HunHan ( Sehun X Luhan )

Kris

YAOI

-NO MONEY-

WARNIG King of TYPO

.

.

.

Tepatnya jam 12.00 di dalam club malam ini. Terdengar suara di dalamnya, terdengar ribuan seorang namja-namja sedang bergumam, saking banyaknya hingga suara itu tak dapat terdengar jelas oleh telinga. Tiba-tiba lampu mulai padam, dan terdengar gemerincing suara rantai yang menempel pada dinding-dinding lantai. Ketika ada lampu sorot yang telah di fokus ke titik asal suara gemerincing rantai itu ternyata terdapat sesosok namja yang lehernya terikat oleh sabuk dan sabuk itu terhubung dengan rantai-rantai, rantai itu telah di pegang oleh beberapa orang berpakain jaz hitam dan berkacamata hitam. Namja yang telah di rantai itu nampak lemas, full naked, matanya yang indah itu nampak sayu, rambutnya yang berwarna pink nampak acak-acakan, siapa sebenarnya dia?

"kita akan membuka acara ini! Ada seorang namja berasalkan dari china, dia bernama Xi Luhan, kulitnya putih seputih susu, matanya berwarna hitam kelam, berambut pink. Dan yang paling penting ia masih terbilang sangat Virgin"

Salah satu pengawal club malam itu mendudukan luhan dilantai, dan mendangakan wajah luhan secara paksa, memaksa melihatkan wajahnya yang cantik itu kepada namja-namja yang sedang melihatnya, mengangkangkan kaki luhan secara paksa. Namun luhan terlihat diam saja, luhan pasrah dengan keadaan. yah benar.. karna luhan dalam kondisi mabuk, memang di sengaja mereka memabukan luhan, guna supaya luhan tak dapat melawan. Luhan hanya bisa menangis ketakutan, luhan berpikir apa yang akan segera terjadi padanya, luhan tak tau ia berada dimana, luhan tak tau siapa yang telah berbuat sejahat ini padanya, tapi luhan tak tau, sedang terjadi apa disini.

"WOOOOOOOOOOOAAAAAAA!"

Teriakan para namja-namja yang berada di club malam itu.

"oke.. mari kita buka dengan harga pertama! Yaitu 700.000.000"

Tiab-tiba, namja-namja tersebut sergap mengangkat tanganya. dan mereka berkata ingin menaikan harga guna bisa mendapatkan tubuh luhan.

"750.000.000...!"

"900.000.000!"

"930.000.000!"

"980.000.000"

"1M!"

Semua suara tiba-tiba menjadi hening, mereka yang sedari tadi berteriak telah kalah dengan harga yang di tawarnya, dengan seoraang yang menawarkan harga tubuh luhan sebesar 1M.

"yah... tidak ada lagi yang bersuara? Ini tandanya Xi Luhan akan menjadi milik orang yang menawarkan harga sebsar 1M ini"

"TUNGGU! Aku menwar harga sebsar 2M"

Namja dengan sosok gagah ini, berambut blonde, mamakai jaz serba hitam, dan membawa koper. Koper itu tiba-tiba di bukanya dan mengeluarkan semua isi uang tersbut yang bertotal kan 2M.

"aku akan membayarnya cash!"

Sontak itu membuat semua orang-orang yang ada di club ini kaget, mereka kecewa telah kalah harga dengan orang berambut blonde itu.

'siapa dia? Apa dia yang mau menolongku? Apa dia akan membebaskanku dari sini?'

luhan mendangak pelan-pelan menatap orang itu, luhan memperhatikan orang itu dari atas hingga bawah. Luhan heran, luhan berpikir orang ini akan benar-benar menolongnya.

"kau akan ku bawa pergi dari sini"

Orang itu berbisik pada luhan dengan lembut, luhan hanya mempercayai orang tersebut karna menurut luhan di wajah orang itu tak ada sedikit menunjukan kejahatan yang akan di lakukan padanya. Orang tersebut akirnya melepaskan sabuk yang ada di leher luhan, menggendongnya, dan memakaikan baju kepada luhan. Luhan membuka sedikit matanya, ia melihat orang itu sedang menggendong luhan ke suatu tempat, luhan pun bertanya, siapa namamu?

"Wu Yi Fan, panggil saja aku kris, kau?"

"l-luhan, Xi Luhan"

Luhan mengatakanya dengan patah-patah, karna masi terpengaruh oleh mabuknya itu.

...

'gelap, aku berada di mana? Aku tak bisa melihat. Mataku tertutup oleh sesuatu, tanganku terikat oleh sesuatu, dingin, aku tak bisa menggerakan tanganku, hanya kaki ku saja yang bisa ku gerakan, dimana aku berada? Apa tadi aku bermimpi? Aku di selamatkan oleh sesosok namja yang bernama kris?'

Gelap, itulah yang di rasakan oleh luhan saat ini, luhan bingung, sedang berada di mana sekarang dia. Luhan tak dapat melihat sebab matanya telah di halangi oleh sesuatu, seperti penutup mata. Luhan merasa dirinya dingin, luhan ingin memeluk seseorang yang ada di dalam hatinya sekarang. Luhan coba berbicara, namun mulutnya kaku, kaku masi dengan kondisi tak sadarnya itu.

"s-sehun... hhhhh k-kau dimana? A-aku takut"

Yang di ingat luhan hanya saat pertama kali ia berjalan-jalan ke mall dengan kekasihnya yang bernama Oh Sehun, luhan bilang pada sehun kalau ia ingin ke toilet sebentar, namu di sisi lain tiba-tiba ada orang yang mendekap tubuh luhan saat luhan memasuki toilet hingga luhan tak sadarkan diri. Itu yang hanya di ingat luhan, hingga akirnya luhan membuka matanya yang telah tiba-tiba berada di kerumunan namja-namja yang sedang melihat luhan full naked.

BRAK~

Terdengar suara pintu terbuka, dan luhan merasakan ada seseorang yang akan menghampirinya

"kau sudah sadar rupanya luhan"

Orang itu mengusap-usap kedua pipi luhan, namun luhan tak tau siapa dia? Luhan mengenali suara itu, tapi siapa? Karna hanya sekejap luhan mendegar suara itu. Entah itu siapa luhan hanya bisa berdiam diri.

Dimana sehun? Luhan tak tau, apakah sehun mengawatirkan luhan? Luhan pun tak tau, apa sehun mencari luhan? Luhan pun tak tau. Yang di inginkan luhan hanyalah sehun saat ini, sehun, sehun, dan sehun.

.

.

TBC

.

.

CONTINUE or DELETE

Jangan lupa reviewnya ya, juseo~ ^_