Disclaimer: aku tidak akan pernah mengaku kepemilikan Naruto dan Sedikit crossover yang ada di sini. Dengan nama sempakku.

Ini adalah Time-travel.


'Hitam'

Hanya itu yang kulihat dari mataku, aku melihat ke kiri, kanan, belakang, ke seluruh penjuruh arah ...semuanya hitam. Aku berteriak, menunggu berharap adanya akan jawaban tapi tidak ada yang menyahut kembali. Aku merasa bahwa tubuhku melayang, kakiku tidak merasakan sentuhan apa-apa.

'Dimanakah aku ..?'

Waktu demi waktu, hari demi hari...meskipun aku tidak tahu kalau berapa lama aku sudah disini. aku mulai sudah terbiasa akan tempat ini, sudah terbiasa bahwa tubuhku melayang, tidak pernah merasakan tanah di telapak kakiku. Sudah terbiasa merasa kehampaan yang berada di tempat ini, sudah terbiasa sendiri di tempat ini..

Karena pada akhirnya aku selalu sendiri...

..

Dari ujung mataku aku melihat sesuatu yang aneh, sesuatu yang tidak pernah kubayangkan akan ada ditempat seperti ini. Sesuatu yang mustahil ada di tempat ini, yaitu..

Cahaya..

Meskipun itu kecil, dengan yakin aku tahu bahwa itu adalah cahaya..

Tanpa terasa aku menggerakkan tanganku, mengarahkan pada arah cahaya tersebut mencoba meraih cahaya tersebut dengan tanganku, mecoba memegang cahaya itu.

Dan sedikit demi sedikit tubuhku mulai melayang menuju arah cahaya tersebut, mendekatkan jarak dengan perlahan. Dan saat aku sudah berada di depan cahaya tersebut...tanganku memegang cahaya tersebut...

Dan semuannya menjadi putih...

Perlahan-perlahan tapi dengan pasti aku membuka mataku, mencoba melihat apakah yang berada dari depan mataku.

Dan kau bisa merasakan tanah di telapak kakiku, sungguh menyenangkan pikirku untuk merasakan rasa yang cukup lama.

Dan aat aku membuka mataku, aku hanya bisa melihat, sekelingku hanya ada kehampaan dengan berwarna putih tanpa ada apapun. Aku melihat ke arah depan dan ketemukan sesuatu yang tidak kuduga.

Tangga..tangga yang melayang..

Tangga yang sangat panjang menuju ke atas. Dengan pikiran yang tak tertuju aku pun mulai menaiki tangga tersebut. Mencoba mencari ujung tangga tersebut dan akhirnya aku sampai pada satu titik henti...

Tiang, dinding yang terlihat tua dimakan umur, dari setiap sisi, terlihat tumbuhan yang menjalar di setiap dinding. Tapi aku menajamkkan mataku sekali lagi, melihat bentuk dinding tersebut.. dinding itu mirip dengan dinding kuno..

Aku melihat sekelingku lagi,.. dan terlihat lagi tangga tetapi dari penglihatanku aku bisa memastikan tangga itu tidak terlalu jauh, dengan sigap aku pun mulai berlari kecil, menaiki tangga tersebut..

"5..anak tangga lagi ,3 anak tangga lagi..sam-" kata-kataku terasa menyangkut di ujung lidahku karena sesuatu yang membuatku sangat terkejut..

Di depanku..ada seorang anak laki-laki yang kurasa tidak lebih dari 13 tahun, duduk di sebuah kursi yang terbuat dari batu, tubuhnya seperi diikat oleh tumbuhan merambat. rambutnya hitam panjang, lurus, dan mengkilau sampai kaki

Pakaian yang hanya terbuat dari kain putih, memenuhi tubuhnya menuat seakan dia menggunakanya seperti jubah. Dan dari penglihatannya dia seperti orang yang tidur sudah lama sekali...

Perlahan dengan perlahan anak itu membuka matanya dan menatap mataku. Mata yang hijau bagaikan kaca yang memantulkan cahaya menatapku, mata yang memancarkan aura ketenangan, aura kebijaksanaan, mata yang hanya dimiliki sebagian orang tua lansia yang pernah dijumpainya.

