Bunga, apapun wujudnya tetap di kenang banyak orang. Bunga, sebuah kata yang mampu membuat hati tenang, sedih, bahagia. Sebuah kata yang memiliki banyak arti. Banyak orang berkata "Say It With Flower". Bahkan, bahasa bungapun telah ada. Sungguh sebuah kata yang sangat beruntung.
Because of Flower
Main Cast : Kim Ryeowook
Warning : Crack Pair, GS, Typo & OOC
Duration : Chaptered
Super Junior © God, Parents, Their Self, ELF, and SM Ent. But Ryeowook Oppa is Mine Hahaha J
Ammely Kim
"Kim Ryeowook, maju ke depan. Coba kerjakan soal nomor 3." Ujar sang seonsaengnim
"Ne, saya seonsaengnim?" Ucap sang siswa yang di panggil oleh seonsaengnim, Kim Ryeowook.
"Ya, iyalah. Emang ada lagi di kelas ini yang namanya Kim Ryeowook." Ujar salah satu siswa menimpali perkataan yeoja berparas manis itu, Cho Kyuhyun dengan suara yang pelan, namun Ryeowook dapat mendengarnya.
"Diam kau Cho Kyuhyun." Ucap Ryeowook sambil memeraktekkan gerakan memukul.
"Kim Ryeowook, apa kau tidak mendengar perkataanku?"
"Ne, seonsaengnim. Saya akan segera mengerjakan soal itu." Ucap Ryewook berjalan ke depan kelas.
Sesaat setelah Ryeowook di depan, dia mulai bingung dengan soal matematika di depannya.
'Soal ini, ku kutuk kau! Dasar soal laknat.' Upat Ryeowook dalam hatinya.
"Bagaimana Kim Ryeowook? Apa kau tidak bias?" Ujar sang seonsaengnim mulai mengintrogasi yang di sambut dengan gelengan oleh seorang Kim Ryeowook.
"Hah, aku sudah tahu jawabanmu. Sekarang kembali ke tempat dudukmu. Dan jangan tidur!"
"N, ne seonsaengnim." Ryeowook langsung pergi menuju tempat duduknya.
Sesaat setelah Ryeowook duduk di tempat duduknya, hawa langsung berubah. Tampak aura hitam keluar dari tubuh seorangng Kim Ryeowook.
'Kali ini, takkan ku biarkan kau selamat Cho Kyuhyun!' Umpatnya kepada salah seorang siswa tertampan di sekolahnya tersebut.
Yap, Cho Kyuhyun. Siswa pintar, yang disebut-sebut akan mewarisi Rumah Sakit Umum terbesar di Seoul. Dia kaya, pintar, tampan, dan yang paling penting dia itu single. Apa yang tidak dimiliki oleh seorang Cho Kyuhyun? Jika ada orang yang bertanya hal itu di depan Kim Ryeowook, maka dengan sangat pasti Kim Ryeowook akan mengatakan Cho Kyuhyun itu tidak punya hati. Suka seenaknya sendiri, suka menghina orang dan yang paling penting lidahnya tajam setajam silet. Pasti, orang yang bertanya itu akan melihat Ryeowook dengan tatapan 'apa-maksudmu?.' Mana mungkin ada yang percaya dengan perkataan Ryeowook, Kyuhyun saja sudah bicara lebih dari tiga kata saja sudah kemajuan. Apa lagi menghina orang,itu tidak mungkin. Tapi, bagi Ryeowook, Kyuvil-panggilan Ryeowook untuk Kyuhyun- adalah orang yang paling kejam yang pernah dia temui. Tapi, bagaimana bias seorang Cho Kyuhyun –yang katanya pendiam- berbicara, bahkan menghina Kim Ryeowook? Jawabannya adalah Cho Kyuhyun itu adalah tetangga-Orang tua Ryeowook bekerja padanya- Ryeowook.
Back To the Story.
Bel istirahat berbunyi, tampak seorang namja yang tampan berjalan kearah meja Kim Ryeowook-setelah keadaan sepi-.
"Ajumma bilang bahwa dirimu membawa dua bekal. Benarkan?" Ryeowook melirik Kyuhyun malas, lalu mengeluarkan dua buah bekal.
"Ini punyamu Cho Kyuhyun."Ucapnya sembari memberikan bekal Kyuhyun.
"Tunggu, ada yang kurang, mana rasa sopanmu terhadap tuan mudamu?" Ucap Kyuhyun yang di barengi smirknya.
"Ige, Ini bekalmu Tuan Cho Kyuhyun"Ucap Ryeowook penuh penekanan pada setiap kalimatnya.
"Nah, begitu dong. Sekarang kau keluar. Aku tidak ingin kau di kelas, kalau tidak aku akan memecat orang tuamu." Ryeowook melirik Kyuhyun dengan tatapan kesal. Beberapa saat kemudian dia melangkahkan kakinya sambil di hentakkan.
