"luhanie aku datang..."

"sehunie? Kau kah itu.."

"ne.. aku sudah membuka raintai ini, ayo kita pergi.. cepat.."

luhan membuka matanya dan luhan sadar ini hanyalah mimpi, luhan menangis kembali namun luhan tetap percaya sehun pasti akan menyelamatkanya.

.

.

.

"kris sakit... sssakit aku mooooohn hentikan!"

"kau akan terbiasa luhanie"

...

3 minggu sudahberlalu sehun mencari luhan kamana-mana, sehun melaporkan kekasihnya itu kepada polisi namun polisipun tak dapat mencarinya. Polisi beranggapan bahwa kekasihnya ini telahhilang entah kemana. Namun perasaan sehun mengatakan luhan tak hilang, luhan berada di sekitar sini, sehun yakin seyakin-yakinya.

"harus ku cari kemana lagi kau luhanie? Kau kemana? Kau pergi kemana? Apa kau ingin meninggalkanku seorang diri? Tapi aku yakin kau tak akan meninggalkanku, pasti ada yang telah menimpamu"

Sehun tak henti-hentinya memikirkan luhan, sehun sangat cemas, cemas sekali.

Sehun pun kembali ke apartemen dimana sehun dan luhan tinggal. Sehun pun mengambil foto dinding mereka berdua di dalam apartemen, sehun menatap wajah luhan yang ada di foto itu sedang mencium pipi sehun. Sehun tak kuasa menahan sedihnya, sehun mulai menangis lirih.

"kau pergi ke mana hmm? Aku mencemaskanmu.. apa ada sesuatu yang menimpahmu?"

Sehun pun tertidur sambil memeluk foto mereka berdua. Sehun berharap saat ia terbangun luhan sudah berada di sampingnya dan memeluknya erat.

"sehun saranghaeyo"

aku bermimpi...

.

.

.

Luhan merasakan dirinya mual, sakit, pusing sebab kris masi mempermainkan tubuh luhan layaknya sebuah boneka. Luhan pasrah apa yang di lakukan kris, ini lah jalan satu-satunya supaya luhan bisa segera keluar dari sini, tapi kapan? Entah kapan ini cukup lama bagi luhan.

"tahan luhanie, sakit ini tak lama, kau pasti akan menikmatinya"

"eghhhh!"

Kris pun memasukan juniornya yang besar itu ke dalam hole luhan yang sempit ini, namun luhan tak bisa teriak kali ini, sebab kris telah memasang gag ball ke dalam mulut luhan. Kris pun mulau meng –in-out-kan juniornya ke dalam hole luhan dengan tempot lumayan cepat, itu membuat luhan menggeram kesakitan.

"eghhh!"

"hmm? Bagaimana? Kau menikmatinyakan luhanie?"

"mphhhh...!"

Kris memeluk luhan dari belakang, kris pun mulai memilin niple milik luhan itu, kris memilin penuh dengan hawa nafsu hingga membuat luhan semakin menggeram. Luhan hanya menaha sakit, menggeram, pasrah apa yang di lakukan kris. Luhan perna berfikir akan menendang kris saat kris melakukan hal seperti ini, namun luhan berfikir dua kali entah apa yang akan di lakukan kris setelah itu.

"come on baby mendesahlah, sempitkan hole mu ini!"

PLAK~ kris memukul pantat luhan, hingga membuat luhan mendangakan kepalanya dan luhan menuruti apa kata kris.

"eghh!"

"ehmm.. good job baby! "

Luhan pun mulai menangis kembali, menangis kesakitan, menangis merasa dirinya telah di permainkan. Namun kris kali ini makin mempercepat gerakanya meng-in-out-kan juniornya ke dalam hole luhan, kris melihat luhan menangis seperti itu entah mengapa makin membuat nafsu kris memuncak.

"ehmpph! Eghhh!"

"shhh ahhh... sedikit lagi luhanie.. sedikit lagi!"

Kris menjabak rambut luhan dengan keras, karna kris merasakan tingkat nafsu kris sudah pada puncaknya, dan kris ingin mengeluarkanya dengan penuh kenikmatan.

"sshhh ahhhh.. kau pasti merasa nyaman seperti ini luhanie, ahhh mphh!"

Dan akirnya..

CROOOT~ CROOOT~ CROOOT~

Kris mengeluarkan cairan tersebut kedalam hole luhan, cairan itu terbilang banyak sehingga cairan itu keluar dari hole luhan setetes demi setetes. Tak puas dengan ini kris pun melepas gag ball yang di pasang ke mulut luhan dan kris mengeluarkan juniornya dari dalam hole luhan itu, hal ini membuat luhan sangat lega dan bsia bernafas secara nyaman. Namun kenyaman kali ini tidak selegah luhan pikirkan, sebab kris tiba-tiba saja berada di depan luhan dan menyuru luhan untuk menghisap junior milik kris, namun luhan menolak. Kris melihat luhan yang menolak itu, tiba-tiba saja kris menjabak rambut luhan dan memaksa juniornya masuk ke dalam mulut luhan itu. Mau tak mau luhan pun melakukanya.

"ehmm... gimana luhanie? Kau menikmtainyakan?"

"ehmppp...mphhh..."

"shhh terus luhanie, kau harus bisa memanjakan juniorku ke dalam mulutmu ini!"

"mphh..hmmmm.."

Luhan terpaksa melakukan ini, jika luhan menolak luhan selalu berfikir kris tak segan-segan akan melakukan sesuatu yang lebih kejam terhadapnya, karna selama ini kris tak perna main-main dengan ucapanya.

