ff wonkyu genre thriller

req dari MYdecember

baca dan review

lets read the story

warning ooc Siwon

hanna

dul

set

Malam itu begitu sepi dan memang sudah sangat larut. Dua orang namja tampan yang baru saja pulang dari clubing sedang berjalan menyusuri trotoar jalanan. Mencari sebuah taksi yang akan mengantarkan mereka pulang ketempat masing – masing.

"Taksi"

Namja bermatel kulit warna hitam menghentikan taksi. Dan taksi itu berhenti tepat dihadapan kedua namja itu.

"sampai jumpa besok dikampus!" ujar namja bermantel katun menutup pintu taksi setelah kawannya masuk

"apa kau yakin tidak ikut naik taksi ini? Kau bisa berhenti didepan sana kan?" tanya kawannya

"apartementku didepan sana. Aku jalan kaki saja. Bokongku sakit sejak tadi duduk" jawab namja satunya.

"baiklah! Hati – hati"

Dan taksi itu berlalu membawa namja satunya meninggalkan seorang namja berwajah tampan dan mulus itu. namja itu melanjutkan langkahnya menuju gedung apartemen sederhana yang jaraknya tidak lebih dari 50 meter dari tempatnya berdiri saat itu.

Pintu kaca gedung apartemen itu dibuka namja itu. dia masuk melewati security yang tertidur dalam tugasnya. Menaiki anak tangga untuk menuju kamarnya yang terletak dilantai 5.

"ohh sial! Disaat seperti ini kenapa mereka masih juga tidak memperbaiki liftnya" namja itu mengeluhkan lift yang dibiarkan macet sejak beberapa hari yang lalu

Sret sret

Terdengar suara langkah seseorang dari belakang. Namja itu menoreh untuk memastikan siapa pemilik suara langkah itu.

Degdeg degdeg

Jantung namja itu berdebar kencang saat melihat seorang berakaian serba hitam sedang menunduk dengan kepala yang ditutupi topi lidah berada dibelakangnya. Memakai sarung tangan kulit yang juga berwarna hitam.

"nugu?" tanya namja itu gugup dan gemetaran

Seseorang itu lalu mengangkat wajahnya untuk dapat dilihat namja itu.

"siapa kau?" namja itu kembali bertanya lalu berjalan mundur sambil menaiki anak tangga

Bukan jawaban yang diterima. Seseorang misterius itu malah mengacungkan pisau belatinya kemudian berlari menghampiri namja itu.

"apa yang kau inginkan?" teriak namja itu memalingkan tubuhnya berlari menaiki anak tangga

"kulit kepalamu!" jawab seseorang misterius itu sambil mengejar namja yang semakin ketakutan itu

"tolong akuuuuuuuuuu!" teriak namja itu histerik sambil terus berlari menaiki tangga

Seorang misterius yang memiliki kaki panjang itu tentu saja berlari lebih cepat dan dengan mudah dia menghalau langkah namja tampan yang mungkin akan menjadi korbannya malam itu juga.

"apa yang kau inginkan? Aku mohon jangan lukai aku" namja itu memohon dengan tubuh gemetaran

"aku hanya menginginkan rambut dengan kulit kepalamu itu saja" jawab seorang misterius itu dengan senyum yang menakutkan

Blaash

Pisau belati itu dihujamkan dengan cepat dan sangat kuat tepat dibagian belakang dagu sang namja sehingga menghentikan nafas namja itu dengan seketika. Matanya terbuka lebar menatap wajah sang pembunuh.

Darah mengalir dengan deras dari hidung, mulut, mata juga leher namja tersebut. Pembunuh itu menahan tubuh sang namja agar tetap berdiri tegak dihadapannya

Srek

Pisau belati itu dicabut kembali dari dagu korban. Dia lalu dengan begitu santai menguliti bagian atas dahi kulit kepala korban beserta rambutnya lepas dari tulang tengkoraknya.

Kulit kepala itu sudah lepas dari pemiliknya masih dengan darah yang menetes. Dengan santai dan tanpa reaksi gemetar kulit kepala dengan rambut itu dimasukan kedalam sebuah kantung plastik. Warna merah darah menjadi warna pengganti kantung plastik transparan itu. kantung plastik itu dia masukan kedalam tas ransel berwarna hitam miliknya.

Dengan langkah yang amat santai seorang misterius itu berlalu begitu saja meninggalkan tubuh korbannya yang sudah tidak memiliki rambut dengan kulit kepalanya. Menuruni anak tangga sambil bersiul pelan.

.

.

.

Terdengar suara siulan disebuah ruangan dengan beberapa gundukan tanah liat banyak bahan pembuat patung. Juga beberapa patung namja yang sudah jadi. Dipajang dengan sangat apik diruangan itu. Suara siulan itu berhenti.

Sret sret

Terdengar suara langkah semakin jelas terdengar menghapiri satu patung namja dengan lekukan tubuh yang sempurna. Menonjolkan sisi kejantanan patung itu dengan bentuk yang sempurna.

