It's Because My Father's Fault 2

Semua tokoh milik diri mereka sendiri dan Tuhan YME.

Cerita ini resmi milik Min Gi. o:)

Pairing (HanChul, YunJae, SiBum etc... sesuai berjalannya cerita.) ^^

Semua uke as Yeoja.

Semua seme as Namja.

GENDERSWITCH, gak suka gak usah baca, maksa nanggung sendiri akibatnya, dilarang ngbash tokoh-tokoh dalam fiction ini, kalau mau kasih saran pake bahasa yang sopan!

Typo bertebaran dan tidak sesuai EYD harap dimaklumi. ^^

Suasana pagi di kediaman keluarga Kim yang di kepala keluargai oleh Kim Hankyung pagi ini sangatlah berbeda dari hari biasanya, karena adanya Kim Jaejoong anak sulung dari keluarga tersebut yang sedang menempuh pendidikan kuliahnya di Seoul saat ini sedang berada di rumah mereka yamg berada di Gwangju dan membantu sang eomma yang bernama Kim Heechul memasak di dapur. Kehadiran Jaejoong sangatlah membuat Heechul bahagia, apa lagi jika mengingat masalah yang sedang menimpa keluarganya, Heechul benar-benar frustasi memikirkan itu.

"Eomma? Gwenchana?" Tanya Jaejoong khawatir melihat ekspresi Heechul yang tiba-tiba berubah menjadi suram.

"Ne, gwenchana aegya eomma yang cantik." Jawab Heechul kepada Jaejoong dengan sayang sambil membelai lembut kepala sang anak.

"Eomma! Joongie kan sudah besar, jangan perlakukan Joongie seperti anak kecil. Nanti kalau si Snow White menyebalkan itu melihatnya Joongie akan habis diledek dia." Gerutu Jaejoong pada Heechul yang kembali membuat senyuman indah terukir di wajah cantik Heechul yang mulai sedikit termakan usia.

"Aku sudah melihatnya eonni! Dan kau bilang apa tadi? Snow White menyebalkan? Jinja! Kau ini benar-benar ingin aku kirim ke neraka eoh?! Aku jauh lebih baik dari pada kau yang berpredikat RATU GAJAH POLOS yang sulit dibedakan dengan RATU GAJAH PABO!" Belum sempat Heechul menanggapi geutuan Jaejoong, tiba-tiba sindiran pelan namun menusuk keluar dari sosok cantik yang baru memasuki dapur dengan kantung mata yang cukup kentara dikedua matanya yang tak lain dan tak bukan adalah anak bungsu keluarga Kim yang bernama Kim Kibum, sindiran itu jelas membuat bibir Jaejoong yang sudah dimajukan karena ulah eommanya bertambah maju lagi akibat ulah adiknya yang sangat mengesalkan baginya.

"Jangan memancing amarahku eonni! Aku sedang dalam mood buruk saat ini." Kembali Kibum berbicara saat dia melihat Jaejoong akan membuka mulutnya untuk membalas ucapan ketusnya tadi.

"Aigo, ada apa dengan anak eomma yang cantik dan pintar ini eoh?" Tanya Heechul berusaha mengalihkan keributan yang akan terjadi saat ini diantara kedua anak cantiknya itu.

"Gwenchana eomma. Eonni kau akan dirumah saja seharian ini? lebih baik kau pergi keluar sana. Aku rasa teman satu kampus mu itu, eonni cantik yang memiliki suara seperti lumba-lumba yang melengking itu juga sedang berada di Gwangju saat ini." Jawab Kibum menanggapi pertanyaan Heechul dan langsung mengalihkan topik pembicaraan kepada Jaejoong.

"Mwo? Jinja?! Darimana kau tau kalau Junsu sedang berada di sini saeng?" Tanya Jaejoong dengan gembira karena mendengar sahabat baiknya itu juga berada di Gwangju saat ini.

