A Wolf and A Lamb
.
.
Disclaimer : All rights goes to Yamaha© and other company that made Vocaloid.
.
.
Summary : Shion Kaito merupakan seorang murid yang baru saja pindah ke salah satu sekolah di Tokyo. Walaupun baru 1 hari dia bersekolah di sekolah tersebut, tanpa sengaja, dia membuat seorang senior marah kepadanya dan menantangnya dalam sebuah permainan aneh yang dapat membuat jantung sang Shion menggila.
.
.
Warnings : Bisa ada typo, alur terlalu cepat, shounen-ai; bahkan bisa yaoi di kemudian hari, dan kurang menarik.
.
.
TEEETTT TEEEETT
"To, To. Hei To!"
Ah! Aku melamun lagi! Sial, sejak beberapa hari yang lalu aku seperti ini.
"Ah maaf Ma. Aku melamun lagi."
"Kau ini. Kenapa 'sih sejak hari Senin selalu bengong seperti orang yang lagi banyak kerjaan?"
"Ah maaf. Hanya saja, belakangan ini ada hal yang mengganguku. Itu saja..."
"Eh? Kalau ada masalah, ayo curhat aja bro! Kamu naksir cewek 'kah? Gini-gini, aku ini Dokter Cinta loh!"
"Uumm... Ini... masalah pribadi. Aku merasa tidak enak jika membicarakannya ke orang lain. Tapi terima kasih..."
"Oh. Ya sudah."
Saat ini aku dan Yuuma telah sampai di kantin. Setelah mengambil makanan, kami pun segera duduk di salah satu bangku yang berada di kantin; dekat pintu masuk.
Sambil makan, aku terus saja membayangkan hal yang terjadi pada hari Sabtu lalu. Kenapa ? Kenapa senpai itu menciumku secara terang-terangan ?! Apa dia masih sadar kalau aku ini cowok ?!
Apa aku harus, berhenti dari permaina- tidak. Aku harus menang. Aku ingin sekali senpai itu menjadi orang yang baik; tidak seperti sekarang.
"To, To. 'Masa hari Sabtu lalu, ada perempuan cantik di festival~! Rambutnya biru panjang dan yukata nya itu benar-benar fit banget dengan dirinya~! Aih, dia murid kelas berapa 'ya~?"
...EEEEEHHH? Tu-tunggu! Rambut biru panjang ?!
"Ma-masa 'sih? Seperti apa tampangnya?" Tuhan, jika yang dia maksud adalah diriku, dengan senang hati, aku akan menggantung diriku di pohon sakura yang berada di depan sekolah !
Yuuma lalu menaruh sumpitnya di samping mangkuknya. Dengan tangan kanan yang mengusap-usap dagunya, dia akhirnya membalas.
"Cukup tinggi, ramping, mata biru, dan menawan tahu~! Aaaaahh~ Hampir mirip kamu 'tahu, To~!" AAAAHHH ! ITU MEMANG AKU ! AKU PASTI SECARA TIDAK SENGAJA MENABRAK YUUMAAAA !
"Yah. Maaf ya aku tidak bisa datang kemarin. Sungguh, aku minta maaf..." Jujur, aku merasa bersalah karena telah berbohong ke Yuuma-kun. Padahal dia orang yang baik, sementara aku berbohong kepadanya; padahal dia tidak pernah melakukan hal yang salah kepadaku.
Gakupo-senpai, this is all your fault !
"Tidak apa-apa 'kok To. Oh iya, pas hari Sabtu kemarin, aku mengambil foto yang cukup banyak di festival. Mau kutunjukin 'nggak besok?"
Tanpa banyak kata, aku hanya mengangguk pelan sebagai jawabannya. Yuuma-kun, sungguhlah orang yang baik...
Setelah makan, aku pun teringat kalau aku ingin meminjam Buku Sastra untuk tugas Bahasa Inggris nanti. Bahasa Inggris ku sungguhlah buruk. Tugas sastra ini untuk memperbaiki nilai-nilai buruk ku.
"Anu Yuuma. Setelah makan, aku mau ke perpustakaan dulu. Kalau kau mau ke kelas, duluan saja nanti. Ada buku yang mau kupinjam."
"Oh oke sip~ No problemo~"
KRIEEKK
"Eh, Kaito-kun!"
"Meito-san, bagaimana kabar Anda?"
"Sehat dan baik-baik saja 'kok."
Yap. Sekarang aku sudah sampai di perpustakaan sekolah. Walaupun perpustakaan nya tidak terlalu luas, buku-buku yang ada disini lengkap banget. Tapi sayang, perpustakaan ini sering kali sepi.
Aku suka sekali kesini. Apalagi meminjam buku Sejarah nya. Top banget !
