Tittle: Miracle (3/3)

Author: Lee Suhae

Main CasT: Lee Donghae

Lee Sungmin

Choi Siwon

Kim Jongwoon

Main Pair : Sihae

Genre : Romance, sad, boy x boy , brothership

Rated: T

Sumarry : Kisah tentang Lee Donghae . Menyukai seorang namja tampan , yang ternyata juga disukai oleh Hyungnya . Tapi siapa yang akan dipilihnya ?

.

.

Lee Suhae:::::::::::::::::::::::::::

Sebelumnya ,

Donghae terduduk tepat didepan pintu kamar Sungmin . Ia menutup mulutnya dengan kuat . Takut kalau Sungmin mengetahui kalau dirinya sudah pulang .

Donghae menggelengkan kepalanya , "Hikkkss, Min Hyung, mianhaeyo, hhiikksss, hhikkkssss", tangis tertahan Donghae . Air matanya terus saja mengalir .

Hatinya sakit . Siapa yang akan dipilihnya ? Kebahagian dirinya , kebahagian Yesung atau Hyungnya ?

Kebahagian Yesung tentu kebahagiannya , kebahagian Sungmin ? Yesung tak mencintainya !

"Hikkkss, mianhaeyo Hyung , hhikkkssss"

Lee Suhae :::::::::::::::::::::::::::::::

Hari ini terasa hampa untuk seorang Lee Donghae . Sejak semalam dirinya tak bersemangat untuk keluar kamar . Dia memilih untuk menghabiskan waktunya menikmati sentuhan angin yang terus saja menyapa kulit putihnya .

Ia berdiri , memandang entah kemana . Tak ada cahaya dan juga pikirannya kosong . Perlahan , air matanya turun . Mengingat suatu ' hal ' yang ia dengar kemarin sore . Pernyataan yang membuat dirinya merasa bingung akan pilihan hatinya . Kemanakah dirinya melangkah ?

Donghae menghapus air matanya dengan cepat , saat mendengar suara langkah kaki mendekat . Ia bisa merasakan aroma tubuh dari seseorang yang memeluknya dengan erat dan mencium keningnya dengan lembut .

"Kenapa kau belum siap ? ", tanya Sungmin heran sambil memperhatikan piyama yang masih melekat ditubuh Donghae .

Sungmin membawa Donghae duduk ditepi ranjang , lalu mulai membuka kancing piyama Donghae , "Kenapa kau tak bilang jika ingin mandi bersamaku ?",tanya Sungmin sambil menaruh piyama Donghae bergambar – ikan – ke samping duduknya .

Donghae tersenyum , "Aku bisa mandi sendiri Hyung ", jawab Donghae pelan . Sungmin mengacak rambut Donghae , "Lalu ? kenapa sampai saat ini kau belum juga mandi ? ini sudah jam 7 Hae ", ujar Sungmin sambil mengelus pipi Donghae . Yah, Sungmin selalu mengajak Donghae ke Sekolah bukan ?

Donghae berusaha tersenyum , namun gagal . Kini air mata perlahan turun , membasahi pipi mulusnya .

"Uljimma Hae , kenapa kau menangis eoh ? Apa kau sakit ?",tanya Sungmin sambil meraba-raba wajah Donghae dengan usapan hangatnya . Donghae menggeleng , lalu ia sentuh tangan Sungmin yang ada di atas wajahnya , "Aku , aku mencintai Hyuung, mianhae kalau aku telah menyakitimu , mianhae ", Donghae sudah tak sanggup menahan derai air matanya .

Sungmin adalah salah satu alasan kenapa dirinya bisa bertahan hingga saat ini . Lalu Yesung yang mencintai dirinya dan juga sebaliknya , membuatnya merasa bersalah . Bersalah , karean Sungmin juga mencintai Yesung .

Sungmin menitikan setetes air mata , ia usap air mata Donghae dan membiarkan air matanya jatuh begitu saja .

