One Day?

Cast :

# Choi Siwon

# Cho Kyuhyun

Disclaimer : Kyuhyun milik saya! Udah segitu ajaaa ^_^ kkk~

Warning : Genderswitch! (As and will always :p) / Typo(s) / aneh / gak masuk akal / gaje / dan masih banyak kejelekan-kejelekan lainnya.

Summary : Siwon, remaja yatim piatu berusia 17 tahun yang telah kehilangan arti sebuah "cinta". Setiap malam ia selalu berdo'a, di bawah hamparan langit indah dengan sang rembulan dan bintang sebagai penghiasnya,meminta hadirnya sebuah cinta. Hingga seorang yeoja cantik hadir dalam kehidupannya. Membuatnya merasakan apa itu cinta. Namun bagaimana jika cinta itu hanya berlaku dalam satu hari? A story about Wonkyu/GS

Length : 1 of ?

Genre : Romance / fantasy

.

.

~~ The story is begin!~

.

.

Angin malam berhembus lembut, mengiringi sinar rembulan indah dengan sinar yang terpancar jelas dari balik langit hitam di atas sana. Bintang-bintang bertaburan, memancarkan sinar tak kalah indahnya dari sang rembulan. Menambah kesan artistic pada langit hitam yang menaunginya.

Menghadirkan sebuah ketenangan bagi tiap pasang mata yang melihatnya di malam pertengahan bulan maret ini. Tak terkecuali dengan seorang namja berpostur tubuh tinggi tegap dengan syal yang melilit lehernya.

Namja dengan balutan syal birunya itu terlihat tengah memandang langit. Membidik sinar rembulan dan bintang-bintang yang menghiasinya dengan kedua manik beriris hitam miliknya. Bunyi decitan ayunan yang digerakkan olehnya di taman kecil pusat kota terdengar jelas. Melingkupi kesunyian yang terjadi sebelumnya.

Jarum jam telah menunjukkan pukul 11 malam. Waktu yang sangat tepat bagi tiap manusia yang bernafas untuk merehatkan tubuhnya sejenak, sebelum melakukan aktivitas kembali esok hari. Namun namja dengan dimple smile indah yang menghiasi wajahnya itu, terlihat sangat menikmati kegiatannya saat ini.

Sesekali ia menghembuskan nafas pelan, menghasilkan sebuah uap putih kasat mata. Dengan senyuman indahnya, ia menatap hamparan langit luas di atasnya. Perlahan senyuman yang terukir di wajahnya berubah, menampilkan kembali wajah datar yang selama ini telah menjadi ciri khasnya.

"Tuhan~ Apa kau benar-benar ada?" Kalimat pertama yang diucapkannya setelah sepersekian menit lamanya ia terdiam.

"Apa kau mendengarku? Aku..Aku kesepian…" Wajahnya tertunduk. Berusaha menahan bludakan air mata yang hendak keluar dari tempat persembunyiannya. Malam ini, entah malam yang keberapa, air matanya kembali tumpah begitu saja. Selalu seperti ini. Seperti malam-malam sebelumnya.

Setiap malam, setelah orang tuanya pergi meninggalkannya karena sebuah kecelakaan maut, saat ia masih menginjak usia 7 tahun, namja berlesung pipi itu selalu menangis. Selalu. Tak ada satu malampun yang terlewat untuk mengeluarkan bulir bening dari pelupuk indahnya. Di taman ini, ya taman kenangan, tempat satu-satunya dimana ia pernah merasakan dan mengerti apa itu artinya 'bahagia'.

Choi Siwon, remaja berusia 17 tahun yang masih duduk di bangku kelas 2 Senior High School, selalu menghabiskan waktu malamnya di taman kecil sederhana di belakang apartemen kecilnya. Setelah seharian melakukan berbagai aktivitas yang begitu sangat melelahkan dan menyita waktu. Bagaimana tidak? Selain menuntut ilmu, ia juga harus bekerja demi menyambung kehidupannya.

Ya, usai pulang sekolah, ia menjadi guru privat. Mengajar di beberapa rumah. Dan malamnya, ia bekerja sebagai penjaga toko di sebuah supermarket. Membuat kehidupannya terasa hambar dan monoton. Kepribadiannya yang cenderung introvert membuat dirinya sama sekali tak mempunyai teman dekat. Alasannya? Karena dia terlalu sibuk memikirkan bagaimana ia akan hidup esok hari.

