That's Me, Who'll Teach You Anything

Chapter 1

.

.

.

.

.

Judul : That's Me, Who'll Teach You Anything.

Author : Sam.

Genre : Yaoi, Brothership, A little bit comedy.

Pairing : Baekyeol, HunHan and others.

Cast : Byun Baekhyun, Park Chanyeol, Luhan, and others member EXO.

.

.

.

.

HAPPY READING!

.

.

.

-START-

.

.

.

-Author Pov-

.

Terlihat sebuah mobil hitam elegan berhenti didepan sebuah sekolah elit, menunggu untuk orang yang ada didalamnya keluar.

"Nahhh Baekkie kita sudah sampai, ayo turun" ajak seorang namja kepada orang yang yang duduk disampingnya

Greepp!

Namja itupun terhenti saat ingin menuruni mobil karena tangannya ditahan.

"Mmmm ada apa Baekkie? Kau masih gugup?" tanyanya dengan lembut. Dan yang orang disampingnya hanya mengangguk pelan.

"Gwaenchana, ne!" ucapnya meyakinkan sambil mengusap rambut orang yang dipanggil Baekkie.

"Ne"

Mereka akhirnya turun dari mobil dan menuju kehalaman sekolah. Namun langkah mereka berdua terhenti karena ada beberapa anak yang muncul mendadak dihadapan mereka.

.

.

"Waaaaa! Siapa anak kecil ini? Kenapa kau membawa anak SD kesekolah kita? Apa kau sedang mengasuh anak?" ejek seorang namja jangkung yang tiba-tiba sudah ada dide[an mereka berdua, sambil memperhatikan seorang namja kecil yang berlindung dibelakang namja didepannya.

"Bukan urusanmu minggir" kata seorang namja dengan nada mengusir.

"Oh Luhan hyung dia imut juga, sama sepertimu, dia baru disini?" kata salah seorang namja yang juga lumayan tinggi namun tidak lebih tinggi dari namja yang pertama, dia memiliki wajah yang lebih imut.

"Sehun jangan ikut-ikutan juga!" ancam namja yang ternyata bernama Luhan, yang pipinya sedikit merona karena dibilang imut.

"Arasseo hyung jangan bertampang galak begitu, aku tidak akan menggoda lagi, tapi aku tidak jamin kalau itu Chanyeol, hehe" kata Sehun cengingisan karena melihat tampang galak Luhan yang terkesan imut itu.

"Ahhh aku tau, dia juga salah satu keluargamu kan? Ngomong-ngomong apa semua keluargamu itu ukurannya mini-mini ya ahahahahaha, ada kau, kyungsoo dan sekarang anak kecil ini ckckck ahahahahaha" ejek Chanyeol lagi, dan teman-temannyapun ikut tertawa.

"Ck kalian cerewet sekali, keluargaku bukan urusan kalian! Awas kami mau lewat" dengus Luhan kesal sembari sedikit mendorong orang yang ada didepannya karena jalannya terhalangi. Mereka berduapun berjalan sedikit cepat.

.

.

"Luhan hyung siapa dia? Apa dia teman hyung?" tanya Baekhyun sambil berjalan dan memegang lengan Luhan.

"Ahhh! Bisa dibilang begitu juga sih, bagaimana ya mmmmm, lebih tepatnya mereka teman-teman kyungsoo" jawab Luhan sedikit ragu.

"Mereka teman kyungie?" tanya baekhyun dengan antusias.

"Dan akan menjadi teman-temanmu juga, huft!" jawab Luhan sedikit khawatir.

"Eh?"

"Ayo aku antar keruang guru, sebentar lagi akan masuk, nanti kau akan bertemu guru yang akan mengantar dan memperkenalkanmu dikelas barumu" ajak Luhan dengan lembut.

"Ah hyung tapi aku ta-takut, aku masih gugup, kenapa tidak hyung saja yang mengantarku?" rengek baekhyun manja.

"Tidak bisa Baekkie-ah, kelas kita berbeda, lagipula aku satu tingkat diatasmu. Jangan takut ya, nanti dikelasmu yang baru kau bisa bertemu Kyungsoo" jelas Luhan masih dengan nada lembutnya dan sedikit mengelus rambut baekhyun. Baekhyunpun mengangguk.

"Kajja!"

.

.

Di ruang kelas...

.