"Kau tak pernah menyakitiku Hae, sungguh ", Sungmin membawa Donghae ke dalam pelukan hangatnya , "Kau tahu , aku sangat mencintaimu dan aku rasa melebihi cinta Appa dan Eomma kepada mu ", Donghae mengeratkan pelukannya .

Apa yang harus dilakukan oleh Donghae ?

Sungmin mencium kening Donghae , "Jangan sedih lagi , aku akan terluka melihatmu seperti itu , dan ingat kau tak pernah menyakiti ku, kau adik tersayangku ", ujar Sungmin menjelaskan .

"Sekarang kau mandi eoh ?", Donghae mengangguk , "Ne Hyung ", jawabnya .

Donghae dengan bantuan Sungmin berjalan menuju kamar mandi . Sungmin tidak membantu banyak , ia hanya menggenggam erat tangan Donghae . Donghae tidak mau diperlakukan seperti orang buta pada umunya .

Sungmin menjatuhkan air matanya terus dan terus , tanpa sepengetahuan Donghae tentunya . Ia pun sengaja menahan isak tangisnya . Hingga membuat dadanya terasa sakit dan sesak karena harus menahan emosi yang begitu besar .

'Kau tak pernah menyakitiku, akulah yang tak tahu diri , mianhae '

Lee Suhae :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Siwon melangkahkan kakinya riang menuju sekolah barunya . Entah kenapa ia enggan menggunakan mobil pada hari ini .

Jarak rumah dengan sekolah cukup jauh , namun itu tidak diperdulikan oleh Siwon sepertinya . Siwon menghentikan langkahnya kala ia melewati sebuah taman . Taman yang beberapa ini selalu dikunjunginya . Taman yang mempunyai makna khusus untuknya .

"Donghae , Donghae , Donghaae ", ucapnya berulang-ulang kali saat wajah manis Donghae terlintas di otaknya .

Siwon tersenyum , dan berjalan menuju ke dalam taman . Angin sepertinya membawa dirinya untuk lebih menikmati udara yang cukup segar pagi hari ini .

Lee Suhae :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Selama perjalan menuju ke sekolah , tak henti-hentinya Yesung tersenyum manis sambil melirik Donghae yang duduk disampinya . Sedangkan Donghae hanya diam , sambil mendengarkan alunan musik dari i-pad miliknya . Sebenarnya, Donghae tak mendengarkan lagu , melainkan dia tengah berpikir bagaimana cara menyatukan Yesung dengan Sungmin . Memikirkan hal itu membuatnya sedih .

Sungmin yang melihat itu hanya menutup wajahnya dengan cara membaca buku . Tanpa diketahui oleh Yesung dan juga Donghae , dalam diam Sungmin menangis .

'Tuhan, hapus rasa ini , aku akan menyakiti Donghae'

Donghae memejamkan matanya dalam . Dia merasa hatinya bergetar ingin menangis . Dia tahu dan dia dapat merasakan , kalau Sungmin tengah menyembunyikan tangisnya juga .

Donghae berusaha menahan tangisnya , ia lepaskan ear-phone ditelinganya . Dengan mata yang tertuju pada arah depan , "Hyuung, turunkan aku di taman ", pinta Donghae lembut . Yesung menolehkan wajahnya , menatap dalam Donghae , "Kau tak ikut ke sekolah ? bagaimana kalau pulang sekolah saja , aku bisa menemanimu ", Yesung seakan tak rela meninggalkan Donghae sendirian begitu saja di taman .

Donghae menggeleng , dan menolehkan wajahnya kea rah kaca . Entah apa yang ia pikirkan saat ini . Tatapan tanpa cahaya dan juga kehampaan hatinya .

"Aku ingin menikmati pagiku Hyuung, kan kemarin aku tak ke taman , aku rindu dengan udara disana ", jawab Donghae pelan . Yesung mengangguk , "Baiklah " , ujar Yesung . Ia sempat melirik Sungmin ke arah belakang . Menatap Sungmin dengan tatapan herannya .

'Kenapa ia tak mencegah Donghae ? Apa ada masalah ? ', pikirnya .

