-DARKNESS-

Genre : Fantasi, romance

Rated : T

Pairing : HUNHAN and EXO official couple

Summary : Mengapa tuhan selalu mempertemukan kita kembali? Apakah ini yang dimaksud dengan cinta abadi? Aku sangat mencintaimu Xi Luhan.-Oh sehun

Warning : TYPO(s),BOYXBOY,alur kecepetan,dll.

.

.

.

.

Xi Luhan seorang namja berperawakan mungil sedang menyesap secangkir kopi sambil menikmati alunan music jazz yang sangat merdu itu. Sesekali dia menutup kedua mata indahnya untuk menghayati alunan melodi indah tersebut. Ia berharap dengan begitu dapat menghilangkan beban yang berada dikepalanya,dan melupakan sejenak pekerjaanya. Sejak pertama kali menginjakan kakinya di Seoul,Luhan sudah jatuh cinta dengan kota ini.

"YA! Xi Luhan, apa kau mendegarku?" Byun Baekyun sahabat karib Luhan,seorang psikolog Muda,Dia tampan dan tentunya sangat berbakat.

"Ne?"

"Ya! Kau ini,aish."

"Mianhae,baekki,aku tadi sedang melamun hehe"

"Kau! Selalu saja seperti itu huh"

"hehe,jadi kau bicara apa tadi?"

"Aku tadi berbicara tentang seorang anak gadis yang telah menghilang sekitar 3 tahun yang lalu dan sekarang dia sudah ditemukan."

"Jinja? Bukankah itu bagus jika dia sudah ditemukan?"

"Ne,itu memang bagus,tapi masalahnya dia ditemukan dengan keadaan tidak bernyawa lagi."

"Mwo? Bagaimana bisa?"

"Molla hyung,aku juga tidak tahu,sekarang ini pihak kepolisian sedang menyelidiki. Dan aku diminta untuk membantu menyelidikinya."

"Hmm,kau tahu tidak? Aku sangat mencintai pekerjaan ku,karena sangat menyenangkan apalagi jika mendapatkan kasus sepertimu itu baekki. Yah walaupun kadang melelahkan harus menyelidiki kasus seperti itu,tapi menurutku itu sangat menantang"

"Iya aku juga sama sepertimu hyung,kadang aku terlalu mencintai pekerjaan ku ini sampai-sampai aku hampir melupakan ultah eommaku sendiri haha"

"kau ini baekki ada-ada saja,oh iya kenapa kita bicaranya jadi ngelantur gini sih?lalu bagaimana dengan kasus mu yang baru itu? Apa sudah ada titik terangnya? Jika boleh aku akan membantumu baekki" jawab luhan sambil menyesap secangkir kopi yang sudah mendingin

"Belum ada hyung,aku juga bingung masalahnya tidak ada bukti apa-apa. Tapi banyak orang diluar sana yang bergosip bahwa sebenarnya gadis itu dibunuh oleh Vampire hyung."

"MWOOO?! Uhuk Uhuk" Luhan berusaha mencerna kata-kata baekhyun barusan. Dibunuh vampire yang benar saja.

"Aish kau hyung,ini minum dulu. Kau ini kebiasaan sekali kalau kaget langsung tersendak begitu" Baekhyun langsung menyerahkan segelas Air putih yang sedari tadi dia pegang ke luhan.

"AH,gomawo baekki, hehe habisnya ada-ada saja orang itu. Masa iya di Bunuh oleh Vampire? Huh"

"Ne,hyung aku juga tidak percaya. Ah sudahlah jangan dibahas"

Keheningan tercipta. Baik luhan maupun baekhyun tidak ada yang berbicara lagi. Mungkin mereka terlalu asik dengan pikiran masing-masing. Jam sudah menunjukan pukul 23.00 café juga terlihat tampak beberapa saja yang masih tinggal

"ah lunnie hyung,sudah larut sebaiknya kita !" ajak baekhyun sambil menarik bahu teman,yang sudah di anggapnya kakak sendiri itu.

