Warning: BAHASA SANGAT DEWASA, TANPA SENSOR, SEX ACTIVITY, FANFICTION DENGAN BAHASA KOTOR. TIDAK SUKA LEBIH BAIK MENJAUH! GENDERSWITCH

ADDICTED

CHAPTER 1

NO BASH!

REVIEW!

Kyuhyun POV

Sejak masuk ke dalam bar yang panas ini aku hanya terpaku melihat satu sosok wanita yang sedang berdansa di lantai dansa. Dia memang memakai pakaian yang super duper mini dan ketat. Menonjolkan buah dada dan bokong yang seakan minta dielus dan diremas. Meskipun begitu terlihat sekali dia menjaga diri. Terlihat sekali dia bukanlah wanita yang membukakan kakinya kepada setiap orang yang menciumnya. Dia, sepertinya meskioun bukan wanita baik-baik tapi tetap mampu menjaga diri.

Aku tertarik dengannya.

Aku inging merasakannya dibawah tubuhku dengan keadaan polos dan mendesah menggumamkan namaku dengan histeris ketika aku menumbuk titik terdalamnya.

Argh, aku benar benar menginginkannya malam ini.

Ia melihat ke arahku, sepertinya merasa diperhatikan. Meskipun sudah 30 menit memandanginya dari sofa ini aku baru sekarang melihat wajahnya dengan jelas. Daritadi aku hanya melihat siluet wajahnya, dadanya dan tentunya bokongnya dari samping. Ia memiliki hidung mancung, dia tidak terlalu tinggi tetapi tidak pendek juga, agak berisi tapi tidak gemuk, wajahnya bulat dan imut, bibirnya yang lembab karena lipgloss mengundangku untuk melumat bibirnya. Mengundangku untuh memasukkan penisku ke dalam bibir itu.

Oh-oh aku tegang sekarang.

Ia tersenyum kepadaku, kemudian berjalan menghampiriku dengan bokong dan pinggul bergoyang indah juga buah dada yang sintal itu. Aku menyadari hampir 75% mata lelaki yang berada di bar ini memandang ke arahnya.

Aku membalas senyumnya sambil mengangkat gelas tequilla di tangan kananku.

Tanpa kuduga ia langsung duduk mengangkan di atas pangkuanku.

"kenapa memandangiku tampan?" tangan kirinya mengelus pipiku dan tangan kanannya mengambil gelas tequilla yang berada di tanganku kemudian meminumnya dengan seduktif.

"ingin bermain bersamaku malam ini?" tanyaku sambil mengelus punggungnya

"apa untungnya untukku master?" dia mencelupkan jarinya ke dalam tequilla kemudian menghisap jari yang dia celupkan tadi.

"kau akan merasakan sesuatu yang panjang besar dan berurat menumbuk titik terdalammu"

"tawaranmu kuterima. Ireum?" Dia menanyakan namaku

"untuk apa kau mengetahuinya eung?" aku menyembunyikan mukaku diceruk lehernya. Wangi.

"tentu saja agar aku bisa meneriakkan namamu saat kau menumbuk titik terdalamku dan saat aku orgasme"

"Kyuhyun, Cho Kyuhyun. Neo?" aku meremas buah dadanya yang terasa sangat penuh dalam genggaman tanganku

"Sungmin, Lee Sungmin"

"Kau berpengalaman kan?" tanyaku. Aku memang suka wanita berpengalaman, bukan wanita amatiran yang menjerit berisik saat aku memasukkan kepala penisku ke vaginanya. Aku suka wanita yang mendesah ketika aku memasukkan kepala penisku ke vaginanya

"kalau maksudmu berpengalaman adalah wanita yang bisa membuatmu orgasme dalam 5 menit tetapi tetap memiliki vagina sempit, maka akulah orangnya" dia mengulum telingaku

"5 menit? Dengan lubang yang mana?" tanyaku mulai berani membelai paha dalamnya yang terbuka lebar

"tergantung permintaan, master, sshh ahhh jangan dipegang dulu master" dia mendesah saat aku meraba vaginanya dari luar

"sudah basah eung? siapa yang membuatmu basah sayang? aku atau orang lain?" aku masih mengelusi vaginanya dari luar

"tentu saja karenamu master Cho Kyuhyun. Jadi dimana kita akan bercinta?" tanyanya

"hotel." jawabku singkat, tidak mungkin aku membawanya kerumahku, ibuku pasti langsung akan menikahkanku padanya.

