Disclaimer:
Naruto © Masashi Kishimoto, miliknya kemarin, sekarang, dan nanti
The Voice © Jinsei Megami, cuma ceritanya doang yang Meg punya :'(
.
Rated: T
Genre: Romance, Friendship
Main pair: Naruto x Hinata
Warning: AU, OOC, Typo(s), selipan liriknya udah dihapus (maap, Meg nggak mau ngelanggar guideline lagi)
.
Summary:
Yuuna, penyiar radio yang paling digemari remaja di Konoha, tak terkecuali Naruto. Bukan hanya menggemari, dia bahkan menggilai. Dia jatuh cinta pada penyiar itu. Apalagi setelah kini dia tahu siapa Yuuna sebenarnya. Dia pun telah memastikan hatinya.
.
Read first, baru boleh nilai suka apa nggak... ^^
Enjoy read, Minna~
.
Jinsei Megami Proudly Present
THE VOICE
[epilogue]
.
.
.
.
Si gadis resepsionis di gedung enam lantai Akatsuki itu memandang pemuda yang duduk di sofa lobby dengan heran. Dia tahu pemuda itu. Pemuda yang sempat beberapa kali datang dan memaksa untuk bertemu dengan Yuuna. Dan beberapa kali itu pula pemuda itu selalu gagal. Si gadis resepsionis memandang pemuda yang ia tak tahu namanya itu dengan kasihan.
Namun kali ini wajahnya yang dihiasi tiga pasang garis genetik di kedua pipinya itu tak menyiratkan kekesalan seperti sebelum-sebelumnya. Dia malah terlihat bahagia. Dia mungkin sedikit terhibur dengan siaran Yuuna di Teen Time yang memang diperdengarkan lewat speaker di plafon.
Tiba-tiba wajah pemuda itu menyeringai nakal. Dia bangkit dan keluar gedung. Tak selang beberapa lama dia kembali dengan menenteng gitar Gibson tipe Western Classic Prewar 200. Mau apa dia? Dan dia malah duduk kembali di sofa tadi. Memangku gitar itu dan tangannya mulai menekan LCD iPhone-nya.
"Ada yang bisa saya bantu lagi?" Si gadis resepsionis memang penasaran.
"Nggak kok, tinggal menunggu saja," jawab Naruto sambil mendekatkan handphone-nya ke telinganya. Nada sibuk. Sial! Dia mencoba lagi.
"Menunggu siapa?" Si resepsionis sungguh masih sangat ingin tahu saja urusan orang lain.
Nada sambung terdengar setelah percobaan kedua. Ah, akhirnya. Naruto menoleh ke arah si gadis resepsionis, untung saja hari ini moodnya sedang luar biasa bagus. Naruto menunjuk ke speaker kecil di plafon, "Menunggunya."
"Memang banyak alasan kenapa kita bisa mengidolakan seseorang. Menurut Yuuna, dengan mengidolakan seseorang itu, kadang membuat kita terus bersemangat, kan? Oke, sekarang ada penelepon terakhir untuk hari ini sebelum Yuuna closing. Bagaimana dengan kamu?"
"Hai, Yuuna... Aku Naruto. Ah, setelah sekian lama, akhirnya aku berhasil juga menelepon Teen Time."
"Eh? Ha-ha-hai..., Na-Naruto-kun."
Si gadis resepsionis masih memandang heran pemuda di sofa itu. Oh, jadi dia sedang menelepon Teen Time. Lalu gadis resepsionis itu melirik ke arah speaker. Tapi kenapa Yuuna jadi gagap begitu? Tak seperti biasanya.
"Heh, bocah! Sebaiknya kau tutup teleponmu! Kau mengganggu saja."
Dan tak biasanya juga Itachi bicara begitu kepada pendengar yang menelepon. Kecuali kepada orang Akatsuki sendiri yang iseng menelepon –seperti yang waktu itu terjadi dengan Sasori –. Tapi pemuda itu bukan orang Akatsuki.
"Hei, Itachi! Aku sudah susah payah berhasil masuk. Setidaknya biarkan aku bergabung sebentar!"
"Ya sudah. Sekarang cepat katakan siapa idolamu dan alasannya!"
"Idolaku adalah Yuuna karena bagiku... dia adalah segalanya."
"Sudah? Kuputus sambungannya, ya. Kau membuat Yuuna lemas, tahu!"
"EH? SEBENTAR!"