"Kaito-kun kali ini mau meminjam buku apa? Sejarah lagi?"
"Ehehe~ Sepertinya itu sudah menjadi ritual harian saya 'yah? Tidak, kali ini saya ingin meminjam buku tentang sastra Inggris."
"Hah? Tumben sekali. Apa yang membuatmu tertarik dengan sastra?"
"Ya, sebenarnya saya ada tugas Bahasa Inggris tentang sastra. Lagipula, saya kemarin habis baca cerita buatan Shakespeare. Cukup terbawa suasana saya. Karya-karya nya menarik dan penuh ilham~"
"Hmm.. Sastra ada di rak 3, baris A dan B. Silahkan ambil~"
"Baik. Terima kasih Meito-san..."
"...jika tidak salah, rak 3 ada di paling belakang, sementara baris A dan B adalah barisan rak paling atas. Berarti harus naik tangga 'ya ?"
KRIIEEKK
Hmm...? Ada orang masuk ? Siapa kiranya ?
"Meito-san, bolehkah saya meminjam buku cerita Hamlet? Sonika-sensei memang tahu cara jitu untuk membuat murid-murid stress dengan sastra."
...loh...? Suara serendah ini. Jangan-jangan...!
"Gakupo-kun. Setidaknya berilah salam saat masuk. Kamu benar-benar harus merubah sifat mu itu."
MEH GOD ! TERNYATA MEMANG GAKUPO-SENPAI ! AAAHHH ! DARI SELURUH TEMPAT YANG AKU TAHU, KENAPA HARUS KETEMU DISINI ?!
BRUUK BRAAKK
Ah sial. Buku-buku nya nggak sengaja jatuh...! Aku juga posisi nya sudah diatas tangga ! Dia pasti akan datang kesini..
"...ada orang? Meito-san, siapa tadi yang masuk sebelum aku?"
"...tadi? Yang masuk...?" Meito-san kumohon, jangan bilang 'Shion Kaito'. Kumohon, jangan bilang 'Shion Kaito' !
"...yang masuk? Hanya seorang murid biasa 'kok Gakupo-kun. Memangnya kenapa?" Fiiuuuhh. Meito-san memang top~ Penyelamat nyawa~!
"Ah kukira si Shion. Padahal aku mau ngejahilin dia lagi..."
"..." eh ? Dia... mencari aku...?
"Hooo~ Seorang Gakupo mencari Shion? Ini cukup langka. Are you perhaps intrested with Shion~?"
Gyaaahhh ! Meito-saaann ! Bi-bicara apa 'sih ?! No way, no, no, no!
"...memang ini aneh, tapi, dia itu sifatnya cukup berbeda dengan murid yang selama ini kukenal. Hanya itu saja yang membuat ku tertarik. No more."
...orang aneh. Jujur, sifat ku itu aneh. Kadang bisa aneh, lumayan bisa bikin kesal orang lain, baik, dan lainnya. Sifat ku itu bisa berubah-ubah tahu... Aku remaja labil ! Apa yang membuatmu tertarik ?!
Setelah beberapa saat, akhirnya aku menemukan buku yang kucari. Dengan perlahan, aku segera turun dari tangga supaya tidak membuat senpai itu datang ke arah ku.
"Meito-san, buku tentang sastra ada di rak 3 'kan ? Ya sudah. Aku akan kesana."
Oh tent-UUUUEEEEHHH ?! Wawawawa! Ba-bagaimana ini ?! Se-sembunyi, tapi dimana ?!
Ah ! Aku lupa aku di tangga ! Tangga nya mulai goyah ! Aku akan jatuh !
"HUWAAAAAAA!"
"Eh? SHION?!"
"...eh? Kok, nggak sakit...?" Mataku masih terpejam. Masih tidak menyadari apa yang telah terjadi. Tapi entah mengapa, tubuhku terasa tidak menyentuh tanah. Lalu saat kubuka mataku, rasanya aku ingin mual...
"BAKASHION! Kamu ini... JANGAN PANIKAN SEPERTI IBU-IBU BEGITU!"
Kedua kaki ku ditahan oleh tangan kanan Gakupo-senpai. Sementara tangan kirinya menyangga punggung ku.
...wait, hold on. INI BRIDAL STYLE KAAANN ?!
"Serius deh. Kamu ini benar-benar nggak elitis. Domba yang aneh."
Hu-huwaaa! Ini sungguh memalukan! Bridal Style, why Bridal Style ?! Terinjak-injak sudah jiwa lelaki ku...
"MEITO-SAAN! Kata Anda, Makhluk Biru ini tidak ada di sini! Kenapa Anda berbohong?!"
"Wah, wah, wah. Sekalinya saya ingin coba untuk menjahili Sang Gakupo~ Tak kusangka kau akan bereaksi seperti itu~"
"...I'll kill you, Meito-san. Tunggu saja..."