"kenapa tidak dirumahmu master? kau mempunyai istri? atau mungkin anak?" tanyanya menatapku dengan curiga. Ini salah satu bukti bahwa dia tidak membuka kakinya pada orang yang sudah menikah.

"boleh, asalkan kau siap dinikahkan denganku oleh kedua orangtuaku yang berisik" jawabku jujur

"hahaha" ia terkekeh geli.

"pergi sekarang?" tanyaku, karena aku benar benar tegang sekarang

"baiklah" jawabnya sambil berdiri, aku mengalungkan tanganku di lehernya sedangkan ia memeluk pinganggku.

Supirku menunggu di mobil dalam keadaan siap siaga. Aku memang selalu menggunakan supir jika pergi ke bar, jaga-jaga kalau aku mabuk.

Supirku membukakan pintu untuk kami berdua, aku mempersilahkan Sungmin masuk, ketika ia menunduk aku tidaj sengaja melihat belahan buah dadanya, ingin rasanya segera menenggelamkan wajahku disana. Kurasakan supirku juga memandangi Sungmin.

Aku memberikan death glare untuknya, dengan gelagapan dia mengalihkan pandangannya.

"kau tidak masuk Mr. Cho?" tanyanya dari dalam. Buru-buru aku masuk dan supirku segera menutup pintu kemudian pergi ke kursi pengemudi.

"Kau cukup kaya Cho" ia mulai pembicaraan sambil menduduki ku lagi.

Ah, sepertinya dia suka posisi woman on top

"Emm, hmm" gumamku tidak jelas sambil menurunkan sedikit gaun malamnya di bagian dada, menampakkan buah dadanya yang sintal, mulus dan putih

"ya! tidak sabaran sekali sih!" katanya, tetapi tidak mencegahku, basa basi saja.

"tuan kita mau kemana?" baru saja aku ingin mencium bibirnya, supirku ini menganggu saja.

"Hotel terbaik dekat sini" kataku malas

Aku mulai mendekatkan bibirku pada bibirnya, baru saja bersentuhan..

"kita sampai tuan, hotel terbaik dan terdekat" kata supirku.

Argh!

Supirku membuka pintu mobil, aku keluar mobil disusul oleh Sungmin, kali ini kupastikan supirku tidak macam-macam.

"Kami akan menginap. Kau ingin pulang atau ingin ikut menginap di hotel ini?" tanyaku. Tidak masalah kalau supirku juga ingin menginap disini.

"saya pulang saja tuan, selamat bersenang-senang" katanya sambil membungkuk, aku membuka dompetku memberika beberapa lembar uang padanya.

"bonus ahjussi" kataku santai. Aku memang tidak pelit.

Aku menggandeng Sungmin masuk ke hotel, setelah check in kami berdua masuk ke dalam sebuah lift, yang hanya kami berdua disana.

"kita di lantai berapa Kyuhyun?" tanya Sungmin dengan wajah imutnya

"15 sayang" jawabkh

"biar aku yang tekan aku aku aku" katanya bersemangat sambil menekan nomor 15 di lift itu.

Astaga.. dia imut tetapi nakal.

Di dalam lift aku tentu saja tidak bisa diam, sibuk meremasi bokongnya, dadanya, menelusupkan tanganku ke dalam bagian bawah gaun malamnya, dan menikmati desahannya.

Pintu lift terbuka, ternyata kami sudah sampai di lantai 15. Kami mencari nomor 1201 dan langsung masuk ke dalamnya.

Kamar yang besar dan luas, sayangnya yang terpenting hanyalah kasur. Dan mungkin kamar mandi.

Setelah mengunci pintu aku langsung membuka bajuku dengan terburu.

"aku tidak mau sekarang!" kata Sungmin tiba-tiba

"ah, waeee?" tanyaku bingung

"aku ingin minum-minum dulu, makan sesuatu, aku lapar sayang.." katanya sambil membuka sepatu heelsnya.