"Siwon oppa yang memberitahuku." Jawab Kibum singkat, jelas dan padat. Mendengar jawaban Kibum sang eomma menatapnya tajam seakan berkata

'Kapan kau berhubungan dengan namja itu?'

Mendapat tatapan dengan pertanyaan seperti itu Kibum pun tak mau kalah dan membalas tatapan sang eomma, jadilah mereka saling berbicara dengan tatapan yang sama sekali tak disadari oleh Jaejoong.

'Tadi malam saat akan tidur lewat telepon eomma.'

'Eomma tidak suka kau masih berhubungan dengan namja itu.'

'Eomma sudah berjanji akan merestui aku dan Siwon oppa! Jangan lupakan itu eomma!'

'Eomma bilang akan menyetujuinya jika eonni mu menikah dengan Tuan Muda Jung itu!'

'Eomma percayalah pada Bumie, mereka pasti menikah. Jadi eomma tidak perlu menunggu mereka sampai menikah dulu baru kemudian eomma merestui Bumie!'

'Eomma tidak peduli! Prosedur yang sudah disepakati harus tetap dilaksanakan Kim Kibum!'

Tatapan final dari Heechul sukses membuat Kibum menyerah melawan kekeras kepalaan sang eomma.

"Ah, selesai. Eomma kalau begitu Joongie pergi sekarang ya. Joongie juga akan sarapan diluar bersama Junsu. Ternyata dia benar ada di Gwangju untuk menyusul Joongie. Joongie bersiap-siap dulu ya eomma." Suara riang Jaejoong sukses mengalihkan tatapan sang eomma dari anak bungsunya yang sedang kesal langsung menatap Jaejoong lembut.

"Mwo? Memangnya Joongie tau darimana Junsu menyusul Joongie kesini?" Tanya Heechul lembut kepada Jaejoong yang mendapat pandangan jengah dari Kibum yang melihat perbedaan perilaku sang eomma kepada dirinya.

"Tadi kan Joongie baru saja menelepon Suie eomma. Eomma pasti tadi melamun hehe... eomma sama Bumie lucu, melamunnya saling menatap satu sama lain. Hahaha " Jawab Jaejoong polos sambil berlalu dari dapur dan meninggalkan Kibum dan Heechul yang memandang kepergiannya dengan tatapan yang seolah berkata 'betapa polosnya dia.'

#####

Di sisi lain Gwangju tepatnya dalam kediaman Keluarga Jung, terlihat sang kepala keluarga sedang menatap lurus sang anak yang berpredikat sebagai anak tunggal yang tak lain dan tak bukan bernama Jung Yunho dengan tatapan dingin. Di sampingnya terlihat sang ratu dari keluarga Jung menatap takut-takut kearah dua orang namja yang sangat disayanginya.

"Apa-apaan ini Yunho?! Jelaskan pada appa dan eomma semuanya!" Perintah sang kepala keluarga dengan sangat dinginnya yang bernama Jung Kangin.

"Apa lagi yang perlu Yunho jelaskan pada appa dan eomma? Appa dan eomma pasti sudah mengetahui semuanya kan? Sekarang lebih baik appa dan eomma tanyakan saja apa yang ingin appa dan eomma ketahui, Yunho akan menjawabnya." Jawab sang anak dengan pandangan lelah harus menghadapi amarah appanya.

"Sejak kapan kau dan Ara tidak tidur dalam satu ranjang dan satu rumah?" Kembali sang appa bertanya dengan intonasi yang lebih pelan, terlihat pasrah menghadapi sang anak yang sama keras kepalanya seperti dirinya.

"Sejak hari pertama menikah." Jawab Yunho enteng.

"MWO?! Bagaimana bisa?! Apa alasanmu melakukan itu?" Tanya Kangin dengan tingkat frustasi akut.

'Appa, dari awal aku sudah memberitau appa! Aku sangat tidak suka appa melakukan perjodohan itu, dan aku sama sekali tidak mencintai Go Ara appa!" Jawab Yunho ketus pada Kangin.