Anak tersebut pun hanya bisa tersenyum kecil saat melihat orang yang berdiri didepannya menatapnya dengan kagum, tak disangka anak tersebut pun menampakkan senyum kecil kepada Remaja di depannya.

"Selamat datang..."

"e..ehh yaa..." sang remaja itu menjawab, seakan bingung dengan apa yang harus keluar dari mulutnya.

"apakah kau lelah menaiki tangga tersebut ?" Anak dengan Aura kebijaksanaan itu bertanya

"ehh tidak juga, hanya sedikit lah.."remaja Itu menjawab. Sebenarnya dia tidak merasa lelah karena latihan yang pernah dilakukannya tapi dia tidak perlu tahu.

"begitukah... jadi kamu tahan akan menaiki tangga ini akibat latihan yang kau lakukan.." Anak tersebut berkata dengan senyum kecil

"aa..aa" hanya itu yang keluar dari mulut remaja itu akibat rasa Terkejut karena Anak tersebut mengetahui kebohongannya. Bagaimana bisa...

Seakan tahu akan pikiran sang remaja, anak tersebut pun berkata..

"Pasti kamu punya banyak pertanyaan bukan, Uzumaki Naruto..?" tanya Anak itu.

Seakan terkena palu kesadaran, remaja yang baru diketahui namannya itu pun bertanya dengan cepat...

"siapa kau ?, bagaimana kau tahu namaku ?, dimana ini ?"

"sst.. tidak usah terburu-buru, untuk pertanyaanmu kau bissa menyebutku Roh agung, aku mengetahuimu sejak lama Naruto, aku sudah memperhatikanmu dari sini sejak kau lahir Naruto. Dan saat ini ktia berada dialam kehampaan, pertengahan antara Dunia hidup dan dunia mati, dunia dimana hanya sebagian kecil orang yang bisa datang kesini...

Pernyataan tersebut tentu saja membuat Naruto bingung, alam kehampaan, roh agung!?

"jadi kau bilang Kau ini Tuhan atau apa!?" tanya Naruto

"hm.. bisa disebut begitu..." kalimat itu tentu saja membuat Naruto sangat..sangat terkejut.

"ja..jadi kau tu-" sebelum Naruto bisa meyelesaikan perkataannya dia sudah dipotong.

"...bisa juga tidak" lanjut Roh agung dengan senyum.

*GUBRAK*

Suara Naruto jatuh dengan wajah duluan dan bokong yang menjulang ke atas.

..

"berhenti bercanda napa !?" tanya sedikit kesal Naruto yang sudah memilih posisi duduk di tanah.

"maaf-maaf" dengan Nada humor Roh agung menjawab

" tapi Naruto.. kau tidak jauh dari prediksimu,..." kata Roh agung, dengan nada penuh serius.

...

"hei Naruto.. apa kau tahu kenapa kau bisa berada di sini..?"

"ya..aku telah..mati" jawab naruto dengan nada pelan.

"dan mengapa engkau mati ? "

"aku tidak tahu.."

"hm..?" Roh Agung menaikkan alis mata.

"aku tidak tahu, padahal aku sudah melakukan semua yang aku bisa untuk menjadi orang yang kuat.. menjadi orang yang bisa mempertahankan kata-katanya. Tapi itu semua hanya omong kosong! Aku bahkan tidak bisa meyelamatkan Temanku dari si Bangsat Uchiha!"

..

..

"hm...hahHAHAHAHA !"

"JANGAN TERTAWAKAN AKU !" teriak Naruto dengan marah, karena Orang didepannya berani mempertawakan kegagalan seseorang.

"hmm..maaf Naruto, bukan maksudku mempertawakan kegagalanmu. Jawabanmu itu bisa dibilang benar..bisa juga dibilang tidak benar. Benar kau itu lemah, lemah dalam otak dan lemah dalam kekuatan."

"maksudmu !?"

"Aku ingin bertanya, apakah kamu mempunyai kekuatan yang tidak dimiliki orang lain, teknik yang hanya khusus padamu ?"