"Baiklah, kau mau apa?" tanyaku tetapi tetap tidak mengancingkan kemejaku yang sudah setengah terbuka

"kentang goreng sama wine saja" balasnya santai sambil berjalan menuju lemari.

Aku menekan tombol 1 di telepon.

"satu porsi kentang goreng dan 2 gelas wine" kataku singkat.

Begitu menutup gagang telpon aku terkejut

Kulihat Sungmin yang sedang membuka gaun malamnya, dia mengenakan bra dan celana dalam tipis berwarna hitam, mengambil bathrobe dan memakainnga tanpa diikat.

Ergh.. aku terangsang.

"kau menbuat celanaku sempit Sungmin" kataku dengan suara serak

"ah, jinjjayo? Terimakasih" jawabnya, seakan menerima pujian

Tok! Tok! Tok!

"pelayanan kamaar" teriak seseorang dari luar, dengan terburu -buru aku menghampiri pintu, membukanya, mengambil pesanan kami, meletakkan selembar uang di kantungnya kemudian menutup pintu lagi.

"aaa sudah datang" Sungmin berlari menghampiriku. Buah dadanya bergoyang-goyang menggoda ketika ia berlari.

Ia duduk menyandar di kasur.

"berikan padaku, berikan padaku" Sungmin menepuk-nepuk pahanya.

Aku meletakkan sepiring kentang goreng itu di pahanya. 2 Gelas wine masih kugenggam.

Tak kusangka ia makan dengan cepat, aku hanya berdiri di samping kasur dengan terbengong

"minuuum" katanya sambil menjulurkan(?) kedua tangannya ke arahku.

Aku memberikan segelas wine kepadanya, kemudian duduk disebelahnya.

Ia bergelayut manja di lenganku, sambil menyesap wine nya

"kyunnie~" ia membuka satu kancing bajuku yang tersisa dengan perlahan. Aku menyeringai.

Aku mengambil gelas wine dan piring darinya kemudian meletakkannya di meja kecil samping kasur. Begitu juga dengan wineku yang masih penuh.

Aku sudah tidak sabar.

Dan aku tau Sungmin menyadarinya.

Ia mendudukiku.

Ah.. aku suka posisi ini.

Dengan terampil tangannya membuka kancing kemejaku yang belum sempat dibukanya. Kali ini dengan cepat.

Kemudian jarinya yang lembut meraba perutku yang keras.

Jari telunjuknya memutar-mutar di sekitar nippleku, tidak sampai menyentuhnya.

Argh.. Wanita ini benar-benar

Normal POV

Kyuhyun menarik Sungmin ke dalam ciuman yang dalam, basah, dan bergairah. Melumat bibir atas dan bawah Sungmin dengan bergantian, menjilati bibir Sungmin dengan lidahnya.

Sungmin meresponya dengan antusias, ia membuka mulutkan dan lidah panjang Kyuhyun sukses menjelajahi mulutnya, mengabsen giginya, mengajak lidahnya bertarung dan bertukar saliva.

Sungmin sesak nafas, ia menepuk bahu Kyuhyun agar melepaskan cengkraman tangan Kyuhyun di lehernya.

Kyuhyun menurut, dipandanginya wajah Sungmin yang memerah, bibir yang merah, bengkak dan mengeluarkan saliva. Sungmin mengelap saliva di bibir Sungmin dengan jari jempol kemudian memasukkannya ke mulut Sungmin, Sungmin meresponnya, ia hisap dan sesekali mengigiti kecil jari jempol Kyuhyun.

"ahh.. kau pintar Ming" desah Kyuhyun keenakan. Ini baru jari, bagaimana kalau penisnya yang dikulum bibir mungil ini?

Kali ini Kyuhyun mengambil alih, Ia berada di atas Sungmin sekarang, membuka bathrobe Sungmin, meremas buah dada yang masih terbungkus bra hitam Sungmin dengan kedua tangannya.