Sungmin sibuk dengan pemikirannya sendiri . Menghilangkan sebuah perasaan yang tersimpan bertahun-tahun sungguh sangat sulit untuk dihapus begitu saja . Dengan air mata pun tak sanggup menghilangkan rasa cinta itu .

Hingga ia tersadar , kalau mobil yang ia tumpangi berhenti . Sungmin mengusap air matanya , lalu menurunkan buku , "Ada apa ?",tanya Sungmin kepada keduanya . Yesung menolehkan wajahnya menghadap Sungmin , "Kau melamun ya ?",tanya Yesung sedikit heran .

Sungmin mengerutkan keningnya , "Maksudnya ?", Sungmin bertanya balik , "Hae, mau kemana ?",tanya Sungmin panic saat Donghae sudah membuka pintu mobil .

"Hae?", Sungmin menarik lengan Donghae saat Donghae berjalan dengan langkah-langkah ragu-ragu . Donghae mneolehkan wajahnya kea rah lain , namun Sungmin dan Yesung bisa melihat senyum manis itu .

"Kalian nikmatilah waktu berdua kalian , aku akan menikmati waktuku sendiri ", Donghae dengan lembut melepas genggaman tangan Sungmin . Hal itu membuat Yesung mengerutkan keningnya heran .

Waktu kalian berdua ?

Yesung kini yang menahan lengkah Donghae dengan membawa Donghae ke dalam pelukannya . Kenapa hati Sungmin terluka melihat hal itu . Hatinya terasa panas . Seperti lahar yang siap menyembur keluar .

Yesung mengelus punggung Donghae , "Apa maksudmu Hae ?", Donghae berusaha tersenyum walau hatinya menangis saat ini .

Donghae melepaskan pelukannya . Ia mengangkat tangannya , untuk meraba seseorang yang bisa merebut cintanya . Namun tak bisa ia miliki seutuhnya . Karena apa ? Hyungnya juga mencintai Yesung .

Donghae tersenyum , "Mianhae , mianhae Hyuung ",Yesung menggenggam erat tangan Donghae yang ada diatas wajahnya . Dengan mata yang memerah ia berusaha menahan tangisnya , "Maksudmu apa ?", tanya Yesung lembut sambil tangannya yang lain mengelus pipi Donghae .

Sungmin yang melihat hal itu hanya bisa memandangnya tanpa berkedip . Tak ada sepatah kata karena hatinyapun memilih untuk bungkam . Terlalu perih melihat hal ini semuanya .

Donghae untuk kesekian kalinya tersenyum, "Itu jawabanku Hyung ", jawab Donghae dengan nada yang ia buat setenang mungkin .

Yesung menggelengkan kepalanya . Seakan mengerti apa maksud perkataan Donghae .

Yesung menarik tangan Donghae ke depan dadanya , air mata yang ia tahan kini perlahan turun , "Apa yang kau bicarakan Hae , apa yang kau bicarakan ?",tanya Yesung tak percaya .

Donghae melepaskan dengan susah tangannya dari genggaman Yesung , "Sudah Hyung, ini jawabanku , mengertilah , aku tak bisa menerimamu ", ujar Donghae menjelaskan .

Sungmin memandang Donghae dan Yesung bergantian . Setetes air mata yang ia tahan keluar , 'Yesung mengutarakan isi hatinya dan Donghae menolaknya ?',tanyanya dalam hati .

Yesung menatap dalam mata Donghae yang sama sekali tak menunjukkan apapun disana . Yesung tak bisa melihat kebohongan dari mata itu . Ia memejamkan matanya , seakan ingin merasakan melalui hatinya tentang perasaan dari seseorang yang amat ia cintai dihadapannya kini .

Yesung membuka matanya , ia kembali tarik tangan Donghae , "Kau bohong Hae, kau bohong , kau mencintaiku kan ?",tanya Yesung sedikit memaksa . Donghae merasakan degup jantungnya berdegup dengan sangat cepat . Hatinya sakit bila harus mengatakan hal yang sama sekali tak ingin diucapkan . Namun ia tahu, jika ia berkata jujur, Hyungnya akan lebih merasakan sakit dari luka yang ia derita . Bukankah ia ingin membahagiakan Hyungnya ?

