Tittle : Help Me To Forget Him

Author : kim Kyusung

Genre : Romance, Hurt/Comfort

Pairing : KaiTao (Kai X Tao)

Length : 3 of 3

Disclaimer : mereka milik Tuhan, Orang tua, SMent, EXOtics.

Rating : K+/T

Warning : YAOI (Boy X Boy ) yang ga suka Yaoi jangan baca, arraso !

Note : inspired from comic MOMONO Miku ^^

Murid ku itu cowo yang umurnya dibawah ku, egois, arogan,

dan memiliki pesona seperti hewan.

Tiap ku menatapnya, Hati ku dan diri ku ini

se-akan ingin dimakan olehnya.

Preview Chapter 2 :

"Jadi, kau jauh-jauh dari korea hanya untuk menemui Kris. Kris sangat beruntung memiliki pacar seperti mu."

Mendengar pujian dari penjaga kampus, membuat Tao hanya dapat tersipu malu. Cukup lama Tao mengobrol dengan penjaga kampus itu, beruntung penjaga kampus itu seperti-nya percaya pada Tao adalah anak baik dan mengizinkan Tao untuk tinggal dirumah-nya selama dia di China. Seandai-nya Tao tahu alamat tempat tinggal Kris mungkin ia akan menginap di sana, tapi karena tidak punya dan handphone Kris yang sudah tidak aktif. Membuat Tao menjadi sulit menemukan Kris, untung saja ada penjaga kampus yang berbaik hati.

Happy Reading ^^

Chapter 3

.

.

.

.

.

~Help Me To Forget Him~

"Apa yang akan kau lakukan jika bertemu dengan Kris."

Tao yang ditanya oleh penjaga kampus, hanya berpose memiringkan kepalanya imut untuk berfikir. Hari ini adalah hari terakhir Tao di China, bagaimana pun caranya Tao harus bertemu Kris dan bertanya kemana dia selama ini. Sedang asik-asik mengobrol dengan penjaga kampus, Tao melihat siluet seorang namja yang ia kenal.

"KRISSSS..!."

Teriak Tao refleks, tapi tunggu...Kris bersama dengan namja lain. Tao pun tidak mengambil pusing siapa namja yang bersama Kris. Tao pun berpamitan kepada penjaga kampus dan belari mengejar Kris.

"KRISS GEEEE...TUNGGUUU."

Merasa ada yang memanggil nama-nya Kris pun menghentikan langkahnya dan menoleh kebelakang untuk melihat siapa yang memanggilnya. Mata Kris membulat sempurna saat melihat siapa yang barusan memanggil nama-nya.

"Ta...Tao, kenapa kau disini ?."

Tao yang ditanya Kris tidak berniat untuk menjawabnya, kini Tao fokus melihat lengan kiri Kris sedang dirangkul erat oleh namja yang berada di samping Kris. Tao yang tidak suka, langsung dengan paksa mendorong namja itu hingga jatuh agar menjauh dari Kris.

"Yak...apa yang kau lakukan Tao."

Tao yang melihat Kris malah membantu namja itu berdiri mempoutkan bibirnya sebel dan kesal. Sekali lagi Tao menarik lengan Kris agar tidak menolong namja itu. tapi, Kris malah menepis tangan Tao dan tetap membantu namja itu, malah sekarang Kris menautkan jari mereka berdua di depan Tao.

"Kau belum menjawab pertanyaan ku Tao."

"Aku ke sini, ingin tahu kenapa Kris-ge tidak menghubungi ku. Siapa namja ini ge ?."

Kris yang ditanya Tao hanya menatap bingung, bukankah Tao minggu lalu menyuruhnya jangan menghubungi dirinya karena Tao sudah punya namjachingu, tapi kenapa sekarang ia bertanya. 'Apakah Tao sudah putus dengan namjachingunya dan ingin balikan dengan ku ?. Tapi itu tidak akan mungkin, sekarang aku sudah punya Luhan.' Batin Kris.

