Cast : KaiSoo and the other couple~~~.

Warning : OOC, YAOI, BL, cerita kependekan, and Typo(s)

Dislaimer : Kai milik D.O, dan D.O milik saya#plakk.

Happy reading^^

"KAU YANG BELUM KUSENTUH DARI TADI!" Sooman menyeringai dengan gigi dan liurnya yang menyertai.

Sooman meraih leher D.O dengan mudah dan mencengkramnya. Terlebih tubuh D.O yang pendek, ia sudah diangkat oleh Sooman. D.O berusaha melepaskan genggaman tangan Sooman. Namun hasilnya nihil. Sooman tetap saja lebih kuat darinya.

D.O bahkan mengira bahwa ia akan mati tercekik saat ini. Namun tidak. Sooman melonggarkan cengkramannya. Sooman terbelalak. Sooman mundur beberapa langkah dari D.O

Suho tersenyum melihat rencananya tidak sia sia. Rencana yang ia buat saat Kai mengulur waktu dengan Sooman tadi. Terlebih itu adalah rencana dadakan.

-flashback-

Suho menghampiri D.O dan memeriksa keadaannya. Namun Suho berhenti saat melihat kearah mata D.O. Mata merah milik D.O.

"Kau. . . ."

D.O hanya memandangi Suho dengan tatapan bingung.

:Kau orangnya D.O!" Suho bersorak agak keras.

"Apa maksudmu?"

"Kau memiliki mata merah perpaduan biru. Seperti yang tertulis diramalan. Kau dapat menyentuh Moon Kristal tanpa perlu khawatir terluka."

D.O semakin bingung.

"Kau bisa mengalahkan orang itu D.O" Suho mengangguk mantap dan menjelaskan semua idenya kepada D.O"

Dan saat robongan Yunho dan Hankyung datang. Ia meminta pada Hankyung agar D.O tidak turun dalam pertarungan. D.O harus berdiri paling akhir. Dan harus ada yang melindunginya.

Jaejoong dan Tao lah yang mendapat tugas untuk menjaga D.O. seperti rencana Suho.

-flashback off-

.

.

.

Sooman mundur beberapa langkah dari D.O. ia menyadari sesuatu.

Mata D.O.

Mata merah bernuansa biru. Seperti diramalkan. Sooman pun panik dan kehilangan kendali untuk beberapa saat.

"Lakukan sekarang!" Suara parau Suho menyahut.

Mendengar hal tersebut D.O langsung berpindah ke punggung Sooman.

"Kau seharusnya mati 10 tahun yang lalu" D.O berbisik sebelum ia menusukkan sesuatu ke punggung Sooman.

"AAAAAGGGGHHHHH!" Sooman menjerit sejadi-jadinya. Dan dalam waktu seketika. Sooman berubah menjadi abu.

D.O terduduk di tempat. Bahkan nafasnya menderu-deru seperti baru saja menyelesaikan lari yang cukup jauh.

Suho tersenyum lega.

Rencananya berhasil.

Suho mencoba bangun dan dengan keadaan yang masih dibilang parah. Suho menghampiri Lay yang masih meringis. Ia memeluk Lay disana.

"Maafkan aku Yixing" Suho berkata dengan suara paraunya.

"Apa ini semua sudah berakhir?" Lay menatap Suho. Suho pun memeluk Lay dan memeberikan anggukan ditengah-tengah pelukannya.

.

.

"Tao~" Kris mengelus pipi Tao yang masih belum sadar. Kris tengah duduk disamping Tao.

"Gege" Tao mulai sadar.

"AAAAGGGHHH" Tao meringis saat ia mencoba menggerakkan tubuhnya. Ia merasakan tubuhnya ngilu dan bahkan kakinya mati rasa akibat hantaman yang Sooman berikan padanya.

"Jangan bergerak dulu Tao" Kris merangkul Tao. Namun Tao sedikit menepis tangan kekar Kris.

"Aku tidak apa-apa" Tao memaksakan diri untuk bangkit.

"Panda baby~" Kris merangkul pinggang ramping Tao.

