Summary :Namikaze Naruto terpaksa datang dari London dan menyamar sebagai seorang siswa SMU khusus laki – laki Konoha Gakuen untuk mencari kakak laki – lakinya yang ngak ada kabar 5 tahun.
Disclaimer © Masashi Kishimoto
Story : PANGERAN CANTIK
Rated: M – Indonesia – Humor/Romance/Drama
Pairing : Sasu X Fem Naru,
Warning : penuh gaje dan agak mesum
Author : Yue Lawliet
#Behind the scenes PANGERAN CANTIK
.
Malam hari di Konoha Gakuen..(lokasi syuting Pangeran cantik) terlihat 3 orang yang sedang bermain gitar, Sai, Sasuke, dan Author sendiri…. (kolaborasi gitar)
Naru-chan: Thor… nyanyi donk thor… mumpung di depan api ungun.
Author: mau lagu apa sayang…(sambil colak-colek Naru-chan)
Sasuke: WOII… JANGAN COLEK-COLEK PROPERTI ORANG YE…!
Author: cih….
Naru-chan: Lagu Band Ungu aja Thor….
Author: OKEE….
Jreng… jreng…. (suara gitar… anggap aja membentuk sebuah lagu)
Author: jrengg…. Andaiku tau… kapan tiba ajalku… ku..akan memohon Tuhan jangan kau ambil nyawaku…(lagu ungu)… A…KU… TAKUT….
Sai: Jreng….. Baju.. kering.. dibadan…. (Sai ngelirik Author) (lagu dangdut)
Author: A…KU.. TAKUT…. (ngelirik nista Sasuke)
Sasuke: Cintamu…. Padaku…..
Author, Sai, Sasuke: Aku..rela… walau hidup susah….. aku rela.. bila menderita….
Naru_chan: Udah…udah… ngak jelas deh lagunya…. BUBAAARRRR…
.
.
.
"aku ingin menghukum-mu.. Na-ru-chan…."
'unghh…. Oh my Jashin….. aku lupa kalau orang yang sekamar denganku ini amat sangat mesum, gawat nie… keperawananku bisa hilang…..'
"bersiaplah menjadi milikku Naruto….."
.
.
#Pura-pura Pacaran part 1
.
.
Di sebuah kamar 207 yang sekarang ini tengah mengeluarkan aura waspada tingkat satu. Kenapa coba tebak…? Bisa diintip dikit (kyyaa…) saat ini tokoh utama kita, seorang gadis… ssttt… maksudku seorang pemuda yang tengah merahasiakan identitas aslinya, pemuda blonde bermata biru safir dengan tanda lahir 3 garis tipis dikedua pipi tannya nan cubby, yang dalam posisi yang amat sangat membahayakan, karena seorang pemuda tampan rupawan berambut raven yang katanya emo, menatap mesum dengan onix warisan keluarganya,
"te…te..teme.. jangan bercanda donk.." sang pemuda ups… gadis… yah.. pemuda yang menyamar ini, dengan keringat yang bercucuran bak air mancur ditengah ibu kota, mendorong-dorong pemuda raven yang katanya emo model rambutnya a.k.a Uchiha Sasuke, namun sia-sia..karena pemuda diatasnya tentu lebih, besar, lebih tinggi, dan tentu lebih bernafsu… (?)
"aku tidak bercanda dobe… " seringai-seringai mesum ala Uchiha makin terlihat dan membuat pemuda pirang a.k.a Namikaze Naruto makin mengindik ngeri,
'oh… Dewa Jashin…. Tolong daku…' Naruto membatin
'ckckck… dasar dobe…' Sasuke ikut-ikutan membatin dan menyeringai remeh
Perlahan wajah Sasuke si Pangeran es yang amat terkenal itu mendekat kan wajahnya pada pemuda dibawahnya.. sedangkan Naruto sang Pangeran Cantik -menurut data dari para fans wanita dari asrama cewek, memejamkan matanya pasrah menerima kelakuan pemuda diatasnya, (gmana mau ngelawan badannya aja ditindih)
10 cm..