Kris pun meronggoh saku celana-nya dan mengambil Handphone milikya, Kris menekan dan mencari message Tao, untung saja belum Kris hapus. Dengan cepat Kris menunjukkan isi message-nya ke Tao.

To : Kris-ge

Gweachana...aku tidak merindukan mu ge.

Di sini, aku sudah menemukan namjachingu dan aku sangat mencintai-nya.

Jadi, jangan menghubungi ku lagi. Bye !

"Itu bukan aku yang membalas-nya !."

Teriak Tao di depan Kris, Kris yang yakin itu message dari Tao langsung menggelak. Bahwa itu benar dari nomor Tao. Seberapa keras Tao menjelaskan, Kris tetap berkeras bahwa hubungan mereka berakhir. Dan, Kris pun menceritakan kepada Tao, siapa namja yang disamping dia saat ini. Tao yang mendengar penjelasan Kris tidak dapat membendung air mata-nya, entah kenapa Tao tidak merasakan sakit yang begitu dalam. Tao hanya menangis karena, Kris tidak jujur pada-nya. Padahal selama ini Tao selalu jujur padanya. Kris yang melihat Tao menangis, menyuruh Luhan untuk masuk ke dalam, Kris ingin menenangkan Tao. Luhan yang mengerti pun langsung tersenyum dan Tao bisa mendengar dengan jelas, Luhan mengatakan 'maaf'.

Kini Kris dan Tao berada di bangku deket pohon yang rindang tidak jauh dari gedung kampus Kris. hening...suasana-nya hening tidak ada yang berbicara. Melihat Tao dari samping membuat Kris tersenyum, ternyata Tao sudah banyak berubah. Sekarang Tao semakin cantik dan manis, perlahan tangan Kris menyentuh pucuk kepala Tao dengan lembut.

"Aku mencintai dia Tao...Maaf."

Tao yang mendengar perkataan Kris langsung menengok, melihat wajah yang sudah 2tahun lebih tidak ia temui. 'Semakin tampan, kau semakin tampan ge.' Batin Tao, dan bulir-bulir air mata pun jatuh lagi di kedua pipi Tao. Kini Kris memeluk Tao dengan hangat, Kris tidak bisa melakukan apa-apa lagi sekarang. Dikecupnya kening Tao dan membawa wajah Tao untuk berhadapan dengan wajahnya.

"Aku mencintai mu Tao, tapi...ada seseorang yang akan lebih mencintai mu dari pada aku."

"Siapa ? Tao hanya ingin Kris-ge."

"Hei...Kau ini cantik dan sangat manis, gege yakin ada seseorang yang sangat mencintai mu. Cobalah kau lihat dia dan rasakan kehadirannya."

Tao pun tanpa sadar memejamkan matanya dan sekilas terlintas wajah Kai. Dengan cepat Tao pun membuka mata-nya dan menggelengkan kepalanya dan mengatakan tidak. Kris yang melihat menjadi bingung, Kris pun menepuk-nepuk bahu Tao memberikannya semangat.

Karena, Tao tidak punya banyak waktu, Tao harus pulang kembali ke Korea. Tao pun berpamit pada Kris. Tao tidak dendam pada Kris, walaupun hatinya masih tidak bisa terima, tapi ia bisa apa. Jika orang yang ia cintai memilih orang lain. Apakah ia harus mengancam Kris dengan pisau kalau Kris tidak memilihnya ia akan mati. Ayolah...Tao bukan namja bodoh, Tao masih bisa berpikir logis dan dewasa.

Selama di bandara dan di pesawat Tao berpikir siapa orang yang membalas message ke Kris. keluarga-nya tidak mungkin, seketika bayangan-bayangan saat dirinya dan Kai berada di kebun binatang terlintas di benak Tao, berputar sedikit demi sedikit dan Tao bisa menyimpulkan selama ini orang yang dengan se'enaknya membuka Handphone-nya adalah Kai.

Mengetahui hal itu, Tao menjadi kesal. Tao yang tidak mau menghakimi Kai tanpa alasan. Akhirnya mengajak Kai untuk bertemu, Tao ingin mendengar kenapa Kai melakukan hal itu pada-nya.