Di dalam ruang kelas anak-anak masih gaduh karena guru mereka belum datang padahal jam pelajaran sudah dimulai. Setelah beberapa menit kegaduhan berlangsung kemudian datanglah seorang guru.

"Tenang semuanya tenang!" teriak guru yang baru masuk kedalam kelas, dan kelaspun mulai tenang.

"Maaf saya telat masuk kelas, tapi sepertinya kalian menyukainya?" kata guru tersebut.

"Tentu saja Park songsaenim, kami akan lebih senang kalau songsaenim tidak usah masuk sekalian" kata seorang siswa dengan pelan.

"Maaf aku tidak bisa mendengarmu, bisa katakan lebih keras Tao?" tanya guru tersebut dengan tatapan hendak menghukum.

"Ah-ah tidak songsaenim hehe, maksudku tadi aku sudah tidak sabar pelajarannya segera dimulai" jawab Tao salah tingkah.

"Baiklah klau begitu, tapi aku membawa sedikit kabar gembira untuk kalian" kata Park songsae dengan senyumannya. Para siswa mulai menebak-nebak apa kabar gembira tersebut. Apa akan pulang cepat?.

"Kau, masuklah kemari temui teman-teman barumu" kata Park songsae kepada seorang siswa yang berdiri didepan pintu yang sedari tadi gugup.

Kemudian masuklah seorang siswa imut dengan malu-malu kedepan kelas dan tentu saja satu kelas tadi jadi semakin ribut. Sampai ada yang bersiul ria, dan para wanitapun sampai menata cara duduk mereka.

"Perkenalkan dirimu!" pinta Park songsae.

"A-annyeong hasseyo! By-Byun Baekhyun imnida" kata baekhyun terbata

Woaaaa! Itulah respon yang Baekhyun dapat dari seisi kelas, mereka senang karena sekarang mempunyai teman sekelas yang imut, dari wajah, suara dan kelakuannya.

"Sepertinya teman sekelasmu senang Baekhyun-ssi, nah sekarang kau boleh duduk ditempat yang kosong itu" kata Park songsae seraya menunjuk tempat duduk yang kosong.

"Terima kasih Park songsaenim" Baekhyun mohon diri menuju tempat duduknya.

Terlihat dua namja dipojok sedang mengobrol saat pelajaran sedang dimulai.

"Hey Sehun! Bukankah itu anak SD yang bersama Luhan tadi?" tanya Chanyeol.

"Hmmm, tapi dia bukan anak SD, kau lihatkan dia teman sekelas kita" balas Sehun.

"Dia itu sepupu Luahannie hyung, dan otomatis sepupu kyungsoo juga, dan kenapa nama kelurga mereka berbeda, itu juga sama seperti kyungsoo. Yang bersaudara itu ibu mereka. Dan aku rasa mereka bertiga menuruni gen ibunya yang kuat. Lihat saja tampang mereka seperti yeoja. Dan sepertinya aku pernah melihat baekhyun saat main kerumah Luhannie hyung dulu dan adudududuh.." jelas sehun panjang lebar yang akhirnya diam setelah dijewer Chanyeol karena ceritanya yang terlalu panjang.

"Ceritamu kepanjangan hentikan, tapi sepertinya anak SD itu asik untuk diganggu sampai menangis heheheh" senyuman jahil Chanyeol mulai terlihat.

"Apa yang mau kau lakukan? Sudah ganggu orang lain saja, Luhannie hyung bisa memarahiku habis-habisan nanti kalau Baekhyun benar-benar sampai menangis, Luhannie hyung sepertinya lebih khawatir dengan baekhyun daripa-" ucapan sehun lagi-lagi terhenti, tapi kali ini tidak dijewer melainkan ditatap tajam oleh Chanyeol.

"Kau ini kenapa jadi membahas pacarmu itu terus, hah! Saat dulu aku mau mengganggu Kyungsoo kau juga begitu, kenapa kau takut dengan Luhan si muka yeoja seperti itu hah!" Chanyeol memarahi Sehun dengan kesal.

"Bukan begitu tapi- aduhhh!" untuk kesekian kalinya, ucapan Sehun terpotong. Dan kali ini bukan jeweran atau tatapan Chanyeol yang menghentikannya, tapi penghapus. Ya benar penghapus yang dilayangkan oleh Park Songsae.

"Kalian berdua bisa diam tidak, kalau tidak bisa keluar saja!" bentak Park songsae. Kedua orang yang dimarahi hanya mengangguk-angguk saja tanda mengerti.