"Yak! Kalau kau tidak mencintainya, lalu untuk apa kau mengancam akan membunuh Kim Hankyung, Jung Yunho?!" Tanya Kangin lagi yang mulai tersulut emosinya kembali.

"Appa, aku hanya menggertaknya, aku sama sekali tidak berniat serius. Ancaman itu juga aku lakukan untuk membuat kesepakatan dengan Hankyung ahjussi nanti." Jawab Yunho dengan santainya.

"Kesepakatan apa Yun?" Tanya sang eomma yang mulai tertarik dengan pembicaraan yang dilakukan oleh appa dan anak itu.

"Eomma, aku akan meminta Hankyung ahjussi menyerahkan anak sulungnya pada ku sebagai ucapan permintaan maaf atas kesalahan yang telah diperbuatnya." Jawab Yunho dengan senyuman licik diwajahnya, namun tatapan bahagia terpancar jelas dikedua matanya.

"MWO?!" Teriak pasangan suami istri Jung Kangin dan Jung Leeteuk dengan lantang.

"Aish! Appa dan eomma berisik sekali!" Protes sang anak sambil megelus kedua telinganya yang dirasakannya nyaris menjadi tuli mendadak.

"Yak! Apa maksudmu Jung Yunho?! Kau baru saja bercerai dengan Go Ara, dan sekarang kau mengatakan ingin memiliki anak sulung keluarga Kim?! Aish Jinja! Perceraian mu saja masih harus diproses sekarang kau malah menginginkan wanita lain. Kau ini sebenarnya anak siapa eoh?! Appa benar-benar tidak bisa membaca jalan pikiranmu!." Celoteh Kangin panjang lebar dengan keheranan yang tercetak jelas diwajahnya.

"Kangin ahjussi, jangan heran. Yunho hyung sudah merencanakan ini sejak pertama dia melihat anak sulung keluarga Kim, kalau tidak salah sekitar tiga tahun dua bulan yang lalu, satu minggu setelah pertunangan ku dengan Suie dan dua bulan sebelum pernikahan Yunho hyung dan Go Ara. Ah maaf, aku dan Suie langsung masuk tanpa permisi Kangin ahjussi dan Eteuk Ahjumma. Tadi kami sudah memencet bel berkali-kali hanya ada pembantu yang mempersilahkan masuk, dan saat kami mencari kalian kami mendengar keributan di ruangan kerja Kangin ahjussi ini, jadi kami putuskan untuk kesini." Ucap seorang namja dengan suara huskynya yang mengintrupsi Yunho yang baru saja akan menjawab pertanyaan sang appa.

"Chunie! Suie!" Panggil nyonya Jung terhadap dua orang yang baru masuk dan mengalihkan perhatian dua orang lainnya yang berada dalam ruangan itu.

"Annyeong ahjumma!" Jawab gadis cantik yang memiliki suara mirip lumba-lumba yang langsung melepaskan genggaman sang tunangan yang bernama Park yoochun dan langsung berlari untuk memeluk Jung Leeteuk yang sudah dianggapnya sebagai eommanya sendiri.

"Kapan kau datang dari Seoul Chun?" Tanya Kangin mengalihkan perhatian para namja di ruangan itu dari dua sosok yeoja yang saling berpelukan dan melepas rindu.

"Baru saja ahjussi, kami menggunakan pesawat pribadi." Jawab Yoochun dengan penuh senyuman kepada Kangin.

"Mwo? Sampai menggunakan pesawat pribadi? Ada apa? Apa ada urusan yang sangat penting? Jika ada masalah di perusahaan, bukankah kau bisa meminta tolong pada ku atau Yunho?" Tanya Kangin menanggapi jawaban yang diberikan oleh Yoochun.