8 cm….
5 cm…
2,5 cm… dan…
DUUKKK….
EH….?
Sasuke membenturkan dahinya dengan sengaja pada dahi Naruto yang sekarang mulai memerah..
"he… kau kira aku mau menciummu ya…" seringai meremehkan plus jahil membangkitkan mata safir milik pemuda penyamar dia bawahnya.
"eh..?"
"ck… dasar dobe.." Sasuke menyentil dahi Narutu lalu bangkit dari posisinya dan merebahkan dirinya di ranjang miliknya yang berjarak 3 m dari Naruto. Sedangkan Naruto yang masih bengong meloading kejadian tadi, mendudukan dirinya diatas ranjang, matanya memandang wajah pemuda raven yang sekarang tidur menyamping dengan seringai jahilnya, mendadak wajahnya memerah semerah tomat
"TEME…. BERENGSEKK… unghh… dahiku sakit.." sambil memegangi dahinya
"hn… aku hanya merilekskan pikiranmu dobe.. berpikir keras itu tidak cocok dengan otakmu yang mini.." ejek Sasuke.
"heh… otakku tidak mini teme.. kau saja yang mesum.." Naruto merebahkan dirinya kembali dan memadang langit-langit, begitu juga Sasuke yang kini tengah memandang langit-langit kamar mereka
"Hahh…/Hahh…" mereka menghela napas bersamaan lalu berhadapan kembali.
"hei Teme.." Naruto memeluk bantal gulingnya sambil berhadapan kearah Sasuke yang menatapnya dengan pandangan mata sayu… (dah ngantuk..)
"hn.." jawab Sasuke malas
"boleh aku bertanya…?"
"hn….."
"kenapa sih kau sampai menyamar jadi perempuan dan menjadi hostess?" Sasuke membelalakan matanya dan kembali memasang wajah stoicnya.
"hah.. karena aku sudah tahu rahasiamu, mungkin akan adil kalau aku juga mengatakan rahasiaku.."
"ja..jadi…"
"sebenarnya aku itu terlahir dikeluarga seniman Kabuki.."
"hah?! Benarkah…?" Naruto mendudukan dirinya dan memandang tidak percaya pada teman sekamarnya,
'kok bisa orang sesetoic dia dari keluarga seniman?' Naruto membatin
"yah… dan aku saat ini sedang mendalami ilmu Kabuki sebagai 'Yarō kabuki ' ,"
"ma..ma..ma…" Naruto tergagap
"ma? "
"maksudmu… Penari Kabuki pria yang berperan sebagai perempuan?"
"hn.."
'hah… tidak kusangka'
"yah.. aku sangat menyukai seni drama terlebih lagi.. menjadi seorang 'Yarō kabuki ' , aku dan Aniki-ku sama-sama penari 'Yarō kabuki ' dan sebagai penerus-penerusnya Oto-sama menginginkan kami untuk lebih mendalami ilmu tersebut," Sasuke mendudukan dirinya dan berdiri dihadapan Naruto
"de…dengan menjadi seorang Hostess? Memang tidak ada cara lain teme?" Tanya Naruto yang agak Horror mengingat gadis cantik berambut panjang yang dia temui di club adalah Sasuke teme sipantatayammesum didepannya
"ayahku memberikan tantangan pada aku dan Aniki-ku, siapa yang paling bisa mendalami peran sebagai wanita di Kabuki, dialah yang berhak menjadi penerus Theater Sharingan"
"wooaaahhh…. The…theater Sharingan? Naruto membelalakan telinganya mendengar sebuah Nama Theater terhebat sepanjang sejarah theater di Asia bahkan Theater yang memiliki 200 sanggar diseluruh dunia itu telah diakui oleh badan PBB yaitu UNESCO sebagai Theater terbaik yang mengabdikan diri pada nilai-nilai budaya seni Jepang salah satunya Kabuki, seni yang melegenda
"tak kusangka Teme… kau adalah putra mahkota dari Theater Sharingan yang mendunia… hebat teme…." Kagum Naruto
'tapi tetap saja tidak cocok dengan wajah stoicmu teme…' ejeknya dalam hati
"kau tau dobe bagiku… seni tari itu adalah seni yang amat menarik penuh mistery dan kekayaan makna didalamnya" dengan mata yang amat berbinar dan senyuman tulus yang terukir dari wajah stoic sang Uchiha, Naruto memandang kagum melihat senyuman manis dari pemiliknya.
