang akan terjadi

Langkah tuan Choi semakin cepat dan semakin ditekan saat pintu kamar itu sudah berada dihadapannya

Brak

Pintu kamar yang sebenarnya sengaja tidak dikunci itu dibuka paksa oleh tuan Choi dan betapa syoknya dia saat pintu kamar itu terbuka Yunho adik kandungnya yang telanjang sedang menggerak – gerakan bokongnya maju mundur dibelakang bokong istrinya yang sedang menungging juga telanjang

"apa yang sedang kalian lakukan dikamarku brengsek!" teriak tuan Choi dengan wajah merah

"yeobo!" nyonya Choi segera melepaskan diri dari cumbuan adik iparnya lalu meraih selimut untuk menutupi tubuh telanjangnya

Yunho menunduk karena dia ingin menutupi senyumnya yang puas karena merasa telah berhasil menjalankan rencananya

'miane hyung! aku menyakitimu karena aku menggauli istrimu. Tapi percayalah aku melakukannya bukan karena hasratku melainkan aku ingin melindungi apa yang seharusnya dimiliki Siwon'

"paman Yunho!" lirih Siwon dengan air mata yang mengalir membasahi pipinya

Yunho melirik kearah Siwon dengan senyum getir dan perlahan air matanya ikut menetes

'miane Siwon-ah! jeongmal miane Siwan-ah! percayalah ini aku lakukan demi kalian'

"dasar perempuan jalaaaaang!" teriak tuan Choi mulai menyerang istrinya dengan menjambak rambut panjangnya lalu menyeretnya diatas lantai kamar yang dingin itu

"yeobo aku mohon lepaskan aku" nyonya Choi merintih kesakitan dan berusaha melepaskan rambutnya dari tangan tuan Choi

Bruk

Tuan Choi menghempaskan tubuh nyonya Choi yang kini terbaring diatas lantai lalu,,,

Buk buk buk

Bertubi – tubi tuan Choi menendangi tubuh nyonya Choi yang terbaring

"apa yang kau lakukan pada adikku? Wanita jalang" teriak tuan Choi penuh emosi

Yunho diam tak bersuara dia hanya meraih pakaiannya yang berserakan diatas lantai tanpa berniat untuk mencegah tuan Choi menyiksa istrinya.

"dimana kau taruh otakmu brengsek? Bagaimana kau akan menjelaskannya pada Siwon anak kita hah?" tuan Choi terus menyerang istrinya dan tidak ada seorangpun yang berani melerainya

"hyung hentikan aku mohon! Ampuni kami karena kami saling mencintai tanpa memperdulikan perasaanmu juga puteramu. Tapi cinta yang kami miliki sangatlah besar. Jangan pisahkan kami jebal! Aku tidak ingin berpisah dengannya meski nyawaku adalah taruhannya. Aku mohon padamu hyung biarkan kami pergi" dengan kemampuan aktinya yang sangat memukau, Yunho berhasil memperdaya perasaan nyonya Choi

"morago?" tuan Choi menampar pipi adiknya dengan wajah yang amat marah

Dan perkelahian diantara dua saudara kandung itu pun tidak terelakan. Tuan Choi kalap lalu baku hantam dengan adiknya sendiri yang sebenarnya memiliki rencana yang baik demi masa depan Siwon keponakan yang sangat dicintainya.

"dengarkan aku kau pelacur! Aku akan memaafkanmu dan akan memberimu kesempatan untuk tetap menjadi istriku juga eomma dari Siwon. aku akan berusaha melupakan apa yang sudah terjadi asalkan kau mau berubah dan merawat Siwon. maka aku akan memaafkanmu" tuan Choi berkata tanpa menatap wajah istrinya

"aku sudah muak untuk bertahan menjadi istrimu! Sudah lama aku ingin meninggalkanmu. Menikahimu dan melahirkan seorang anak untukmu adalah kesalahan terbesar dalam hidupku. Seharusnya aku gugurkan saja kandunganku dulu sehingga aku tidak akan terjebak hidup bersama denganmu" air mata nyonya Choi mengalir deras saat mengucapkan kalimat pedas pada suaminya