"..."

"Maaf! Aku minta maaf! Aku benar-benar mencintaimu baby~ aku tidak memanfaatkanmu semata!" Kris mempererat rengkuhannya.

"Benarkah ge?" Tao bersuara.

Kris membalikkan tubuh Tao. Sehingga mereka berhadapan sekarang. Kris memandangi Tao lekat-lekat.

"Apa aku kelihatan berbohong baby~?"

Sudut bibir Tao meninggi. Dan seketika ia memeluk Kris dengan erat.

.

.

.

"Baekkie!" Chanyeol mengguncangkan tubuh Baekhyun agak kasar.

Baekhyun melenguh pelan karena sakit. Chanyeol dengan bodohnya langsung memeluk Baekhyun. Yang spontan membuat Baekhyun merintih.

"YAK! KAU BODOH YA?" Baekhyun menendang Chanyeol.

"Aku Cuma senang Baek! Aku senang kau sadar!" Chanyeol nyengir kuda.

Baekhyun sedikit malu dan blushing. Namun tetap saja berpura-pura kesal.

"Kau lupa ya? Kalau aku ini namja yang kuat Park Chanyeol!" Baekhyun melipat kedua tangannya di depan dada dan memalingkan kepalanya sombong.

Namun, Baekhyun sukses dibuat blushing parah karena Chanyeol yang menciumi pipinya secara tiba-tiba. Baekhyun hanya menunduk malu setelahnya. Melihat Baekhyun yang lucu seperti itu Chanyeol hanya tertawa renyah.

.

.

.

Kai menghampiri D.O yang masih terduduk ditanah. Ia berjongkok tepat dihadapan D.O. D.O sedikit terlonjak kaget melihat sosok kai yang berada didepannya saat ini. Namun detik berikutnya, senyuman D.O mengembang.

"Kau tidak apa-apa?" D.O menatap wajah Kai lucu dengan kedua mata yang super bulat.

Kai benar benar gemas sehingga ia mencubiti pipi D.O geram. Namun saat ia menarik tangannya kembali. Ia merintih sakit karena luka yang diakibatkan Sooman.

"Makanya jangan mencubitiku!" D.O terkekeh.

"Habisnya kau lucu sekali!" Kai mempoutingkan bibirnya. Dan tertawa renyah bersama D.O.

Kai dan D.O pun bangkit dari duduknya. Yunho yang merangkul Jaejoong menghampiri mereka. D.O senang karena wajah Appanya sudah lebih ringan.

"Kau tidak apa-apa kan sayang?" Jaejoong datang langsung merangkul D.O.

"Aku tidak apa-apa Umma!" D.O tersenyum pada ibunya.

"Kurasa kita tidak perlu bermusuhan lagi Yunho!" Hankyung berkata seraya menghampiri mereka. Begitu pula dengan Heechul dan jessica dibelakangnya.

"Ya.. aku pikir juga begitu!" Yunho tertawa renyah.

"YA.. yaa. Yaa.. memang seharusnya seperti itu! Kalau kalian tidak berdamai aku tidak akan bisa melamar Kyungie nantinya!" Kai berbicara seenak jidatnya.

Blush.

D.O blushing parah. Semburat merah dengan manis muncul di kedua pipinya. Yunho dan Hankyung hanya tertawa renyah.

"Jaejoong-ah.. kurasa kita akan menjadi besan!" Heechul ikut tertawa. Sementara Jaejoong hanya tersenyum lembuut.

"LUHAN HYUNG!"

Semua mengalihkannya pada sebuah teriakan. Ternyata Sehun yang berteriak. Yunho dan Hankyung pun menghampiri Sehun. begitu pula dengan yang lainnya.

"Ada apa?" Hankyung bertanya.

"Luhan tak sadarkan diri" Sehun menjawab dengan nada penuh kekhawatiran.

"Kita bawa dia kerumah sakit. Kurasa ia terluka cukup parah" Suho menyahut seraya menghampiri mereka.

