DISCLAMER : MASASHI KISHIMOTO
STORY BY : Yumimura Yoshimori
TITLE :
Naruto : The Legend of Shinobi
WARNING :
TYPO BERSERAKAN (sebentar, saya sapu dulu), OOC, maaf jika ada kesamaan ide.
Dan warning-warning lainnya.
Summary :: Saat perang aliansi shinobi yang ke 5 mencapai puncaknya dan Madara berhasil mengekstrack Juubi ke dalam tubuhnya, Kyuubi memeberikan seluruh kekuatannya pada Naruto dan itu menyebabkan Naruto berevolusi ke tingkat yang lebih tinggi. Sebuah rahasia terbongkar dan perbedaan kekuatan yang tak sebanding. Bukan hanya itu, tubuh Naruto terkikis dan di kirim ke dunia lain.
'Naruto, jika begini terus bukan hanya kau. Tapi seluruh Aliansi juga akan hancur.. Aku akan keluarkan seluruh kekuatanku, lalu sisanya kau yang selesaikan' Naruto yang kini berada di alam bawah sadarnya memandang ke arah Kurama.
'Apa maksudmu Kurama?'
'Aku akan meleburkan seluruh cakra dan kekuatanku, lalu memberikannya padamu. Ini adalah permintanku.. bawalah kedamian dimanapun kau berada'
'Tapi Kurama.. Kau tak perlu sampai seperti Hiks ... ini ... Aku tak mau kehilangan orang – orang yang ber ... Hiks.. harga Bagiku !'
'Jangan menangis nak.. aku akan slalu bersamamu, tapi di tempat yg berbeda' Kurama pun terneyum dan mulai melebur menjadi Cakra. "Aku percaya padamu Naruto !" Dan dengan kata terakhirnya, kyuubi pun menghilang dan menyatu dengan wujud Naruto. Lalu dari belakang tubuh naruto muncul 9 ekor berwarna Orange yang melambai – lambai.
Di dalam Peperangan juga wujud Naruto Mulai berubah di susul dengan meluapnya cakra yang maha dahsyat membungkus tubuhnya membentuk sebuah kubah berwarna Kuning cerah, lalu dari dalam kubah itu terlihat siluet seorang pemuda dengan 9 ekor yang melambai di belakangnya.
'Ini adalah sebuah rahasia yang tak pernah di ketahui oleh dunia dan hanya di ketahui oleh kakek tua itu, aku tidak sepenuhnya berasal dari pecahan cakra Juubi. Tapi ada 80% kekuatanku yang di berikan langsung oleh Kami – sama dan itulah menyebabkanku berbeda dari semua Bijuu' Kubah itu hancur dan memperlihatkan sosok Naruto dengan pakaian Hitam dan muncul 9 berwarna Orange di balik punggungnya yg melambai – lambai. "Indah" itulah kesan dari perugahan Naruto saat ini.
'dan tak ku sangka.. setelah 1000 tahun aku akan mengeluarkannya, dasar bocah brengsek. Aku percayakan sisanya padamu Naruto'
Naruto Mulai membuka matanya dan nampaklah sepasang mata ruby yang indah dengan pupil berbentuk Vertikal. Madara yang telah menyerap Juubi hanya menyeringai.
"Madara Uchiha... Sekeras apapun kau akan melawanku, KAU TAK AKAN MENANG" Suara serak dan menggema, seperti suara dua orang yang menjadi satu. Lalu ekor di belakangnya mulai membentuk sebuah Bola hitam raksasa hingga besarnya hampir menyamai sebuah Gunung di belakangnya.
"Besar sekali, bagaimana mungkin dalam waktu sesingkat ini bisa..." beberapa Ninja aliansi mengomentari dengan kagum bijuudama yang dibuat oleh Naruto. Madara semakin melebarkan seringaiannya.
"Hanya dengan membuat Bijuudama dalam ukuran besar tidak menjamin kekuatannya. Itu tak lebih dari serangan – serangan sebelumnya" Tubuh madara mulai di selimuti cakra hitam dan membentuk 10 ekor cakra di belakang tubuhnya. Lalu dia mulai membentuk 5 bijuudama sekaligus dari ekornya.
"Kau salah jika hanya menilai sesuatu dari bentuknya, Pisthion Alaimisto" muncul sebuah Portal yang melingkari bijuudama milik Naruto dan lama – kelamaan Bijuudama miliknya mulai mengecil hingga seukurang rasengan biasa. Lalu di bawanya Bijuudama mini itu mendekat ke arah Madara.
"Tak peduli sekuat apapun kau, saat ini kau sudah kalah." Naruto terus mendekati dan madara telah menyelasaikan.
"Cobalah sombong setelah kau bisa selamat dari ini bocah" Madara menembakkan seluruh bijuudama itu ke arah naruto, ukurannya jauh melebihi tubuh naruto.
"NARUTO ... CEPAT PERGI DARI SA... na... !" Teriakan dari para aliansi berhenti saat melihat pemandangan di hadapannya. Naruto mementalkan seluruh Bijuudama yang datang padanya ke langit menggunakan ekornya. Bukan hanya aliansi, tapi juga Madara juga sempat kaget dengan apa yang terjadi.
"Apa kau sudah selesai Madara? Kalau begitu, coba tahan seranganku ini." Naruto melesat ke arah Madara dengan kecepatan cahaya dan setelah sampai pada jarak yang cukup. Naruto menghantamkan Bijuudama mininya ke perut Madara, Tapi bukan hanya menghantamkan. Tapi tangannya menusuk perutnya.