Hidup sebatang kara di dunia yang sangat keras ini bukanlah perkara mudah. Kau harus berusaha sendiri untuk melanjutkan hidupmu. Tak ada tempat bersandar. Tak ada curahan kasih sayang. Tak ada rasa nyaman yang didapatkan. Seperti itulah yang dirasakan seorang Choi Siwon. Hidup terasa sangat keras baginya. Hambar dan juga monoton. Tak ada ekspresi yang mampu diukirnya. Hanya tatapan datar yang selalu terpancar tatkala ia bertemu dengan orang lain.

"Aku kesepian~ Tak pernahkah Kau berfikir untuk mengembalikan kehidupanku? Mengembalikan cintaku, Tuhan?"

"Apa itu cinta? Apa itu kasih sayang? Mengapa tak sedikitpun kau memberikannya? Mengapa Tuhan?" Siwon menghela nafas dalam. Matanya memerah sempurna. Lagi-lagi hal yang sama kembali ditanyakan pada Sang Pemilik Alam.

Namja dengan balutan jaket abunya itu kembali menengadah. Memandang sang rembulan yang bersinar dengan indahnya. "Apa salahku? Tak bisakah kau memberiku cinta? Tak bisakah Tuhan? Hanya sebentar saja. Ijinkan aku merasakan apa itu cinta, apa itu kasih sayang? Tak bolehkah aku iri pada yang lain, Tuhan? Mengapa hidup terasa sangat tak adil bagiku?"

"Aku kesepian Tuhan~ Tak bisakah kau mengabulkan perimintaanku? Biarkan aku merasakan cinta"

"Bahkan jika hanya 1 hari, tolong berikan aku cinta~" Siwon kembali menundukkan wajahnya. mengepalkan kedua tangannya, hingga membuat buku-buku jarinya terlihat memutih. Air mata menetes membasahi tangannya yang terkepal. Hatinya pilu, rasa kesepian yang teramat dalam sudah terlalu sering melandanya.

Kalimat do'a dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukannya tiap malam adalah kalimat terpanjang yang ia ucapkan. Kalimat terpanjang? Ya, dalam sehari dapat terhitung dengan jari seberapa banyak Siwon membuka mulutnya. Kecuali saat mengajar, itupun biasanya ia hanya mengajar melalui sebuah tulisan.

Do'a dan pertanyaan yang sama selalu ia ucapkan tanpa henti tiap malam. Dan tanpa ia sadari, sebuah bintang terang yang bersinar gemerlap di atas sana, terlihat jatuh. Seolah lari dari tempatnya. Angin yang bersemilir lembut dengan segera menerpa tubuhnya.

.

.

~(^_^)~ One Day?

.

.

Mentari pagi bersinar terang, beranjak naik dari tempat peraduannya. Perlahan cahaya yang dipancarkannya menelusup masuk melalui celah-celah tirai jendela kamar seorang namja yang terlihat masih bergelut nyaman dengan selimut tebalnya. Manik milik namja dengan nama lengkap 'Choi Siwon' itu terlihat mengerjap berulang kali, kala sinar mentari yang menelusup masuk, berhasil menerpa wajahnya. Mencoba membiasakan cahaya yang masuk ke dalam retinanya.

Tangannya ia gerakkan, guna meregangkan otot-otot yang terasa kaku. Kemudian tangannya beranjak mengucek kedua matanya. "Eungghhh~" Lenguhan kecil terdengar dari mulutnya. Matanya terpejam, merasakan sensasi hangat sinar mentari yang menyelusup masuk ke dalam kamarnya. Perlahan ia kembali membuka matanya.

"Eh…..?" Matanya terlihat membulat sempurna, kala berhasil membidik sesosok yeoja dengan balutan dress putihnya yang tengah duduk di pinggir ranjangnya dengan mengukir sebuah senyuman indah. Membuat jantungnya berdegup dengan sangat cepat.

"Si—siapa kau?" Siwon sedikit menjauhkan tubuhnya.

Yeoja dengan balutan dress putih polos indahnya itu hanya tersenyum, kemudian menyibak selimut yang membalut tubuh sang namja.

"Ap—apa yang kau lakukan?" Tanya Siwon lagi, membuat yeoja bersurai brunette indah terurainya itu menatapnya intens.

Yeoja itu terlihat mengulurkan tangannya. "Cho Kyuhyun." Ucapnya memperkenalkan diri, membuat Siwon mengernyitkan alisnya.

