The One
By: 0312_luLuEXOticS
Cast: Luhan, Oh Sehun, Kim Jogin, Byun BaekHyun, Do Kyungsoo
Pairing: HunHan, slight!KaiHun/HunKai
Genre: Boys Love, Fluff, Romance, Hurt&Comfort
Rate: T
Lenght: 1 of ?
Disclaimer: Semua cast milik orang tuanya masing-masing. Saya hanya meminjam namanya saja
.
HAPPY READING^^
~O.O~
Namja manis itu mengecek penampilannya di cermin sekali lagi. Merapikannya agar terlihat sempurna. Sebenarnya, dia bukan tipe orang yang terlalu mengedepankan penampilan luar. Hanya saja, hari ini dia ingin terlihat sedikit lebih baik, lebih menarik mungkin. Dia ingin terlihat sedikit lebih manis karena pada hari itu dia akan bertemu dengan seseorang yang spesial baginya.
Luhan, nama namja manis itu, tersenyum lebar saat mengingat apa yang akan terjadi hari ini. Sahabatnya, Sehun, akan kuliah di Universitas yang sama dengannya. Dan hari ini merupakan hari pertama dari awal tahun ajaran baru. Mereka memang bersahabat, tetapi hanya di dunia maya. Karena itulah, Luhan senang sekali saat akhirnya dia bisa bertemu langsung dengan Sehun. Dia terus saja memikirkan apa yang akan dilakukannya saat berjumpa dengan Sehun nanti, hingga dia tidak menyadari bahwa teman serumahnya, Baekhyun, telah berada di pintu dengan senyum jahilnya.
"Aigooooo! Sepertinya ada yang bahagia hari ini!" ujarnya menggoda Luhan, lengkap dengan senyum jahilnya.
"Yaaah! Tidak pernah mendengar kata-kata 'ketuk sebelum masuk'?" ucap Luhan berpura-pura marah.
"Ckk Luhan-ge, aku sudah berkali-kali mengetuk pintu tanpa ada jawaban. Dan ternyata kau malah sedang bediri di depan cermin sambil senyum-senyum sendiri." Baekhyun membela diri. "Wae? Apa kau sangat senang karena bisa bertemu dengan 'Pangeran' mu itu?" usilnya.
Luhan hanya tersipu mendengar perkataan Baekhyun. "Aaaawwww! Kau merona Hyung! Aigooo, kau sangat imuuuuttt!" ucap Baekhyun seraya mencubit gemas pipi Luhan yang merona.
"Appooo!" Luhan mem-pout-kan bibirnya.
"Kekeke, sudahlah, ayo kita sarapan Hyung.. Kyungsoo Umma sudah mempersiapkan semuanya. Sebaiknya kita segera ke dapur, sebelum—" "BAEKHYUN HYUUUNG, LUHAN HYUNG! CEPATLAH SARAPAN! KITA ADA KELAS PAGI INI!" Baekhyun belum sempat menyelesaikan kata-katanya saat suara –jeritan- Kyungsoo menggema di seluruh ruangan.
Baekhyun dan Luhan hanya memutar bola matanya dan tertawa kecil mendengar suara Kyungsoo. 'Typical Eomma,' batin Luhan.
Luhan memang tinggal bersama dengan KyungSoo dan Baekhyun. Dua sahabat Luhan yang sudah seperti adik bagi Luhan. Luhan mengenal Baekhyun dan Kyungsoo mulai tahun ajaran baru. Luhan yang saat itu sedang mencari tempat tinggal tak sengaja melihat Baekhyun sedang menempelkan pengumuman di mading kampus. Luhan memutuskan untuk menghampirinya. Mereka berkenalan dan mengobrol sedikit. Ternyata Baekhyun sedang mencari seorang penyewa kamar untuk menempati satu kamar kosong di kontrakan kecilnya, karena penyewa sebelumnya sudah pindah. Luhan yang melihat kesempatan itu pun langsung menawarkan diri untuk menyewanya. Terlebih lagi, dia mengetahui kalau Baekhyun dan Kyungsoo berada di jurusan yang sama dengannya.