Chanyeol jadi tambah kesal, saat pandangannya melihat kedepan dilihatnya Baekhyun cekikian melihat kearahnya yang sedang dimarahi. Sadar Chanyeol juga melihat kearahnya, baekhyunpun segera mengalihkan pandangannya lagi kedepan.

'Kau menertawaiku anak kecil, lihat saja aku akan membalasmu. Tapi tidak sekarang, kubiarkan kau bersenang-senang dulu. Aku benci melihat namja dengan wajah sepertimu, lebih tepatnya wajahmu' batin Chanyeol sambil memperlihatkan seringaiannnya.

.

.

-Flashback-

.

"I-ini untukmu" kata seorang anak laki-laki sambil menyerahkan setangkai bunga kepada seorang anak yang cantik didepannya. Mereka sedang berada disebuah taman kota. Terlihat banyak anak-anak bermain disana. Tapi hanya anak didepannya inilah yang menarik perhatiannya, dia sendirian memetik bunga. Meski hanya bertemu beberapakali dia sangat menyukainya. Mungkin ini yang disebut cinta monyet.

"Untukku?" tanya anak dengan polosnya.

"I-iya sudah ambil saja, ini" katanya malu-malu.

"Terimaka-ah" belum sempat anak tadi berterimakasih, dia dikejutkan dengan sebuah ciuman yang mendarat dipipinya.

"Kau?" pipi baekhyun merona merah.

"Tuan muda, tuan muda kenapa anda disini, tuan dan nyonya mencari anda" kata seseorang yang sedang menghampiri mereka berdua dengan sedikit berlari.

"Eh? Apa aku tidak salah dengar? Tu-tuan muda? Ja-jadi kau seorang namja?" tanya anak yang mencium tadi, dengan wajah panik.

"Ummm" jawabnya dengan menganggukan kepala.

"Ke-kenapa kau di-diam saja saat aku menci-ci-ciumu arggh tidak lupakan, kau bodohhhh!" teriak anak itu sambil berlari meninggalkan anak cantik yang sedikit shock karena bentakannya.

.

-Flashback End-

.

.

-Author Pov End-

.

.

-Chanyeol Pov-

.

Arggghh! Kenapa mimpi itu tiba-tiba datang lagi. Ini pasti gara-gara anak SD itu. Inilah kenapa aku benci melihat namja dengan wajah seperti yeoja, itu membuatku mengingat kenangan yang cukup mengerikan untuk anak berumur 10 tahun. Dan lagi setelah itu aku jadi bahan ejekan teman-temanku karena tidak bisa membedakan gender, bodoh! Tapi itu bukan salahku, itu salah anak itu kenapa rambutnya sedikit panjang padahal dia namja, kenapa dia suka mengumpulkan bunga daripada bermain kejar-kejaran seperti anak laki-laki pada umumnya, kenapa wajahnya cantik melebihi seorang yeoja, kenapa dia mau menerima bungaku saat kuberikan dan kenapa dia tidak berteriak atau memukulku tapi malahan pipinya merona saat aku cium? Jadi siapa yang salah? Aku atau dia? Dan aku berani bertaruh, kalau teman-temanku berada dalam posisiku, mereka pasti juga akan salah menilai anak itu sebagai seorang yeoja.

Arrrgghhhh! Menyebalkan. Dan yang membuat aku sebal hari ini adalah, dia Byun Baekhyun MENTERTAWAKANKU, beraninya dia padahal dia baru sehari bersekolah sudah berani macam-macam denganku. Kalau bukan karena Sehun, aku sudah mengerjainya langsung tadi. Lihat saja kau dasar anak SD.

.

-Chanyel Pov End-

.

.

SKIP TIME

.

.

-Author Pov-

.

Untuk bebereapa hari ini Chanyeol belum meluncurkan aksinya, dan sekarang tiba waktunya! Dan tepat sekali sekarang adalah jam pelajaran olahraga. Mata chanyeol mencari diamana targetnya berada, dan ketemu!

'Hey anak SD sedikit berkeringat dipelajaran ini aku rasa cukup baik untukmu, hehehe' batin chanyeol seulas senyum terpampang diwajahnya.

"Yak! Semua berkumpul sekarang lakukan pemanasan berpasangan, cepat jangan malas-malasan" perintah Donghae songsaenim yang merupakan guru olahraga.