"Ah ne baekki"

Akhirnya dua namja manis itu meninggalkan café. Di persimpangan jalan mereka berpisah. Ya memang arah rumah kedua namja ini berbeda.

"Baekki,sampai jumpa besok ne? hati-hati. Jaga dirimu baik-baik ini sudah larut ingat!"

"ah ne hyung,kau juga kkk,harusnya kau yang lebih berhati-hati hyung,kau ingat kan cerita tentang penculikan yang kuceritakan tempo hari? Kudengar penculik itu senang dengan namja berwajah manis,dan yang paling penting penculik itu senang dengan namja yang berambut blode hyung! Dan tentu saja rambutmu blode haha" Baekhyun sebenarnya geli melihat ekspresi Luhan saat ini . Bagaimana tidak matanya mebesar 2 kali lipat, dan oh ya tentu dengan mulut yang sedikit menganga akibat syok.

"YA! Baekki apa maksudmu eoh bilang seperti itu kepadaku? Aku ini namja tidak akan takut dengan cerita bohongmu itu! Huh sudah sana pulang. Hush hush" Luhan pun mendorong tubuh baekhyun dengan sedikit perasaan gusar.

Di tengah jalan,luhan terus merasa was-was. Sebenarnya dia percaya dengan apa yang baru saja di ucapkan oleh baekyun,bahwa ada penculik yang suka menculik namja manis dan berambut blonde. Cuman dia tidak mau kelihatan penakut apalagi dengan baekhyun. Oh demi tuhan dia tidak mau. Dan sekarang ditengah jalan yang semakin sepi ditambah lagi dinginnya kota seoul. Menambah kesan seram bagi seorang Xi Luhan.

"oh ayolah luhan,kau itu bukan seorang namja yang penakut" guman luhan pada dirinya sendiri

Akhirnya dia bersyukur sampai di rumah dengan selamat. Dengan segera dia masuk kedalam dan tidak lupa untuk mengunci pintu. Dia berharap agar cepat bisa tidur melupakan segala perasaan yang bercampur aduk saat ini.

SEHUN POV

Keremangan tercipta,di sebuah aula besar tepatnya di salah satu universitas ternama di kota seoul. Sunyi. Itulah keadaannya saat ini. Terlihat beberapa mahasiswa tengah asik mencatat,ada juga yang serius mendengarkan orang yang sedang berbicara didepan itu. Walaupun hampir semuanya memperhatikan.

Oh sehun,seorang Dosen. Tampak sedang bercerita. Dia adalah dosen yang mengajar sejarah. Sejarah oh betapa sehun sangat mencintai pelajaran ini. Baginya sejarah itu sudah menjadi candu.

"ini sketsa dari abad ke-18 untuk kathrine,countess valor,yang diakui sebagai perempuan tercantik pada masanya. Dia dituduh melakukan kejahatan yang sangat keji. Sehingga pengadilan menutupi arsipnya, belakangan arsip-arsip itu terbakar. Apakah dia benar-benar monster? Atau dia sendiri korban dari iblis?" itulah beberapa cuplikan saat sehun sedang berceramah didepan sekumpulan mahasiswa-mahasiswi pecinta sejarah.

Dia melambai sambil terus membungkuk mengucapkan terima kasih karena telah hadir dalam kelasnya hari ini. Sunggu walaupun sangat letih dia berusaha agar tetap tersenyum. Akibat perjalanan panjang yang dia alami beberapa jam yang lalu. Yang dia mau hanya segera istirahat di hotel.

Dia meninggalkan kelas tadi dengan sedikit terburu-buru. Dia berhenti tepat di parkiran,namun dia tiba-tiba memandang langit. Entah kenapa . langit saat ini tampak seperti bergelung-gelung. Bulan tidak purnama,tapi bulan sabit. Cahaya yang redup. Malam ini kelihatan lebih gelap dari malam sebelumnya.

Sehun terus melihat keatas. Dia tampak tak menyukai malam tidak enak. Dia sendiri juga tidak tahu apa penyebabnya. Saat itu juga dia langusung memasuki mobil dan tak perlu menunggu lama mobil sport berwarna putih itu sudah melaju kencang. Bercampur dengan padatnya jalanan kota seoul malam ini.

