The Lost Soul
Disclaimer: Tadatoshi Fujimaki
Genre: Fantasy, Friendship
Warning! Miss-typho, typho, OOC, OC, dkl (dan kekurangan lainnya) DLDR...
Summary: Akashi yang terkena bola dikepalanya bangun dan sadar bahwa dia tidak bisa kembali ketubuhnya, dia yang bingung bertemu dengan dua makhluk yang mengatakan dia adalah Ego dan Hati Nurani atau Super Ego dirinya. Bagaimana ia bisa kembali ke tubuhnya, dan siapa dua makhluk itu, Chek it dot! Warning OC! RnR, DLDR!
The Lost Soul
Suara decitan sepatu dari para pemain menggema disetiap sudut lapangan indoor Teiko. Deru nafas dan juga teriakan masih terdengar dari para pemain yang menjalani latihan basket hari itu. Seorang pria berambut biru gelap, men-dribble bola orange ditangannya sambil berusaha lepas dari pemuda blonde yang menjaganya. Dengan sedikit gerakan pemuda biru itu mengoper kearah seseorang yang tiba-tiba sudah berada di tempat tak jauh dari kedua orang itu. Pemuda mungil itu langsung siap mem-passing bola dari pria yang dianggap sebagai cahaya-nya dalam permainan itu, namun sayang passing nya salah sasaran bola dengan kecepatan penuh terlempar menuju seseorang yang diduduk di bangku bench pinggir lapangan.
"Akashi! Awas!" Teriak pria berambut hijau yang melihat kemana bola itu menuju.
Belum sempat pemuda bernama Akashi menghindar, bola telah mengenai kepalanya. Semua orang dilapangan pun langsung menghampirinya. Akashi pingsan.
"Akashi-kun!" Kuroko Tetsuya pemuda yang menyebabkan bola mengenai sang kapten Akashi Seijhiro berusaha membangunkan sang kapten.
"Tenanglah Kuroko! Murasakibara! Gendong Akashi kita ke Rumah Sakit!" Ucap pemuda hijau bernama Midorima Shintaro.
"Baik, midochin!" Ucap pemuda jangkung berambut ungu bernama Murasakibara Atshusi.
Pria biru bernama Aomine Daiki, Kise Ryouta si blonde dan Kuroko pun langsung mengikuti Midorima yang berlari menuju Rumah Sakit bersama Muraskibara yang menggendong Akashi.
"Ugh!" Akashi bangun dan melihat dirinya sedang tidur di sebuah tempat tidur putih didepannya. Rumah Sakit.
"Eh! Tunggu! Aku tidur? Tapi… bagaimana bisa aku melihat diriku sendiri tidur!"
"Tentu saja bisa" Ucapan seseorang langsung mengalihkan pandangannya menuju orang- err.. mungkin makhluk lebih tepat- yang ada disebelah kirinya.
Makhluk itu cukup aneh, atau memang aneh. Sayap kelelawar hitam terpasang dipunggungnya, mata kirinya tertutup topeng yang terjahit langsung kekulitnya. Rambutnya dua warna, terbelah putih dan hitam. Kupingnya seperti makhluk bernama Elf di sebuah buku yang pernah ia baca. Makhluk itu mengenakan baju seperti seragam sekolah dengan lengan panjang dan celana pendek sepaha. Dia juga menggunakan sepatu boots.
"Emm… maaf. Kamu apa?" Tanya Akashi yang bingung dengan makhluk yang tak pernah ia liat sebelumnya.
"Aku Ego!" Ucap makhluk itu ceria.
"Dan aku Super Ego atau Hati Nurani." Ucap makhluk lain yang kini sudah ada di samping kanan Akashi.
Sama seperti makhluk yang di sebelah kirinya hanya ada beberapa perbedaan yang mencolok. Kupingnya lebih mirip kurcaci hanya berbulu, sayapnya seperti burung Merpati. Rambutnya lebih lurus. Topeng yang terjahit dimatanya ada menutup mata kirinya. Tatapan wajahnya datar dan lebih dingin. Dia juga mengenakan baju yang sama hanya saja dia memakai celana panjang. Sepatunya juga mirip sepatu kurcaci.
"Aku tau, aku baca di buku Psikologi tentang Ego dan Super Ego. Tapi maksud ku, bisa jelaskan kalian ini, 'Apa'? dan kenapa kalian di sini? Dan yang paling utama, jika kalian tau, dan aku yakin kalian pasti tau, kenapa aku tak bisa kembali ke tubuh ku?"
Pertanyaan penyudutan ala Akashi memang selalu berhasil. Terbukti kedua makhluk di kedua sisinya langsung menjelaskan.
"Pertama, kami adalah Ego dan Super Ego. Manusia memilik kami dalam diri mereka, dan kami adalah Ego dan Super Ego mu Akashi." Ucap makhluk bernama Super Ego.
"Kedua, kau tidak bisa kembali ketubuh mu karna 'Dia'. Dan 'Dia adalah makhluk aneh yang membangkitkan kami dari dirimu. Tak perlu repot-repot mencari tau, 'Dia' itu Cuma makhluk aneh yang suka seenaknya saja. Dan diakhir cerita kau akan tau siapa 'Dia'. Jadi sekarang nikmati saja pertunjukan ini." Jelas makhluk bernama Ego, seakan bisa membaca apa yang akan ditanyakan Akashi selanjutnya.