Seorang namja berpakaian serba hitam dengan topi lidah dikepalanya, juga tas ransel dipunggungnya adalah pemilik suara langkah dan siulan itu. namja itu lalu membuka topinya, sarung tangannya lalu menyeka keringat diwajahnya.

Kulit putih mulus, wajah tampan, hidung mancung, bibir tipis dengan lesung pipi, dada bidang dan tegap, tubuh yang tinggi dan kekar adalah ciri dari namja misterius yang sudah menghabisi nyawa seseorang tanpa rasa bersalah itu. dialah Choi Siwon

Siwon segera membuka tas ranselnya untuk mengeluarkan kantung plastik berisi kulit kepala lengkap dengan rambut milik korbannya. Memandangi rambut bercampur darah itu dibawah sinar lampu yang terang. Siwon lalu tersenyum saat memadangi rambut itu.

Dia lalu merobek kantung plastik itu dan mengeluarkan kulit kepala dengan darah yang masih basah. Melangkah mendekati patung yang berdiri tegap dihadapannya lalu memasangkan kulit kepala dengan rambut itu dikepala patung. Darah menetes membasahi bagian wajah patung namja itu.

"kau kini memiliki rambut yang indah. Kau terlihat semakin tampan. Dan kau hidup bersamaku. Aku beri kau nama. Kau adalah Kim Kibum" Siwon peluk patung itu lalu menciumi wajah patung yang berdarah itu menyentuh setiap bagian tubuh patung itu dengan tangannya. Memberikan nama untuk patungnya sesuai dengan nama korbannya.

Siwon memang sudah lama mengawasi namja bernama Kim Kibum yang baru saja dihabisinya.

"ahhhh aku menikmatinya" desah Siwon sambil terus mencumbui patung dari tanah liat itu.

Di dalam khayalannya, Siwon sedang bercinta dengan Kim KIbum yang tadi menjadi korbannya. Melakukan anal sex bersama korbannya. Dalam dunia nyatanya Siwon sedang mencumbui patung dan melakukan onani dengan kedua tangannya.

.

.

.

At the College

Mobil Lamborghini Murcielago LP670-4 SV melaju dengan kecepatan sedang saat memasuki pelataran parkir Art University of Seoul. dengan gesture yang elegan Siwon keluar dari mobil mewahnya. Pagi itu dia terlihat sangat tampan dengan celana jeans warna biru langit. Dipadu kaos berkerah merek Polo berwarna putih. Tas LV model selendang menggantung dibahunya. Sementara tangannya memegang kepala patung hasil pahatannya.

Sepanjang melangkah, Siwon selalu menundukan wajahnya berusaha menghindari interaksi dengan semua orang yang berpapasan dengannya. Mempercepat langkahnya untuk sampai diruang seni pahat.

"Siwon-ssi!" seseorang menyapanya dari belakang

Siwon menoreh kearah suara

"annyeong haseo sunbaenim!" Siwon membalas sapaan pembimbingnya

"patungmu akan dipamerkan di Gala minggu depan. Kami semua sudah setuju untuk memamerkan hasil pahatanmu yang sempurna itu untuk mewakili jurusan seni pahat. Kau tidak keberatan?" tanya pembimbing bernama Lee Sungmin itu tersenyum manis pada Siwon

"nee!" jawab Siwon malu – malu dan terlihat begitu kaku

"baguslah kalau kau tidak keberatan. Terus terang aku memang kagum dengan hasil pahatanmu. Sangat detail dan apik. Kadang aku merasa patung itu memiliki nyawa dan hidup" puji Lee Sungmin mengikuti langkah Siwon masuk kedalam ruangan seni

"sunbae berlebihan!" Siwon kembali menunduk dan tersipu malu

.

.

.

Seperti biasa saat makan siang, Siwon selalu menghabiskan makan siangnya didalam mobil mewahnya. Dia memang selalu menghindari kantin yang akan penuh sesak oleh semua mahasiswa yang ingin menikmati jatah makan siangnya.

Siwon memang seorang penyendiri, meski berasal dari keluarga kaya, dia memang tidak pandai bergaul. Sejak orang tuanya bercerai sepuluh tahun yang lalu, Siwon memutuskan untuk hidup mandiri sendirian dirumah mewah pemberian appanya. Sementara eommanya pergi bersama suami barunya yang berasal dari Perancis.

Dan semakin lama dan beranjak dewasa, Siwon sangat menikmati kesendiriannya. Menghabiskan setiap harinya bersama patung – patung hasil pahatannya. Hasil ajaib dari tangan terampilnya. Siwon bahkan lupa untuk menjalin hubungan dengan lawan jenisnya. Ataupun sesama jenisnya. Seumur hidupnya Siwon tidak pernah merasakan bagaimana rasanya berpacaran.

Kriiiing

Ponsel pintar milik Siwon berbunyi tanda menerima panggilan.