"Si—siapa kau?"

"Cho Kyuhyun."

"Cho Kyuhyun siapa?"

Karena tak mendapatkan respon untuk uluran tangannya, yeoja berparas cantik itu beranjak naik ke atas ranjang milik Siwon. Membuat jantung namja dengan joker smilenya itu berdentum semakin tak karuan. Terang saja, baru kali ini ada seorang yeoja yang masuk ke dalam apartemennya. Bahkan berani-beraninya menyusup ke dalam kamarnya? Hey, siapa yeoja itu?

"Ka—kau mau apa?" Tanya Siwon dengan telunjuk yang mengarah pada tubuh sang yeoja.

Tanpa sedikitpun merespon pertanyaan Siwo, Kyuhyun semakin mendekatkan tubuhnnya. Menggenggam jari telunjuk Siwon yang terulur ke arahnya. Ia kecup singkat jari telunjuk itu, kemudian beranjak mendekatkan tubuhnya pada tubuh Siwon yang masih mematung di tempatnya. "Choi Siwon-ssi, aku akan melayanimu satu hari penuh!" Ucapnya tepat di telinga Siwon, membuat bulu roma namja berperawakan tinggi itu berdiri seketika.

Siwon tersentak kaget. "Da—darimana kau tau namaku?"

"Itu tidak penting, yang penting aku akan melayanimu hari ini."

"Me—melayaniku?" Matanya kian membulat sempurna kala mendengar penuturan lembut sang yeoja bersurai brunette di dekatnya.

Kyuhyun mengangguk. "Ne~ Melayanimu." Kyuhyun menjauhkan wajahnya, menatap Siwon yang tengah memandangnya tak percaya. Wajah tegasnya terlihat lucu, dengan alis yang terlihat mengernyit.

"Apa maksudmu?" Alis Siwon terlihat semakin mengernyit, mendapati yeoja di hadapannya terus saja mengumbar sebuah senyuman aneh.

Kyuhyun terlihat mengetukkan jari telunjuk ke dagunya. "Hm~ mari kita lalui hari ini bersama-sama! Harap kerjasamanya Choi Siwon-ssi."

"Aku masih tak…"

Sebelum Siwon sempat melanjutkan ucapannya, Kyuhyun menyelanya. "Oke, kita mulai darimana yaaa?"

"Eh..? Aku masih tak me—ng.."

Kyuhyun menjentikkan jarinya. "Ah~ Ayo kita mandi!"

Ajakan yang baru saja terlontar dari mulut Kyuhyun kembali membuat Siwon terlonjak. "Mwo? Mandi?"

"Ne~ Aku akan memandikanmu Choi Siwon. Dan itu adalah tugas pertamaku hari ini!" Ujar Kyuhyun mantap. Membuat semburat merah menjalar begitu saja di wajah datar seorang Choi Siwon.

"MWO? Memandikanku?" Mata Siwon terlihat membulat.

"Ne, memandikanmu Siwon-ssi~"

"Apa-apaan kau ini! Dasar yeoja gila!" Merasa hanya membuang waktu berbicara dengan yeoja aneh di hadapannya, Siwon beranjak bangkit dari posisinya. Namun pergerakannya segera dihalau oleh tangan Kyuhyun.

"Kau harus menerima pelayananku hari ini, Siwon-ssi." Manik onyx itu terlihat memandang penuh harap pada kedua bola obsidian milik Siwon, membuat dentuman jantung Siwon berdegup semakin kencang, disertai desiran darah yang mengalir semakin cepat. Cantik, ya satu kata itu mampu mendeskripsikan sesosok yeoja di hadapannya. Dengan mata bulat, hidung mancung, kulit putih, bibir sintal pink merekahnya. Dan jangan lupakan leher jenjang indahnya. Oh, benar-benar pahatan sempurna yang telah Tuhan ciptakan.

DEG!

Jantungnya berdegup cepat, refleks Siwon memegang dadanya. "Apa ini?" Tanyanya tanpa sadar.

"Eh…? Apanya apa?" Kali ini Kyuhyun yang terlihat mengernyitkan alisnya. Yeoja berparas cantik dengan kulit seputih susunya itu terlihat turut mengulurkan tangannya, ikut memegang dada Siwon. Membuat Siwon membulatkan matanya lebar.

"Whoaahh~ Apa itu? kenapa bergerak cepat sekali?"