"rasengan.."

"itu bisa dilakukan oleh; Minato, Jiraiya, Kakashi, dan bahkan Konohamaru.." jawab Roh agung dengan nada bosan

"Sennin mode.."

"jiraiya, bahkan Hashirama..." jawab Roh agung dengan menutup matanya dan menjawab dengan nada bosan lagi.

"Kyuubi mode.."

"eits-eits... itu bukan kekuatanmu Naruto. Itu milik Kurama" Dan dengan nada bosan lagi, lagi."

"..." Naruto hanya bisa terdiam mendengar kalimat yang diucapkan oleh sang Roh agung.

"kau mungkin bertanya..mengapa Aku bertanya hal yang tidak penting ini bukan?"

Melihat Naruto yang hanya terdiam itu, Roh agung hanya bisa menghela nafas pendek, seakan sudah tau akan jawabannya.

"kau mempunyai potensial yang besar Naruto..maksudku besar sekali. tapi potensialmu tidak di asah ke batas begini lah.."

...

"hei Naruto jika kau diberikan kesempatan untuk mengulangi semua ini dari pertama..apa yang akan kau lakukan..?"tanya Roh agung dengan nada penuh keseriusan.

"aku akan menerimanya dan mengulangi, memperbaiki hal yang salah...dengan metode apapun." Jawab Naruto dengan nada serius juga.

"hmm... Hahahahah! Kau menarik sekali Naruto sungguh menarik.! Aku tidak pernah bosan melihatmu dari tempat ini. Kau mengingatkanku pada seseorang pemalas tapi memiliki semangat dan kegigihan tinggi yang hampir mencapai levelku! Maka dari itu aku sang roh agung Ini akan memberikanmu hadiah. Hadiah yang sudah lama tidak menginjakkan kaki di tanah kalian yaitu S.O.F(SPIRIT..OF..FIRE) salah satu roh fvoritku selama masih menjadi manusia.." saat itu Hao pun berdiri dan mulai melayang dan membawa kedepan kedua tangannya dan mengepakkan kedua telapak tangannya

Dari kepakkan tangan Hao muncul bayangan Raksasa dengan dua tanduk, dari sekujur tubuhnya keluar api panas yang menyamai level teknik mata seseorang. Bayangan tersebut pun mulai memiliki badan nyata. Namun dari bagian kakinya hanya terlihat transparan.

"terimalah Naruto Uzumaki! Terimalah satu dari 5 Roh suci dari Suku patch, Spirit of Fire. Roh kelas dewa yang bisa membakar apapun sampai ke jiwa..." Hao berkata dengan Nada yang membuat siapa saja akan kagum.

"dan satu hadiah kecil yaitu ingatan dan kemampuan kecil sepotong jiwa lamaku selama masih hidup.."

hao kemudian meraiskan jari telunjuknya.. dan dari jari tersebut keluar sesuatu dengan bentuk tranparan bagaikan potongan hantu.

Dan kedua pemberian Hao tersebut potongan mirip hantu tersebut masuk dengan paksa kedalam mulut Naruto dan S.O.F yang entah bagaimana sudah mengecil mirip boneka berubah bentuk menjadi sebuah kalung yang terpasang ke leher Naruto dan mempunyai simbol api membara.

"ugh!" rintih Naruto yang merasa efek samping pemberian Naruto.

Beberapa saat kemudian..

"sial... itu tadi sakit sekali... apa tadi yang kau lakukan Roh agung!?" tanya Naruto dengan menatap mata Roh agung yang duduk dengan bangganya di kursi batunya tersebut.

"hm.. sepertinya belum menunjukkan efeknya ya.." ucap Hao serasa bicara kepada dirinya sendiri

"hei.. kenapa kau melakukan hal ini padaku Hao!? " tanya Naruto dengan nada entah kenapa mirip dengan dirinya.

Tentu saja hal itu membuat Hao sedikit senyum. Senyum yang tidak baik.

"tidakkah aku sudah bilang dari awal?. Kau menarik Naruto, aku tidak senang melihatmu kalah begitu saja sama seorang emo psikopat."

