Cast: Wu Yifan (Kris) - Huang Zitao

Park Chanyeol - Do Kyungsoo

Kim Jongin

Kata pengantar: 1. Ini FF ber-episode aku yang pertama. Sebenarnya ini bentuk kekecewaanku karena FF EXO Official Couple-ku yang Fluff hilang ditelan E-mail (T.T). Jadi, mohon dukungannya.

2. FF ini terinspirasi dari manga Ouran High School Host Club dan Fruit Basket, jadi, pasti ada kesamaan cerita. Hhe.

3. FF ini ga akan terlalu panjang. Mungkin sebelum ultah-nya Suho udah tamat.

4. Terima kasih untuk para pembaca dan pe-review ketiga FF-ku sebelumnya. Ich liebe dich. Maaf ga bisa nyebut namanya satu-satu, tapi aku benar-benar berterima kasih.

5. Happy birthday buat Baby Panda-ku tercinta, Huang Zitao.

6. Maaf karena episode 1-nya benar-benar pendek.

7. Happy reading.

### Too Young ###

Kris berjalan memasuki gerbang SM High School yang begitu besar dan megah.

Dan Kris pantas tersenyum dengan bangga, karena setelah berjuang keras

selama setahun di sebuah SMU Negeri di Seoul, akhirnya Kris bisa mendapat

beasiswa di SMU Swasta ini. SM High School adalah salah satu sekolah elit

di Korea Selatan yang merupakan tempat untuk para nona dan tuan muda

menuntut ilmu.

Tapi di hari pertama Kris bersekolah di SM High School, ada satu hal yang

bisa disimpulkan oleh Kris. Murid-murid di SM High School sama sekali tak

memiliki minat belajar. Mereka memang terlihat tertib di kelas, tapi tak

ada satu pun yang memperhatikan penjelasan dari guru yang berdiri di depan.

Mereka semua terlalu sibuk dengan gadget canggih mereka masing-masing.

Saat memasuki jam istirahat, Kris memutuskan untuk pergi ke perpustakaan.

Tapi Kris begitu terkejut melihat perpustakaan SM High School yang terlihat

seperti lobi hotel bintang lima. Bahkan pelayanannya pun lebih mirip hotel

dibanding perpustakaan.

Merasa kurang nyaman, akhirnya Kris lebih memilih keluar dari perpustakaan

dan mencari ruangan kosong yang menurutnya cocok untuk belajar. Dan setelah

berkeliling SM High School yang tak bisa dibilang kecil, pilihan Kris jatuh

pada sebuah ruangan yang sepertinya tidak terpakai. Dilihat dari pintu

ruangan itu, Kris yakin jika ruangan itu hanya gudang. Karena pintu itu

terlihat begitu sederhana dibandingkan semua pintu yang ada di SM High

School.

Kris membuka pintu itu secara perlahan. Setelah dibuka, Kris dibuat

terkejut, karena ia disambut taburan confeti dan bunyi terompet yang begitu

nyaring. Dan Kris semakin shock ketika melihat sebuah spanduk yang berbunyi

'Selamat Datang Ketua OSIS Kami!' sudah tergantung di ruangan itu.

"Eh, kamu Wu Yifan si murid spesial kan?" tanya seorang laki-laki yang

memiliki tinggi tak jauh beda dengan Kris. Membuat Kris sadar kalau ia tak

sendiri di ruangan ini. Ternyata di ruangan yang Kris kira gudang itu sudah

ada lima orang murid SM High School termasuk Kris.

"I... Iya. Aku Wu Yifan? Dari mana kamu tahu namaku?" tanya Kris penasaran.

Laki-laki tadi langsung menjawab, "banyak orang yang bilang, kalau orang

biasa sulit sekali masuk ke SM High School. Kecuali jika orang itu

benar-benar seorang pekerja keras dan kutu buku. Kami memanggilmu 'murid

spesial' karena kamu berhasil mendapat beasiswa di sekolah ini dan tercatat

sebagai peringkat pertama anak termiskin di SM High School."