30 menit. Waktu yang sangat pajang bagi oh sehun. Dia baru saja sampai di hotel. Ketika sampai didalam ada seorang pemuda menghampirinya.

"professor,ini kunci kamar anda" katanya seraya memberi sebuah kunci tersebut

"terimakasih" jawab sehun tak lupa memamerkan senyum menawannya.

Kemudian dia segera memasuki lift. Tidak sabar untuk beristirahat,berbaring dikasur yang empuk dan pergi ke alam mimpi. Namun saat sudah sampai dikamar dia merasakan ada yang mengikutinya. Dia menoleh ke belakang namun yang dia temukan adalah pintu berwarna gold yang sudah tertutup.

"aneh,tidak ada siapa-siapa tapi tadi aku merasakan ada yang mengikutiku,huh" sehun terus bergumam sambil sesekali mengusap tengkuknya.

LUHAN POV

Pagi yang cerah di kota seoul. Matahari dengan senang hati keluar untuk menghangatkan penduduk bumi yang semalam kedinginan itu. Di sebuah rumah bergaya eropa klasik tampak seorang namja sedang memasak.

"hm semangkuk bubur ayam kurasa tidak buruk untuk mengawali hari ku ini"kata luhan sembari berjalan ke meja makan.

Hari ini dia di undang oleh teman semasa SMAnya untuk datang kerumahnya,entahlah dia juga tidak tahu apa tujuan temannya itu mengundang dirinya. Tetapi yang pasti dia merasa sangat senang karena bisa bertemu kembali dengan teman SMAnya itu.

Ditengah perjalanan luhan merasa ada seseorang yang mengikutinya. Hingga ia mempercepat langkah kakinya yang pendek itu. Namun itu tak membuahkan hasil dia semakin merasakan seseorang sedang berada nafasnya yang dingin langsung membuat luhan menoleh.

"Kurasa aku mulai berhalusinasi lagi sebaiknya aku harus cepat sampai kerumah chanyeol"batin luhan

Dia pun langsung bergegas membelah jalanan yang masih tampak sepi ini. Tanpa dia sadari ada seseorang yang memperhatikan setiap langkahnya . Sosoknya hitam ditemani seekor burung gagak yang bertengger manis di bahunya. Tak lama sosok itupun menghilang diikuti semilir angin yang berhembus dan angin itu membawa kata terakhir yang terucap oleh sosok tadi.

"sang master telah kembali"

Luhan kembali menoleh ke belakang , dia seperti mendengar seseorang berbicara tadi. Namun hasilnya tetap nihil tidak ada orang lain selain dirinya.

Tingg Tooong.

Luhan memencet bel rumah bergaya minimalis itu. Dia dengan tidak sabaran memencet bel tersebut.

Tingg toong

Bel berbunyi lagi.

Krieet

Pintu pun terbuka menampakan siluet namja berpostur badan tinggi dengan berpakaian casual dibaliknya

"ah mian lama luhan,silakan masuk kau pasti lelah"ucap namja tinggi tadi

"ah ne,chanyeol"

Luhan pun langsung masuk kerumah itu. Didalam perjalanan dia mendegar banyak orang yang sedang berbicara . Dia pun langsung menanyakan nya ke teman semasa SMAnya itu

"eum yeol siapa yang sedang berbicara didapur itu?mengapa sepertinya banyak orang disana?"

"Oh itu juga teman-temanku lu. Kajja nanti akan kuperkenalkan padamu" ucap chanyeol sambil menarik lengan mungil luhan

Tidak membutuhkan waktu lama untuk mereka berdua sampai didapur. Dapat dilihat kini didapur terdapat beberapa orang. Ada yang sedang memakan,ada yang sedang mengambil minuman dikulkas dan berbagai aktifitas lain

"Hyaa! Byun Baekhyun apa yang kau lakukan disini? Apakah kau kenal dengan chanyeol? Bagaimana bisa? Kenapa kau tak bercerita padaku ? kau anggap aku ini apa?" Luhan yang kaget langsung menayakan beberapa hal tersebut kepada baekhyun.