"ahh.. shh.. Kyu... bu...khaa.." racau Sungmin

Kyuhyun langsung saja membuka bra Sungmin, melempanya asal, memandangi sejenak kedua gunung putih, sintal dan kenyal dengan puncak yang menegang. Mengundang Kyuhyun untuk melahapnya dan meremasnya dengan ganas.

Kyuhyun menghisap buah dada kanan Sungmin, menggigiti nipplenya dengan lembut sementara tangan kirinya sibuk meremas gundukan yang satu lagi, memilin puncaknya yang menegang. Tangan kanannya menelusup di celana dalam Sungmin, jari telunjuknya menggoda klitoris Sungmin yang bengkak dan basah.

"ah.. oh.. yes.. fuck.. aaww emmmnn Kyuhyun sayang.. ohh so good.. nice..." racau Sungmin sambil menekankan kepala Kyuhyun agar semakin dalam menghisap buah dadanya, menjambak rambut Kyuhyun dengan lembut, tanda dia merespon baik hal ini.

Lidah Kyuhyun pindah ke buah dada sebelah kiri, melakukan hal yang sama dengan kembarannya.

"ah.. uhhhhh" Sungmin hanya bisa meracau tidak jelas dibuat Kyuhyun.

Vaginanya semakin basah dan berkedut, setelah bosan Kyuhyun menurunkan jilatannya, semakin kebawah, menjilati pusar Sungmin, turun lagi, dan sampai di paha Sungmin yang terbuka lebar. Menelusupkan kepalanya di depan vagina Sungmin yang masih tertutup celana dalam. Menyesap aroma kewanitaan Sungmin yang khas, lebih dalam dan dalam lagi, menggesekkan hidungnya yang mancung di vagina Sungmin yang masih tertutup.

"eerghhh ayyo-aahh Kyuuu buuukaa.. hiss..aapph.. ji..laath.. arghh" desah Sungmin

Kyuhyun membuka celana dalam Sungmin perlahan.

Dan dalam sejarah gadis yang pernah ia tiduri inilah yang terindah.

Bersih tanpa bulu, gemuk, putih, bersih, mulus, bau khas, basah, klitoris merah dan berkedut minta diisi.

Ia megelus permukaan luar vagina Sungmin, kemudian mencubit pelan klitorisnya.

"aarghhhhh fuckkkk!" desah Sungmin kenikmatan.

Kyuhyun mulai menjilat vagina Sungmin, bermain dengan benda kecil berwarna pink kemerahan yang membengkak, memasukkan lidahnya yang panjang ke dalam lubang nikmat Sungmin yang sempit, mengobok-ngobok isinya dengan kasar.

"Arggghhhhhhh Kyu... leb..hih.. chep..phatt. aku.. mau.. aaaaaarghhh!"

Crot!

Cairan manis dari vagina Sungmin menyembur keluar membasahi mulut Kyuhyun, ia menyedot dalam dalam vagina Sungmin seolah ingin menghabiskan stok cairan Sungmin.

Ia menampung semua cairan Sungmin di dalam mulutnya, hanya sedikit yang ditelannya. Ia naik ke atas dan mengeluarkan cairan Sungmin di muka Sungmin sendiri, membuat Sungmin terlihat mengkilat oleh cairannya sendiri. Kyuhyun mulai menjilati seluruh wajah Sungmin, menikmati cairan Sungmin.

"cairanmu manis, vaginamu manis, dadamu manis. Sepertinya kau memang dilahirkan untuk menjadi manis" Kyuhyun bermonolog sambil menuntun tangan Sungmin menuju penisnya yang masih tertutup.

"siap bermain dengan benda panjang, besar dan berurat sayang?" tanya Kyuhyun.

Sungmin masih terengah, menikmati orgasmenya. Tapi Kyuhyun menunggu. Sungmin langsung duduk dihadapan penis Kyuhyun yang masih tertutup.

Ia membuka seluruh celana Kyuhyun, dan di depan matanya langsung disuguhkan penis panjang besar dan berurat. Sungmin sampai menelan air liurnya.

"aku membayangkan.. bagaimana.. benda ini.. memasukiku, pasti nikmat" Sungmin menggenggam penis Kyuhyun dengan erat. Membuat Kyuhyun mendesah keenakan.