"WUAHHHH, KEREN! Gege pasti sangat pintar ya" pekik seorang anak laki-laki

lainnya sambil menarik-narik lengan Kris.

"Eh?! Itu bukan apa-apa" jawab Kris sungkan sambil berusaha kabur dari

ruangan itu.

Tapi belum sempat Kris menggapai pintu. Seseorang sudah menutup akses

keluar untuk Kris. "Kamu mau kemana ketua?" tanyanya dengan wajah yang

begitu datar, "sekarang kamu adalah ketua kami, jadi sudah seharusnya kamu

berkenalan dengan para anggotamu kan?!"

"Baiklah kalau begitu aku akan mengenalkanmu pada para anggotamu. Kenalkan,

namaku Park Chanyeol, aku adalah wakil ketua OSIS SM High School" kata

laki-laki yang tadi menyambut Kris untuk pertama kali.

"Lalu yang berikutnya, Huang Zitao, Tao adalah sekretaris OSIS SM High

School" lanjut Chanyeol sambil mengenalkannya pada bocah laki-laki yang

tadi menarik lengan Kris.

"Dan yang ini namanya Kim Jongin. Si Kkamjong ini, aku sendiri tak tahu apa

jabatannya disini, jadi jangan pedulikan dia" katanya melanjutkan sambil

melewati Jongin yang masih setia menutupi akses pintu keluar untuk Kris.

Dan saat itu juga, Kris merasakan adanya aura membunuh yang Kris sendiri

tak tahu asalnya dari mana.

"Lalu yang terakhir, Do Kyungsoo. Kyungsoo adalah bendahara OSIS SM High

School" kata Chanyeol sambil menunjuk sosok lain yang dari tadi tak

bergerak dari tempatnya dan mengakhiri acara perkenalan tersebut.

Kris menghela nafasnya dan berusaha menghindari mereka semua. " Bolehkah

aku menjelaskan sesuatu? Jujur saja, aku bukanlah orang yang tepat untuk

jabatan ini. Aku hanya mencari tempat yang tenang untuk belajar makanya aku

datang ke ruangan ini. Jadi, aku tak bisa menjadi ketua kalian" kata Kris

menjelaskan.

"Jadi, ketua akan pergi, begitu?" tanya Zitao sambil bergerak mendekati

Kris dan menatap matanya dalam jarak yang begitu dekat dengan matanya yang

berkaca-kaca.

"Aku... Aku..."

"Yifan-ge, mau jadi ketua kami kan?! Bbuing bbuing" kata Tao sambil

mengeluarkan jurus andalannya, aegyo.

Dan sial bagi Kris. Melihat Tao yang melakukan 'aegyo' tepat dihadapannya,

secara reflek kepala Kris mengangguk pelan. Pertanda bahwa ia setuju

menjadi ketua OSIS SM High School.

"YEYYY! KITA PUNYA KETUA OSIS YANG BARU!" pekik Chanyeol dan Tao girang.

Sementara Jongin langsung membuka akses keluar bagi Kris yang sekarang

sedang diseret Chanyeol dan Tao entah kemana.

"Sepertinya kita harus mulai berhati-hati dengan bocah panda itu" kata

Jongin sambil meninggalkan Kyungsoo sendirian di ruangan OSIS.

### Too Young ###

Kris memasuki kantin SM High School, yang sebenarnya mirip restoran

berbintang, dengan diseret Chanyeol dan Tao. Setelah mereka berdiri di

posisi yang cukup strategis agar para penghuni kantin memperhatikan mereka,

Chanyeol segera meminta perhatian para nona dan tuan muda yang sedang

beristirahat itu.

"Ladies and gentleman, hari ini adalah hari yang bahagia untuk SM High

School. Karena kita telah memiliki ketua OSIS yang baru..."

"KETUA OSIS?! KYAAAAAA..." potong suara teriakan para perempuan di dalam

kantin.