Dan Naruto menghidupkan speaker iPhone-nya dan meletakkannya di meja. Dia mulai memetik gitarnya dan bersuara. Suaranya juga jadi terdengar dari speaker di plafon. Dan mungkin di banyak penjuru Konoha.
"Ini untukmu, Yuuna."
Kali ini Naruto tak main-main memilih lagu. Walaupun tiap lagu yang ia nyanyikan tak dipersiapkan dan dipilih secara khusus. Hanya saja untuk Hinata, yang terlintas selalu saja lagu romance yang berisi tentang bagaimana perasaannya kepada gadis itu. Tak terkecuali malam ini.
Lagu yang mengagungkan Hinata. Penuh pemujaan terhadap gadis itu. Bagaimana Hinata menjadi tiap menit dari hari-hari Naruto. Mengandaikan Hinata bagaikan tiap kata dalam hidupnya. Segalanya.
Ya. Ia melantunkan 'Everything'nya Michael Bublè.
Gadis mana yang tak meleleh dinyanyikan lagu itu oleh pria yang dikasihinya, secara akustik pula?
"YUUNA? KENAPA WAJAHMU MEMERAH? UGH! SIAL! HEH, BOCAH NAMIKAZE, KAU MEMBUAT YUUNA NGGAK BISA CLOSING!"
.
.
.
.
"Kau temannya?" tanya si gadis resepsionis lagi.
Naruto menyangga kepalanya di body gitarnya. Dia tersenyum. Senyuman yang mampu membuat pipi si gadis resepsionis itu juga memerah.
"Aku pacarnya."
.
.
.
.
[the end]
[finally completed]
[a/n]
Finally... kelar juga fic perdana Meg... Aaaah, leganyaaaa...
W—O—W. WOW!
Ampe terakhir Meg liat, The Voice udah di-klik lebih dari 1000x & di-review lebih dari 90x. Angka yang bener-bener fantastis buat Meg. Bener-bener di luar ekspektasi Meg.
*hiks* Sumpeh! Meg bener-bener terharu... *hiks*
Beneran, ya... ini sesuatu yang luar biasa buat Meg yang cuma seorang newbie.
Meg mo minta maap kalo fic ini nggak sesuai ama keinginan & selera readers semua, kalo fic-nya nggak memuaskan, kalo ending-nya cuma begitu doang...
Yah, kapasitas otak, daya khayal, & kemampuan menulis Meg cuma begini. Gomennasai.
Mudah-mudahan Meg bisa bikin fic yang lebih bagus lagi nanti.
Meg mo ngabsen dulu, ah. Thanks a lot buat yang udah mo nge-review selama ini:
Armelle 'AquaMar' Eira... Algojo... tika. thequin... lawliet uzumakie...
guest (yg kemaren): "Kalo gak mau Meg peluk, mari kita berjabat tangan!"
livylaval: "Hurt/ comfort itu yang kayak apa, ya? Cerita yang ada rasa perihnya? Yang ada rasa nyamannya? MEG BINGUNG! Hahah..., habis Meg susah nentuin genre sih, ini aja Meg pikir nggak romance-romance amat, tapi Meg masukin ke romance. Haaaah..." (-.-')
Ayumu Hasegawa... Fran Fryn Kun... namikaze abe-san... Paris Violette... AzuraCantlye... widhye. shelawashe... lavender sapphires chan...
Izkaa lovnh... "Sequel? Mm..., mungkin bisa Meg pikirin kalo banyak yang mau."
angle... Uzumaki Ucha D'Sapphire... Hoshi no Nimarmine... hanazonorin444... hm... Zian... Anonymously... Katro Kimaru... Aya narita... dark assasins... flamer sopan... scorpion vx... uchiha-yudha... dan semua yang nggak sempet Meg sebutin... semua reviewers tanpa nama... semua yg nge-fav & nge-follow fic ini... semua silent readers... semua yg nge-klik The Voice...
Honto ni arigato gozaimasu...
m(_ _)m
.
Gimana menurut readers semua soal fic Meg ini?
Review please... Review terakhir di fic ini...
See ya at my next fanfic *entah kapan, tapi* (-_-")a *habis Meg mo ngerjain tugas Meg yang lain dulu, sih*
Mungkin selanjutnya Meg akan main-main ke fandom sebelah, atau mungkin Meg akan di Naruto dulu. Ng..., Meg pikirin nanti deh.
and last...
.*~TERIMA KASIH TELAH MEMBACA~*.
\(^o^)/
*hug*
-Jinsei Megami-