"satu satu dong luhan,hyung . pertama aku disini karena aku di undang juga oleh chanyeol. Dan yang kedua memang aku mengenal chanyeol. Dan well kurasa aku belum memberitahumu kalau kami sudah pacaran"jawab baekhyun sambil tersipu malu

"MWOO? Kau pacaran? KENAPA TIDAK MEMBERITAHUKU EOH? Luhan kembali meninggikan suaranya

"ya lulu pelankan suaramu. Kami berencana memberi tahumu sekarang" suara bass chanyeol menggema keseluruh ruangan

"aish sudahlah tidak usah dibahas" luhan pun langusung mendudukan dirinya di meja makan.

"ah ya lu ini perkenalkan teman-temanku yang ini namanya suho dia seorang polisi" ucap chanyeol sembari menggandeng bahu namja yang bernama suho itu.

"Perkenalkan nama ku suho,senang bertemu dengan mu luhan" suho memamerkan senyum angelicnya.

Luhan sedikit terpesona dengan wajah tampan suho bak malaikat tersebut.

"dan yang sedang memasak itu namanya Lay,dia istrinya suho ini. Dan dia juga seorang psikolog sama seperti mu dan juga baekyun" chanyeol pun langsung mengarahkan jari telunjuknya ke seorang namja yang tengah asik memasak itu.

"Ah senang bertemu denganmu juga suho-shi dan tentunya istrimu" jawab luhan sambil tersenyum.

Tidak lama kemudian Lay sudah datang dengan membawa makanan yang tadi dia masak

"loh yeol bukannya kamu yang mengundang kita semua?" luhan bertanya kepada chanyeol.

"Ne lu,lalu ada apa?"

"kenapa Lay yang memasak?"

"ah itu dia sendiri yang mau lu, kau tau kan bagaimana kebiasaan ibu-ibu kkk" chanyeol pun terkikik geli

Sedangkan orang yang sedang dibahas hanya memberi tatapan tajamnya.

"ops mianhae Lay,aku hanya bercanda saja kok" chanyeol berkata sambil memamerkan senyum idiot kebanggannya.

Mereka ber empat makan dalam keadaan diam. Sampai bel pintu rumah chanyeol berbunyi lagi.

Tingg toong

"biar aku saja" chanyeol pun bangkit dan segera menuju ke pintu utama itu.

SEHUN POV

Hari ini chanyeol mengundangku untuk makan bersama. Sebenarnya aku malas untuk datang tapi berhubung chanyeol itu adalah sahabatku mau tidak mau aku datang. Ku tancapkan gas mobilku kembali membelah jalanan kota seoul yang sudah semakin ramai

Tingg toong

Ku tekan bel itu. Dengan sabar aku menunggu sang pemilik rumah membukakan pintu.

Krieeet

"ah kau sehun ayo masuk yang lain sudah datang"

Chanyeol pun langsung mengajak sehun masuk ke dalam rumahnya itu

Hingga meraka sampai di dapur semua orang memandang sosok yang sedang berdiri disamping chanyeol tersebut. Tampan. Itulah yang dipikirkan mereka.

Merasa diperhatikan sehun pun langsung membungkukan badan

"annyeong,Oh sehun imnida" sehun kembali menegakkan badannya dan pandangan mereka bertemu. Pandangan antara dirinya dan namja manis yang sedang mengambil minum itu. Sehun kaget. Dia sangat sangat kaget. Bagaimana bisa? Itulah yang ada dipikirannya saat ini

"ig-igrainia" ucap sehun setengah berbisik tentunya tidak ada yang mendengar ucapannya tersebut…

Siapakah sebenarnya Luhan itu? Bagaimana bisa sehun menyebut luhan Igrainia? Apakah mereka saling kenal? Dan apakah maksud seorang yang mengatakan bahwa sang master telah kembali?

TBC..

Review please XD aku author baru disini:D jadi mohon reviewnya yaa