Donghae menggelengkan kepalanya , "Tidak, aku tak mencintaimu Hyung , mianhae ", ujar Donghae pelan karena ia sendiri menahan tangisanya agar tidak pecah .

Seperti dihantam oleh ribuan batu karang . Hatinya seakan hancur berkeping-keping . Dia harus melakukan hal ini, demi Hyungnya .

"Kau bohong Hae, bukankah kemarin kau mengatakan kau mencintaiku , kau mencintaiku kan ?",tanya Yesung lagi seakan tak puas dengan jawaban yang dilontarkan Donghae untuknya .

Sungmin merasa kakinya lemas . Ia memundurkan langkahnya . Ia ingin berlari dari tempat ini. Tapi, kakinya seakan tak mengizinkan hal itu .

Kemarin Donghae mengatakan kalau ia mencintai Yesung, namun saat ini ia mengatakan kalau ia tak mencintai Yesung ? Aneh~

'Hae , apa maksudnya ini ?',tanyanya lagi dalam hati .

Donghae menghela nafas beratnya , "Mianhae Sungiie Hyung, aku salah mengartikan semuanya , mianhae , aku rasa cintaku tak seperti yang kau kira", Donghae melepaskan genggaman tangan Yesung untuk kedua kalinya . Ia menyentuh wajah Yesung , menelusuri setiap lekuk wajah yang tak akan pernah ia sentuh lagi nanti .

"Aku mencintaimu hanya sebatas ikatan Dongsaeng dan Hyungnya , tak lebih dari itu ", Donghae tersenyum .

Yesung sudah tak sanggup berkata apapun . Hatinya sungguh terluka saat ini . Donghae berjalan menuju Sungmin . Ia merentangkan tangannya didepan , "Min Hyuung ", Sungmin dengan hati yang sungguh terluka menangkap tangan Donghae .

Donghae tersenyum , "Min Hyung , kau ingin melihatku bahagia kan ?",tanya Donghae dengan nada bergetarnya . Mungkin , sebentar lagi tangisan pilu akan keluar dari bibir tipisnya .

Sungmin mengangguk , "Tentu Hae, tentu ', jawab Sungmin sambil berusaha menghapus air matanya .

"Hae, katakan padaku , cara apa yang harus aku tempuh agar kau bisa merasakan hadirku berbeda dengan hadirnya Sungmin untukmu?",tanya Yesung sambil menggenggam erat tangan Donghae lainnya .

Angin semilir terasa . Tiga orang namja saling berdekatan . Donghae berada ditengah-tengah Yesung dan Sungmin .

Donghae tersenyum dan dengan sekuat tengan menahan tangisnya . Ia harus kuat . Harus kuat .

Donghae menyatukan tangannya , hingga kini tangan Sungmin dan Yesung saling bersampukan .

"Min Hyung, kebahagianku adalah melihatmu tersenyum , walau aku tak bisa melihat senyummu sampai kapanpun , tapi aku tahu jika kau tengah menangis saat ini ", Donghae tersenyum . Ia menatap lurus kedepan .

"Sungiie Hyung, kau tak perlu menempuh cara apapun , tak perlu , karena memang cintaku yang kecil ini, cintaku yang hanya sebatas ikatan persaudaraan , tak sebanding dengan cinta tulus Min Hyung kepadamu ", Sungmin membelalakan matanya mendengar penuturan Donghae .

Bagaimana Donghae mengetahui semuanya ?

Yesung menatap Sungmin tajam , lalu beralih menatap Donghae heran , "Apa yang kau katakana Hae ?",tanya Yesung . Untuk kesekian kalinya Donghae tersenyum . Menutupi tangisan hatinya .

"Min Hyung mencintaimu Hyuung, dia teramat mencintaimu , aku bisa merasakan cinta itu , apa kau tak merasakannya ?", tanya Donghae dengan suara paraunya .

