Cast : Wu Yifan (Kris) - Huang Zitao

Kim Jongin - Do Kyungsoo

Park Chanyeol - Byun Baekhyun

Mr. Zhang

Kata pengantar : 1. Akhirnya tamat. Yayyyy! Hepi sendiri. Walaupun endingnya agak maksain :p

2. Akhirnya EXO comeback! Thanks God!

3. Terima kasih untuk orang – orang yang mendukung FF ini dari awal sampai akhir. Maaf ga bisa aku sebutin satu-satu, tapi aku tahu kalian. Dan buat saran-sarannya, aku benar-benar sangat senang. Gamshahamnida 3

4. Typo is still alive. Aku lagi rada males ngedit :p

5. Happy reading

### Too Young ###

"Selamat datang" sapa Kyungsoo sambil tersenyum ketika Mr. Zhang memasuki ruang OSIS yang kosong karena sisa penghuninya ada di ruang kesehatan.

"Wahh, aku sampai kaget melihat Kyungsoo yang tersenyum" komentar Mr. Zhang ketika melihat sambutan dari Kyungsoo, "ketua OSIS kalian itu hebat juga ya."

Kyungsoo tertegun mendengar komentar dari Mr. Zhang, sebelum akhirnya membalas, "tidak juga, dia cuma..."

"anak laki-laki biasa yang baik hati, sampai-sampai ia bisa membuat aura di antara kalian berempat semakin melembut sejak kehadirannya" potong Mr. Zhang sambil menutup pintu ruang OSIS, membiarkan Kyungsoo yang mematung sendirian didalamnya.

### Too Young ###

"Tao, bagaimana keadaanmu sekarang?" tanya Kyungsoo yang sudah ikut bergabung dengan Kris, Jongin dan Chanyeol di ruang kesehatan, menjaga Tao.

"Sudah lebih baik. Aku kan anak yang tangguh" jawab Tao sambil tersenyum, berusaha meyakinkan Kyungsoo agar tak khawatir lagi.

"Pembohong" desis Jongin yang sialnya terdengar oleh Kyungsoo.

Kyungsoo yang tak percaya dengan jawaban Tao ditambah dengan desisan Jongin segera melirik set makan siang yang diberikan dokter sekolah untuk Tao. Ayolah, Kyungsoo memang selalu terlihat seolah tak peduli, tapi bersama dengan Tao dari SMP tentunya membuat Kyungsoo cukup tahu banyak tentang kebiasaan dan masalah lambung yang dimiliki oleh Tao. Set makan siang yang belum tersentuh sama sekali, itu sudah menunjukan jika Tao tidak baik-baik saja seperti yang ia katakan.

"Lalu kenapa tidak makan?" tanya Kyungsoo lagi sambil memperhatikan set makan siang yang disimpan begitu saja di meja kecil di samping ranjang tempat Tao bersandar.

Tao menghela nafas pasrah dan berkata, "karena aku tidak mau memakannya, semuanya makanan yang aku benci."

"Kamu hanya tidak mau memakannya, bukan berarti tidak bisa memakannya. Ayo makan!" paksa Kyungsoo sambil meraih set makan siang itu dan menyerahkannya pada Tao.

"Tidak mau, Kyungsoo" tolak Tao, membuatnya harus berdebat kecil dengan Kyungsoo yang ternyata cukup cerewet seperti nenek Tao.

"Kalau begitu, makanan apa yang kamu sukai, Tao?" celetuk Kris membuat empat pasang mata langsung menatapnya secara bersamaan.

"Jelly" jawab Tao singkat.

"Tunggu di sini! Aku akan membelikan jelly untukmu" timpal Kris membuat empat pasang mata yang sedari tadi menatapnya hanya membelalak tak percaya ketika Kris beranjak dari duduknya dan keluar dari ruang kesehatan.

"Huahh, bagaimana ini? Tanpa pikir panjang aku sudah merepotkan Kris-ge" rengek Tao tak enak.

"Lain kali pikirkan situasi dan kondisinya Tao, sebelum kamu meminta sesuatu dengan seenaknya seperti itu" nasihat Kyungsoo sambil meletakan set makan siang milik Tao ke tempat asalnya.

"Ketua kita itu bodoh ya?!" komentar Jongin yang masih sedikit terkejut, sebelum akhirnya keluar dari ruang kesehatan dan menyusul Kris yang ingin membelikan jelly untuk Tao. Dan untunglah Kris memiliki tubuh yang tinggi menjulang, sehingga Jongin bisa menemukan Kris dengan mudah di kantin SM High School.

"Kira-kira Tao suka rasa apa ya? Aku lupa menanyakannya" renung Kris ketika melihat jejeran jelly yang tersusun rapih di salah satu lemari pendingin di kantin.