Kyuhyun menyingkirkan (?) tangan Siwon yang menggenggam dadanya. Menggantikannya dengan menempelkan telinganya. Ia menyampirkan surai brunette terurainya ke telinga. Wangi yang menguar dari rambut indah itu begitu menusuk masuk ke dalam hidung namja yang terlihat mematung di tempatnya. Membuat degupan jantungnya semakin cepat dan cepat.

"Dum Dum Dum! Bunyi apa itu?" Yeoja dengan leher indah jenjangnya itu menatap wajah Siwon yang terlihat memerah sempurna. Dengan satu kali gerakan, Siwon mendorong tubuh Kyuhyun.

"Apa yang kau lakukan? Jangan dekati aku! Yeoja anehh!" Wajah Siwon kian memerah sempurna, Sepertinya kesabaran dalam dirinya telah menguap. Iapun beranjak dari tempat tidurnya.

"Hey! Mau ke mana?" Kyuhyun kembali menghentikan langkah jenjang Siwon. Siwon sedikit mendecak sebal, kemudian membalikkan tubuhnya, memandang yeoja berdress putih selututnya itu tengah tersenyum manis terhadapanya. Menatapnya dengan tatapan yang benar-benar 'innocent'

Deg!

Dan lagi, dentuman jantung Siwon kembali berpacu hebat. Sepertinya hari ini jantungnya akan terus berolahraga~

Lama mereka terdiam dalam keheningan, saling menatap lembut satu sama lain. Memancarkan sebuah aura tak kasat mata, yang mungkin we can call it with "Love".

"Jadi kan mandinya?" Tanya Kyuhyun membuyarkan keheningan yang terjadi sepersekian menit lamanya.

"Eh..? Aku bisa mandi sendiri!" Siwon kembali membalikkan tubuhnya, hendak melangkahkan kaki jenjangnya masuk ke dalam kamar mandi yang terletak di dalam kamarnya.

SRET!

Dan kembali langkah Siwon terhenti. Kyuhyun, yeoja berparas cantik nan sempurna itu menggenggam lengan Siwon, menghentikan pergerakannya.

"Tolong biarkan aku melaksanakan tugas pertamaku Choi Siwon-ssi." Pinta Kyuhyun seraya menatap kedua obsidian Siwon penuh harap.

"Aish, sebenarnya kau itu siapa sih? Memangnya kau kira aku itu anak kecil, sampai kau ingin memandikanku?" Siwon mengacak surai hitamnya frustasi.

"Aku akan memberikanmu cinta untuk hari ini. Jadi, biarkan aku menjalani tugasku dengan baik."

"MWO?"

"Ayo!" tanpa mendengar sedikitpun jawaban Siwon, Kyuhyun langsung menarik tangan namja berperawakan tinggi itu untuk segera melangkah masuk ke kamar mandi. Dengan satu kali gerakan, Kyuhyun berhasil mengangkat tubuh Choi Siwon.

"Ap—apa yang kau lakukan?" Ujar Siwon setengah berteriak. Hey, siapa yang tak kaget, jika tubuhmu diangkat dengan sangat mudahnya oleh seorang… yeoja?

"Melakukan tugasku tentu saja." Dengan langkah cepat, Kyuhyun membawa tubuh Siwon, masuk ke dalam kamar mandi. Untuk kejadian yang akan terjadi setelahnya, silahkan bayangkan sendiri. ^^

.

.

"Ahh~ pelan-pelan! Bagian itu sensitive."

"Aihhh, jangan berani menyentuh bagian itu!"

"Asshh, menggosoknya bukan seperti itu!"

Ya seperti itulah suara riuh menggema yang terdengar dari dalam kamar mandi. Entah apa yang sedang mereka lakukan di dalam sana. Dan hari ini, hari pertama seorang Choi Siwon mengeluarkan banyak kalimat dari mulutnya. Hari pertama, namja berperawakan tinggi itu akan mengubah wajah datarnya. Dan hari pertamanya merasakan apa itu namanya... 'cinta'.

.

~~(^_^)~~ One Day?

Yeoja dengan apron biru yang membalut tubuhnya itu terlihat tengah menggoyangkan sebuah spatula di atas wajan. Tangannya terlihat sangat terampil memainkan sebuah spatula ditangannya. Dengan sangat mudahnya, ia membalik sebuah omelet yang dimasaknya. Membuat seorang namja dengan balutan seragam sekolah yang tengah duduk di depan meja makan itu membuka mulutnya lebar.