"sebesar itukah rasa bencimu terhadapku? Sehingga kau merasa hidup bersamaku adalah sebuah kesalahan?" tuan Choi mencengkram pipi nyonya Choi dengan keras

"yeoja mana yang tidak akan membenci namja yang sudah memperkosanya hah? Kau boleh berkilah kau mabuk malam itu, tapi untuk seorang yang sedang mabuk tenagamu terlalu besar untuk sanggup memperdayaku sehingga memperkosaku. Kau pikir dengan menikahiku aku sudah memaafkanmu? Tidak! Sampai aku mati aku tidak akan pernah lupa kaulah sumber kemalangan dalam hidupku. Begitu juga kau Choi Siwon!" nyonya Choi berdiri memunguti helai demi helai pakaiannya lalu masuk kedalam ruang ganti

.

.

.

Dua buah koper besar milik nyonya Choi juga satu koper besar milik Yunho sudah masuk kedalam taxy yang sudah dipesankan pelayan diistana tuan Choi.

Siwon mengurung diri didalam kamarnya saat Yunho hendak berpamitan dengannya

'biarkan aku yang menghadapinya Siwon-ah! aku lah yang ingin dia temui saat ini'

Tok tok tok

Pintu kamar Siwon diketuk Yunho berkali –kali

"masuklah paman!" kini terdengar suara Siwon mempersilahkan Yunho untuk masuk kedalam

"Siwon-ah! paman pergi. Paman hendak berpa,,,,

"berpamitan padaku maksud paman?" Siwan memotong kalimat Yunho

"benar. Paman akan pergi Siwon-ah!" Yunho melangkah mendekati Siwon

"aku Siwan bukan Siwon! kenapa kau begitu tega melakukan ini padaku? Kau lebih memilih untuk pergi dengan yeoja sinting itu ketimbang hidup bersamaku dirumah ini" Siwan berlalu membelakangi Yunho paman yang dia anggap adalah kekasihnya

"bukankah kau memintaku untuk membuatnya menderita Siwan-ah!" Yunho berusaha mendekat

"maksudmu?" Siwan menoreh dengan cepat

"kau tahu sakitku sudah terlalu parah untuk diobati. Lihatlah aku bahkan tidak pernah lagi meminumnya" Yunho menunjukan botol obat berisi pil miliknya

"paman,,," lirih Siwan meraih botol obat dari tangan Yunho

"aku menyerah pada penyakit ini. aku tidak ingin lagi hidup lebih lama dengan menanggung rasa sakit dari penyakit ini. sudah cukup penderitaanku menahan rasa sakitnya. Aku ingin segera melepaskan semuanya Siwan-ah" Yunho yang begitu memelas lalu menarik kedua tangan Siwan lalu menggenggamnya

"paman,,," kembali Siwon merintih

"yeoja sinting yang telah melahirkanmu itu benar – benar mencintaiku Siwan-ah. dia rela meninggalkan semua harta yang diberikan appamu demi hidup bersamaku. Kau bisa bayangkan apa yang dia rasakan jika aku mati dihadapannya? Kenapa aku memilih untuk pergi karena aku tidak ingin kau melihatku mati karena penyakit ini. aku tidak ingin menambah panjang penderitaan batinmu Siwan-ah. ijinkan aku pergi dalam keadaan hidup. Setidaknya kau akan terus berfikir aku masih hidup bahkan jika aku telah mati" air mata Yunho menetes

Terlihat sebuah ketulusan yang amat dalam saat Yunho mengutarakan semua kalimat itu

"pamaaan,,," kini air mata Siwan menetes dan mengalir semakin deras

"aku sudah mengabulkan janjiku untuk membuat yeoja itu menderita, kau juga harus mengabulkan janjimu untuk hidup bahagia bersama Siwon saudara kembarmu dan selalu menjaganya" Yunho menyeka air mata Siwan

"yaksu!" balas Siwan memeluk Yunho dengan begitu erat

.

.