"aaah... ayo hisshaph babee"

Sungmin mencium puncak penis Kyuhyun, menggesekkan lidahnya di lubang kecil disana, kemudian mengulumnya sambil menutup mata, sangat menikmati. Ia memaju mundurkan kepalanya dengan cepat, sesekali membelit penis Kyuhyun dengan lidahnya, sisa penis Kyuhyun yang tidak muat di mulutnya ia genggam dengan tangan kirinya, dan tangan kanannya sibuk meremas testis Kyuhyun yang menggantung indah,

"aarghh! fuuckk Sungminnn ka..uughhh phin..targgghh.. bukha.. ashhh matamu.. kh yeahhh Minghh tatap aku" racau Kyuhyun tidak jelas.

Sungmin membuka matanya, Kyuhyun mengangkat lehernya agar bisa melihat wajah Sungmin.

Wajah Sungmin yang memerah, pipi menggembung karena penisnya, rambut berantakan dan berlendir karena cairannya sendiri, sungguh pemandangan yang indah.

Tetapi tiba-tiba Kyuhyun menarik penisnya, membuat Sungmin merasa kehilangan mainan barunya

"ah waee?" protes Sungmin

"kau gagal, kau bilang bisa membuatku orgasme dalam waktu 5 menit" kata Kyuhyun

"kau belum coba lubang yang satu lagi master" tantang Sungmin.

Ia jongkok di hadapan penis Kyuhyun, menggesek-gesekkannya dengan vaginanya kemudian mendudukinya.

Jleb.

"arghhhhhh!" Sungmin berteriak kencang, Penis Kyuhyun sungguh sangat pas di vaginanya. Biasanya orang yang bercinta dengan Sungmin, penisnya ada saja yang kurang besar, kebesaran, kurang panjang, kepanjangan, dan tidak berurat. Tapi punya Kyuhyun sungguh-sungguh pas.

Kyuhyun juga merasakan hal yang sama, vagina Sungmin sangat erat mencengkram penisnya, biasanya ada saja vagina yang kesempitan, terlalu longgar, terlalu dalam, dan terlalu dangkal, tetapi punya Sungmin sangat pas. Penisnya terbungkus dengan sempurna.

Kyuhyun memegang pinggang Sungmin membantunya untuk bergerak.

"ouuughhhh sooo big and loongg" racau Sungmin ketika penis Kyuhyun keluar masuk vaginanya.

"fuckkk very tighttt ahhh shh" balas Kyuhyun. Ketika penis Kyuhyun ditarik keluar maka vagina Sungmin akan menghisapnya dan itu Sungguh nikmat.

"aaaaaasshhh" Desah Sungmin ketika ia berhasil menumbukkan penis Kyuhyun di titik terdalam tubuhnya.

Sungmin menumbukkan penis Kyuhyun ke arah yang sama, dengan dibantu oleh Kyuhyun tentunya.

Kyuhyun merasakan sesuatu yang hangat menyapa penisnya, Sungmin sampai rupanya, Sungmin pun ambruk diatas tubuh Kyuhyun. Kyuhyun mengambil alih.

"kau hebat, aku sudah orgasme 2x dan kau belum sama sekali. Aku mengaku kalah" kata Sungmin lemas.

Kyuhyun menaruh kedua tangannya di buah dada Sungmin, mencengkramnya erat, menjadikannya tumpuan ketika ia bergerak.

Kyuhyun memundurkan penisnya hingga hanya tersisa kepalanya saja, kemudian memasukkannya lagi dengan keras dan kasar.

"ahh yeeesss fuck me deepeeerrr harrdeeerr fasteerrr"

"mhhh ini sangaatthh sempithh dan nikmaathhh" Kyuhyun meremas kedua buah dada Sungmin yang menjadi tumpuannya.

Masuk lagi

Keluar lagi

Makin cepat

Makin dalam

Makin keras

"Kyuuuhhh akhuu mau keluarh laghiii" kata Sungmin kelelahan

"Bershamaaa aku jughaa, di dalam yaaa Mingghh" Kyuhyun membalas perkataan Sungmin

"keluarkhaan di dhalamm aaarrghhh"

"aaaaaahhh mmhhh"

Cairan cinta mereka berkumpul menjadi satu di dalam rahim Sungmin.