"nee appa" Siwon menjawab langsung panggilan dari appanya.

"aku dengar kau memecat lagi pelayan yang appa kirim untuk mengurus rumahmu. Waeyeo?" suara tuan Choi terdengar mendikte puteranya

"karena aku tidak suka ada orang yang mengusik ruangan pribadiku appa! Jangan kirimkan siapapun lagi! Aku bisa mengurus rumahku sendiri" Siwon menggerutu dengan wajah cemberut

"kau kunci saja dengan rapat ruang pribadimu itu! bukankan rumah itu terlalu besar untuk kau urus dan tempati sendirian? Atau kau memutuskan untuk memasukan seorang yeoja untuk hidup bersama?" tuan Choi kembali bertanya

"aniya! Tidak seperti itu appa! Aku hanya tidak suka ada orang lain dalam rumahku" balas Siwon memasukan suapan terakhir sandwich-nya

"baiklah terserah kau saja! Pulang kuliah nanti mampirlah kekantor appa! Team marketing membutuhkan tubuhmu untuk menjadi figur busana Summer yang akan segera diluncurkan. Kau akan ditemani seorang model namja yang sedang top. Entahlah appa kurang paham dengan hal seperti itu. appa mohon bantulah sedikit saja. Dan appa akan membayarmu" tuan Choi segera memutuskan panggilannya untuk menghindari penolakan yang akan diberikan Siwon padanya

"appa selalu seperti itu. memaksa" Siwon melempar ponselnya ke jok sebelahnya.

.

.

.

Dengan berat hati dan terpaksa, Siwon mengikuti permintaan appanya untuk menjadi model busana koleksi Summer yang akan segera diluncurkan oleh satu cabang kerajaan bisnis milik appanya.

Melangkah dengan berat menuju ruangan marketing yang memang sedang sibuk mempersiapkan acara pemotretan.

"ahh tuan muda Akhirnya kau datang juga!" sapa manager marketing bernama Boa menghampiri Siwon

"appa memintaku untuk membantumu noona" jawab Siwon menggangguk memberi hormat pada Boa

"gumapsemida! Kau benar – benar sangat membantu" Boa menepuk bahu Siwon lalu tersenyum senang

"apakah acaranya akan segera dimulai?" tanya Siwon dengan ekspresi kaku

"kita ruang studio! Mereka sudah menyiapkan disana. Model yang akan menemanimu juga sudah berada disana" jawab Boa menuntun Siwon menuju studio

.

.

.

Ruang studio memang sudah dipenuhi team dari marketing juga fotografer dan seorang namja tampan dengan tubuh atletis sudah berpakaian koleksi Summer milik perusahaan appanya sedang dimake up oleh penata rias

"tuan muda! Ganti pakaianmu dengan ini!" asisten Boa yang seorang yeoja memberikan koleksi Summer pada Siwon

"nee" balas Siwon menerima pakaian yang diberikan yeoja itu

Siwon lalu melangkah masuk kedalam ruang ganti untuk menggantik pakaiannya dengan pakaian koleksi Summer. Selesai itu dia lalu keluar menghampiri Boa

"lihatlah! Belum di touch up kau sudah terlihat tampan" puji Boa menarik tangan Siwon menghampiri penara rias yang baru saja selesai merias wajah sang model

"kenalkan ini Choi Siwon! putera pemilik perusahaan Choi Company" Boa mengenalkan Siwon pada model yang tampan itu

"ahh Lee Donghae Imnida. Senang berkenalan denganmu Siwon-ssi" model tampan bernama Donghae itu menyapa Siwon dengan sangat ramah

"Choi Siwon imnida!" Siwon balas mengangguk tersenyum kaku pada Donghae

'dia begitu tampan! Aku menyukainya. Aku harus mendapatkannya untuk membuat patungku hidup lalu bercinta denganku. Akan aku namai patungku itu Lee Donghae'

tbc

annyeong Wonkyu Shipper

Vai datang lagiiiii

sesuai permintaan Mydecember yang minta dibuatin ff wonkyu yang sadis

maka terciptalah ff yang brutal dan sadis ini

miane kalau vai bikin sosok Siwon segila ini dan sesadis ini

vai bosen bikin Siwon kaya malaikat terus

vai pengen bikin Siwon beda di ff ini

gmn ama chapter ini?

apa terlalu sadis?

apa mau dilanjut?

sebenernya Vai sih udh nyiapin ff wonkyu yang romance tapi berhubung udh banyak ff sejenis jadi vai pending dehh updatenya

buat yang suka dan mau lanjut ff ini review yah!

walau sosok Kyumom belum muncul

asal tahu aja makin sana Siwon makin sadis n makin gila loh!

tentunya sebelum ketemu Kyumom #plak

jadi terserah pembaca kalau mau lanjut vai lanjut

kalau gak vai nyerah #heheheh

sekian chitchatnya

vai tunggu reviewnya

gomawo

saranhae

muaaacchh

annyeong