Taksi yang membawa Yunho juga nyonya Choi sudah berlalu dari halaman istana keluarga Choi. Siwan hanya memandangi kepergian kekasih hatinya dari balik jendela kamar mewahnya dengan derai air mata

'kau pergi meninggalkankan aku paman! Penyakitku kini semakin bertambah parah saja. Lihatlah aku harus kehilangan rambutku karena penyakit ini' ujar Siwan monolog dan menggunting habis semua rambut yang menempel dikepalanya hingga dia benar – benar botak tidak karuan

Itulah awal mulanya Siwon terobsesi akan rambut indah milik namja – namja tampan untuk menutupi kebotakannya karena ulah alter ego yang lainnya.

.

.

.

Berita kematian Yunho menyebar 7 bulan kemudian setelah meninggalkan istana keluarga Choi. Kegilaan yang dilakukan Siwan dengan penyakit khayalannya semakin menjadi. Dia bahkan meminum sisa obat peninggalan Yunho yang tidak pernah dia minum sebelumnya. Dan bertepatan dengan hari kematian Yunho Siwan memplokamirkan dirinya mati karena penyakit yang sama.

Dua tahun kemudian Siwon memutuskan untuk tinggal sendiri dirumah terpisah yang baru saja dibelikan tuan Choi untuknya saat berulang tahun yang ke-14. Dan sejak itu Siwon semakin larut dalam dunianya dan selalu merasa arwah Siwan yang sudah mati terkadang datang menguasai dirinya.

.

.

Siang itu Siwon sedang dalam perjalanan pulang menuju rumah mewah yang belum pantas dia tinggali sendirian. Dalam perjalanan pulang, Siwon melihat seorang namja yang seusia dengannya sedang memalak bocah yeoja yang jauh dibawahnya sambil melakukan pelecehan terhadap bocah itu dengan cara memasukan tangannya kedalam celana dalam bocah tersebut.

Melihat adegan tak pantas itu, Siwon kembali teringat kenangan buruknya saat melihat eommanya sedang bercinta dengan semua kekasih gelapnya. Siwon terpancing emosi lalu dia menghampiri namja itu dan kini Siwon sudah beralih menjadi Siwan

'apa yang sedang kau lakukan pada bocah itu hah?" bentak Siwan penuh emosi

"yaa kau ingin menjadi pahlawan hah?" namja itu sama – sama membentak Siwon sambil mengeluarkan tangannya dari celana bocah itu lalu mengepalkan lengannya untuk memukul Siwan

Siwan berhasil menangkis bogem namja itu lalu berkata

"kau butuh uang? Aku akan memberikannya untukmu jika kau ikut aku!" Siwan memamerkan isi dompetnya pada namja itu

"ahh kau pintar juga rupanya! Kau pikir aku mudah tertipu hah?" namja itu kembali membentak

"untuk apa aku menipumu! Sepertinya kau membutuhkan partner sex juga selain uang bukan?" bisik Siwan pelan ditelinga namja itu

"maksudmu?" namja itu mengerutkan dahinya

"dengan uang yang aku miliki kita bisa menyewa banyak pelacur kakap yang bisa memuaskan hasrat sex mu dibanding bocah kecil itu. bagaimana? Apa kau setuju?" ajak Siwon mendorong bocah itu untuk lari

"kenapa kau menawarkan itu padaku? Kita tidak saling kenal" namja itu hanya melihat saat bocah itu melengos pergi

"aku bosan bermain sendirian hanya dengan para pelacur itu. bagaimana jika kita bermain ganda? Aku akan memamerkan kehebatanku begitu juga kau" Siwan semakin menunjukan wajah liciknya

"aku setuju!" namja itu akhirnya terbujuk ajakan Siwan

.

.

Sesampainya dirumah, namja itu terkagum – kagum dengan patung yang menjadi hiasan dibeberapa sudut ruangan rumah Siwan. Patung berbentuk binatang adalah yang mendominasi ciptaan Siwan selain bentuk tubuh manusia

"kau mengkoleksi semua patung indah ini?" tanya namja itu meneguk cola yang disuguhkan Siwan membelakangi Siwan karena asik memperhatikan patung yang ada dihadapannya

"adikku yang membuatnya!" jawab Siwan meraih besi yang biasa digunakan untuk memasukan kayu bakar keperapian lalu

Blash

Siwan menusukan besi yang ada ditangannya kepunggung namja itu hingga tersungkur bersimbah darah

"aku benci melihat makhluk tidak berguna seperti kau brengsek!" Siwan meludahi wajah namja yang meringis kesakitan itu dengan wajah penuh amarah

'apa yang kau lakukan Siwan-ah?'