"Yah, Eomma! Kenapa pagi-pagi sudah teriak?" Baekhyun bertanya dengan manjanya saat mereka tiba di dapur. Dari segi umur, sebenarnya Kyungsoo lah yang paling muda, tapi dari segi prilaku, dia sedikit lebih dewasa dari pada dua Hyung nya.
"Hyung, kalau aku tidak berteriak, kalian tidak akan di sini sekarang!" ujarnya. "Lagian, Baekkie Hyung, aku kan hanya menyuruhmu untuk memanggil Luhan Hyung turun, tapi malah tidak kembali-kembali," lanjutnya sambil memakan serealnya.
"Aaahhh!" Mendengar perkataan Kyungsoo, Baekhyun jadi teringat sesuatu. "Kau tahu Kyungsoo-ya? Hari ini, Hyung kita yang imut-imut bin manis ini akan bertemu dengan 'Pangerannya'!" ucap Baekhyun sambil menaik-naikkan alisnya.
"Pangeran? Nugu?" tanya Kyungsoo dengan polosnya. "Aiissshhh! 'Pangeran' dari Busan!"
'Busan?' Kyungsoo berfikir sejenak. "AH! Teman dunia maya nya Luhan Hyung? Sehun?" tanya nya lagi. Baekhyun hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihatnya. "Kenapa lama sekali nyambungnya Kyungsoo-ya?! Bagaimana mungkin kau bisa melupakannya. Setiap hari Luhan Hyung selalu bercerita tentang Sehun. Sehun begini, Sehun begitu. Hhhh, malangnya telinga indahku harus mendengar cerita tentang orang yang sama hampir setiap harinya." Baekhyun menaikkan tangannya ke wajahnya dan menghapus airmata imajinasinya.
Kyungsoo yang melihat kesempatan untuk menjahili Hyung nya pun beranjak ke kursi yang diduduki Baekhyun. Dia mengusap-usap punggung Baekhyun untuk menenangkannya. "Kau benar Hyung, malang sekali nasib kita."
Luhan memutar bola matanya menyaksikan kedua dongsaengnya yang lebay itu. "Yaaahhh! Jadi kalian selama ini tidak ikhlas mendengarkan ceritaku? Arrasseo, aku tidak akan bercerita apapun lagi pada kalian!" rajuknya sambil beranjak dari kursinya. BaekSoo yang mendengarnya langsung terkejut. Pasalnya, biasanya Luhan tidak pernah marah setiap mereka menggodanya. "Aniyo Hyung!" ujar BaekSoo berbarengan.
"Gwaechana, aku mengerti. Aku tidak akan mengganggu kalian lagi dengan ceritaku!" ucap Luhan sambil memakai sepatunya. "Hyuuuung! Jangan marah!" Kyungsoo panik. "Ini semua gara-gara kau Baekkie Hyung. Luhan Hyung marah kan jadinya," lanjut Kyungsoo menyalahkan Baekhyun.
"Y-yaah! Kau kan juga ikut menggoda Luhan Hyung. Kenapa aku yang disalahkan. Aku—"
"Muahahahahahaha. Kalian lucu sekali. Mana mungkin aku marah pada kalian!" Melihat Baekhyun panik membuat Luhan tidak bisa menahan tawanya lagi. Luhan terus tertawa membuat kedua dongsaengnya tercengang melihatnya.
"Hahahaha, aigoooo, dongsaengku lucu sekali," ucapnya di sela tawanya. "Sudahlah, aku bisa terlambat nanti. Aku berangkat duluan ya! Pai-pai!" Luhan pun langsung berlari keluar sebelum dua dongsaengnya tersadar dari ketercengangan mereka.
1 detik
2 detik
5 detik
"LUHAN HYUUUUUUUUNNNGGGG!"