Kris tiba-tiba saja menggoyang-goyangkan pinggangnya dengan cepat, sontak ini membuat luhan kaget, dan sedikit tersedak. Kris kali ini merasakan dirinya sangat di manjakan, sangat menikmati juniornya di pijat manja dengan mulut mungil luhan ini. Dan tiba-tiba saja kris telah mencapai batas kenafsuanya an akirnya, lagi-lagi.

CROT~ CROT~ CROT~

Kris mengeluarkan cairan itu ke dalam mulut mungil luhan, itu membuat luhan merasa aneh, rasa yang tak perna di rasakan oleh luhan sebelumnya.

"telan saja, aku minta kau menelanya"

"e-ehmm.. t-tapi... ughh.."

"aku bilang telan ya telan!"

GLEK~

"enghhh... "

"apa kekasihmu sebelumnya tak perna mengajari hal seperti ini? Kau terlihat seperti pertama kali melakukan hal ini, kau ikut denganku!"

Kris pun melepas rantai yang ada di tangan luhan itu, dan tiba-tiba saja kris menarik tangan luhan membawanya keluar dari gudang ini. Luhan kaget, luhan mengikuti dan menyeimbangi jalan kris yang seperti terburu-buru itu menarik tangannya.

"k-kau mau membawaku kemana lagi? Apa tak cukup hanya di tempa ini?"

"kau bisa diam?! Ikut saja dan kau akan mengerti!"

Luhan diam terpaku setelah kris membentaknya. Ternyata kris membawa luhan ke kamarnya, kamar kris terlihat sangat bersih, bersih, tak ada sampah stau pun yang berserakan.

"kau duduk disini..."

Kris mendudukan luhan tepat di tepi kasur miliknya, dan kris berjalan menuju lemarinya yang besar itu. Entah apa yang di lakukanya luhan hanya diam, dan bingung. Tiba-tiba saja kris jalan menuju arah luhan dengan membawa baju, celana, lengkap dengan semua dalaman.

"pakailah ini.."

"k-kenapa?"

"pakai saja.. apa kau tak ingin memakainya? Baiklah yasudah akan ku kembalikan"

"a-aku mau..."

"masuk lah kekamar mandi dan pakailah baju ini"

Luhan pun bergegas menuju kamar mandi yang berada di dalam kama kris tersebut. Luhan merasa heran, dan bertanya-tanya, apa apa dengan dia? Tiba-tiba saja kris menajdi sedikit baik seperti ini, pasti ada rencana yang akan di lakukanya.

"apa yang akan di lakukanya kali ini? Aparencana kris kali ini? Kenapa dia menjadi sedikit baik seperti ini?"

Luhan tak berfikir panjang dan segera memakai baju yang di beri kris itu, sebab kris telah memanggil namanya.

Luhan pun telah selesai dan segera keluar dari kamar mandi, luhan menujukan pakaian yang telah di di pakainya terhadap kris.

"kau terlihat seprti anak-anak berpakaian seperti itu.. ikutlah denganku, kita berjalan-jalan sejenak"

Kris menarik tangan luhan, membawanya keluar dari rumah, mempersilahkan luhan menaiki mobilnya. Ada apa ini? Kenapa kris jadi baik? Apa sudah selesai permainan ini? Luhan hanya bisa berfikir, dan bertanya-tanya pada dirinya sendiri.

"kau pasti berfikir aku akan membebaskanmu kan? Sayangnya aku takan pernah membebaskanmu, kali ini kau ikut denganku. Kita akan pergi berbelanja untuk kebutuhan hidup kita, kau tak perlu ku rantai kali ini, kau cukup tinggal di kamarku dan kau turuti semua apa kata mauku. Kau mengerti?"

"ehm.. n-ne..." luhan tertunduk

"jika kau mencoba untuk kabur.. aku tak segan-segan akan mengurungmu kemabli"

"n-ne..."

.

Sehun terbangun dengan masi memegangi fotonya itu namun kali ini sehun merasa lapar, dan ia memeriksa kulkas yang berada di kamar sehun itu namun semua bahan makanan telah habis, sehun pun berfikir untuk belanja kali ini, belanja dimana salama ini selalu berdua bersama luhan yang bernama Junes. sehun pun bergegas menuju ke tempat itu dengan sedikit flashbacknya terhadap luhan saat masi bersama-sama, sehun tersenyum sendiri mengigat kejadian apa saja yang perna mereka lakukan.

FLASHBACK~

"i love junes sehunie! And i love you sehunie!"

"i love junes too luhanie! And i love you too luhanie!"

.

"sehunie! Foto aku bersama patung panda ini ne?"

"iya-iya ayo cepat"

.

"luhanie.. ayo beli bubble tea?"

"mau beli?... kajja!"

.

"nah kan? Kalau makan ice cream itu hati-hati jangan seperti anak kecil begini"

"habis rasanya enak sehunie.. "

FLASHBACK END~

"seandainnya luhan masi di sisiku saat ini, pasti kita akan eprgi ke junes bersama-sama lagi"

Sehun pun menaiki sepeda pencalnya danbergegas menuju Junes untuk berbelanja persediaan makanan.

.

Sesampainya kris dan luhan di sebuah mall, kris pun keluard ari mobilnya dan membuka pintu luhan untuk mempersilahkan luhan untuk keluar. Tiba-tiba saja luhan mendangakan kepalanya ia terkejut kris membawanya kesini.

"i-inikan Junes? Tempat yang selalu ku kunjungi bersama sehun"

"kau berkata sesuatu luhan?"

"a-ah ani kris..."

"kajja kita masuk"

Kris pun menarik tangan luhan, menggenggam tanganya erat seperti kris tak ingin kehilangan sosok luhan ini.

.

.

TBC

.

CONTINUE or DELETE?

Revienya ya? Juseo ^_^