"Baekhyun dan Lay juga harus dibawa kesana" Chanyeol menyahut dari kejauhan bersama Baekhyun.

"Lebih baik jika kita pergi semua! Badanku juga sakit semua! Jangan Cuma pacar kalian saja!" Jessica nyolot.

Heechul langsung menatap Jessica tajam.

.

.

.

The Wolf

Akhirnya mereka semua pergi kerumah sakit bersama. Hanya Luhan yang dirawat inap. Sementara yang lain hanya diperiksa dan diberi obat. Sehun menunggui Luhan sepanjang hari. Luhan masih tidak sadarkan diri hingga larut malam. Sehun puntertidur disisi ranjang dengan tangan yang menggenggam tangan Luhan.

Keesokan paginya. Ternyata Luhan sadarkan diri. Ia mengerjapkan matanya mencoba menyesuaikan cahaya yag masuk ke dalam matanya. Namun ia terkejut saat melihat Sehun yang masih tertidur disisi ranjang miliknya.

Seutas senyum tertarik. Luhan menghiraukan rasa ngilu yang masih menyerang kepalanya akibat kejadian tadi malam. Ia memilih memerhatikan wajah polos Sehun. bahkan Luhan mengelus surai coklat milik Sehun.

Akibat sentuhan Luhan. Sehun terbangun dan terlonjak kaget saat melihat Luhan yang tengah tersenyum padanya. Sehun pun segera memeluk Luhan erat.

"Aku tidak akan biarkan kau kemanapun!" Sehun berkata ditengah pelukannya.

.

.

.

.

-acara kelulusan-

"YEAAYY! AKHIRNYA KITA UDAH LULUS!" Kai teriak edan.

D.O hanya menggeleng melihat ulah kekasihnya itu. Ya. Ia dan Kai masih berpacaran dan kira-kira sudah hampir 3 tahun. Terlebih orang tua mereka sudah menyetujui hubungan mereka.

"Kyungie! Kita menikah saja bagaimana?" Kai berbisik seduktif ditelinga D.O

D.O pun memukul kepala Kai dengan sebuah buku yang D.O pegang.

"Kau gila Kai? Aku masih ingin melanjutkan kuliahku! Lagipula.. aku tidak akan menyukai orang lain selain kau... jadiiii bersabarlah!" D.O menatap Kai yang sudah memperlihatkan wajah kecewa miliknya.

"Seharusnya kau itu bersabar bodoh!" Sehun nyolot. Padahal ia baru saja datang.

"Sialan" Kai bergumam.

"Lagipula.. aku juga berada diposisi yang sama denganmu! Aku harus menyelesaikan kuliahku sebelum aku menikahi Luhan hyung!" Sehun mempoutingkan bibirnya...

"AHAHAHAH! KASIAN SEKALI KALIAN!" Chanyeol malah ketawa keras-keras saat ia mendatangi Kai dan yang lainnya. Bahkan Baekhyun yang berada disebelahnya sampai menjitaknya.

Baekhyun menghampiri D.O dan berbincang asyik berdua. Ia tidak terlalu tertarik mengikuti alur pembicaraan Kai, Sehun maupun Chanyeol.

"Hei! Memangnya apa kelebihanmu! Kau juga tidak bisa menikahi Baekhyun sekarang kan bodoh!" Kai menggerutu.

"Setelah ini aku akan melanjutkan Kuliah bersama Baekhyun" Chanyeol berbisik.

"Aku juga melanjutkannya dengan D.O!" Kai tidak mau kalah. Chanyeol ngikik sebelum ia melanjuntkan pembicaraannya.

"Dan aku juga tinggal bersama Baekhyun mulai minggu depan!" Chanyeol tertawa lepas.

"APA? Kau?" Sehun terkejut mendengar pernyataan Chanyeol.

Kai menepuk pundak Sehun.

"kurasa hanya kita berdua yang bernasib sial Sehun-ah" Kai tertawa nista.

"Maksudmu?" Sehun memandang lemah.