Merasa risih dengan keheningan, Siwon membuka suara. "Sebenarnya kau itu siapa sih?" Tanyanya yang sontak memecah keheningan yang terjadi.

Yeoja bersurai brunette itu terlihat tak sedikitpun merespon pertanyaan Siwon, ia masih sibuk pada aktivitasnya.

Siwon menghela nafas dalam. Sudah berkali-kali dia menanyakan siapa sebenarnya yeoja itu, namun tak pernah ada jawaban yang didapatnya. Benar-benar aneh.

"Heungs~ selesai!" Kyuhyun, yeoja berbalut apron biru itu terlihat mengukirkan senyuman, memandang bangga hasil karyanya.

"Setiap hari makan mie itu tak baik untuk kesehatanmu." Lanjutnya seraya meletakkan sepiring omelet ke atas meja makan.

Siwon mengerutkan dahinya. "Hey, darimana kau tahu setiap hari aku makan mie? Sebenarnya kau itu siapa?"

"Tak penting aku ini siapa~ Yang jelas hari ini, mari kita habiskan waktu bersama!" Ucap Kyuhyun seraya kembali mengukirkan senyuman indahnya.

"Hhhh~ terserahlah." Siwon menggedikkan bahunya sekilas. Sudah capek bertanya, eoh?

"Mau aku suapi?"

"Mwoo?"

Seorang Choi Siwon, namja dingin tanpa ekspresi, hari ini,hari Selasa tepat di pertengahan bulan Maret, akan menampilkan berbagai macam ekspresi setelahnya. Mata yang membulat, alis yang mengernyit dan berbagai macam ekspresi lain yang belum pernah ia tunjukkan sebelumnya. Sebelum hadirnya seorang yeoja cantik bernama …..'Cho Kyuhyun'

.

.

~(^_^)~ One Day?

Hiruk pikuk kendaraan pagi hari di kota Seoul terlihat belum terlalu ramai. Suasana jalanan yang terlihat lengang memberikan sedikit ketenangan bagi 2 orang manusia berbeda gender yang tengah asyik melangkahkan kakinya menyusuri trotoar jalan, menuju sebuah halte bis yang terletak tak jauh dari tempat mereka melangkah saat ini.

Namja dengan dimple smile indah yang menghiasi wajahnya itu terlihat tersenyum penuh arti. Maniknya terus saja membidik seorang yeoja dengan balutan dress putih selutut di sebelahnya yang tengah memperhatikan jalan yang di lewati seraya menunjuk-nujuk kecil beberapa tempat yang dilihatnya. Sesekali yeoja itu terlihat menjentukkan jarinya ke dagunya, dan spontan menjentikkannya seraya tersenyum lembut.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Siwon saat dirinya semakin merasa aneh pada tingkah Kyuhyun, sang yeoja.

"Eh..? Ah~ tidak ada." Jawab Kyuhyun tanpa melepaskan senyumannya.

"Kau seperti orang yang tak pernah melihat dunia." Ucapan Siwon sontak membuat Kyuhyun membulatkan matanya.

"Aku memang tak pernah melihat dunia." Jawab Kyuhyun polos.

Ucapan yang baru saja terlontar dari bibir Kyuhyun, sontak membuat Siwon lagi-lagi mengernyitkan alisnya. "Apa yang kau bilang barusan? Tak pernah melihat dunia?"

Kyuhyun terlihat memilin kecil ujung dress yang dikenakannya. "Eoh? Tidak, aku tak bilang seperti itu."Elaknya seraya menggigit kecil bibir bawahnya.

"Jelas-jelas aku mendengarnya."

"Mungkin kau salah dengar?" Kyuhyun mengalihkan pandangan matanya dari wajah Siwon, kemudian kembali mengabsen satu persatu tempat yang dilaluinya.

"Tidak, tidak mungkin! Sebenarnya kau ini siapa?"

"Bukan siapa-siapa." Jawab yeoja cantik itu santai tanpa sedikitpun memandang wajah Siwon.

"Aiisshh.. Mengapa kau itu menyebalkan sekali, eoh?" Namja dengan balutan seragam SMAnya itu terlihat kembali mengacak surai hitamnya. Ucapan Siwon sontak membuat Kyuhyun menolehkan wajahnya. "Menyebalkan?" Tanyanya dengan alis mengernyit.

"Ne! menyebalkan!"