Yesung menggelengkan kepalanya , "Itu tidak benarkan Sungmin ? tidak benarkan ?", tanya Yesung penasaran . Sungmin hanya menatap Yesung dengan air mata yang memupuk di kelopaknya . Lidahnya terasa kelu untuk menjawab ' tidak ' .

"Sungie Hyung aku mohon , jagalah Min Hyung untukku , sayangilah dia sebagai mana ia menyayangiku , cintailah dia sebagai mana ia mencintaiku , aku tak bisa membahagiakannya Hyung ", setetes krystal bening jatuh dari sudut mata Donghae .

Yesung dan Sungmin menjatuhkan air mata saat mendengar permintaan tulus dari Donghae .

Donghae menyatukan tangan Sungmin dan Yesung , "Ku mohon ", itulah kata yang bisa Donghae ucapkan sebelum ia terisak dengan tangisannya .

Sungmin dan Yesung mendekap tubuh Donghae secara bersamaan . Memeluk tubuh Donghae sangat erat .

Yesung mencium pucuk kepala Donghae , "Aku akan membuat Sungmin bahagia untukmu , aku janji , aku akan menyayangi dan mencintainya , walau aku tak yakin dimana waktu itu akan berhenti untuk aku melakukannya , tapi aku akan berusaha ", Donghae tersenyum mendengarnya . Setidaknya usaha untuk mempersatukan Sungmin dan Yesung berhasil juga . Semua butuh proses , Donghae tahu hal itu .

Sungmin mengecup pipi Donghae dengan air mata yang terus berguli di pipinya , "Hyung sangat mencintaimu Hae, gomawo telah hadir dihidup Hyung ", Donghae tersenyum lebar saat Sungmin kembali mengecup keningnya cukup lama .

'Gomawo telah melepas Yesung kepelukanku , aku tahu , kau kau sangat mencintainya , aku tahu Hae, aku tak akan menyiakan pengorbanan hatimu untukku , gomawo adikku, gomawo Donghaeku , kau memang keajaiban untukku '

'Aku merasa aku bisa merasakan kebahagian itu . Kebahagian tentang rasanya bekorban , Bekorban untuk orang yang sangat ku cintai . Walau aku tak yakin bisa melupakan Sungie Hyung dalam hatiku , namun aku rasa aku bisa berdiri tanpa dirinya disiku . Min Hyung, aku tak bisa untuk membalas semua kebaikanmu dalam hidupku, mungkin cerita kecil ini bisa mengubah hidupmu untuk lebih bewarna , Saranghaeyo '

Siwon menjatuhkan air mata saat melihat pemadangan yang setidaknya membuka mata hatinya . Bahwa tak selamanya cinta itu harus bersama .

"Kau memang malaikat tak bersayap Hae , aku kagum kepadamu "

Lebih dari itu . Lebih dari kata-kata itu . Bisakah Siwon menempatkan dirinya dihati Donghae ?

Lee Suhae :::::::::::::::::::::::::::

Tak terasa seminggu telah berlalu . Donghae tengah duduk dibangku taman , seperti biasanya yang ia lakukan saat menjelang sore hari .

Donghae memejamkan matanya , kala ia mengingat kejadian seminggu lalu . Tepat ditaman ini . Dia melepaskan seseorang yang sangat dicintai untuk jatuh ke pelukan hangat Hyungnya . Apa ia menyesal ? Tidak . Ia tulus melakukan hal itu .

Mungkin terlalu susah untuk melupakannya , namun ia percaya lambat laun perasaannya kepada Yesung akan memudar .

"Sendirian ?"

Donghae terkejut bukan main kala ia mendengar sebua suara yang langsung masuk kedalam telinganya . Ia pun sama sekali tak mendengar langkah kaki orang tersebut . Walau ia tahu siapa pemilik suara yang cukup merdu ini .

Siwon merasa bersalah kala ia melihat Donghae terkejut seperti itu . Siwon tersenyum , "Mianhae membuatmu terkejut ", sesal Siwon yang dibalas anggukan Donghae .

"Aniya, mungkin aku sedikit melamun hingga aku terkejut ", jawab Donghae seakan tak ingin membuat Siwon bersalah .