"Hey kau Sehun, kau jangan melakukannya dengan Chanyeol. Kalian pasti malah akan membuat keributan" kata Donghae songsae, melarang Sehun melakukan pemanasan dengan Chanyeol. Karena mereka pasti hanya bermain-main dan mengganggu yang lain.

"Wae? Songsaenim berlebihan" kata Sehun mengeluh.

"Kau Sehun lakukan dengan Kyungsoo dan kau Chanyeol lakukan dengan anak baru itu!" perintah Donghae songsaenim.

"Ahh aku tidak mau, nanti dia menyusahkan dan merengek songsaenim, biar dia dengan Kai saja, aku dengan Tao! Kau maukan Kai? Iyakan, mau ya?" pinta Sehun kepada songsaenim dan Kai.

"Kau ini sudah jangan banyak protes lakukan saja"

"Ah tidak apa-apa songsae biar aku melakukannya dengan Kyungsoo" pinta Kai kepada songsaenim.

"Baiklah kalu itu maumu. Baik semuanya aku beri waktu 15 menit, kalian buat 4 barisan dengan saling berhadapan dengan pasangan kalian"

Murid-murid pun segera membuat barisan, dan tidak ketinggalan juga ada Tao-Sehun yang melakukan pemanasan dengan tenang damai karena tidak ada yang hendak dibicarakan. Ada Kai-Kyungsoo yang melakukannya dengan malu-malu, kenapa malu-malu? Karena mereka sepertinya mempunyai perasaan terpendam, terlihat Kyungsoo yang pipinya memerah saat kakinya dipegangi kai karena membantunya melakukan sit-up namun mata Kai tidak lepas memandang wajah Kyungsoo, dan sama merekapun tidak banyak bicara. Tapi berbeda dengan pasangan yang satunya Baekhyun dan Chanyeol. Entah kenapa Chanyeol tidak protes karena dipasangkan dengan Baekhyun, tentu saja karena dia ingin mulai menjahilinya.

"Umm Chanyeol-ah ayo, tapi kita mau melakukan apa dulu?" tanya Baekhyun bingung.

"Kau duduk, sejajarkan kakimu, aku akan membantumu melemaskan otot" perintah Chanyeol.

"Ne" Baekhyunpun segera melakukan apa yang diperintahkan Chanyeol.

"Pegang ujung kakimu, aku akan mendorong punggungmu, tapi tahan mungkin akan sedikit sakit" kata Chanyeol dengan senyuman jahilnya.

"Ah Appo Chanyeol-ah, kau mendorongku terlalu keras" rintih baekhyun karena otot kakinya sedikit sakit.

"Ah mian, tadikan sudah kubilang akan sedikit sakit, apa kau mau nanti keseleo atau terkilir saat melakukan olah raga yang sebenarnya hah?" omel Chanyeol yang tidak peduli. Dan Baekhyun hanya mengangguk.

"Sekarang push-up, aku akan menahanmu sedikit, tapi tahan mungkin akan sedikit berat" perintah Chanyeol lagi. Baekhyunpun segera memposisikan tubuhnya. Baekhyunpun melakukan push-up namun tangan Chanyeol berada dipunggungnya, Chanyeol akan menekan tangannya saat Baekhyun akan mengangkat tubuhnya, dan tentu saja itu berat meski dengan satu tangan tapi tangan Chanyeol itu besar. Dan Baekhyunpun kembali kewalahan.

"Be-berat Chanyeol-ah.." rintih Baekhyun yang keberatan menahan tekanan tangan Chanyeol.

"Kan sudah kubilang, akan sedikit berat, sudah tahan saja 5 kali lagi setelah itu selesai" kata Chanyeol tersenyum puas.

"Ne" jawab Baekhyun singkat dan kemudian selesai dengan pemanasannya. Baekhyun hanya menurut apa yang Chanyeol lakukan, tapi pemanasan yang mereka lakukan sedikit berlebihan karena memang itu yang diinginkan Chanyeol.

"Umm Chanyeol-ah sekarang giliran aku yang akan membantumu" kata Baekhyun dengan senyum manis diwajahnya yang juga dipenuhi keringat.

"Ah tidak usah, aku tidak perlu pemanasanpun aku juga tidak akan keseleo"

"Eh? Benarkah?"

