Thanked

Disclaimer: Nabari no Ou © Kamatani Yuhki, story's © Resia's Resia

Rated: K+

Genre: General

Chara: Rokujo Miharu

-x-x-x-

Enjoy

-x-x-x-

Ia menatap Yukimi datar. Sambil membawa Yoi di tangannya, Miharu masih menatap intens 'papa'nya. Sore hari itu, Yukimi sengaja berkunjung ke rumah. Mengatakan kalau ada sesuatu yang harus diberikan pada Miharu. Yah, mungkin sangat penting, ia bahkan lupa ada Yoi di mobilnya. Saat sampai, baru kucing itu bersuara.

"Ini."

Laki-laki itu menyodorkan sebuah ponsel flip di meja. Miharu menganggap itu mencurigakan. Ia memiringkan kepala sambil meraihnya.

"Familiar..."

Gumamnya terdengar. Yoi melompat dan duduk di sebelahnya. Melakukan ritual mandi, yang tanpa Miharu sadari, Yukimi melihat kucingnya sendiri dengan menahan tawa gemas yang terlihat seperti orang kepanasan.

"Milik Yoite. Aku memberikan pada kalian sebelum Kasa muncul kan? Saat di kamar, aku menginjaknya sih. Jadi ingat..."

Miharu membuka ponsel itu. Dengan iseng mengecek kotak masuknya. Dengan hasil kosong. Bisa dikira sebenarnya. Menggeser layar ke bawah, dan menemukan folder draft. Isinya hanya beberapa. Ia membuka dengan asal.

'Pandanganku menggelap. Tapi, aku merasa kalau Miharu bersinar terang. Terima kasih...'

Lalu yang lainnya.

'Aku membeli beberapa hal untuk membersihkan Miharu dari kotor. Sangat tidak nyaman melihatnya kotor setelah pelarian kami dari markas...'

Miharu menghela napas dan sengaja mendengus. Lalu menutup ponsel itu dan menatap telapak tangan kirinya. Lalu menunjukkannya pada Yukimi.

"Yoite."

"Hah?"

"Yoite."

"Apa sih? Bocah aneh...

Miharu tidak menjawab dan tersenyum. Ia memiringkan kepalanya sekilas dan menyentuh dahinya. Yukimi menyodorkan tangannya.

"Barang teknologi itu mau disimpan, Yang Mulia?"

"Kenapa? Aku mau memilikinya..."

"Begini ya, kalau ponsel itu kujual, bisa menghidupiku selama beberap-"

Sebuah gelas meluncur mulus ke sisi kepalanya.

"Sial. Meleset," Miharu berbisik pelan.

"Hey! Aku tahu itu sengaja!" Yukimi bangkit dari kursi sambil menunjuk-nunjuk Miharu yang menatap arah lain.

"Tidak, tanganku terasa licin. Itu saja."

Mantan Raikoushu itu menggertakkan giginya pelan. Lalu menghempaskan diri untuk duduk kembali. Menghela napas dan menatap langit-langit.

"Semoga saja dia bahagia. Agar tidak perlu reinkarnasi dan merepotkanku lagi. Aku benci dengan anak-anak."

Miharu mengendikkan bahu.

"Semoga..."

Yang terakhir yang ia lihat, 'Terima kasih...'

-x-x-x-

Fin

-x-x-x-

(Word Count: 407 words)

(Listen to: Six Degrees of Separation - The Script)

Selesai baca manga ini, rasanya daku ga puas kalau ga mampir. Haha. :v

Mampir sebentar ke sini, lupa bilang permisi. Err, permisi? /eh

Sebenernya pengen buat YoiteMiharu. Tapitapi, simpen buat kapan-kapan aja deh. Haha.

Ini settingnya ga tau pas kapan. Jadi, jangan anggap penting~ Haha.

Mind to give a/some review(s), milord and milady? :3