I'M SORRY TO LOVE YOU
CAST :
JUNG YUNHO
KIM JAEJOONG
SHIM CHANGMIN
Other Cast :
CHO KYUHYUN
RATED : T
GENRE : Hurt/Comfort, Angst , Romance
WARNING : YAOI !
Hallo, saya balik dengan FanFic Yunjae XD
Ini baru prolognya saja saya upload. Jika responnya bagus saya akan lanjutkan FF ini menjadi FF berchapter.
Enjoy The FanFic ^^
"Apa kau tetangga baru disini?"
"Ya" Namja cantik itu tersenyum ketika akhirnya ada yang menyapanya dilingkungan baru dimana ia tinggal sekarang
"Aku Shim Changmin dan kau" Changmin mengulurkan tangannya ke hadapan namja yang belum sempat ia ketahui namanya
"Aku Kim Jaejoong, senang berkenalan denganmu changmin" Jaejoong, itulah nama namja cantik yang kini menerima uluran tangan changmin sebagai sebuah tanda perkenalan
"Senang juga berkenalan denganmu Jaejoong. Kuharap kita bisa menjadi teman"
"Changmin, apa kau tahu siapa dia?"
"Dia?" Changmin menunjuk pada namja yang baru saja turun dari mobilnya, sepertinya namja itu habis pulang berlibur dengan keluarganya karena setelah sosoknya turun dari mobil kini terlihat orang tuanya yang juga menyusulnya
"Ya, namja itu"
Changmin tersenyum "Dia namanya Jung Yunho. Yunho adalah teman kecilku sejak kami TK"
Jaejoong mengangguk maksud mengerti perkataan changmin tadi. Jadi namja itu bernama Yunho, Jung Yunho
"apa kau mau menjaga rahasiaku?" Ucapan Jaejoong terdengar sangat serius, mau tak mau changmin mengalihkan matanya kearah depan dimana Jaejoong terduduk dari makanan yang sedang dipegangnya
"Tentu saja Jaejoong hyung. Kita sudah berteman lumayan lama"
"Ak..Aku—"
Changmin mengernyitkan dahinya ketika dilihatnya Jaejoong sedikit gugup ketika ia akan mengatakan rahasia pada Changmin
"Aku menyukai Jung Yunho ketika pertama kali aku melihatnya"
"Changmin-ah, aku mau bermain dirumahmu jika dia tidak ada" Mata musang itu menunjuk pada arah Jaejoong yang kini telah membulatkan matanya karena kaget atas perkataan Yunho barusan
"Kenapa Hyung, dia ini tetangga baru kita. Tidak seharusnya kau seperti itu"
Jaejoong hanya menundukan kepalanya ketika kedua sahabat ini saling bertengkar kecil karena dirinya
"Tsk!" Yunho hanya mengumpat sebal ketika changmin membela si anak baru itu yang ia tidak ketahui namanya
"Kalau begitu kau main saja dengan dia. Aku pulang"
"Tunggu !" Jaejoong menarik kecil ujung kaos yang digunakan oleh Yunho membuat pemilik kaos itu semakin jengkel pada namja baru itu
"YAK ! APA KAU TIDAK PUNYA SOPAN SANTUN HUH? KAU TIDAK MENGENALKU TAPI SEENAKNYA SAJA MENARIK KAOS KU !" Ucap Yunho sakartis.
"YUNHO HYUNG !"
"Ma-maafkan aku , bukan maksudku bersikap tidak sopan padamu. Tapi aku hanya ingin mengatakan jika kau bisa bermain dengan changmin karena aku akan pulang sekarang" Jaejoong membungkukan badannya sebagai tanda permohonan maafnya pada Yunho dan tidak lupa juga meminta maaf pada changmin karena dirinya dirumah changmin terjadi keributan kecil
"Baguslah. Pulang saja kau"
"Yunho selalu bahagia jika dia dekat denganmu ya"
"Kau memperhatikannya ya hyung?"
Jaejoong hanya tersenyum, tidak menjawab sama sekali pertanyaan yang dilontarkan oleh changmin.
"Hyung tenang saja, aku tidak akan merebut orang yang hyung sukai karena aku dan yun—"
"Apa senyumku tadi mengatakan jika kau tidak boleh menyukai Yunho?"