To : Kai

Bisakah besok kita bertemu di taman XX jam 4 sore.

Tao pun mengirim message kepada Kai, mengirimnya dan dengan cepat Kai membalas message Tao.

From : Kai

Tentu hyung.

Setelah membaca balasan Kai, Tao pun tidak berniat membalasnya lagi. Memasukkan Handphone-nya dan minidurkan dirinya. Lelah ! hati dan raga-nya kini sangat lelah. Kenapa ia harus mengalami hal ini, bukan kah selama ini ia menjadi murid baik. Dan, dalam percintaan Tao tidak pernah macam-macam, tapi kenapa Tuhan memberikannya balasan seperti ini. Setidaknya saat Tao sampai di korea, ia harus segera bertemu Kai.

~Help Me To Forget Him~

.

.

.

.

"Jam 03:45PM, aku kecepatan."

Tao yang baru tiba di taman XX memilih memainkan ayunan, memejamkan mata-nya untuk sekedar rileks. Baru tadi pagi ia tiba di korea, dan sorenya ia langsung menemui Kai.

"Tidak bisa melupakannya."

Gumam Tao lirih saat memejamkan kedua matanya, kenangan akan Kris berputar di kepalanya seperti sedang mengejek dirinya. Tao pun menundukkan kepalanya agar tidak ada orang yang melihat dirinya menangis.

GREB...lengan yang tidak terlalu kekar memeluk Tao dari arah belakang, lengan itu memeluk leher Tao dengan erat, Tao yang mengenali lengan itu, hanya dapat menyentuh lengan itu yang berada di lehernya.

"Kenapa menangis, eum ?."

"Hiks...Dia memutuskan ku Kai...hiks."

Namja yang memeluk Tao pun, langsung melepaskan pelukannya. Berjalan dan berdiri di depan Tao yang sedang duduk di ayunan. Berjongkok dan mengangkat dagu Tao perlahan, menghapus air mata Tao dengan ibu jari miliknya. Selama melihat orang yang menangis di depannya, namja itu atau kita panggil Kai tidak pernah merasa iba. Tapi, kini untuk pertama kalinya Kai merasa ingin melindungi seseorang agar air mata itu tidak pernah terjatuh lagi.

"Jadilah pacar ku Tao hyung."

Entah Kai memang yang tidak pandai membaca situasi atau memang dia sedang memanfaatkan situasi ? yang jelas sepertinya Kai salah mengambil waktu untuk menyatakan cinta-nya. Tao yang mendengar perkataan Tao langsung berdiri, Tao kini tertawa miris.

"Kenapa kau membalas message-nya ?."

Kai yang tidak mengerti pembicaraan Tao, hanya memasang wajah bodohnya.

"Apa maksud mu Hyung ?."

"Gara-gara kau...! Kenapa kau membalas pesan-nya begitu. Hiks...Jika kau tidak membalas-nya..mungkin aku masih bersama dengan-nya, aku..hiks...tidak peduli jika ia selingkuh."

Kai yang mendengar perkataan Tao, sekarang tahu kemana arah pembincaraan mereka. Kai pun jujur dan menjelaskan bahwa ia tidak bermaksud jahat, Kai hanya ingin Tao berhenti memperhatikan Kris dan beralih memperhatikan Kai.

"Aku mencintai mu Hyung."

Lagi-lagi Kai mengatakan di waktu yang salah. Tao yang mendengar pernyataan cinta Kai menulikan telinga-nya dan mendorong tubuh Kai yang sedang mengenggam kedua tangan-nya.

"Jauhi aku, sebelum mengenal mu...hidup ku sudah baik-baik saja. Tapi, setelah mengenal mu aku mendapatkan masalah. Aku berhenti jadi guru private mu...anggap kita tidak pernah mengenal."

Setelah mengatakan hal itu, Tao langsung berlari meninggalkan taman itu meninggalkan Kai dengan tatapan kosong dan terluka.