'Ka..Kakoi…'
"akan aku contohkan…."
Dengan anggun Sasuke mengerak tubuhnya dengan lembut, berputar, serta jari-jari lentiknya seakan akan memegang sebuah ranting, ekspresi wajah nan feminime menunjukan seorang gadis cantik yang amat misterius tengah memegang sebuah ranting bunga.
"i..ini… tarian Fuji musume " Naruto berdecak kagum melihat gerakan tubuh Sasuke dan ekspresi wajahnya, yang amat menghayati perannya sebagai gadis fuji yang membawa bunga fuji.
"bagaimana dobe.?" Sasuke dengan wajah berbinar dan memandang kearah Naruto yang tengah melotot dengan mulut terbuka.
"hoii…dobe" bentak Sasuke yang kesal melihat reaksi teman sekamarnya, dengan ekspresi yang sama Naruto berdiri dan menghadapkan tubuhnya pada Sasuke, entah makhluk halus darimana mendadak Naruto berlutut bagaikan pangeran dan mengengam tangan kanan Sasuke.
"A..A.. APA!" Sasuke berona, kaget dengan tingkah laku Naruto
"Fuji-Hime…. Kau cantik sekali"
BLETAAKKK….
"ITTAII"
Dengan suksesnya jitakan 'mesra' dari sang putri a.k.a Sasuke bersarang di kepala pemuda pirang berstatuskan gadis didepannya.
"huh… baka dobe.." Sasuke kembali merebahkan tubuhnya diranjang dan membelakangi gadis manis yang tiba-tiba kerasukan arwah cowok seme.
"eh..eh..? teme…. Aku serius loh… kau tadi cantik sekali.. teme.."
"hn.. berisik dobe.. sana tidur sudah malam tau…" bentak Sasuke yang merasa terhina dibilang cantik oleh gadis yang dia sukai
"uh.. benar loh teme.. kalau aku laki-laki aku pasti sudah 'menembakmu' teme" ujar Naruto yang telah kembali ke atas ranjangnya (ngk sadar kalau mereka beda gender di fic ini).
"ckk….. aku ini masih normal dobe.."
'seharusnya aku yang jadi pangeran dobe bukan kau' Sasuke membatin nista
tiba-tiba Sasuke membelalakan matanya dan kembali menghadap teman sekamarnya yang tengah mengambil posisi tidurnya.
"oh iya… dobe.. besok malam kau harus ikut dengan ku ke 'Icha-Icha Harem' ya…"
"eh..? buat apa Teme..?"
"kau lupa ya… kau kan sudah setuju untuk menjadi bodyguardku disana.. " sewot Sasuke..(kamu PMS ya anak ayam#Urusaiii….)
"EHH..?!" kaget Naruto
"pokoknya harus… ingat ya dobe simbiosis mutualisme kita…" dengan nada bicara setengah mengancam dan pandangan mata onix yang menusuk, membuat pucat wajah tan Naruto dengan seketika
"o..oke Teme.."
"hn.. oyasumi.."
"oyasuminasai…."
'ce…celaka….' Umpat Naruto
Akhirnya dengan setengah hati kedua pemuda eh… maksudku pemuda dan gadis yang sedang menyamar ini mencoba untuk tidur dan menengelamkan dirinya dalam mimpi (banjir kali ah…), walau sebenarnya keduanya sama-sama ngak bisa tidur malam itu.
'ck… dasar dobe.. mana ada laki-laki yang senang dibilang cantik oleh gadis yg dia sukai… dasar baka..'