"Kau Cho Kyuhyun, tunggu pembalasanku." Ucap Ryeowook kemudian melenggang pergi membawa bekalnya meninggal Kyuhyun dengan senyum kemenangannya.
Ryeowook melangkahkan kakinya menuju kantin. Satu-satunya tempat yang tak mungkin Kyuhyun datangi, karena Ryeowook sangat tahu bahwa Kyuhyun itu sangat mebenci tempat yang ramai. Mata caramel Ryeowook sibuk mencari tempat duduk. Dan akhirnya dia menemukan tempat duduk yang di tempati oleh dua insane manusia. Ryeowook berjalan dengan semangat menuju tempat duduk itu.
"Eonni…." Panggil Ryeowook penuh semangat.
"Ryeowook, ppali. Duduk disini di samping eonni." Ucap Heechul-yeoja yang di panggil eonni oleh Ryeowook- sambil menggeser tempat duduknya.
"Kenapa hanya Heechul yang kau panggil? Anak ini sangat menyebalkan."Ucap seorang namja yang bernama Leeteuk.
"Ya, oppa waeyo? Kenapa kau seperti anak kecil?" Ryeowook duduk di samping Heechul.
"Iya nih, Eeteuk-Leeteuk- kalau Ryeowook udah datang pasti hiperbola banget jadi manusia." Ucap Heechul memprovokasi keadaan.
"Apaan sih, kok jadi aku yang di pojokin. Kan wajar kalau aku ngerasa di kesampingkan oleh yeojachinguku dan yeodongsaengku? Kalau kalian berdua bertemu pasti selalu berbicara seolah tidak ada aku di sekitar kalian. Benar-benar menyebalkan."
"Omo, oppa, sejak kapan kau menjadi seorang pemarah. Setahuku Eeteuk oppa adalah orang yang paling bias di banggakan, walaupun kadang-kadang tidak bisa di andalkan." Ucap Ryeowook memuji Leeteuk.
"Memangnya apa yang tak bisa oppa kerjakan?"
"Oppa mau tau? Serius nih?" Tanya Ryeowook yang di jawab oleh anggukan oleh Leeteuk.
"Kamu itu ngga bisa Matematika, apalagi kalkulus. Ia kan Ryeowook?" Ucap Heechul menindas sang kekasih yang mendapat julukan "Angel without wings"
"Omo, eonni lebih tahu oppa dari pada aku. Seharusnya sesudah tamat Senior High School kalian menikah saja, ne?" Usul Ryeowook yang disambut jitakan oleh oppa dan eonninya.
"Wae? Kenapa aku di jitak? Ini sakit." Ryeowook mengusap-usap kepalanya.
"Usulanmu itu tidak masuk akal Wookie-panggilan Ryeowook-, kau ingin oppa di sembelih oleh eomma? Apa kau ingin oppa di banding-bandingkan dengan si setan?"
"Aniyo, akukan hanya bercanda. Kenapa kalian serius sekali. Itu hanya usulanku. Karena Heechulie eonni sangat mengerti oppa. Bukankah cinta itu didasari oleh sikap saling mengerti?"
"Aigoo…. Adik seorang Kim Jungsoo ini sangat dewasa, ne? eonni dan oppa juga hanya bercanda. Jangan di masukkan ke hati ne? maaf eonni ya?" Ucap Heechul sambil mengelus kepala Ryeowook.
"Ckckckc, kenapa kalian selalu mengacuhkanku? Ya, Kim Ryeowook. Carilah pacarmu yang bisa kau ajak berduaan, jangan ganggu acara kami berdua." Ucap Leeteuk melakonis.
"Oppa, kau ini benar-benar menyebalkan lihat saja. Aku akan mengatakan kepada eomma kalau kau pacaran di sekolah. Annyeong Heechul eonni. Sampai jumpa lagi." Ujar Ryeowook melangkah pergi.
"Anak itu, apa dia sudah ketularan Kyuhyun? Mengapa dia begitu menyebalkan akhir-akhir ini? Bahkan dia tidak mau menyapaku?" Ucap Leeteuk sakratis
"Makanya, jadi oppa itu jangan nyebelin. Mana ada adik yang tahan sama oppa yang kejam." Ujar Heechul sambil memeletkan lidahnya, kemudian melangkah pergi.
"Loh, kenapa aku di tinggalin? Hais, kalian berdua sama-sama menyebalkan." Ucap Leeteuk mengacak rambutnya, lalu melangkah menuju kelas.
TBC
Annyeong…. Saya author baru, mianhae kalau ceritanya ini tidak enak, hambar atau sejenisnya. Karena ini fict pertama saya. Kekeke, Gomapta buat yang udah baca.
Reviewnya ne? Gomapta ^^J