-2 Month Ago-

Yah...Tao benar-benar berhenti menjadi guru private Kai, selama ini Tao menjalani hari-hari seperti biasa. Mengisi harinya dengan belajar dan belajar untuk dapat masuk ke universitas terkenal di China. Tapi, sadar atau tidak Tao merindukan sosok Kai yang membuatnya selalu merasa kesal karna tingkah arogannya.

Hari ini perasaan itu datang lagi, Tao merasakan perasaan ingin sekali ia bertemu dengan Kai. Perkataan Kris yang mengatakan 'Aku mencintai mu Tao, tapi...ada seseorang yang akan lebih mencintai mu dari pada aku.' Dan juga 'Hei...Kau ini cantik dan sangat manis, gege yakin ada seseorang yang sangat mencintai mu. Cobalah kau lihat dia dan rasakan kehadirannya.'

Sekarang Tao bisa melihat dan merasakannya, siapa yang mencintai dirinya. Tapi, kenangan akan bersama Kris sulit Tao lupakan, perasaan untuk Kris masih ada di hati Tao. Namun, perasaan sesak ini terus menghantui dirinya, ia ingin memeluk Kai. Sudah cukup Tao tidak tahan, ia benar-benar ingin bertemu Kai.

"Eomma...Tao keluar sebentar."

"Yak...ini sudah jam 10malam kau mau kemana Tao."

Tao yang tidak mendengarkan perkataan hanya terus berlari dan berlari menuju kediaman Kim. Sesampai-nya di sana, ia tidak melihat motor Kai yang biasanya selalu terparkir jika Kai berada dirumah.

'Kemana dia pergi.'

Batin Tao, berdiri di depan gerbang rumah Kai dan sadar akan kehadiran sosok yang baru saja tiba. Namja paruh baya yang melihat Tao berdiri di depan gerbang rumah-nya langsung menepuk bahu Tao dan menyadarkan Tao dari lamunan-nya.

"Kau ZiTao kan ?."

"Ah..ne, Nuguya ?."

Tanya Tao pada namja paruh baya, melihat wajahnya Tao merasa ahjussi ini mirip dengan seseorang, tapi siapa ? melihat Tao bingung, namja paruh baya itu pun tertawa dan membuka gerbang pintu rumahnya dan Kai.

"Hahahha...Aku dady-nya Kai, sedang apa kau disini ? Habis mengajar Kai-nya."

"Hah ? A-aniya...mianhae ahjussi, apakah ahjussi tahu dimana Kai berada ?."

"Anak itu bisa kau temui-nya di daerah SS."

"Kamsahaminda ahjussi, annyeong."

Setelah mengucapkan salam selamat tinggal, Tao pun langsung berlari kedaerah yang di sebutkan oleh dady-nya Kai. yang melihat Tao hanya tersenyum senang, entah apa yang ia pikirkan.

Melihat kekanan dan kekiri, berlari kencang hanya untuk mencari satu orang. Satu orang yang membuat Tao sangat merindukannya sampai-sampai hati Tao ingin meledak rasanya. Melihat bayangan seluet Kai belok kedalam gang, Tao pun berlari dan mengikutinya. Tapi, pas sesampainya di gang Tao tidak melihat siapa-siapa. Tao pun berbalik untuk keluar dari gang yang gelap itu. Namun, langkah-nya terhenti saat melihat segerombolan namja asing menghadang Tao agar tidak bisa lari.

"Lihat...ada namja cantik dan manis terjebak di sarang kita..hahaha"

"Kau benar hyung, kita apakan dia."

Tao yang ketakutan, akhirnya memundurkan langkahnya. Tapi, ia terjatuh saat sedang mundur karena tersandung botol bekas. Sepintas Tao dapat melihat namja yang sedang bersandar pada tembok tidak jauh dari Tao sedang menatap kebawah.

"Kai-ah...!."

Segerombolan itu yang tadinya ingin mendekati Tao, langsung menghentikan aktivitasnya dan menengok kearah namja yang sedang bersandar di dinding sambil melipat kedua tangan-nya di dada.

"Kai, dia kenalan mu ya ?."