'haduh… masa aku harus jadi bodyguardnya sih.. ini sih lama-lama dia dan aku bertukar gender aja sekalian'
'HAH….. MENDOKUSAI…. DOBE/ HAH….. MENDOKUSAI…. TEME…' Batin mereka bersamaan.
.
.
.
SKIP TIME
#Siang Hari di Lapangan Atletik
.
Siang hari di musim panas terik di lapangan atletik, karena kemarin sang guru berambut model mangkok klimis dengan gigi bak iklan pasta gigi… tengah berlari dengan semangat mengitari lapangan atletik diikuti para murid kelas 2B dengan tampang malas dan langkah gontai. Gimana ngak males ini kan sudah 30 putaran lapangan atletik.
"AYOO… KIBARKAN SEMANGAT KALIAN ANAK-ANAK…HAHAHAHA" teriak sang guru sinting
"unghh brengsek dasar sensei beralis tebal… ini sudah 30 putaran …." Runtuk siswa dengan tato segitiga.
"hah..hah….hah… aerr… aer…" Choji ngos-ngosan.
Yah beginilah kalau pelajaran olah raga, sang guru yang kelebihan hormone olah raga membuat siswanya tepas dalam waktu
5
4
3
2
1…
BRUUUKKKK….. serentak mereka jatoh ditengah reli…
" Guy Sensei…. Hah..hah..hah… udahan donk…" teriak seorang siswa berambut coklat panjang bak foto model dengan mata lavender, terengah-engah ngak sanggup mengikuti Sensei sinting berkepala mangkok didepannya
"hah… semangat kalian kurang anak muda… ingat… beberapa hari lagi akan…,,"
SIINGGGGG…( suara speaker pengumuman dari kepala sekolah yang memekakan telinga)
"ehemm… tess…tess… 1..1.. aku sayang ibu…"
Suara kepala sekolah super nista sepanjang sejarah Konoha Gakuen terdengar jelas membuat sweatdrop para penghuni Konoha Gakuen yang 90 % adalah bujangan (menurut info siswi Konoha Blossom High School, gossip populer di asrama cewek).
"ehem… ohayo siswa-siswa ku yang ganteng-ganteng… ngak kalah ama kepala sekolahnya apa kabar minna"
Suara nan nista sang kepala sekolah,
'kok bisa-bisa kepala sekolah kaya gini kepilih ya…' para siswa yang sedang olah raga membatin berjamaah, begitu juga seorang pemuda berambut raven pantat ayam yang katanya emo, dengan wajah stoic-nya, sang pemuda itu mengeluarkan sebuah kabel putih dari saku celana olah raganya yang kalau dilihat baik-baik adalah sebuah earphone bercantolkan MP3, dipasangnya earphone tersebut dan di stelnya music rock metal, karena malas mendengar suara 'merdu' paman tercintanya-sang Kepala Sekolah
'ckk… ngak denger… ngak dengar' batin sang pemuda tampan berjulukan pangeran es itu, sedangkan sang pemuda pirang yang tengah selonjoran menarik MP3 pemuda sebelahnya .
"Teme.. bagi donk teme…" sambil narik-narik earphone sebelah kanan
"ck.. apa sih dobe.." Sasuke mempertahankan benda kesayangannya
"ihh… aku mau dengar juga…. Itu lagunya Jambrut (?) kan…."
"bukan ini lagu Serious Band baka….." tingkah laku yang bagaikan anak kecil dari pasangan sekamar ini, tanpa mereka ketahui sepasang eh bukan sebelah bola mata memperhatikan mereka dari sebuah CCTV.
"baiklah sebelum saya mengumumkan sesuatu… HEY KALIAN… SASUKE… NARUTO..! berhenti berebut benda putih itu…."
NGGIINGGG….
Bentak sang kepala sekolah yang entah tau dari mana membuat kedua pasang pemuda itu berhenti mendadak sambil membuang muka satu sama lain, sedangkan kawan-kawannya hanya jawdrop dan membatin
'ko..kok… kepala sekolah bisa tahu ya..?'