"Yak sudah cukup, sekarang tetap pada posisi kalian. Sekarang kita akan mempelajari basic bermain basket. Aku tau diantara kalian ada yang sudah mahir, tapi banyak teman kalian yang belum mengerti, jadi kalian akan melakukan passing ditempat secara bergantian, mengerti" kata Donghae songsae tiba-tiba yang kemudian dilakukan oleh semua muridnya.

"Chanyeol-ah ajari aku ya hehe" senyum manis kembali terukir diwajah baekhyun, yang tambah membuat kesal Chanyeol.

'Anak ini masih bisa tersenyum rupanya' batin Chanyeol.

Chanyeolpun segera melakukan passing, dia melemparnya dengan pelan pada awalnya dan Baekhyunpun bisa mengimbangi. Namun lama-lama Chanyeol melemparnya dengan keras membuat Baekhyun sedikit kewalahan menangkapnya, dia sampai terdorong kebelakang setiap kali bola dilemparkan. Lama-lama semakin kuat dan akhirnya Baekhun terjatuh karena lemparannya terlalu kuat.

Brukkk

"Ah sakit!" rintih Baekhyun.

"Kau kenapa bisa jatuh begitu, hanya begitu saja kau tidak kuat, kau inikan namja, daritadi kau menyusahkanku. Kau seperti anak SD saja" ejek Chanyeol tanpa membantu Baekhyun berdiri. Baekhyun masih kesakitan dibawah begitu juga tangannya yang dari tadi menahan bola passing-an dari Chanyeol.

"Ah ma-maaf kalau aku menyusahkanmu, kita ulangi lagi ne" kata Baekhyun mencoba berdiri.

"Ah tidak usah aku sudah malas, sebentar lagi aku mau main basket yang sungguhan" kata Chanyeol yang langsung pergi dengan senyuman sedikit puas. Tentu saja Chanyeol tidak akan berhenti disitu untuk menjahili Baekhyun.

Kemudian terlihat beberapa anak yang ditunjuk Donghae songsaenim sedang bermain basket, dan diantaranya ada Chanyeol dan Sehun. Mereka bermain dengan bagus. Baekhyun hanya melihat dari sisi lapangan, dia terkesima melihat pertandingan basket secara langsung, karena ini baru pertamakali untuknya. Dan akan banyak lagi hal 'pertama kali' untuk Baekhyun.

'Saatnya melancarkan aksi' batin Chanyeol yang melihat Baekhyun dari bangku penonton.

Terjadi perebutan bola yang sengit. Terlihat seseorang didepan Chanyeol yang sedang dia hadang hendak mengumpan bola kepada temannya, Chanyeol membiarkan orang didepannya mempassing bola, namun Chanyeol tidak merebut bola itu malah menyenggol tangan orang didepannya tentu saja dengan trik agar dia tidak terlihat sengaja. Dan bola itupun melambung keluar lapangan sehingga mengenai orang yang ada didekatnya. Dan bola itupun mengarah kekepala Baekhyun.

DUG

"Ah!" teriak Baekhyun memegangi kepalanya yang terkena bola basket dengan cukup keras.

"Ah Baekhyunnie gwaenchana?" tanya Kyungsoo yang khawatir.

"Ne gwaenchana, tapi pusing Kyungie" kata baekhyun masih terlihat kesakitan.

"Ah mian, aku tidak sengaja" kata salah seorang murid yang melemparkan bola tadi.

"Ah tidak apa-apa kau tidak sengaja" balas Baekhyun dengan sedikit senyum.

'Ck kau masih bisa tersenyum rupanya, bagus! Aku rasa cukup untuk hari ini, kita lanjutkan besok' batin Chanyeol dengan tersenyum puas. Akhirnya setelab beberapa menit pelajaran olahragapun selesai. Dan mereka kembali kekelas.

"Chanyeol aku memperhatikanmu daritadi" kata Sehun.

"Apa maksudmu? Kau memperhatikanku? Apa kau menyukaiku?" tanya Chanyeol usil.

"Bodoh! Aku melihatmu daritadi, kau sengaja mengerjai Baekhyun kan? Dan yang tadi juga karena ulahmu kan?"

"Sedikit" jawab Chanyeol enteng.

"Kau sebaiknya jangan terlalu berlebihan, aku rasa baekhyun itu berbeda dari yang lain" kata sehun memperingatkan.