"jadi kau hanya menganggap ku seperti mainan begitu !?' tanya Naruto dengan nada Gelap di ujung pertanyaan/pernyataannya.

"hm... jangan coba menggunakan nada itu padaku Naruto, kau hanya makhluk kecil di hadapanku" ucap Hao dengan pelan, namun matanya sudah berubah. Di kedua matanya bagaikan ada tali api yang menyala.

Dan perkataan Hao tersebut membuat Naruto terdiam. Melihat Naruto yang diam tersebut Hao pun memberikan jawabannya.

"tidakkah seimbang dengan kesempatan dan hadiah yang kuberikan? Kau mendapat apa yang paling kau inginkan dan aku mendapatkan tontonan yang menarik.. tidakkah seimbang Naruto" ucap Hao dengan senyum. Hilang sudah kemarahannya.

"baiklah...asalkan demi menyelamatkan dunia ini aku akan melakukannya" jawab Naruto tapi sengaja tidak sengaja dari mata Naruto muncul juga tali api berpijar. Dan tentu saja hal itu membuat senyum Hao

'ayo kita lihat, sampai mana kau bisa jauh Naruto..'

Hao melihat naruto yang juga melihat matanya balik dengan ekspresi yang sama.

"Naruto aku akan mengirimmu ke tempat dimana pemberontakkan Kekkai genkai akan terjadi 1 bulan kemudian, aku akan megirimmu 2 tahun sebelum serangan kyuubi ke konoha berlangsung. Bersiaplah..."

Dengan itu sang Raja Shaman itu mengangkat kedua tangannya dan ...

Cahaya emas muncul dan Naruto hilang di depannya...

"semoga Roh agung memberkatimu... keturunan Yoh" dengan Itu Hao menutup matanya dan tumbuhan kembali meranjak ke tubuhnya bagaikan itu sebagai tempat pertumbuhannya.


"di suatu desa tak bernama di daerah Kirigakakure."

Seorang Nenek tua baru saja pulang dari belanja ke Kota utama. Dia adalah Kanna, seoarang warga desa biasa yang tinggal menyeorang diri di pinggiran desa karena alasan yang ingin menikmati kesunyian, saat dia berjalan di tepi sungai menuju Rumahnnya, mata tuanya tersebut terarah kepada sosok anak tidak kurang dari 12 tahun berambut pirang gelap lurus sepanjang bahu yang tergeletak di sisi sungai, telanjang dibagian dada, setengah bagian tubuh bawahnya masih didalam air. Namun Nenek tersebut masih bisa melihat celana yang dipakai anak tersebut berwarna Orange gelap.

Melihat itu tentu saja membuat Kanna lari dengan kaki tuanya menuju badan Anak pirang itu dan berniat memeriksa kondisi anak tersebut.

Kanna pun membalikkan badan anak tersebut dan merasa lega karena anak terebut masih bernafas, dan matanya terbuka seakan melihat siapa yang menolongnnya dalam keadaan masih lemah akibat entah apalah yang dilakukan Roh agung tersebut. Melihat wajah nenek tua yang penuh cemas itu pun membuat hatinya edikit lega..

"nak apa kau baik-baik saja?" tanya nenek tersebut

"baik-ba-ik saja nek.." jawab lemah Naruto

"sepertinya kau masih lemah.. kau akan kubawa ke rumahku" kata nenek tersebut dengan menggondong tubuh Anak tersebut.

"siapakah namamu nak?" tanya Nenek tersebut.

" ..Nar..uto"

"hm.?"

"Naruto Asakura.."


Dan tada cerita ketiga Eksperimen Time-travel. Ada sedikit crossover Dengan Shaman King, tapi itu hanya bagian yang dijelaskkan diatas, yang lainnya tidak ada.

Tolong dibaca dan direview.

Flame yang datang akan digunakan sebagai makanan S.O.F

MAAf. Jika ada kessalahan grammar dan dikit gak nyambung, maklum tidak ada manusia yang sempurna.

RnR m(_ _)m

Pairing Unknow. And No ! it's not a Yaoi.