"ehemm okeh… lanjutin yang tadi… untuk menyambut musim panas nan romantis… hari ini saya sebagai kepala sekolah super guanteng memutuskan Konoha gakuen akan mengadakan camping romantis 3 hari 2 malam… untuk waktu dan tempat akan saya umumkan setelah makan malam nanti yo…. Oh iya…. Untuk semua guru yang berada di Konoha Gakuen harap kumpul di ruangan saya segera… oke… dadah bye..bye…"
"OKE…. KEPALA SEKOLAH.." teriak semangat sang Guru olah raga pada speaker yang ditengah lapangan.
"nah anak-anak sensei pergi dulu ya… jadi pelajaran sampai disini dulu dah…"
WUUUSSZZZ….
SINGG….
"HOOOREEE….."
Secepat kilat sang guru meninggalkan para muridnya yang bersorak riang karena pelajaran yang tidak ada (bersorak karena sang maniac olah raga dah ngak ada) namun berbeda dengan pemuda pirang dengan mata safir nan indah yang masih bengong mendengar pengumuman super gaje tersebut? Membuat sang pemuda raven disebelahnya menaikan alisnya.
"eh.. dobe kenapa?"
Krikkk….Krikk…. Krikk…. Krikk…. (suara jangkrik)
TWITCHH…..
Sudut siku-siku Sasuke bangkit, merasa bagaikan kacang dengan sadisnya menyentil kepala pirang pemuda e…eto gadis disebelahnya.
"oww…. Sakit teme…. Kau knapa sih teme…"
"kau itu yang kenapa malah bengong kaya gitu.." Sasuke berdiri dan membantu Naruto yang masih dalam posisi duduknya dan berjalan menuju kelas mereka, mengikuti kawan-kawannya yang sudah sedari tadi meninggalkan lapangan buru-buru mau pulang (enak bener nie sekolah)
"me..memang sekolah ini selalu mengadakan event dadakan kaya gini ya teme?" Tanya Naruto heran.
"yah.. ini sih dah biasa Naru-chan…" Sambung Kiba yang tiba-tiba merangkulnya dari belakang.
TWICTHH
Sudut siku-siku Sasuke terbentuk, pertanda sang Uchiha yang kesal, karena gadis tersayangnya di rangkul seenak jerooan pemuda penyuka anjing disebelahnya namun masih bisa dia tutupi oleh wajah Stoicnya,
'ck.. dobe kau sadar tidak sih… kamu itu seorang gadis' Sasuke membatin
"ma…maksudnya dah biasa" Tanya Naruto cuek dirangkul Kiba
"ya… seperti biasa Naru-chan… " mendadak pemuda dengan rambut coklat lainnya namun lebih panjang dari pemuda yang biasanya dengan cuek bebeknya menyela antara Naruto dan Sasuke, hingga Sasuke agak tersingkir dibuatnya, lalu merangkul Naruto disebelah Kanan. Baiklah biar jelas, Author jelaskan, saat ini Naruto tengah dirangkul oleh kedua lelaki berambut coklat a.k.a Neji dan Kiba.
TWICTHH TWICCTTHH…
Sudut siku-siku Sasuke bertambah melihat kelakuan kedua teman sekolahnya yang SKSD pada pemuda alias gadis penyamar yang tengah mereka rangkul,
'hemm… MEREKA.! DOBE JUGA BODOH SEKALI SIH… ngk sadar kalau dia perempuan yang lagi nyamar' Sasuke Membatin
"Kepala sekolah pasti akan selalu mengadakan event-event mendadak bila mendekati musim panas" tambahnya lagi
"oww…. Begitu…" Naruto yang hiper non sensitive hanya menganguk-anguk, memahami penjelasan kedua teman se-asramanya.