'ambilah! Dan nikmati dia sepuasmu. Aku ingin kau melepaskan keperjakaanmu. Cumbui dia seperti paman Yunho mencumbuiku. Aku tahu kau menyukai sesama namja sama sepertiku. Pally'

Siwan dengan penuh nafsu membuka celana panjang lalu celana dalam yang dipaka namja yang sudah lemas karena pendarahan hebat itu lalu memposisikan nama itu menungging dihadapannya

'shiro! Aku tidak ingin melakukannya terlebih dengan namja brengsek macam dia'

'anggaplah kau sedang berlatih sebelum kau melakukannya dengan namja berkualitas. Pally!'

'kenapa harus aku yang melakukannya?'

'Karena kau masih perjaka! Dan aku ingin kau seperti paman Yunho saat mencumbuiku. Dengan begitu kenangan indah dengannya tidak akan pernah hilang dalam ingatanku'

'kau sudah mati! Bagaimana mungkin kau akan terus mengingat masa lalumu bersama paman?'

'aku masih terjebak didalam dunia ini. itu sebabnya aku masih hidup didalam tubuhmu. Dan selama aku masih berada disini aku ingin mengenang semua kenangan indah yang sudah aku lalu bersama paman walau mungkin aku juga harus mengingat kenangan buruk bersama yeoja sinting itu. jadi aku mohon cepat lakukan!'

Dan saat itulah untuk pertama kalinya Siwon melakukan sodomi terhadap seorang namja yang menjadi korban pertamanya. Namja itu akhirnya mati karena kehabisan darah.

Siwon menguburkan jasad namja itu dibelakang rumahnya lalu membuatkan patung yang mirip dengan namja itu dan meletakannya distudio tempat dia membuat patung – patungnya.

Hasrat Siwon secara misterius muncul saat melihat patung itu. dia lalu membayangkan sedang melakukan anal sex dengan patung itu sementara dalam kenyataannya Siwon sedang melakukan onani pada vitalnya.

.

.

.

Present day

Kyuhyun berpamitan pada asisten tuan Choi untuk mengantar Siwon pulang kerumah.

"jagalah tuan muda! Dia pasti sangat terpukul saat ini" ujar asisten memberikan kunci mobil pada Kyuhyun

"arraseo!" jawab Kyuhyun menerima kunci itu lalu menuntun Siwon untuk pergi dari rumah sakit itu

.

.

.

Siwon tidak banyak bicara saat berada didalam mobil menuju pulang kerumah pribadinya. Kyuhyun semakin mengkhawatirkan kondisi Siwon.

"Siwon-ssi! aku tahu perasaanmu sedang tidak baik saat ini. Aku tidak tahu bagaimana cara menghiburmu. Jadi aku mohon katakan padaku apa yang harus aku lakukan untukmu?" tanya Kyuhyun memelankan laju mobil

"aku sudah terlalu sering menjadi orang yang ditinggalkan. Eomma, paman, Siwan dan mungkin aku juga akan kehilangan appa. Aku bosan terus menerus ditinggalkan. Kau bertanya padaku apa yang harus kau lakukan untukku. Apakah kau sanggup mengabulkan permintaanku untuk tetap berada disampingku hingga aku mati?" jawab Siwon meneteskan air matanya

"Sssiwon-ssi!" Kyuhyun menjadi gugup

"berjanjilah padaku kau akan bertahan dan tidak menyerah pada penyakitmu untuk hidup bersamaku meskipun sudah banyak nyawa yang melayang karena kedua tangan ini!" Siwon terus berkata dan tidak berani menatap Kyuhyun

'Tuhan jika neraka yang akan kau berikan padaku karena aku memilih untuk masuk kedalam dunianya, maka akan aku terima neraka itu dan masuk bersama – sama dengannya. Aku tidak akan mencari surgamu karena kau memang tidak pernah memberikanya padaku'