"Tentu saja berbeda, lihat dia itu seperti anak SD, dan wajahnya juga berbeda dia berwajah yeoja tidak sepertiku yang tampan ini"

"Maksudku bukan itu, tapi entahlah aku tidak bisa mengatakannya. Tapi Luhannie hyung selalu khawatir kalau itu menyangkut Baekhyun"

"Kau berlebihan, jelas saja khawatir karena dari yang aku lihat Baekhyun itu bodoh, kikuk" kata Chanyeol tetap dengan nada mengejek.

"Ah kau ini, terserahlah" kata Sehun pasrah dengan temannya yang keras kepala jika menyangkut hal mengerjai orang.

Dirumah Luhan...

Terlihat tiga orang namja berada diruang tamu yang mewah. Kyungsoo, Baekhyun dan Luhan. Hari ini Kyungsoo berkunjung kerumah Luhan, dan Baekhyun dia memang tinggal dengan Luhan sejak 6 tahun lalu.

"Baekhyunie, bagaimana hari ini sekolahmu, menyenangkan?" tanya Luhan lembut.

"Ne hyung, menyenangkan meski sedikit melelahkan. Sepertinya aku perlu banyak belajar lagi tentang sekolah. Ternyata banyak hal yang menyenangkan. Hyung ajari dan ceritakan lebih banayak lagi, kyungie kau juga ya!" pinta Baekhyun dengan antusias. Kyungsoo mengangguk dengan tersenyum, senang melihat sepupunya yang semakin hari semakin terbuka.

"Melelahkan? Apa yang membuatmu lelah?" tanya Luhan khawatie

"Iya, tadi sudah mulai pelajaran olahraga hyung dan kepala Baekhyun sudah terkena bola basket" terang Kyungsoo.

"Omo, benarkah, sakitkah?" Luhan dengan segera melihat dan mengelus kepala Baekhyun, memastikan tidak ada luka.

"Sedikit pusing hyung tapi sudah tidak apa-apa. Oh iya tadi aku melakukan semuanya dengan Chanyeol" kata Baekhyun dengan senangnya, sudah tidak terlihat rasa sakitnya.

"Chanyeol? Park Chanyeol maksudmu? Apa kau dijahilinya? Mana, dimana yang sakit?" tanya Luhan khawatir.

"Mmm ani hyung, dia tidak melakukan apa-apa, dia mengajariku malahan. Dia orang yang baik" jelas Baehyun dengan sumringah. Luhan menatap seakan tidak percaya, benarkah Chanyeol tidak menjahili baekhyun? Lalu dia menatap Kyungsoo yang dibalas dengan tatapan yang berarti tidak tahu.

"Kyungsoo-ah kau harus menjaga Baekhyun, ara?"

"Ara hyung"

Tidak berlebihan memang jika Luhan terlalu memperhatikan Baekhyun, karena Baekhyun memang berbeda. Dia sangat polos, mungkin benar jika dibilang seperti anak SD. Itu karena Baekhyun jarang sekali keluar rumah sejak 6 tahun yang lalu. Bukannya tidak boleh, tetapi memang dia tidak mau. Ada sesuatu yang membuat Baekhyun enggan meninggalkan rumah, itu disebabkan oleh kedua orangtuanya. Oh ya benar, dimana orang tua Baekhyun? Kenapa dia tinggal bersama dengan keluarga Luhan? Itu karena mereka sudah meninggal.

.

.

SKIP TIME

.

.

Pagi yang cerah untuk mengawali segala aktivitas, seperti halnya sekolah. Semuanya terlihat menyenangkan dan damai. Terlihat seorang namja yang dengan senangnya menuju kesuatu ruang kelas.

"Luhaaaan hyuuuunggg!" suara baekhyun sudah terdengar, padahal dia masih diluar ruang kelas luhan.

"Le-lepaskan" Luhan melepaskan pagutan bibir mereka berdua, sambil mendorong jauh tubuh Sehun.

"Waeyo?" tanya Sehun kecewa, jelas saja dia kecewa yang tiba-tiba ciumannya dilepaskan saat sedang mesra-mesranya.

PLETAK!

Jitakan melayang dikepala Sehun "Yak! Apa kau tidak dengar suara Baekhyun, dia menuju kemari"

"Ahhhh! Biarkan saja, dia kan saudaramu" elak Sehun sambil kembali hendak mencium Luhan dan memeluknya.

"Luhan hyungggg! Ayo kekantin" ajak Baekhyun seketika dia sampai didepan pintu ruang kelas. Baekhyun menyaksikan adegan didepannya.