Suara deru nafas terdengar memenuhi kamar.

"Gomawo" Kata Kyuhyun sambil mencium pipi Sungmin yang tertidur kelelahan.

Sungmin POV

"jadi Sungmin kapan kau akan menikahhhhh? aduuuhh eomma ingin segera menggendong cucu" hah.. ini lagi ini lagi.

Aku baru pulang ke rumah sejak kemarin aku bercinta dengan seseorang yang sangat berkesan. Penisnya.. uhh

Lupakan, aku menjadi basah sekarang!

Eommaku selaluuuu saja memintaku untuk menikah, umurku masih 25 tahun, kurasa aku belum tua, aku masih ingin bebas, hey bayangkan saja jikalau aku menikah maka aku tidak bisa sesukanya bercinta. Membosankan sekali kan bercinta hanya dengan satu orang di setiap malamnya? Aku bukan wanita jalang yang membukakan kakiku pada setiap orang yang menciumku. Tenang saja. Aku hanya melakukannya dengan orang yang benar benar membuatku tertarik. Dan Cho Kyuhyun salah satunya.

Oh Tuhan dia sangat panjang besar dan berurat.

Stop it Sungmin!

Kuharap aku akan bertemu dan bercinta lagi dengannya.

Kembali ke masalah pernikahan, aku juga tidak siap menikah karena aku tidak punya orang yang kucintai. Aku belum pernah merasakan apa itu cinta dan belum pernah berpacaran. Terserah mengataiku apa.

"kalau kau tidak menikah tahun ini eomma akan mengirimkanmu tinggal di desa bersama halmoni"

"ne?!"

Oh Tuhan..

Kyuhyun POV

"jadi Kyuhyu kapan kau akan menikahhhhh? aduuuhh eomma ingin segera menggendong cucu" again.. huh

Aku baru pulang ke rumah sejak kemarin aku bercinta dengan seseorang yang sangat berkesan. Vaginanya.. uhh

Lupakan, aku menjadi tegang sekarang!

Eommaku selaluuuu saja memintaku untuk menikah, umurku masih 27 tahun, kurasa aku belum tua, aku masih ingin bebas, hey bayangkan saja jikalau aku menikah maka aku tidak bisa sesukanya bercinta. Membosankan sekali kan bercinta hanya dengan satu orang di setiap malamnya? Aku bukan pria yang memilih semua orang untuk bercinta denganku. Tenang saja. Aku hanya melakukannya dengan orang yang benar benar membuatku tertarik. Dan Lee Sungmin salah satunya.

Oh Tuhan dia sangat sempit dan hangat.

Stop it Kyuhyun!

Kuharap aku akan bertemu dan bercinta lagi dengannya.

Kembali ke masalah pernikahan, aku juga tidak siap menikah karena aku tidak punya orang yang kucintai. Aku belum pernah merasakan apa itu cinta dan belum pernah berpacaran. Terserah mengataiku apa.

"kalau kau tidak menikah tahun ini Eomma tidak akan memberikan perusahaan padamu"

"ne?!"

Oh Tuhan..

TBC/END

next chapter preview

"Jadi Sungmin kau menerima tawaranku tidak? Menikah denganku ya? Kau akan kuberikan segala apapun yang kau inginkan, dan aku bisa mempertahankan wariasanku. Kau bisa bercinta dengan siapapun, begitupun denganku. Asalkan tidak ketahuan, tapi tugasmu tetap melayaniku ya! Mau tidak?"

.

.

"kyaaaaa jadi bagaimana Kyuhyun bertemu Sungmin? ahhh Love after Sex ya? eomma tau eomma tau, kalian akan menikah minggu depan"

.

.

"aaaahhh tetap sempith sepertihh biasaa sayangghh uuughh"

"kkauu jughaa pannjangghh Kyuuhh"

TBC/END

Author ngantuk jadi ngebacotnya part 2 ya?

REVIEW MAKA UPDATE AKAN KILAT!