"aku tidak akan pernah meninggalkanmu tapi satu pintaku! Lepaskan Siwan! Biarkan dia hidup tenang didunia barunya. Aku hanya ingin hidup denganmu bukan dengan Siwan" jawab Kyuhyun menghentikan mobilnya menatap Siwon penuh cinta

"bukan aku yang tidak ingin melepaskannya. Tapi Siwan yang selalu ingin berada denganku" Siwon balas menatap Kyuhyun sendu

'aku sudah memberimu syarat yang harus kau lakukan jika kau ingin aku pergi meninggalkanmu untuk selamanya'

'aku tidak ingin membunuh eomma meskipun dia sudah membuat kita sangat menderita'

'lalu apakah kau tidak ingin hidup bersama kyuhyun? Dia hanya ingin hidup bersamamu bukan denganku'

'aku ingin hidup dengannya hingga aku mati'

'jika begitu kau harus membunuh eomma! Lakukan untukku, untuk appa juga untukmu demi hidup bersama Kyuhyun. Jangan biarkan yeoja sinting itu hidup lebih lama lagi'

'tapi bagaimana caranya? Dia tinggal diluar negeri?'

'dia selalu kembali saat perayaan chuseok untuk mengunjungi makam paman namja yang sangat dia cintai. Itulah kesempatanmu untuk membunuhnya! dan aku akan lenyap untuk selamanya dari hidupmu'

.

.

.

Sebulan sudah berlalu. Tuan Choi masih berada didalam ruang ICU karena dia mengalami koma sejak serangan jantung itu. perayaan Chuseok tinggal dua hari lagi. Siwon sedang fokus membuat sebuah patung dengan bentuk tubuh yeoja didalam studionya.

Kyuhyun sudah tidak pernah lagi kembali kedunia luar dan menetap bersama Siwon didalam rumahnya.

Pagi itu Kyuhyun hendak mengantarkan sarapan pagi berupa roti lapis untuk kekasihnya.

"apakah kau tidak tidur semalaman karena membuat patung itu?" tanya Kyuhyun menyuapi Siwon dengan roti lapisnya

"aku ingin segera menyelasaikan patung ini sayang" jawab Siwon menyempatkan untuk mengecup bibir Kyuhyun

"semalam aku kesepian karena tidur sendirian" Kyuhyun merajuk manja

"apakah kau ingin kita bercinta saat ini?" canda Siwon memeluk Kyuhyun

"hmm aku sangat ingin melakukannya saat ini juga" jawab Kyuhyun menilat bibir Siwon

"baiklah! Tunggu sebentar karena patung ini memang sudah selesai" Siwon membersihkan tangannya yang kotor karena tanah liat dengan air dari kran diwashtaffle

"selesai?" Kyuhyun mengerutkan keningnya memandangi patung tanpa kepala itu

"iyaa sudah selesai!" jawab Siwon tersenyum puas memandangi patungnya

Siwon dan Kyuhyun bercinta penuh hasrat didepan semua patung dengan rambut para korban – korban Siwon juga patung yeoja tanpa kepala itu.

.

.

.

Perayaan Chuseok sudah tiba, banyak penduduk Korea yang merayakannya dengan mendatangi makam para leluhur dan memberikan rasa syukur atas panen yang terjadi.

Makam Yunho berada diatas bukit pribadi milik keluarga Choi dipulau Jeju. Siwon dan Kyuhyun sudah datang sehari sebelumnya menginap di vila bukit itu untuk mengunjungi makan Yunho paman yang dia sayangi membawa serta patung yeoja tanpa kepala itu.

"aku akan membawamu dan mengenalkanmu pada pamanku! Siwan sangat mencintainya melebihi rasa cintanya padaku" Siwon menuntun Kyuhyun menaiki bukit dimana makam Yunho berada

Mereka membawa satu keranjang buah – buahan, beberapa botol Soju juga kue beras makanan kesukaan Yunho saat masih hidup

"beliau pasti paman yang sangat baik bukan sehingga kalian begitu menyayanginya" Kyuhyun menggengam erat tangan Siwon karena dia hampir saja terpeleset

"hati – hati!" teriak Siwon spontan lalu pandangannya tertuju pada seorang yeoja cantik yang sedang menaiki bukit membawa buket bunga juga keranjang buah asik berbicara dengan seseorang melalui ponselnya

'inilah kesempatanmu untuk menghabisinya Siwon-ah! lihatlah yeoja itu akhirnya datang juga'

'aku akan melakukannya tapi tidak dihadapan kekasihku'

'jika begitu aku akan membuatnya tidak akan melihat aksimu'

Bukk

Dan semua menjadi gelap dimata Kyuhyun karena Kyuhyun pingsan setelah Siwan memukul tengkuknya.