"Oh~" Jawaban singkat yang keluar dari mulut Kyuhyun semakin membuat Siwon mendecak kesal.

"Tck~ Untuk apa pula kau mengikutiku? Aku mau ke sekolah!"

"Aku tahu."

"Lalu, mengapa kau mengikutiku?"

"Karena tugasku adalah menemanimu satu hari penuh! Dan aku akan mengikutimu kemanapun kau pergi." Senyuman 3 jari terukir di bibir sintal Kyuhyun, membuat Siwon menghembuskan nafas dalam.

"Aneh!"

Kyuhyun kembali mengedarkan pandangannya ke penjuru jalan. Pandangan manik indahnya terhenti kala melihat sepasang manusia berbeda gender terlihat tengah bergandengan tangan menyusuri trotoar jalan beberapa meter di depannya. Langkah kaki putih jenjangnya terhenti, membuat Siwon ikut menghentikan langkahnya.

"Kenapa?" Tanya Siwon seraya menatap Kyuhyun yang tengah fokus menatap sesuatu di hadapannya. Siwon mengernyitkan keningnya. Maniknyapun turut mengikuti arah pandang Kyuhyun.

"Apa yang sedang kau lihat?"

"Apa yang mereka lakukan?" Tanpa mengalihkan pandangannya, Kyuhyun bertanya pada Siwon, membuat Siwon semakin mengerutkan keningnya.

"Apa sih? Yang mana?"

Jari telunjuk Kyuhyun terjulur, mengarahkan pada sepasang muda-mudi berbalut seragam sekolah yang tengah berjalan seraya menautkan jemari mereka.

"Oh~ Mereka itu sepasang kekasih, jadi wajar kalo berpegangan tangan seperti itu."

Mendengar penuturan Siwon, Kyuhyun menolehkan wajah ke arahnya. "Sepasang kekasih?"

"Ne, kekasih. Kau tak tahu apa itu kekasih?"

Kyuhyun menggeleng, "Tidak."

"Tck, sebenarnya kau itu makhluk dari mana? Masa kekasih saja tidak tahu?"

"Apa itu kekasih?" Kyuhyun menjentukkan jari telunjuk pada bibir sintalnya.

"Kekasih itu seseorang yang mencintaimu, yang selalu ada di sisimu, menjadi sandaran hidupmu. Memberimu perhatian dan segalanya yang kau butuhkan." Jelas Siwon panjang lebar, membuat Kyuhyun menganggukkan kepalanya tanda paham.

"Apa sepasang kekasih harus bergandengan tangan seperti itu?"

"Aisshh, pertanyaan macam apa itu? Sudahlah, aku mau berangkat ke sekolah, bisa telat nanti." Siwon melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti.

"Tunggu!"

Dan lagi-lagi, langkah Siwon terhenti. Ia menolehkan wajahnya ke belakang, melihat Kyuhyun yang tengah menatapnya penuh arti.

"Apa lagi?"

"Kalau begitu, aku akan bergandengan tangan denganmu." Ujarnya seraya melangkahkan kakinya, mendekati tubuh namja berperawakan tinggi itu, kemudian melingkarkan tangan kirinya pada lengan kanan Siwon, membuat Siwon membulatkan matanya.

"Apa yang kau lakukan?" Siwon menggeliat kecil, mencoba melepaskan tangan Kyuhyun yang sudah menempel di lengannya.

"Bukankah kita sepasang kekasih?"

"Mwo? Apa maksudmu? Teman saja bukan, bagaimana bisa menjadi sepasang kekasih?" ucapan Siwon membuat Kyuhyun sedikit terhenyak. Lama ia terdiam, hingga sebuah ide melintas di otaknya. Iapun menjentikkan jarinya.

"Kalau begitu, untuk satu hari ini, jadilah kekasihku!"

CUP!

.

.

TBC

Apa layak untuk dilanjut? Itu terserah readers yaaa ^^ ini ff chapter wonkyu pertama cherry ^^ sebenernya sih lebih suka bikin OneShoot, biar cepet kelar, tapi lagi nyoba-nyoba aja bikin ff chapter ^^ ini ff bener-bener absurd pake banget. Pada belum tahu kan siapa Kyuhyun sebenarnya? Kalo mau tahu, silahkan review ff absurd ini yooo~ *modus*

Oke deh, segitu aja cuap2nya^^

Gamsahamnida,

^cherry^

.

.