"Kamu ternyata serius mau membelikan jelly untuk Tao, Ketua?" tanya Jongin yang sudah berdiri tepat dibelakang Kris.

Kris hanya membalas Jongin dengan senyuman dan mengambil jelly rasa strawberry, jeruk dan anggur untuk diberikan pada Tao. "Aku hanya ingin Tao merasa lebih baik saja. Aku yakin dia sebenarnya lapar" jawab Kris sambil berjalan ke arah kasir dan menyerahkan beberapa lembar uang untuk membeli jelly-jelly pilihannya.

"Terima kasih sudah memperhatikan Tao, tapi aku benar-benar minta maaf. Gara-gara kami, kamu harus ikut terlibat di dalam masalah keluarga kami" kata Jongin pelan dan Kris bisa merasakan nada sungkan yang begitu sangat saat Jongin mengatakan hal itu.

Kris menepuk bahu Jongin pelan dan berkata, "tidak apa-apa, aku tidak merasa direpotkan, malah aku belajar banyak dari kalian."

"Sekali lagi terima kasih. Dan sebagai ucapan terima kasih, aku akan membantumu untuk mendekati Tao, Ketua" balas Jongin, membuat Kris melongo dengan wajah yang menyedihkan karena terlalu kaget. "Tidak usah kaget begitu, aku tahu kamu menaruh perhatian lebih pada panda satu itu" tambah Jongin.

Kris menghela nafasnya pelan dan langsung menimpali perkataan Jongin, "aku tak akan menyangkal jika kamu mengatakan aku menaruh perhatian lebih pada Tao. Ada perasaan yang tak bisa aku jelaskan secara teori ketika aku bersama dengannya selama beberapa hari ini, tapi aku tak yakin kalau itu adalah perasaan suka. Karena itu aku perlu waktu dan aku tak butuh bantuanmu, lebih baik kamu khawatirkan saja hubunganmu dan Kyungsoo, Kkamjong."

"Hah?! Apanya yang memikirkan hubunganku dan Kyungsoo? Aku akan lebih senang memikirkan kalian yang berhenti memanggilku dengan sebutan Kkamjong" kata Jongin kesal.

"Hey, aku bisa membaca rasa sukamu pada Kyungsoo dari hari pertama kita bertemu. Dan saranku adalah kamu harus mengatakannya, cinta itu tak akan bisa kamu tahan selamanya. Lagi pula, cinta itu memang untuk dikatakan bukan untuk dipendam" komentar Kris sambil berjalan meninggalkan Jongin yang masih memikirkan perkataan Kris barusan. "Jongin, aku akan berdo'a untuk keberhasilanmu jika kamu mengatakannya hari ini pada Kyungsoo" kata Kris memberi semangat.

"Aku juga akan berdo'a untukmu. Jangan sampai ketika kamu benar-benar menyukai Tao, semuanya sudah terlambat" balas Jongin memberi semangat dan peringatan untuk Kris.

### Too Young ###

Setelah hari itu, semuanya berjalan seperti biasa. Pertengkaran Jongin dan Chanyeol, teriakan Kyungsoo untuk menghentikan pertengkaran mereka berdua, ditambah kemurkaan pasukan pengaman sekolah karena kepolosan Tao adalah hal normal untuk OSIS SM High School, kenormalan yang begitu dinikmati sang ketua OSIS, Kris. Dan pembicaraan soal 'hubungan percintaan' antara Kris - Tao dan Jongin - Kyungsoo beberapa waktu yang lalu pun menguap begitu saja. Baik Jongin dan Kris terlalu sibuk menikmati waktu mereka dengan 'someone special' mereka masing-masing.

"Eh?! Ketua dan Chanyeol hyung mana?" tanya Jongin yang baru datang ke ruang OSIS dan hanya menemukan Kyungsoo serta Tao yang sedang sibuk mengerjakan tugas mereka masing-masing untuk keperluan festival sekolah dua minggu yang akan datang.

"Ketua sedang dipanggil Mr. Zhang, kalau Chanyeol hyung, ia sedang berlatih untuk penampilan duetnya dengan Byun Baekhyun" jawab Kyungsoo tanpa mengalihkan pandangannya dari dokumen yang sedang ia baca.

"Chanyeol hyung benar-benar akan berduet dengan diva sekolah?!" pekik Jongin tak percaya membuat Kyungsoo langsung mendelik kesal.

Sementara Tao malah bereaksi sebaliknya, "hahh, aku tak sabar untuk festival ini. Aku ingin melihat Baekhyun-ge dan Chanyeol-ge menyanyikan lagu 'Angel' diatas panggung dikelilingi cahaya lilin."

"Bukannya itu merepotkan?! Dan pikirkan tagihannya" celetuk Jongin dan langsung disambut death glare dari panda SM High School itu.