.

.

.

Cahaya terang perlahan terlihat menerangi pandangan Kyuhyun. Sakit ditengkuk masih dapat dirasakan Kyuhyun yang baru saja sadar dari pingsannya.

Buk buk buk

Terdengar suara seperti seseorang sedang memukul atau bahkan memotong sesuatu yang keras dari luar kamar vila dibukit itu. Lalu Kyuhyun mencoba untuk turun dan melangkah menghampiri suara tersebut

Kreeekk

Suara pintu dibuka Kyuhyun dan,,,,

"ohoooookk"

Kyuhyun muntah saat melihat wajah juga tubuh Siwon dipenuhi darah sedang sibuk memisahkan kepala seorang yeoja dari tubuhnya.

"Sssssiwon-ssi apa yang kau lakukan?" tanya Kyuhyun ketakutan dengan gemetaran

"aku sedang berusaha melepaskan Siwan dari tubuhku. Dengan begitu kau akan hidup bersamaku" jawab Siwon berhasil memotong kepala yeoja yang adalah eommanya sendiri

"mworago?" Kyuhyun terkulai lemas

"inilah syarat yang Siwan berikan padaku. Dia ingin aku membunuh eommaku maka dia akan pergi dari tubuh juga hidupku" menempatkan kepala yeoja yang berlumuran darah itu dengan mata melotot juga lidah yang sedikit keluar diatas patung tanpa kepala itu

"lihatlah kau cantik sekali eomma! Dengan begitu kau akan selalu hidup bersamaku" Siwon memandangi kepala eommanya yang sudah menempel dengan patung berbentuk tubuh yeoja itu

"andweee" Kyuhyun hanya bisa menangis melihat kekejian yang dilakukan Siwon demi dirinya

'ini adalah salahku memintanya untuk mengusir sosok Siwan dari tubuhnya sehingga menyebabkan dia harus membunuh eommanya sendiri' sesal Kyuhyun dalam hatinya

'kau benar – benar melakukannya Siwon-ah! kau bebas sekarang. Aku akan lenyap selamanya dari hidupmu. kau sudah tidak lagi membutuhkanku karena kini ada Kyuhyun dalam hidupmu. selamat tinggal saudaraku! Hiduplah bahagia bersama pilihanmu'

Tubuh Siwon gemetaran begitu juga dengan kepalanya. Kedua matanya melihat keatas langit – langit vilanya lalu

Bruk

Pintu vila itu dibuka paksa oleh beberapa orang dengan senjata ditangannya

"angkat tanganmu! Dan jangan mencoba untuk melarikan diri karena vila ini sudah dikepung" teriak satu anggota polisi menodongkan pistol kearah Siwon

"Choi Siwon kau akan ditangkap sebagai tersangka tunggal pembunuhan berantai menguliti kepala korbannya! Kau berhak diam dan mendapatkan pengacara untuk meringankan hukumanmu!" seru petugas lainnya yang melangkah mendekati Siwon dengan borgol ditangannya

Siwon yang panik akan aksi polisi itu tanpa perhitungan meraih pisau daging yang dia gunakan untuk memotong kepala eommanya lalu mengacungkannya pada petugas itu dan,,,,

Bang

Siwon ambruk dengan darah keluar dari dahinya akibat timah panas yang menembusnya terkulai diatas lantai

"andweeeeee!" teriak Kyuhyun berlari menghampiri tubuh Siwon yang sudah sekarat

"Kkkkyuuuhh" desah Siwon saat nyawanya sudah dikerongkongan

"Siwon-ssi andweee! Andweee" Kyuhyun berteriak histeris

'gumapsemida karena kau bertahan menemaniku hingga akhir. Aku tidak akan benar – benar meninggalkamu Kekasihku. Karena aku akan terus hidup didalam hatimu' mata Siwon terus menatap Kyuhyun hingga ajal menjemputnya

"andweeeeeeee Siwon-aaaahhhhhhh" teriak Kyuhyun meratapi kepergian Siwon dihadapannya dan memandangi satu persatu orang yang mengelilinginya.