"iya… musim panas kamping.. pasti sangat menyenangkan" tambah Gaara yang bergabung disebelah kanan Neji
"Hoahh… mendokusai.." tambah Shikamaru di sebelah kiri Kiba, maka jadilah pagar jalanan, karena para pemuda itu tengah berjalan beriringan, sedangkan Sasuke saat ini merengut melihat para pemuda itu mengelilingi Naruto.
'ungghhh… aku tidak tahan lagi…' runtuk Sasuke dalam hati… dengan kasar Sasuke menyela antara Neji dan Naruto, hingga Neji agak tersingkir kesamping
"hei… Uchiha apa yang" aura hitam yang tiba-tiba mengelilingi pemuda tampan berwajah stoic yang lahir pada bulan Juli berbintangkan Leo, membuat teman-temannya memucat seketika begitu juga sang gadis yang tengah di tarik pemuda Uchiha disebelahnya
"te…teme kau kenapa…"
"hn…" Sasuke menarik Naruto paksa kepelukannya, sedangkan Kiba cs melotot melihat perbuatan teman seasramanya yang amat jarang bicara itu
"dobe ini kekasihku…. "
"EHH!?" serentak Kiba cs sampai-sampai Shikamaru yang tadinya nagntuk jadi melek seketika
"eh? Sejak kapan aku…" Naruto meninju pelan Sasuke yang masih tengah memeluknya, namun tak berhasil melepaskannya dari cengkraman Sasuke Uchiha (sekali menjadi milik seorang Uchiha tidak akan bisa lepas begitu saja, moto keluarga)
"ka…kami tidak percaya… apa buktinya hey Uchiha.." Sasuke menyeringai mendengar tantangan dari pemuda bermarga Hyuuga didepannya, mata onix Sasuke beralih pada wajah manis gadis dipelukannya
"a…apa..?" Naruto mengindik ngeri melihat seringat pemuda Uchiha didepannya, dengan tangan kanannya Sasuke di pemuda raven berpantat ayam yang selalu dia tekankan kalau rambutnya itu gaya emo, menaikan dagu Naruto dan melumatkan bibirnya.
"ummhh..tem…umm.." Naruto yang berusaha melawan tak sengaja membuka mulutnya,
'kesempatan emas' Sasuke dengan senang hati memasukan lidah panasnya (lidah apa api..?) ke rongga mulut gadis yang kini berdresscross menjadi seorang pria karena suatu hal,
"ungghh… ummhh…" Naruto mendesah merasakan rangsangan pada mulutnya. lidah Sasuke mengabsen gigi-gigi Naruto, menjilat dan mengajak bermain benda kenyal merah muda-lidah mungil Naruto, tanpa memperdulikan pemuda-pemuda bujangan yang terbelalak matanya
"unghh" Sasuke mendesah nikmat tangannya yang menekan kepala Naruto ikut memperdalam ciuman mereka, sedangkan gadis yang berdresscross sebagai pemuda manis a.k.a Namikaze Naruto perlahan menikmati perlakuaan Sasuke, memainkan lidahnya disela-sela ciuman mereka.
Setelah 5 menit berlalu (wuiih lama banget) Sasuke melepaskan lumatan dan lidahnya yang membentuk saliva-saliva pada bibir Naruto, Sasuke memandang wajah merah Naruto yang terengah-engah, dengan saliva yang mengalir mata yang sayu…
'ohh… god… seandainya bisa aku terusin…' batin Sasuke dengan kemesumannya. Mendadak terlupakan, para bujangan 4 orang didepan mereka yang bengong dengan rahang terbuka tidak dapat berbicara melihat ciuman ala perancis didepan matanya.