Sebelum Akashi protes, seseorang membuka pintu kamar dimana Akashi tidur.
"Sepertinya dia masih belum sadar." Ucap pemuda berambut hijau, Midorima yang masuk duluan. Temannya yang lain menyusul, beberapa duduk dipinggir kasur tempat Akashi tidur.
"Tapi ini tidak masuk akal kan? Dokter bilang dia hanya tidur, padahal sudah sehari berlalu. Memang bola itu kencang mengenai kepalanya tapi masa dia sampai ga bangun-bangun, bukankah itu sangatlah aneh?" Ucap pria biru Aomine.
"Kau benar Aominecchi." Ucap si pirang Kise, kemudian semua hanya terdiam menatap Akashi yang tertidur.
Akashi yang melihat wajah sedih temannya sedikit terpana, namun dia hanya diam memperhatikan mereka. Makhluk bernama Ego melihat ke arah seseorang yang menyunggingkan senyuman tipis, yang bahkan jika kau tak memperhatikannya, senyuman itu tidaklah terlihat sama sekali. Ego pun ikut tersenyum.
"Tapi…" Ucapan Aomine memecah keheningan. Semua temanya melihat ke arahnya. "Aku rasa ini kesempatan kita" Lanjutnya, sebuah seringaian terukir diwajah tan nya.
"Emm… Aomine, kau tidak ingin mati kan?" Midorima yang melihat ada sinyal-sinyal aneh dibalik seringan Aomine bertanya memastikan.
"Ayolah Midorima, memang kau tidak ingin balas dendam, eh?" Ucap Aomine, sambil mengeluarkan sebuah spidol hitam dari kantongnya. Membuat Midorima berpikir kalo si rambut biru memang sudah merencanakannya.
"Err.. Aominecchi kau mau apa?" Kise bertanya, padahal sudah jelas Aomine bersiap menggambar bebas di kanvas yang tidak lain adalah wajah Akashi.
"Tentu saja membalas dendam. Fufufu" Ucap Aomine sambil mengukir coretan-coretan di muka mulus Akashi.
Teman-temannya hanya diam memeperhatikan, namun akhirnya Kise mengikuti Aomine. Midorima menggerutu tapi dia juga tak melarang, sementara Murasakibara hanya melihat sambil memakan Pocky yang ia bawa. Kuroko melihat ke arah langit-langit, seolah disana ada seseorang yang melayang menatap tajam ke arah teman-temannya yang sedang asyik berkarya. Aura hitam muncul dari punggung sang kepala merah.
Ego menghampiri Kuroko yang sudah kembali memperhatikan teman-temannya. Tangannya bersandar di kepala Kuroko, sambil tetap terbang disampingnya.
"Anak ini menarik, eh?" Ucapnya, Akashi melihat ke arah Ego.
Matanya sedikit membesar karna terkejut saat melihat senyum kuroko, Kuroko kemudian mengibas atas kepalanya seolah mengusir tangan Ego agar tak bersandar di kepalanya. setalah itu Kuroko berjalan ke arah teman-temannya.
"Ano.. Aomine-kun, Kise-kun!" Panggilnya, pada duo yang sedang asyik mencoret-coret muka Akashi yang telah Abstrak.
"Huaaa!" Duo itu berteriak saat sadar Kuroko telah berada di sampingnya.
"Tetsu! Jangan mengagetkan ku seperti itu. Lagi pula sejak kapan kau di situ?" Ucap Aomine.
"Aku sudah dari tadi di sini Aomine-kun, dan sebaiknya kalian berhenti. Akashi-kun tidak suka, dia akan marah." Ucap Kuroko dengan wajah datarnya.
"Huh? Tenang saja Kurokocchi, Akashicchi tidak akan tau kami yang melakukannya. Dia kan sedang tidur." Ucap Kise, sambil tersenyum.
Dia tidak tau ada mata merah dan kuning menyala sedang menatap nya tajam dengan gunting di tangannya dan aura hitam menguap di belakangnya.
"Err.. kenapa aku merinding ya." Ucap Kise saat merasa bulu kuduknya merinding, ternyata temannya yang lain pun merasakan hal sama.
"Jangan-jangan…" Aomine pucat. "HANTU!" Teriaknya dan langsung kabur di susul ketiga temannya.
Kuroko yang tertinggal, mengambil tasnya dan menutup pintu kamar Akashi. Sebelum ia tutup dia melirik ke arah langit-langit, namun langit-langit itu kosong. Kuroko sedikit bingung tapi kemudian dia pun menutup pintu kamar itu.
"Sudah ku duga kau bisa melihat ku, Tetsuya." Ucapan seseorang menghentikan langkahnya menjauhi kamar Akashi. Kuroko mengalihkan pandangannya ke atas, di sana ada Akashi dan dua makhluk aneh di sampingnya sedang melayang.
"Akashi-kun."
TBC…
Haaaah… akhirnya selesai! Thanks buat temen Fb w yang udah mau w ganguin gara2 galau pas buat ni Fanfic. Hehehe…
Ini fanfic pertama w di fandom ini, setelah lama di DN, Naruto, mampir di Vocaloid, Magi, dan Zetsuen… XD
Padahal Fanfic Naruto w juga lom selesai tapi nekat w bikin ini… akakakak… digebukin#
Dan terakhir pwease Repiew… apapun w terima… XD