"Ani ahjussi, ini bukan masalah perusahaan. Tapi tentang masalah kehidupan masa depan dua pasang manusia." Jawab yoochun dengan penuh penekanan pada kata masa depan dan wajah yang tersenyum misterius. Kangin hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah keponakan dari istrinya tersebut.

"Jangan pedulikan dia appa. Dan kau chun, kenapa kau membawa Junsu? Bukankah ini belum saatnya liburan untuk para mahasiswa?" Tanya Yunho kepada Yoochun dengan nada memastikan yang cukup kentara di telinga Yoochun sehingga menampilkan smirk diwajah tampan seorang Cassanova bernama Park Yoochun.

"Kau menanyakan Suie ku atau ingin mengetahui kabar seseorang yang bernama Kim jaejoong huh?" Tanya Yoochun yang mencoba menggoda Yunho.

"Mati saja kau sana!" Jawab Yunho jengah menghadapi sepupunya yang memang sering meyebalkan baginya.

"Ahaha, kau marah hyung?! Aku kan hanya bercanda. Aku kesini karena Siwon, adik Junsu menelepon ku semalam. Dia butuh bantuan ku dan Suie, lagipula aku juga harus membantu mu bukan hyung?" Ucap Yoochun sambil menaik turunkan kedua alisnya yang membuat yunho sangat ingin menulis nama Yoochun di boneka jerami kutukan dan menempelkannya ke pohon menggunakan paku beton.

"Sudah-sudah, Chun kalau kau terus menggoda hyung mu ini, ahjussi yakin yang bisa keluar dari rumah ini hanya nama mu saja." Kata Kangin berusaha merubah topik pembicaraan antara Yunho dan yoochun yang mendapat reaksi tertawaan renyah dari yoochun dan senyum kemenangan dari Yunho.

"Ah Chunie oppa, palli. Kita harus cepat ke rumahku. Jae pasti dalam perjalanan kesana sekarang." Ucap Choi Junsu menarik perhatian Jung Family.

"Jae? Maksudmu Kim Jaejoong Su?" Tanya Yinho memastikan kepada Junsu.

"Ne oppa, tadi malam Jae baru saja pulang ke Gwangju, ada panggilan darurat dari rumahnya dan dia ijin dari kampus selama seminggu, jadi aku ikut ijin saja. Kalau Jae gak ada pasti gak akan menyenangkan oppa. Dan saat aku dan Chunie oppa dalam perjalanan kesini, Jae tiba-tiba meneleponku, aku rasa Siwon yang memberitaukan kedatanganku." Jawab Junsu panjang lebar yang tak lepas dengan senyuman khasnya.

"Jadi kau ingin ikut aku dan Suie, hyung?" Tanya Yoochun kepada Yunho.

"Ani, aku ada rencana besar hari ini. Appa, apa appa mau menemani Yunho?" Jawab Yunho kepada Yoochun yang dotanggapi dengan pandangan heran Yoochun dan langsung bertanya pada sang appa.

"Mwo? Langka sekali kau ingin appa menemani mu Yun?! Memangnya kau ada urusan apa?" Tanya balik Kangin kepada anak satu-satunya itu.

"Bertemu dengan calon besan appa, Kim Hankyung ahjussi. Untuk membuat kesepakatan." Jawab Yunho dengan penuh keyakinan dan senyuman.

'Sudah ku duga' batin Yoochun, Kangin dan Leetuk dalam hati mendengar jawaban Yunho. Hanya Junsu yang tersenyum dan membatin berbeda dari semua orang yang ada dalam ruangan itu. 'Aigo, kalau begini Wonie akan mendapat restu dari Chullie ahjumma'

"Arraso, appa akan menemani mu. Tapi apa yang harus appa lakukan?" Tanya Kangin dengan sedikit berat hati mengikuti rencana licik putranya itu.

"Appa hanya perlu berakting sesuai dengan apa yang aku intrusikan. Sisanya biar aku yang urus appa." Jawab Yunho dengan senyum kemenangan.