Luhan tertawa sambil terus berlari ke arah halte bus. 'Kekeke, rasakan! Siapa suruh pagi-pagi menjahiliku! Hihihihi,' batinnya.
Zzzzzzz. Luhan merasakan ponselnya bergetar di saku jeans yang dipakainya.
1 message received
Perlahan garis bibirnya melengkung ke atas saat membaca pesan itu. Dari Sehun.
Hyung, kita akan bertemu dimana? Aku benar-benar tidak sabar. Kalo tidak ada kuliah pagi, pasti aku akan lari menuju ke tempat mu sekarang
Luhan duduk di halte sambil menunggu bus datang dan membalas pesan dari Sehun.
Nado Sehun-ah, bersemangatlah! Hari ini hari pertamamu kuliah. aku akan menunggumu di bawah pohon mapple dekat kolam kecil di taman belakang kampus, oke!?
Luhan pun kembali memasukkan ponselnya ke dalam saku nya. Dari kejauhan terlihat dua namja yang tengah berlari menuju halte.
"Aiiisshhh, Hyung! Hosh hosh, mengapa kau meninggalkan kami?" Baekhyun dan Kyungsoo yang tampak terengah-engah akibat berlari kemudian duduk di samping Luhan.
"Hahaha, mianhae! Kalian menyebalkan sih, pagi-pagi sudah menggodaku." Luhan lagi-lagi tertawa kecil melihat kedua dongsaeng nya. "Ah, itu bisnya sudah datang! Kajja!" ajaknya sambil berjalan menuju bis tersebut yang diikuti Baekhyun dan Kyungsoo.
Zzzzzz. Ponsel Luhan kembali bergetar.
ArasseoHannie Hyung! Kelas ku hari ini akan selesae sekitar jam 3 sore. Tunggu aku di sana Hyung, Saranghae :)
Luhan tersenyum lagi sambil membaca pesan itu berulang-ulang. 'Saranghae'. Kata tersebut terus berputar di dalam kepala Luhan dan membuat senyumnya semakin mengembang. 'Can I hope that you really mean it, Sehun-ah? In the way more than friend should do?' batinnya. Kyungsoo dan Baekhyun yang melihatnya pun ikut tersenyum maklum. Mereka sudah tau kebiasaan luhan yang akan tersenyum manis setiap kali Sehun mengiriminya pesan. Dan tiap kali pula, mereka berdua –mostly Baekhyun- akan menggoda Hyung nya itu. Tapi kali ini mereka hanya membiarkannya saja. Membiarkan Luhan dengan kebahagiaannya dan senyum manisnya. Aaahhh, sepertinya Luhan akan terus tersenyum hari ini.
Luhan memasukkan kembali ponselnya lalu melihat keluar jendela sambil terus memikirkan pertemuannya dengan Sehun nanti sore. Di dalam benaknya, masih teringat dengan jelas saat Luhan pertama kali mengenal Sehun. Oh Sehun, yang mengenalkan Luhan akan pahit-manisnya cinta. Dia terus tersenyum sambil mengenang masa itu. Hari dimana dia mengenal Sehun untuk pertama kalinya.
~O.O~
TBC
or
END?
A/N:
Akhirnyaaaaaaaa! Chapter 1 selesae jugaaa. Fiuuuhhh, ternyata bikin ff itu susah yaaa, kekekeke
So, how was it?
Was it bad?
Haruskah saya hapus?
Ini ff pertamanya Liyya dan murni dari imajinajis(?) Liyya. Sebenarnya sebahagian cerita ada yang dari pengalaman pribadi sih .
#curhatdikit
muahahahahaha
BTW, kalo ada yang berinat untuk RCL, Liyya ucapkan banyaaaaaakkkkk terima kasih :D
Nama saya Liyya, jadi bisa panggil 'Liyya', Eonnie, Chingu, atopun Saeng. Liyya seumuran sama Luhan. So, jangan panggil auhtor ataupun yang sejenisnya, okay! ;)
See U next Chapter^^
Maybe? ^_^