"Ahhh ada Sehunnie juga ya, ayo ikut kekantin juga!" ajak Baekhyun tak menghiraukan adegan didepannya.

Luhan dan Sehun segera melepaskan pelukan mereka dengan sedikit kaget dan canggung.

"A-ayo bakhyun-ah, ayo kekantin" balas Luhan kikuk. Untung baekhyun tidak membahas apa yang dilihatnya tadi.

"Kenapa kau tidak kekantin saja bersama temanmu!" kata Sehun sedikit kesal.

"Aaaa itu kyungsoo tidak bisa karena dia ingat harus ada yang ia kerjakan diperpustakaan, Chanyeol juga pergi bersama teman-temannya, dan yang lain sudah pergi dulu kekantin, Sehun juga langsung kesini kan? Makanya aku mengajak Luhan hyung saja, sekalian kan ada kau Sehunnie hehehe" terang baekhyun panjang lebar dengan gaya imutnya.

"Kau ini kenapa Sehun, jangan jutek dan kau meninggalkan temanmu kelaparan" kata Luhan sedikit menggerutu.

"Baiklah kami berdua akan menemanimu, kajja" ajak Luhan yang langsung menggandeng tangan Baekhyun dan meninggalkan Sehun dibelakangnya.

Dengan sedikit kesal akhirnya Sehun mengikuti dari belakang 'Ah kenapa anak ini mengganggu disaat sedang asik-asiknya, huh!' batin sehun sambil mengacak-acak rambutnya

Dikantin...

Mereka bertiga sudah duduk disalah satu bangku yang tersedia dikantin dan juga sudah lengkap dengan makanan yang mereka pesan. Mereka bertiga makan dengan hikmatnya, sampai kata-kata baekhyun membuat Luhan dan Sehun tersedak.

"Hyung, yang kalian lakukan tadi itu berciuman kan?" tanya baekhyun dengan polosnya sambil melirik bergantian dua orang yang ada dihadapannya. Kontan saja dua orang itu tersedak dengan apa yang sudah ada dimulut mereka.

BRUUUP

Air yang mereka minum menyemprot secara bersamaan seketika mendengar pertanyaan itu. Dan parahnya baekhyun hanya cengar-cengir tanpa dosa menunggu jawaban.

"A-apa kau bilang baekhyun-ah?" tanya Sehun gagap, dia kira Baekhyun sudah melupakan kejadian yang tadi, tapi sekarang malah membahasnya.

"Tadi Sehunnie yang kau lakukan bersama Luhannie-hyung itu namanya berciu-"

"Cukup! Lebih baik habikan makananmu ne" potong Luhan menghentikan kalimat yang hendak dikatakan Baekhyun.

"Ani hyung, ceritakan dulu tentang yang tadi, ceritakan" rengek Baekhyun

Wajah Luhan tampak memerah. "A-apa yang harus diceritakan?" wajah Luhan sudah merah karena malu.

"Kenapa wajah hyung memerah? Ahhh aku ingat setiap kali Sehunnie menyiummu wajah hyung selalu merah, memang kenapa wajah hyung bisa memerah seperti itu?" tanya baekhyun tanpa dosa, sedang yang ditanya wajahnya semakin merah seperti kepiting rebus, begitu juga dengan Sehun yang semakin salah tingkah menghadapi anak yang kelewat polos ini.

"Ap-apa maksudmu se-setiap kali baekki-ah?"

"Hu-um, aku sering melihat kalian berdua seperti itu, kalian terlalu asik sehingga tidak melihat keadaan sekitar, dan juga setiap melakukan hal itu Luhannie hyung selalu mengeluarkan suara aneh, mengapa bisa seperti itu hyung? Sehunnie apa yang kau lakukan pada Luhannie-hyung? Ceritakan padaku!" terang Baekhyun panjang lebar tanpa dosa.

GUBRAKKK

Seketika Sehun jatuh dari tumpuannya dimeja, dia mencoba bangkit dan masih bingung harus menjawab apa atas pertanyaan yang baekhyun layangkan, tidak mungkin dia akan menceritakannya. Itu bukan hal yang bisa diceritakan tapi dilakukan, pikir Sehun. Begitu juga Luhan yang entah sudah keberapa kali tersedak mendengar celotehan sepupunya itu, ingin sekali dia kabur dari tempat itu.