Jaejoong menghentikan langkahnya. Membatu menyaksikan adegan yang tengah ditontonnya sekarang. Kakinya terasa lemas , matanya terasa memanas dan lama kelamaan pandangannya semakin kabur karena beberapa air tergenang dipelupuk matanya yang indah itu. Dengan pikirannya yang masih jernih, Jaejoong dengan cepat bersembunyi di balik tembok dekat dengan dirinya yang tengah berdiri tadi.
Jaejoong merosotkan dirinya perlahan-lahan. Terduduk dan memeluk lututnya erat. Tangan kanannya meraih dadanya yang begitu sakit dan sesak lalu mencengkramnya dengan kuat. Genangan air yang sejak tadi berkumpul kini satu demi satu menjadi butiran air mata yang sangat deras. Tidak ada isakan. Hanya ada air mata , rasa sesak dan sakit di hatinya.
"Yunho mencium Changmin" Bibir itu hanya menggumamkan 3 kata tapi sangat menyakitkan dirinya
"Aku tahu kau melihat kejadian semalam hyung, maafkan aku"
"Kau tidak perlu minta maaf changmin-ah, Dia berhak mencintaimu bukan aku"
"Tapi hyung, sungguh aku tidak mencintainya. aku tidak mencintainya" Changmin dengan tegas mengatakan kalimat terakhir yang ia ucapkan
Jaejoong memeluk tubuh changmin. Tersenyum simpul meskipun changmin tidak melihatnya "Kau tidak mencintainya , Tapi dia yang mencintaimu Changmin, dia yang mencintaimu"
"Tunggu, hey tunggu!"
Jaejoong menghentikan langkah kakinya ketika ia mendengar suara yang tidak asing itu menyuruhnya untuk berdiam ditempat yang sekarang ia pijak. Jaejoong membalikan tubuhnya dan melihat sosok Yunho yang tengah memandangnya dengan payung hitam yang melindungi tubuhnya.
"Apa?"
Suara hujan yang terlalu keras membuat suara Jaejoong yang terdengar sangat lirih tidak terdengar oleh pendengaran Yunho. Tapi Yunho tau apa yang dikatakan oleh Jaejoong melalui gerak mimik mulutnya
"Apa kau tidak kedinginan? Lihat tubuhmu sudah sangat basah"
Yunho sedikit berteriak agar di dengar oleh Jaejoong. Jaejoong tersenyum kearah Yunho, membuat Yunho terdiam sejenak. Jaejoong berbalik arah dan mulai berjalan kembali yang ditemani oleh rintikan rintikan air yang tengah membasahi bumi, tidak dipedulikannya yunho yang menghawatirkannya sekarang. Apa? Menghawatirkan? Tidak mungkin, bisa saja dia kasihan kepada jaejoong, hanya kasihan.
-GREP-
Jaejoong terdiam ketika dirasakannya sebuah tangan memeluk pinganggnya erat. Sangat erat seakan ia akan pergi jauh dan tidak akan kembali lagi. Tidak ada respon dari Jaejoong, Ia hanya menatap lurus pada pepohonan yang kini tengah basah sama seperti dirinya dan orang yang memeluknya kini.
"Tidak usah sok tegar ! Jika kau ingin menangis , menangislah"
Yunho menatap sebuah buku kecil yang tidak diketahuinya apa. Tadi changmin yang mengantarnya. Ia hanya mengatakan untuk membacanya dan jangan Tanya apa-apa tentang buku kecil itu pada dirinya karena changmin tidak tahu apa-apa. Ia hanya menyampaikan apa yang disuruh oleh orang yang disayanginya agar buku itu sampai ditangan Yunho
Yunho melempar buku kecil itu keatas ranjangnya. Maksud untuk membacanya nanti saja karena ia sedang tidak mood untuk mengerjakan apapun. Tapi saat dilemparnya buku itu, halaman tengah tanpa sengaja terbuka dan membuat Yunho penasaran dengan tulisan tangan yang mencoretkan pena diatas kertas buku kecil itu. Yunho mengernyitkan keningnya ketika dilihatnya sebuah kalimat
Yunho, bisakah kau memanggil namaku satu kali saja? Aku ingin mendengarnya. Aku ingin mendengarkan suaramu yang memanggil namaku. Bisakah?
-Jaejoong-
END
TBC
OR
DELETE?