Siwon menggeser duduknya agar lebih dekat dengan tubuh Donghae . Donghae memejamkan matanya kala ia mencium aroma tubuh yang cukup wangi menyeruak masuk kedalam hidungnya .

"Hae ?", Donhae menolehkan wajahnya , "Hm", jawab Donghae dengan gumaman . Siwon tersenyum kala melihat wajah Donghae yang terus menerus masuk kedalam mimpinya . Mimpi yang selalu menjadi bagian menarik dalam tidurnya .

Andai kau bisa melihat Siwon , betapa tampannya ia saat ini . Lesung pipi yang menambah kadar kesempurnaan dirinya .

Siwon menggenggam erat tangan Donghae , membuat Donghae terkejut . Namun sama sekali ia tak berniat untuk melepaskan genggaman tangan Siwon ditangannya . Ia merasa kehangatan menjalar ketubuhnya .

"Mungkin ini terlalu cepat ", Siwon menggaruk tengkuknya . Kenapa ia terasa susah untuk bisa mengatakan apa yang ia pendam selama ini .

Donghae tersenyum sangat manis , dan hal itu semakin membuat Siwon lebih merasa gugup .

Siwon menarik nafasnya dalam , lalu menghembuskannya secara perlahan . Dia berdehem kecil untuk menghilangkan rasa kaku pada pita suaranya .

"Bisakah aku menjadi matamu Hae ?",tanya Siwon yang membuat Donghae mengerutkan keningnya .

"Maksudmu apa ?",tanya Donghae tak mengerti dengan pertanyaan Siwon sebelumnya .

Siwon membawa tubuh Donghae untuk menghadapnya . Walau sama sekali Donghae tak bisa melihat raut kegugupan dan kegelisahan dari wajah tampan Siwon .

"Aku ingin menjadi salah satu bagian penting dihidupmu, menjadi seseorang yang bisa turut menjagamu lebih dari seorang teman . Aku ingin menjadi suatu cahaya untuk bisa menerangi matamu Hae, mungkin kau anggap aku gila , kita baru berkenalan tak cukup lama , namun sungguh , saat aku melihatmu aku sudah jatuh cinta denganmu "

Donghae tersenyum kecil , lalu ia mengusap punggung tangan Siwon yang masih setia mengenggam erat tangannya , "Mungkin aku bisa merasakan kebaikan hatimu Siwonie, hmh bolehkah aku memanggilmu seperti itu ?", tanya Donghae hati-hati . Siwon mengangguk dengan cepat , "Tentu saja boleh ", jawab Siwon cepat .

"Dengan keadaanku seperti ini , aku tak berani mencintaimu Siwoniie, karena kau terlalu sempurna untukku, aku takut kalau aku menyakitimu kelak , aku tak ingin melihat seseorang sedih hanya karena aku ", Siwon menaruh satu jarinya didepan bibir Donghae . Meminta Donghae untuk berhenti berbicara .

"Aku mencintai keadaanmu seperti apapun Hae , bukankah aku jatuh cinta saat kondisimu memang seperti ini ?", Siwon mengelus pipi Donghae dengan lembut , "Aku tak akan menjadi bahagia kecuali bila aku merasa bahwa hidupku bermakna , dan kau tahu ?Saat aku bertemu denganmu aku mengerti , bahwa ketulusan seseorang tak terlihat dari matanya , melainkan aku bisa merasakan melalui hatiku yang beku ini Hae, aku sungguh beruntung bisa bertemu denganmu, kau mengajariku banyak hal ", Siwon membawa Donghae ke dalam pelukannya .

"Apa kau sungguh-sungguh dengan perkataanmu Siwoniie?",tanya Donghae pelan . Siwon mengusap lembut rambut Donghae , "Aku tak pernah seserius ini sebelumnya Hae ", jawab Siwon .

Donghae tersenyum , "Biarkan aku mencintaimu dengan kapasitasku yang biasa saja , namun aku harap kau bisa merubah hal itu menjadi luar biasa ", ujar Donghae sambil menitikkan air mata bahagianya .