Kai yang merasa ditanyai segerombolannya, akhirnya berjalan mendekati Tao. Melihat tiap inci wajah Tao dengan seksama. Terlihat wajah Tao yang penuh ketakutan dengan badan yang bergetar.

"Kau siapa ? Aku tidak mengenal mu."

JLEB...perkataan Kai menusuk hati Tao, tidak mengenal-nya dia bilang. Bagiamana bisa Kai tidak mengenal Tao, apakah Kai mengalami cidera kepala dan mengalami amnesia sampai-sampai ia lupa pada Tao.

Kai pun berjalan menjauhi Tao, membiarkan segerombolan teman-temannya itu melakukan hal yang ia mau. Walaupun sebenar-nya Kai ingin sekali menolongnya, tapi perkataan Tao dulu 'Jauhi aku, sebelum mengenal mu...hidup ku sudah baik-baik saja. Tapi, setelah mengenal mu aku mendapatkan masalah. Aku berhenti jadi guru private mu...anggap kita tidak pernah mengenal.' membuatnya tidak boleh menolongnya.

"Tolong...aku..hiks."

"..."

Kai terus berjalan perlahan dari gang gelap itu, menulikan kupingnya dan mengacuhkan ucapan Tao, teman-teman Kai pun mengeluarkan smirk-nya saat melihat Tao. Tao yang melihat Kai semakin jauh hanya menatap sendu. Bulir-bulir air mata Tao pun jatuh tak terbendung.

"AKU MENCINTAI MU...KAI."

Teriak Tao dengan lantang-nya dan BUUGGHH...Kai menendang pantat temannya dengan kencang saat teman-nya hampir saja menyentuh wajah Tao. Kai pun langsung berjongkok di depan Tao dan mengusap air mata Tao yang membasahi kedua pipi-nya.

"Dasar bodoh, lama sekali kau bilangnya...kalau kau tidak bilang aku tidak tahu bagaimana nasib mu Hyung."

"Eh..."

Kai pun memerintahkan kepada segerombolan a.k.a teman-temannya untuk pergi meninggalkan mereka berdua di gang itu. kini terlihat Tao yang sedang memiringkan kepalanya imut sambil menatap Kai yang sedang duduk di depannya, sambil menopang dagunya.

"Aku tidak jadi masuk Universitas di China, aku ingin di korea saja."

"Hem...begitu, bagaimana kalau menjadi guru private ku lagi hyung."

"Boleh kah ?."

"Tentu saja boleh, kau mengajari ku private belajar, lalu akan ku ajarkan kau private sebagai namjachingu ku Hyung."

Kai pun langsung mencium bibir Tao dengan lembut membawa-nya kedalam ciuman panas-nya yang Tao baru pertama kali merasakan ciuman yang sangat manis. Walaupun Tao belum bisa melupakan cinta Kris itu tidak apa-apa. Bukan kah wajar, melupakan mantan kekasih dimana dulu kau pernah merajut kasih dengan-nya tidak mudah melupakannya begitu saja, sama dengan Tao. Tapi, sekarang setelah kau menemukan cinta yang baru, perlahan kau akan melupakan cinta yang dulu.

"Help me to forget him, kai ?."

"Of Course."

END

Hahahaha...gimana ending ya -_-

Kaga banget ya :v

Thanks To :

TriYuniAuli4, zitao93, Rima-TAOma, baby panda, Nurull F. Heryanaaa,

Jin Ki Tao, d 1, Hye Rin Shin, Kopi Luwak, Huang xiao lun KrisTao,

Isnaeni love sungmin, hyona21, AsHa Lightyagami kisslicksucks, 91,

Reezuu Kim, ajib4ff, ayulopetyas11, Pembantunya Tao

Gomawo bebeb(?) semua yang udah pada Review di Chapter 1 dan Chapter 2 kemarin~^^

Dan yang udah Follow dan Fav FF ku.

Semoga pada ga bosen ya, baca FF yang kadang updatenya lama pake banget.

I love All~

Sehat selalu untuk kalian semua^^