"LARI! LARI TAO! SELAMATKAN KETUA!" teriak Chanyeol panik. Sementara Tao

langsung menarik Kris yang masih kebingungan dengan apa yang terjadi.

Tao berlari dengan sangat kencang dan membawa Kris memasuki ruang

penyimpanan sapu yang terletak di bawah tangga untuk menyembunyikan diri

mereka sementara waktu.

"Zitao, sebenarnya yang barusan itu apa?" tanya Kris pada Zitao yang masih

sibuk menatur nafasnya. Kris benar-benar penasaran.

"Tao" kata Tao membuat Kris mengerutkan dahinya bingung. "Maksudmu?" tanya

Kris lagi.

"Tao, Yifan-ge. Kamu cukup memanggilku Tao" jawab Tao polos, membuat Kris

mengangguk-anggukan kepalanya mengerti.

"Kalau begitu, kamu juga cukup memanggilku Kris saja" balas Kris, dan kali

ini giliran Tao yang menganggukan kepalanya.

"Nah Tao, sekarang kamu bisa jelaskan tentang apa yang terjadi barusan?"

kata Kris kembali ke topik awal mereka.

Dan Tao pun memulai penjelasannya, "menurut Chanyeol-ge, jabatan ketua OSIS

adalah jabatan untuk orang nomor satu di sekolah ini. Dengan kata lain

orang itu akan menjadi raja di sekolah ini. Oleh karena itu, 70% murid

perempuan di sekolah ini pasti akan mengejar-ngejarnya, karena ketua OSIS

memiliki kekuasaan dan akses yang tak terbatas. Dan menurutku, ditambah

dengan penampilan Kris-ge yang sangat tampan. Pasukan pengaman sekolah

pasti akan semakin banyak, mungkin sekitar 90% murid perempuan di sekolah

ini."

"Pasukan pengaman sekolah?"

"Pasukan pengaman sekolah itu sebutan untuk murid perempuan yang

mengidolakan ketua OSIS di sekolah ini" jawab Tao melanjutkan, "pada

dasarnya mereka memang cukup membantu, tapi ada beberapa kasus yang membuat

mereka menjadi begitu mengerikan dan menakutkan. Terkadang mereka juga

bertingkah seperti sasaeng-fans, sehingga sangat jarang murid yang bersedia

menjadi ketua OSIS di... Oops... Sepertinya aku bercerita terlalu banyak

ya?!"

"Tidak kok, kamu bisa menceritakan banyak hal padaku" kata Kris sedikit

memaksa. Tapi malah dibalas gelengan kepala dari Tao.

"Aku janji tak akan mengatakannya pada siapapun" lanjut Kris meyakinkan Tao.

"Aku tidak akan mengatakan apapun lagi" kata Tao sambil menutup mulutnya

tak mau kalah dan segera beranjak meninggalkan Kris di dalam ruang

penyimpanan sapu.

Kris tentu saja segera mengejar Tao yang berlari meninggalkannya. Dan

bersyukurlah Kris karena memiliki kaki-kaki yang lebih panjang dari milik

Tao, sehingga ia bisa dengan mudah menangkap Tao di koridor dekat ruang

OSIS. Baru saja Kris berhasil menangkap, sebuah suara yang tak beraturan

terdengar dan berasal dari dalam ruang OSIS.

"Sepertinya pasukan pengaman sekolah sudah menyerang ruang OSIS. Bagaimana

ini?" tanya Tao khawatir. Sedangkan Kris malah mendekati pintu ruang OSIS

dan membukanya. Dan Kris pikir, para pasukan pengaman sekolah yang

menunggunya akan lebih enak dilihat dibandingkan pemandangan Kyungsoo yang

sedang terduduk dan menunduk ditengah-tengah ruang OSIS yang berantakan

seperti baru terkena badai.

### T.B.C ###

Review? Kritik? Saran?

Aku tunggu!

See you next time :**