"hn,.. jadi kalian sudah mengertikan" Sasuke menatap tajam keempat bujangan yang ternistai harga dirinya, dan dibalas anggukan oleh kempatnya. Sedangkan Naruto yang masih bengong di pelukan Sasuke, dengan Segera Sasuke memanggulnya ala karung Baras dan membawanya menuju taman belakang, menghilang dari kempat pemuda didepannya yang masih tengah menatap satu sama lain
'OMG…..te..ternyata.. Sasuke itu GAY ya… ' batin mereka serempak
Sementara itu dari kejauhan dua pasang bola mata memperhatikan adegan Yaoi SasuNaru sedari tadi, seorang pemuda tampan dengan rambut coklat muda memiliki mata emerald dan Seorangnya lagi pemuda berambut orange kemerahan dengan mata ruby memikat, ketampanan duo Akatsuna Brothers
"kau lihat itu Kyuu..? "seringai iblis terbit diwajah tampan pemuda berambut coklat muda bernama Akatsuna Shukaku
"yupss… anak baru itu ya..hem…. "Kyuubi yang sedari tadi memperhatikan gerak-gerik keenam pemuda yang tengah bercengkrama.
"sepertinya mereka akrab sekali ya.. dan anak itu kelihatan lebih lemah dari yang lain" Shukaku yang mengeluarkan buku catatannya menuliskan Nama Namikaze Naruto pada daftar di buku tersebut
"ya.. siapapun yang berteman dengan Gang Shinobi artinya di adalah musuh dari gang Bijuu, Shukaku hubungi yang lain…" Suruh Kyuubi
"ohohoho… dengan senang Hati Kyuu.."
.
.
#Taman belakang Konoha Gakuen
.
#Sasuke Pov
Setelah aku melakukan pertunjukan gratis didepan para pemuda nista yang berani-beraninya menyentuh dobe-usuratonkachi-ku ini. kini kami berdua tengah duduk dibawah pohon apel di belakang Konoha Gakuen, sesekali aku melirik gadis manis berambut pirang itu. Aku makin kesal melihat dia yang masih bengong seperti itu,
"woii.. dobe.." aku menguncang-guncangkan pundak mungilnya hingga pandangan matanya melihat kearahku.
PLAAKKKK…..
Akhirnya reaksi yang ku tunggu-tunggu datang juga, sebuah tamparan dari tangan munggilnya tepat diwajah tampanku ini (narsis mode on)
"ungghh… ittaii… kau ini apa-apaan sih dobe.." duh… tamparannya makin pedes aja. Aku melihat ekspresi Naruto saat ini, mata biru berkaca-kaca… shit.. lagi-lagi alu buat nangis anak orang..
"uh…hikkss…. Seharusnya aku yang bilang itu teme.. kau ini apa-apaan sih?! Sebegitu senangnya ya menjahiliku setiap hari HAHH…!"
Oke.. aku akui ini murni kesalahanku, tapi kan itu semua agar kau tidak diganggu cowok-cowok di Konoha Gakuen yang terkenal akan ke-serigala-annya (termasuk kamu pantat ayam#urusaiii….. ), baiklah Sasuke, gunakan otak jenius Uchihamu, jangan sampai gar-gara ini kau dan dia jadi renggang.
"ck.. seharusnya kau terima kasih padaku dobe…" aku memandang datar pada Naruto yang masih sibuk dengan air matanya yang jatuh
"berterima kasih soal apa baka teme…?! "ketusnya
"ck.. kau tidak sadar ya kalau kau itu dalam zona bahaya tadi hn.."
"maksudmu?" dengan wajah innoncentnya dia memiringkan kepalanya meloading omongan ku yang agak sedikit ngibul ini.
"hah…. Sudah kuduga otak mu ini memang mini dobe…" sindirku dan dibalas ambekan super imutnya lagi, bibir yang maju pipi yang mengembung, orang bisa memberikan sejuta alasan untuk menciummu dan merapemu dobe, untung aku pemuda baik-baik belum sampai merapemu… em…hampir sihh…
"kau itu sadar diri tidak sh.. kau itu perempuan.. dan kau dengan ke-dobe-anmu itu membiarkan mereka merangkulmu..! Kemana otak mu itu dobe"
Dia mulai meloading pernyataanku, rona merah menghiasi wajahnya, pasti sekarang dia sadar akan perkataanku.
"o..oke.. aku memang hampir lupa tadi.. tapi kan tidak sampai kau harus bilang kemereka aku ini pacarmu dan menciumku seperti tadi teme… kau mau dianggap tidak Normal ya..? atau jangan-jangan sebenarnya kau itu memang Gay ya? Astaga teme…."