"Baek-baekkie-ah apa yang kau bicarakan, cepat habiskan makananmu sebentar lagi mau masuk, atau kau mau kutinggal" ancam Luhan.

"Ani hyunggg" rengek baekhyun.

"A-aku hanya iri melihat kalian berdua, aku hanya ingin tau, dari yang aku dengar ciuman itu adalah bentuk rasa cinta dan kasih sayang, makanya aku juga ingin tau, dan dari apa yang aku lihat. Hyung sepertinya menerima rasa itu dari Sehunnie, begitu sebaliknya hiks...hiks... jangan marahi aku hyung!" rengek Baekhyun dengan tampang imutnya. Dan jelas Luhan tidak tega.

"Baekhyunnie, bukan maksudku memarahimu jadi jangan menangis ne, a-aku a-akan menceritakannya, tapi kapan-kapan ok" kata Luhan akhirnya, sedikit merasa kasihan pada baekhyun yang ternyata sedikit cemburu kalau hyungnya itu melupakannya jika bersama sehun.

"Arasseo,, tapi ajari aku!"

BRAKKK

Sekali lagi Sehun jatuh, tak bisa berkata apa-apa sejak tadi, shock lebih tepatnya untuk saat ini. Sungguh ajaib dia bisa bertemu anak seperti baekhyun. Dan luhan hanya bisa membulatkan matanya.

"Saat hyung sudah menceritakannya, kemudian ajari aku hyung, hyungkan hyungku, hyung juga menyanyangi dan mencintaiku kan? Begitu pula aku, jadi tidak masalah melakukannya, iya kan?" pinta baekhyun antusias, yang benar-benar tidak merasa jika dua orang yang ada didekatnya sudah kehilangan akal untuk menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan permintaan ajaibnya.

'OMAIGAT! Apa yang dipirkirkan anak ini, bodoh bodoh kenapa aku tidak tahu kalau dia ada disekitarku saat aku bermesraan dengan Sehun. Aku harus lebih mengawasinya dan sedikit lebih waspada menghadapi baekhyun yang kelewat polos. Arrghhh, aku juga malu karena disampingku ada Sehun.' batin Luhan, Luhan mencoba setenang mungkin untuk menanggapi sepupunya itu.

"Baekhyunnie bukankah kita sekelurga selalu mencium pipi ataupun keningmu disaat kau mau tidur, hmmm"

"Ah tidak, itu beda hyung, aku mau yang seperti hyung dan sehunnie lakukan tadi, disini, dibibir" kata baekhyun sambil menunjuk bibir Luhan kemudian bibirnya.

JEGERRRR

Inilah yang kata-kata yang ditakutkan Luhan akan keluar dari mulut baekhyun, BIBIR. OMAIGAT. Luhan mulai frustasi dan sesekali melirik Sehun, Sehun hanya menggaruk-garuk kepalanya sambil cengar-cengir tidak jelas. Luhan hanya bisa menghela nafas panjang

"Kalau hyung tidak mau, bagaimana kalauuuu Sehunnie yang mengajariku? Yeaay!" kata Baekhyun dengan senangnya. Sedangkan Sehun entahlah mungkin sudah terjengkang kebelakang. Dan Luhan, tentu saja shock dan tersedak lagi mungkin.

"Tidak! Baekhyun hentikan, sudah. Aku, hyungmu yang akan mengajarkannya, tapi tidak untuk waktu dekat, mengerti! Sekarang kembali kekelas dan jangan membahas ini lagi! Kau Sehun juga kembali kekelas bawa Baekhyun bersamamu. Ah tidak, aku saja yang akan mengantar kalian. Tak akan kubiarkan kalian berduaan. Kajja!" kata Luhan dengan super cepatnya, dia salah tingkah. Baekhyun hanya melihat hyungnya dengan heran dan menurutinya untuk kembali kekelas. Dan sepanjang jalan menuju kekelas Sehun dan Baekhyun, Luhan mencoba mengingatkan Sehun agar tidak menanggapi perkataan Baekhyun dan sehun hanya cengar-cengir melihat pacarnya itu sedikit cemburu. Dan Luhan meminta sehun juga untuk menjaga Baekhyun agar tidak menayakan hal aneh itu kepada orang lain.

.

-Author Pov End-

.

.

.

-TBC-

.

.

.

Ini juga FF yg [ernah Sam post di fp FB. Akan Sam lanjut disini. Mind to review again?