"Dengan ini semua selesai Madara Uchiha" Naruto dengan cepat membalikkan tubuhnya dan berjalan menjauh darinya, sedangkan madara tampak tak sadarkan diri. Setelh itu dari dalam perut madara muncul sebuah cincin yang mengelilingi madara dan dari pusat cincinnya keluar ledakkan berwarna hitam kelam di susul dengan wujud Madara yang mulai hilang.
"Game Over." Boomm ! Cincin itu meledak dan lalu menyusut memberikan sebuah kawah kecil tempat madara sebelumnya berdiri. Seluruh Aliansi Masih tak percaya dengan apa yang di lihatnya. Naruto berjalan ke arah aliansi dan perlahan – lahan ekornya mulai menghilang begitu juga tubuhnya.
"Sakura, Sasuke, Kakashi - Sensei... aku sepertinya Cuma bisa sampai disini. Sisanya aku serahkan pada kalian. Dan Sasuke ... Jadilah Hokage yang kuat, Menjadi Hokage bukanlah jalan agar di akui. Tapi, Orang yang di akuilah yang menjadi hokage"
"Kau Bicara Bijak di akhir hidupmu.. dobe" Perlahan – lahan mata Onix yang sedari tadi hanya menatap dingin kini mulai berkaca – kaca dan akhirnya menjatuhkan Buliran air mata kesediahan yang kesekian kalinya. Tidak hanya sasuke, melainkan Sakura, Kakashi – sensei, Hinata, Guru Guy, Bahkan dari seluruh Ninja Aliansi Mulai terdengar isakan tangis kesedihan. Disinilah akhirnya, Naruto Uzumaki akan di kenang sebagai seorang Ninja yang menyatukan dunia dalam perdamaian dan mendapat gelar "God of Shinobi"
10.000 Tahun kemudian.
? Pov.
Aku ada dimana, kenapa tempat ini gelap sekali. Hanya ada aku disini, kemana semua orang. Cahaya putih apa itu? Cahayanya seakan menarik Badanku ke dalamnya hingga semua menjadi gelap - gulita.
End Naruto POV
Di sebuah Hutan yang lebat atau tepatnya di sebuah gunung, muncul sebuah Portal yang mengakibatkan angin besar di sekitarnya dan di susul dengan seseorang yang tergeletak di tanah, berpakaian Kaos Hitam dengan Celana Orange selututnya, badannya lusuh dan tangannya kotor akan darah segar. Tak jauh di sana banyak binatang yang melihatnya dan mulai mendekat ke arahnya.
"Apa yang kalian temukan?" seseorang yang di perkirakan berumur 50 tahun dengan rambut Putih ubanannya bertanya pada segerombolan hewan liar. Perlahan di mendekati hewan yang sedang mengerumuni sesuatu.
"Hmm... siapa anak ini ya?"
-====SKIP TIME ====-
Di sebuah Rumah kayu tua yang kokoh dan terlihat masih nyaman untuk di tinggali, serta beberapa pohon besar yang mengelilinya menambah kesan sejuk dan tentram. Di dalamnya hanya tinggal seorang kakek tua yang biasa di panggil Ibuki – san. Ibuki – san kini tengah meramu Obat – obatan yang di dapatnya dari hutan untuk merawat luka - luka yang di derita oleh "Pemuda Hutan" yang di temukannya. Dia berjalan masuk ke dalam gubuknya dan duduk teapt di sebelah pemuda yang kita kenal sebagai Naruto Uzumaki. Perlahan Ibuki – san mengoleskan ramuannya ke tubuh Naruto hingga semua memar di tubuhnya membaik, tapi kegiatannya terhenti saat melihat sebuah Ikat kepala dengan lambang pusaran air dan segitiga yang di satukan di atas Plate besi. Ikat kepala ini berada di genggaman tangannya dan seakan melekat disana tanpa bisa di Lepas.
'Seorang Shinobi? Dari Konoha? Pantas saja luka parah.' Batin Ibuki.
Naruto POV
ku kerjapkan mataku perlahan, "Silau" itulah kata yang dapat aku gambarkan sekarang. Semua serba puitih dan mataku agak sakit karenanya, tapi perlahan – lahan aku mulai bisa membiasakan mataku dengan cahaya yang ada. Sebuah rumah yang terdiri dari kayu, di sebelahku terdapat sebuah meja kayu dan di sudut kananku terdapat pintu kayu yang tertutup.
Krieekkkk.. Bunyi pintu kayu yang di geser dengan perlahan.
"Kau sudah bangun nak?" dari balik pintu terlihatlah seorang kakek ubanan, memakai sebuah kimono biru tua dan terkesan berwibawa. Aku pun bangun dari tidurku dan bersandar di dinding di belakangku.
"Aku ada dimana? Dan siapa Jii-san ini?" dia tersenyum, sebuah senyuman yang sama seperti semua teman – temanku, senyuman tulus.
"Tenanglah, aku menemukanmu di tengah hutan. Namaku Ibuki Ichino dan ini rumahku"
Seminggu Setelahnya.
Siluet seorang pemuda melompat – lompati dahan – dahan pohon dan sesaat setelahnya muncul puluhan shuriken yang mengarah kepadanya dan itu di lewatinya dengan mudah.
Traaannnkkk ... bunyi beberapa senjata yang saling beradu, lalu beberapa pohon mulai tumbang di sekitarnya.
To Be Continued
_
hayo ... Gomen Minna – san, aku bukan author yg baik.. aku bisa update sebuah cerita dalam tenggang waktu yang lama. u_u
Next Chapter : Naruto ke Sekolah Shinobi? Moster apa yang di lawan mereka? Sebuah teknik tinggi !