"Eh? Sudah tidak sabar~"
"WHY YOU...?!"
Entah kenapa, Gakupo yang sekarang berada dihadapan ku penuh dengan banyak emosi. Kesal, malu; tidak dingin dan stoic seperti pertama kali aku mengenalnya. Ternyata, segarang apapun orang nya, setiap manusia pasti memiliki sisi yang lembut...
"Haha. Senpai ternyata memiliki banyak ekspresi yang tersembunyi~!"
Saat itu, aku tidak menyadari bahwa diwajahku terukir sebuah senyuman kecil. Ditangannya, sambil tersenyum. Serasa mustahil 'kan ?
Tapi kenyataan kembali menghantam ku lagi..
"Jangan tersenyum seperti kau telah akrab denganku, BaKaito."
BRUUUKK
"Aaaarrghhh! That hurts!" Kutarik kata-kata tadi. Senpai ini memang menyebalkan ! Seenaknya saja menjatuhkan ku begitu saja ! Memangnya aku karung beras ?!
"Haha~" Tawa Meito-san yang cukup keras terdengar; menggema di ruangan Perpustakaan. "Gakupo-kun ternyata cukup Tsundere, ya~? Ternyata, Sang Gakupo bisa tertarik dengan manusia biasa~"
"Sudahlah! Tadi aku hanya berniat meminjam buku Hamlet. Malah jadi pertunjukan bodoh seperti ini."
TEEEET TEEEET
"Nah itu sudah bel masuk. Kaito-kun, sudah waktu nya kau kembali ke kelas mu."
"Iya Meito-san. Aku akan segera berangkat."
"...jika pengalaman tadi cukup memalukan, tak akan kuceritakan 'kok. Itu akan menjadi rahasia kita bertiga."
"Meito-san, Anda memang pengertian~ Baiklah saya pergi~"
Seperti nya, di dunia ini, banyak juga hal-hal yang tidak bisa kita prediksi. Ada suatu kejutan tak terduga, dan misteri yang tak terduga. Hari ini merupakan hari yang cukup membuatku, entah mengapa, senang namun membuatku terkejut. Bahwa sekarang aku tahu...
...walaupun aku membencinya hingga ke akar-akarnya, senpai tidak seperti monster seperti yang kukira.
Stage 7/12 : Completed.
Huaaaahh~ Maaf jika chapter nya pendek! Author hanya membuat ini sebagai filling saja QAQ #dikejarmassa.
Ahem, maaf jika saya hiatusnya kelamaan. Modem saat itu sedang rusak jadi tidak bisa upload chapter baru . Sekali lagi, maafkan Author jika chapter ini kurang greget dan pendek... #diiket.
Balasan Review.
vermiehans : Eh? Yukata kakak mirip dengan Kaito? Takdir macam apa ini? *bergaya ala Sherlock Holmes* #plaaak. Hoho, kalau kurang romantis, saya masih bisa usahakan lagi 'kok :3. Kissu with no wig? Siiippp~~~! Akan saya buat di chapter 9 atau 10~! *w*)b.
Hikari Shourai : Hehe. Sekarang review nya 45. Saya sungguh senang. Berarti banyak yang mau membaca dan meninggalkan kesan dan saran masing-masing~ *nangisdenganinguskeluar* #authormulaijorok. 2 menit? Hanya 2 menit? O.O The power of surprise~ #salah. Cabut status hiatus~! Cabut status hiatus~! #provokasiini #dilempar. Gakun kalau tsun-tsun dan sado 'kan tidak mainstream kak =w= #dicincang.
Shiroi Karen : Yo! Ini sudah di update! Maaf jika kurang seru dan pendek. ( _ _ ) #author-terburuk.
Chalice07 : Siapa 'sih yang tidak tergoda dengan muka manis nan imut Kaito~? #plak. Sang Uke terpasrah itu akan diraep nanti saat chapter terakhir. Tenang saja kak #inispoilerlagi. Saya akan perbaiki lagi bagian desahan~ Dan mau Len ngeperkaos Kaito? Hoooo... Ini menarik. Akan saya usahakan~!
juju : Your teacher...? Wait, you read this while you're still in school? *blush* #eh? Don't worry, I'll make Gakupo take him. Slowly but effective... *w*.
NaHaZa : Aaaah terima kasih~ *blushlagi* #dilemparkesumur. Maaf jika chapter ini pendek. Sungguh, maaaaaaff! ( _ _ )
babanana : Selamat datang reader baru~! ( *w*)7 Terima kasih Anda telah menjadi sesatan saya #inimaksudnyaapa #plak. Maaf jika chapter ini pendek... ( _ _ )
See you all in the next chapter~!