Dan ada dua orang diantara petugas polisi itu yang sangat dia kenal adalah tuan Choi yang duduk diatas kursi roda bersama asistennya.

.

.

.

8 month later

Kyuhyun sedang merapihkan pakaiannya lalu memasukannya kedalam tas ransel miliknya. Sudah seminggu Kyuhyun menginap dirumah sakit karena penyakitnya.

Kim Ryeowook juga Kim Joongwon saudara sepupunya sudah datang untuk menjeput dan membawanya pulang

"apakah kau sudah siap pulang Kyuhyun-ah?" tanya Ryeowook membuka pintu kamar rawat Kyuhyun

"hmm" jawab Kyuhyun singkat

.

.

Mereka sudah berada didalam perjalanan pulang menuju tempat tingga keluarga Kim. Dalam perjalanan pulang mereka melawati sebuah galery yang juga membuka kursus membuat patung dan seni lainnya.

"hentikan mobilnya!" perintah Kyuhyun tiba – tiba memandangi galery yang ada disampingnya

"wae? apakah kau ingin memoto karya seni didalam galery itu? kau bahkan tidak membawa kameramu?" Joongwon bertanya sambil menghentikan mobilnya

Kyuhyun sama sekali tidak menjawab pertanyaan Joongwon. Dia berlalu begitu saja keluar dari mobil milik sepupunya lalu masuk kedalam galery tersebut.

Kyuhyun terus melangkah menuju ruangan kursus membuat alat tembikar dari tanah liat yang diikuti kebanyakan para yeoja.

"apakah kau tertarik untuk belajar tuan?" tanya seorang instruktur saat Kyuhyun tiba – tiba duduk dihadapan gundukan tanah liat

"hmm" jawab Kyuhyun mulai menyentuh gundukan tanah liat itu

Dengan cepat dan begitu terlatih, gundukan tanah liat itu kini sudah berubah menjadi sebuah kepala seorang namja dengan wajah yang sangat mirip dirinya membuat semua orang yang ada diruangan itu termasuk kedua sepupunya tercengang.

"sejak kapan dia belajar membuat patung?" tanya Ryeowook terbelalak memandangi patung buatan Kyuhyun

"molayo" jawab Joongwon sama terkejutnya

'lihatlah kau begitu tampan kekasihku! Hanya membayangkah wajahmu saja sudah membuatku bergairah. Kajja kita pulang lalu kita bercinta sepuasnya'

'tentu saja aku sudah lama merindukan semua sentuhanmu Siwon-ssi! seminggu dirumah sakit sudah seperti setahun bagiku karena aku tidak dapat menikmati sentuhanmu'

The end

annyeong!

wahh akhirnya ff super duper sadis dan aneh ini tamat juga

yeaayyyyy #pelukwonkyu

gmn ama ending dari ff ini?

pst banyak yang kecewa yah?

jeongmal miane kalo pada kecewa tapi seperti inilah kalo Vai bikin ending disetiap ffnya

UNPREDICTABLE hheheheh

miane buat yang kecewa karena vai hengkang dari ffn dan milih buat pindah ke WP

vai pgn ngembangin imajinasi vai tanpa ada bashing atau cacian yang suka vai dapet dari ffn sekaligus pgn ngembangi WP vai :p

pokonya gomawo atas dukungan readers selama Vai menjadi author di ffn ini

vai seneng punya kalian semua yang udh setia baca semua ff wonkyu vai

sekedar informasi ff vai yang baru berjudul Dirty game udh vai publish di WP

buat yang minat baca alamatnya

.com

kunjungi yah jgn lupa review :p

kayanya vai gak bisa pamitan dengan kata - kata yang manis nihh

pokonya vai cinta kalian semua jeongmal gomawo

saranghaeeeee

anyyeong!