Kai menarik nafas. " Kris sudah menikah dengan Tao. Chanyeol tinggal bersama dengan Baekhyun. Begitupula dengan Lay dan Suho. Bukankah hanya kita yang bernasib sial Sehun-ah?"

"ahahahahaha" Chanyeol tertawa terbahak-bahak.

.

.

.

D.O sedang berdiri di balkon kamarnya. Menunggu Kai yang katanya ingin kemari. Mata merah menyala D.O menatap kearah bulan purnama malam itu. Ia mengingat kejadian 3 tahun lalu. Kejadian dimana Moon Kristal diperebutkan oleh Sooman dan WareWolf yang lainnya. Moon kristal tersebut telah dihancurkan sesuai persetujuan atara klan WhiteWolf dan BlackWolf. Itu semua dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kejadian malam itu.

D.O sedikit tersentak dari ingatannya kembali menuju dunia nyata saat sebuah rangkulan mendarat halus di pinggangnya. Ia menoleh sedikit dan mendapati Kai disana.

Kyungsoo tersenyum. "Sudah datang?"

"Eum!" Kai menjawab malas dan menwmpatkan dagunya di bahu D.O

"Ada apa?"

"Aku iri dengan Chanyeol!" Kai mengadu.

"Memangnya Chanyeol kenapa?" D.O membalikkan tubuhnya agar dapat menghadap ke wajah Kai.

"Dia tinggal serumah dengan Baekhyun mulai minggu depan!" Kai memelas.

D.O tersenyum. Ia tau maksud Kai. Ia pun mengalungkan tangnnya di leher Kai. Kai mendongak menatap D.O

"Kenapa harus iri? Apa Cintaku belum cukup Kai?" D.O bertanya.

Kai terdiam. Bagaimanapun D.O memang benar. Tapi, Kai tetaplah manusia biasa yang menginginkan hal yang wajar.

"Kita sudah melalui banyak hal. Jadi... aku tidak akan meninggalkanmu Kai. Bahkan kita membuat keluarga kita saling damai." D.O mencoba memberi pengertian.

"Baiklah.. aku mengerti." Kai menjawab lemas seperti anak TK.

D.O tersenyum dan hendak menarik tangnnya. Namun terhenti karena Kai mnariknya kedalam pelukan Kai. Kai menatap D.O lekat.

"Saranghaeyo Do Kyungsoo" Kai mendekatkan majahnya dengan wajah D.O.

"Nado..." D.O membalas dan menutup matanya sebelum bibir Kai mendarat manis dibibirnya sendiri.

.

.

.

Bulan purnama akan menunjukkan jati diri kalian masing-masing. Dan pertemuan ini adalah takdir bagi kalian. Bukankah bulan purnama yang mempertemukan kalian? Berarti kata-kata itu benar, bahwa Bulan Purnama akan menuntun kalian.

.

.

.

-END-

.

.

Gimanaaa? Anehkah endingnyaa? Jelekkah? Review Please!

Makasih banyaaaakkk buat yang mau baca ff aku yang gaje!1 dan tunggu ff saya yang lainnya yaaa~~~

#readers: KAGAAAKKK!

Hahahahah

Dan juga maaaappp jika typo betebaran dan apdetnya yang lamaaaa banget... haha add saya atau polow saya dunk readers. Nanti aku polbek kok!

ChanxxSoo

Fb : Diah Hikmatunnisa

Hehe.. nambah temen sekalian!

BIG THANKS TO :

ajib4ff . BunnyPoro. Baby Panda Zi TaoRis EXOtics . DianaSangadji. Kyungieee. zhiewon189. WulannS. Jaylyn Rui. Adinda. SiDer Tobat . Tania3424 . Jenny. Brigitta Bukan Brigittiw. siscaMinstalove. kang hyun yoo. KaiSoo Fujoshi SNH. BBCnindy. kyeoptafadila . Regitata. ILoveSoMaxD. Baby Panda Zi TaoRis EXOtics. Lee Eun. Shintadp. nining wulan. LAB27. Shin seul rin. Mjjeje. Valenfg. OhSooyeol. Sl14K12. XiaLu Black Pearl. Yuna K.