Oke ke-dobe-annya ternyata sudah melewati batas kali ini.
"begini ya dobe… semua yang aku lakukan tadi kau kira gratis apa…" baiklah… aku akan melancarkan 'serangan' saat ini
"EH?! Maksudmu? Aku yang rugi merelakan bibirku kok harus aku yang bayar?" jawabnya semakin dobe
"cih.. maksudku… dengan mendeklamasikan kau adalah pacarku, otomatis tidak ada yang berani macam-macam dengan mu dobe.. dank au bisa tenang menyamar sampai Aniki-mu yang setengah-setengah itu mau kau ajak pulang"
"ohh… souka… bener juga kau teme.. hehehe.."
"tapi syaratnya, mulai malam ini kau harus menjadi pacar 'Satsuki' dan bekerja sebagai buttler di 'Icha-Icha Harem' , baru dibilang impas dobe" ini dia salah satu tujuanku.
"EHH?! Kok gitu teme.." protesnya
"pokoknya harus dobe… kau tau disana itu aku banyak lelaki hidung belangnya, bisa terbongkar identitasku dobe.."
"em.." Naruto sempat mengerutkan dahinya mencoba berpikir keras
"oke… malam ini aku akan berperan menjadi bodyguard sekaligus jadi pacar Satsuki.." jawab dobe .
Khukhukhu…. Dengan ini.. tidak ada lagi yang mengangu dobe-ku ini, kau adalah milikku dobe…
.
#Sasuke Pov end
.
.
#sementara itu dikediaman Haruno di London
.
Seorang gadis bersurai pink yang kini baru saja menempelkan masker anti agingnya berlari kecil menuju ruang tengah dan mendekati sebuah pesawat telepon yang sedari tadi berbunyi.
"Hallo.. Haruno's Family Here.."
"ini bibi Sakura-chan…"
Suara manis nan familiar di telinga Sakura, Sakura tidak dapat menyembunyikan senyumnya
" bibi Kushina… apa kabar? Hehehe… lama tidak bertemu ne.."
"begini bibi ingin minta tolong padamu Sakura-chan.." Sakura membelalakan matanya
"iya… apa pun dengan senang hati bibi…" senyuman Sakura semakin terlihat mengingat sang bibi yang sudah dianggap sebagai ibunya sendiri itu meminta tolong padanya
"tolong kau pergi ke Jepang dan seret Naru-chan kembali.. oke… "
"hah..? tapi kan aku tidak tahu Naru-chan dimana bi"
"bibi sudah tahu dia dimana, jadi bibi minta tolong bagaimana pun caranya seret Naru-chan kembali… oke…. Nanti imbalannya akan bibi pertemukan kau dengan Jhonny Deep nanti"
"HONTOU NII?! TENANG SAJA BI PASTI AKAN AKU LAKUKAN MISI INI DENGAN BAIK.. "
"baiklah besok datanglah ke mansion bibi, segala keperluanmu akan bibi persiapkan, kau akan bersekolah di Konoha Blossom High School dan masuk asrama disana… oke…"
"oke… bi…
"baiklah… kalau begitu sampai jumpa besok ya Sakura-chan"
Tutt…tutt…tutt….
'hehehe… gomen ne.. Naru-chan, masalahnya aku akan dihadiahkan Jhonny Deep sih…' batin Sakura agak menyesal… menyesal 1 menit lalu diganti dengan seringai bahagia…
.
.
.
TBC?
.
.
Sorry ya minna aku baru update Pangeran cantik lagi sekarang… masalahnya akhir-akhir ini ide-ideku tersedot pada fic ke-4-ku, oh iya sesuai dengan permintaan beberapa Readers yang menolak OC, maka aku tidak akan membuat OC… gomen ne…
Dan sampai jumpa di chap berikutnya….. jaa….. jangan lupa reviewsnya ya heheehehe