'Aigo, aku harus mempelajari data-data keluarga Kim Hankyung secepat mungkin. Sepertinya anakku benar-benar jatuh cinta pada gadis yang bernama Kim Jaejoong' Batin Leeteuk melihat suaminya sudah menyerah terhadap keputusan sang anak dan lebih memilih menurutinya.

#####

"Hannie, kau mau kemana? Bukankah hari ini kau sudah memutuskan tidak kekantor?" Tanya Heechul bingung melihat suaminya keluar dari kamar menggunakan setelan formal.

"Aku ada janji pertemuan mendadak dengan Jung Yunho chullie dan dia mengajak Jung Kangin." Jawab Hankyung sambil merapikan dasinya yang terasa kurang pas digunakannya.

"Mwo? Bukankah pertemuannya baru akan dilakukan lusa?" Tanya Heechul khawatir.

"Besok juga akan bertemu lagi, tapi sesuai permintaan Joongie, dia yang akan pergi besok kan." Jawab Hankyung dengan senyuman yang menenangkan sambil membelai sayang kepala Heechul.

"Apa tidak apa-apa kau pergi sendiri? Perlu aku ikut denganmu?" Tanya Heechul yang benar-benar sangat khawatir kepada suami tercintanya. Ahh, rupanya amarahnya terhadap hankyung kemarin sudah menguap begitu saja.

"Chullie~ah gwenchana. Percaya padaku semua akan baik-baik saja. Lagi pula Jung Kangin akan ikut dalam pertemuan ini. aku yakin tidak akan ada hal-hal yang tidak diinginkan yang akan terjadi." Ucap Hankyung dengan sangat lembut berusaha menyakinkan sang istri.

"Ne, arraso. Langsung hubungi aku begitu sampai disana. Dan jangan mematikan handphone mu." Jawab heechul dengan sedikit ancaman di suaranya.

"haha, arraso nyonya Kim hankyung, aku mengerti." Ucap Hankyung lembut sambil mencium kening sang istri.

"Appa! Hosh... Berjanjilah hosh... untuk hosh... mengikuti hosh... semua hosh... permintaan hosh... yang hosh... dilakukan hosh... oleh hosh... Jung hosh...Yunho... oke appa?!" Tiba-tiba tanpa babibu, kibum muncul dan sedikit mengganggu kedua orang tuanya yang sedang bermesraan.

"Bummie~ah, kalau bicara yang benar aegya. Kau tenang saja anak appa yang cantik. Appa akan mengikuti semua perkataan mu. Dan kau sebaiknya segera duduk atau minum sesuatu di dapur. Appa sangat tidak tega melihat anak appa kehabisan nafas seperti itu." Jawab hankyung dan menyuruh Kibum untuk melakukan perintahnya.

"Ne, Gomawo appa." Jawab kibum sambil tersenyum tulus mendengar jawaban sang appa dan perhatian yang diberikan oleh sang appa. Diam-diam Heechul pun tersenyum memandang dua orang yang sangat disayanginya itu. Senyuman bahagiapun mulai terukir diwajahnya, apalagi saat wajah Jaejoong muncul dipikirannya. Senyuman Heechul terlihat menjadi sangat jelas dan sedikit terdapat smirk.

"Aku tau apa yang eomma pikirkan." Ucap Kibum ketika melihat smirk yang muncul diwajah sang eomma, yang tak elak membuat sang appa tertawa melihat istrinya memukul sayang anaknya yang memang memeiliki kemampuan yang tak biasa itu.

~TBC~

Annyeong yerobuuuuuuunnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn

Min Gi nangis bebek :'( akhirnya akun Min Gi bisa log in lagi, dan Min Gi bisa lanjut FF Min Gi lagi. XD

Gomawo untuk yg udah baca dan meninggalkan jejak.

Maaf kalau comebacknya lama dan ceritanya jadi aneh. :'(

Jangan sungkan-sungkan tinggalin jejaknya yah a,k,a REVIEW

Gomawo :))