"Mana ada romantisme yang gratisan?" protes Tao pada Jongin geram.

"Oh maaf, aku tidak tahu" balas Jongin cuek.

Tao langsung memasang wajah kesalnya dan kabur sambil membating pintu ruang OSIS dengan keras. Sebelumnya Tao sempat berteriak, "dasar Kkamjong tidak punya impian."

Jongin menatap pintu ruang OSIS sambil bekata, "aku juga punya". Setelah berkata seperti itu, Jongin membalikan badannya agar berhadapan dengan Kyungsoo dan kembali berkata, "Kyungsoo, aku juga punya. Aku juga punya impian". Membuat Kyungsoo yang sedang membaca dokumen mengalihkan perhatiannya pada sosok Jongin yang masih berdiri di tengah-tengah ruang OSIS.

"Memang apa impianmu?" tanya Kyungsoo penasaran.

"Memberikan ini padamu" jawab Jongin sambil menunjukan sebuah kalung yang memiliki liontin berbentuk kunci kepada Kyungsoo.

"Eh?! Apa itu?!"

"Ini kunci hatiku. Seperti Davy Jones yang mempercayakan peti berisi jantungnya pada orang yang ia cintai, aku juga ingin mempercayakan kunci hatiku pada Kyungsoo yang aku cintai" kata Jongin membuat Kyungsoo begitu terkejut.

Merasa tidak mendapatkan respon yang baik dari Kyungsoo, Jongin menarik kalung itu dan berkata, "kalau kamu tidak mau, aku akan..."

"Hey, itu punyaku! Kenapa diambil lagi?" potong Kyungsoo sambil menarik lengan Jongin dan merampas kalung berbandul kunci itu.

"Hah?!" pekik Jongin tak percaya.

"Aku akan menjaganya, seperti kekasih Davy Jones yang menjaga peti berisi jantung orang yang ia cintai. Terima kasih sudah percaya padaku, Jongin" tambah Kyungsoo yang langsung dibalas oleh sebuah pelukan hangat dari Jongin.

### Too Young ###

"Baekhyun, ciuman yuk" ajak Chanyeol, membuat Baekhyun yang sedang minum disebelahnya tersedak.

"Kenapa?" tanya Chanyeol enteng sambil menepuk punggung Baekhyun yang masih terbatuk-batuk.

"Kamu yang kenapa, tiba-tiba mengatakan hal aneh seperti itu? Jangan mempermainkan orang" balas Baekhyun dengan wajah yang memerah, entah karena malu atau efek tersedak barusan.

"Siapa yang mempermainkanmu? Aku suka padamu dan aku menginginkanmu. Ketua bilang, perasaan suka itu harus diungkapkan dan tidak boleh dipendam" kata Chanyeol sambil membenahi poni Baekhyun yang sedikit acak-acakan, "atau kamu tidak suka padaku? Tidak menginginkanku?"

"Bu... Bukan begitu. Tapi kita kan sama-sama pria?!"

"Jadi karena itu, ternyata Baekhyun lebih suka bersama perempuan. Aku ditolak ya?" tanya Chanyeol membuat Baekhyun segera mendongak dan berteriak lantang, "mana bisa begitu?! Aku suka, aku suka Chanyeol."

"Kalau begitu kamu ingin bersamaku?" tanya Chanyeol dan dibalas Baekhyun dengan anggukan kepala.

Chanyeol tersenyum, lalu mendekatkan bibirnya pada bibir Baekhyun. Membuat bibir mereka saling menempel, walaupun ini bukan french kiss seperti yang sering ditampilkan dalam drama ataupun film. Keduanya saling memberikan kehangatan, seiring rasa suka di hati mereka yang tak bisa tertahankan lagi. Tangan Chanyeol yang bebas meraih tangan Baekhyun dan menggegamnya dengan erat. Dan Chanyeol benar-benar menikmati kebersamaannya dengan Baekhyun. Sampai-sampai mereka tak sadar akan sosok Kris yang memperhatikan mereka di pintu masuk ruang musik yang terbuka?!

"Kris-ge sedang apa?" tanya Tao yang tiba-tiba muncul disebelah Kris. "Yang benar saja?" pekik Tao ngeri ketika melihat objek yang sedang Kris perhatikan.

Mendengar pekikan Tao, Kris segera menoleh dan menutup mata Tao. "Jangan mengira yang aneh-aneh" kata Kris sambil menyeret Tao menjauh dari pintu ruang musik, "aku tahu apa yang kamu pikirkan."

"Eh?! Akhir-akhir ini Kris-ge selalu bisa menebak apa yang aku pikirkan ya?! Hebat" komentar Tao yang ternyata dibawa Kris ke halaman belakang sekolah.

"Bukannya karena Tao yang mudah ditebak?" timpal Kris membuat Tao menoleh kearahnya.