Siwon merenggangkan pelukannya , ia kecup kening Donghae dengan sangat lama . Donghae memejamkan matanya , menikmati sentuhan bibir Siwon dikeningnya .

Ia bisa merasakan bahwa ketulusan hati Siwon dapat menyentuh relung hatinya yang teramat dalam .

"Saranghaeyo "', Siwon mengecup bibir Donghae . Donghae terkejut dengan hal itu . Ciuman pertamanya .

"Maukah kau menjadi milikku seutuhnya ?",tanya Siwon dengan nada pengharapan. Donghae berusaha mengatur nafasnya . Cukup lama Siwon menunggu hingga melihat Donghae tersenyum , "Aku mau , tapi , aku minta maaf ", Donghae menjatuhkan air matanya , "Aku tak bisa melihat wajahmu , wajah seseorang yang begitu tulus mencintaiku ", Siwon kembali mendekap tubuh Donghae .

"Bukankah aku matamu , akan ku jelaskan bagaimana wajah ku yang begitu tampan ini ", Siwon sedikit bergurau , hal itu membuat Donghae tertawa kecil .

Mereka terus berpelukan , ditemani semilir angin yang berhembus cukup kencang , namun tidak sama sekali membuat Siwon dan Donghae merasa kedinginan . Mungkin , karena pelukan hangat yang diciptakan mereka berdua .

"Hae, ada kunang-kunang ", pekik Siwon saat cahaya bewarna kecil bertebaran di atas . Tak terasa waktu cepat sekali berputar , hingga kini malam menemani kisah cinta mereka yang baru terajut indah di taman ini .

"Benarkah ?",tanya Donghae tak percaya .

Siwon kembali membawa Donghae kedalam ciuman cinta malam ini . Membiarkan kunang-kunang dan ribuan bintang di atas langit menjadi saksi atas cinta suci kisah dua umat manusia yang tengah di mabuk asmara .

Cinta tak perlu fisik sempurna bukan ? Buktinya , Siwon bisa merasakan kesempurnaan cinta yang ia raih sendiri dengan keadaan Donghae yang seperti itu .

Manis ,

Pengorbanan Donghae tak sia-sia , melepaskan seseorang yang begitu dicintainya dan juga sangat mencintainya , haya untuk membuat Sungmin bahagia . Dia tak mau, jika Sungmin bersedih dibawah kebahagiannya dengan Yesung . Donghae tahu, bahwa keajaiban cinta akan muncul tepat pada waktunya .

Dan sekarang terbukti, Siwon datang dengan cinta yang tulus untuk Donghae . Cinta sempurna yang akan menyempurnakan kisah cinta mereka .

Lee Suhae :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: FIN :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: :

Akhirnya hutang saya lunas lagi .. kkk~

Thanks buat para readers yang sudah menyempatkan membaca ff yang masih banyak kekurangan ini hm , ^^

Mind RnR please :D

Yulika : gamsa^^, nih sudah lanjuut ...

Kyutmin : sudah tahukan , Yemin , Sihae ^^

Arum Junie : Melepaskan cintanya untuk orag yang dicintanya juga :( , untuk ada Woniie eoh ...

Shetea : Yeahh ~, masalah itu tidak dibicarakan secara lanjuut disini , pairnya Sihae , Yemin

KittYoongFisHae : aku setuju sama kamu ^^

nnaglow : Sihae#sorak-sorak , senang kan ?

NRL LOVE FISHY : Angel end ^^, gamsa udah baca ...

Cutefish : nih sudah lanjuut ^^

Lullu20 : Jeongmal ? tentu , dilema namun Hae bisa mengatasinya sendiri ... :)

Dew'yellow : En Ce this love sudah baca kan ?#kedipkedipmata , hmh, tentu , Hae kan sayang sama Min ..

Kim Haemi : Hae : Tentu ^^#angelicsmile

: ^^, hae tahu harus berbuat apa ?

casanova indah : Ne, gamsa^^#bungkukbadan

arumfishy: pilih kamu , lebih baik pilih aku !#digamparHyuk

ok, ok, ppaii ppaiii ...