"Masa sih?!"

"Suaramu tiba-tiba menggumam tuh. Kamu gugup ya berada di dekatku?" goda Kris membuat pipi Tao bersemu merah.

"Kamu itu anak yang aneh, polos, menyebalkan, tapi begitu lembut" tambah Kris sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Tao yang sudah memerah sempurna, "Tao, kamu tahu? Aku nyaris suka padamu, ah tidak, sepertinya aku sudah terlanjur suka padamu."

Seakan belum puas Kris kembali berkata tepat ditelinga Tao, "aku merasa bodoh jika berada di dekatmu. Tapi jika kamu tak berada dalam jangkauan mataku, hatiku akan cemas dan aku merasa tak bisa bertahan. Dan tolong jangan berpikir jika aku hanya bersimpati kepadamu Tao."

Tao yang mendengar perkataan Kris hanya menutup matanya dan menangis. Dan Kris yang berjarak begitu dekat dengan Tao langsung memeluknya dengan erat.

"Aku... Aku ingin Kris-ge. Dari awal aku bertemu Kris-ge, aku ingin semua yang dimiliki Kris-ge. Semakin hari perasaan ini berubah menjadi keserakahan yang makin lama makin bertambah besar" kata Tao disela isak tangisnya, "tapi aku takut, Ge. Aku takut keserakahan ini hanya akan membuatmu membenciku."

Kris tahu apa yang dirasakan oleh Tao. Tao tak akan bisa bertahan tanpa cinta orang lain, karena ia tahu betapa menakutkannya kesendirian. Dan Kris sangat tahu apa yang Tao butuhkan, Tao butuh seseorang yang akan selalu bersamanya saat ia melangkah. Dan Kris ingin menjadi orang itu. "Aku akan selalu bersamamu jadi buang ketakutanmu dan jangan khawatir" bisik Kris membuat Tao semakin mengeratkan pelukannya.

### Too Young ###

"Semoga berhasil, Tuan Ketua OSIS!" kata Mr. Zhang memberi semangat pada Kris yang sedang melakukan pengecekan akhir untuk festival kebudayaan di SM High School.

"Terima kasih, Mr. Zhang" jawab Kris singkat sebelum ia kembali sibuk mengontrol Jongin yang sedang memeriksa lampu di atas panggung.

"Baekhyun benar-benar ingin menerangi seluruh sekolah. Wahai sekolahku tunjukan keindahan cahayamu" kata Chanyeol sambil mempraktekan gaya Baekhyun yang bisa dibilang sedikit berlebihan.

"Tapi kedengarannya romantis" komentar Kris dan langsung mendapatkan reaksi dari Jongin yang sudah selesai memeriksa lampu.

"Pikirkan tagihan listriknya, Ketua" timpal Jongin kesal.

"Mana ada romantisme yang gratisan?" balas Kris kesal dan Jongin langsung berpikir, sepertinya ia pernah mendengar kalimat itu sebelumnya.

"Aku beri saran sedikit ya. Cinta itu selalu benar, walaupun ia salah, tapi cinta selalu benar" tambah Kris sambil mendekati Tao yang sedang memakan ddeokbokki di samping panggung.

"Ketua, mau ddeokbokki?" tanya Tao sambil menyodorkan salah satu potongannya yang sedang ia tiupi kepada Kris.

"Panas ya?"

"Iya" jawab Tao, sebelum Kris melahap ddeokbokki yang disodorkan oleh Tao.

Sementara Chanyeol dan Jongin hanya memperhatikan dua sejoli itu dengan pandangan geli. Kris memang seperti itu, ia sering memberi teori soal cinta pada mereka dan selalu mempraktekannya pada Tao. Contoh untuk Chanyeol dan Jongin katanya.

Termasuk saat ini, Jongin dan Chanyeol tahu jika Kris tidak suka kalau makanan yang akan ia makan ditiup. Kris akan menjelaskan alasan ilmiah tentang kenapa ia tidak suka meniup makanan yang panas. Tapi itu akan berbeda jika Kris dihadapkan pada Tao yang selalu meniup makanannya seperti

anak kecil. Seperti teori yang dikatakan Kris 'cinta itu selalu benar, walaupun ia salah, cinta selalu benar'.

"Saran dari ketua selalu menarik" komentar Chanyeol, "aku akan mencobanya

lagi pada Baekhyun."

"Membicarakan cinta dengan ketua itu memang kelihatan seperti pembicaraan yang remeh, tapi ia selalu memberi teori yang membuatku lebih mengerti Kyungsoo yang masih sulit untuk bersikap jujur padaku" kata Jongin, "aku juga akan mencobanya pada Kyungsoo. Dia pasti senang."

### END ###

Review?! Kritik dan Saran?!

Aku tunggu!

See you next time :*