Pairing : Jung Yunho X Kim Jaejoong
Disclaimer: Sampe dunia berubah bentuk jadi kotak pun, YunJae nggak akan jadi milik Author. Yun milik Jae dan Jae milik Yun. :D
Rate: T
Warning: BL, M-Preg, humor gagal(?), Romance nggak kerasa(?), Typos bertebaran kaya paku di jalan raya(?), OOC pastinya(?) trus lu maunya apa dong?
A/N: GS untuk Kim Kibum dan Kim (Jung) Heechul
Bagi yang nggak suka sama pairingnya, Get the hell outta here! Got it memorized? Good^^
Enjoy!
Midsummer Dream
~A YunJae FanFic~
Chappo 7
.
.
.
.
Sebuah mobil Audi silver melaju dengan kencang melewati sawah dan juga hutan kecil. Namja yang mengemudikan mobil silver tersebut terlihat sedang tersenyum sambil melihat pemandangan sekeliling.
'Tidak ada yang berubah...'
Senyumnya semakin melebar disaat mengingat pertama kali dia datang. 6 tahun yang lalu, disaat dirinya masih berumur 14 tahun. Padahal waktu itu dia sangat membenci tempat yang sedang dia tuju, namun hari itu merubah semuanya.
Pertemuannya dengan seseorang merubah segalanya.
"Yunho! Tumben kau kesini sendirian! Bagaimana kabar Hecchullie?" ucap sang halemoni disaat melihat cucu kesayangannya yang berdiri di depan pintu.
"Umma sudah sehat dan galak seperti dulu!" Jawab Yunho. "Sebenarnya aku kemari untuk menjemput seseorang."
"Menjemput seseorang?" tanya Halemoninya. "Ah... kau mau menjemput dia..."
Yunho tersenyum lalu pamit. Pertama-tama dia ingin sedikit bernostalgia. Dia berjalan ke air terjun tempat dulu dia sering main.
"Ah, air terjun ini masih indah seperti dulu." Ucapnya sambil melihat sekitar. Yunho berjalan menuju pohon besar yang berada di pinggiran dan berlutut, menyentuh rumput hijau. Tempat itu adalah tempat yang berharga karena di tempat itulah Yunho melepas hasratnya dengan orang yang paling dia cintai.
Cukup melihat air terjun itu, Yunho berjalan ke kuil yang berada di bukit. Kuil yang merupakan tempat diadakannya festival musim panas. Yunho berjalan ke pinggiran sungai dan berdiri sejenak untuk menikmati angin. Di tempat ini Yunho menyatakan perasaannya kepada orang itu.
"Hum... tinggal 1 tempat lagi." Ucap Yunho lalu pergi meninggalkan kuil.
Yunho melangkahkan kakinya ke arah sebuah bukit hijau dengan pohon apel besar di tengahnya. Langkahnya terhenti disaat melihat sosok namja sedang berdiri memunggunginya.
Jantung Yunho berdetak kencang. Matanya tidak berkedip saat memandang namja itu.
"Jae-"
"UMMA!"
Kata-kata Yunho terputus disaat mendengar suara yang berasal dari seorang bocah laki-laki yang sedang berlari ke arah Jaejoong. Jaejoong langsung mendekap bocah itu dan menggendongnya.
"Umma, Min lapar!" ucap bocah itu.
"Min sudah lapar lagi? Arraseo, umma akan buatkan omelette saat kita sampai di rumah."
"Horeee... ah, Appa!" panggil bocah yang dipanggil Min saat melihat arang lain datang.
Yunho menoleh dan terbelalak tidak percaya dengan sosok yang dipanggil Appa oleh Min. Orang itu tak lain dan tak bukan adalah Park Yoochun.
"Minnie udah lapar lagi?" tanya Yoochun sambil mengelus rambut Min. "Bukankah Umma tadi sudah memberimu sekotak kimbab?"
DEG
Sakit. hati Yunho sangat sakit bagai ditusuk beribu pisau melihat pemandangan di depannya. Jaejoong memiliki seorang anak? dan juga Appa dari anak itu adalah Yoochun? Kalau begitu bagaimana dengan Junsu?
"Huuuuu... masih kurang tau App—itu siapa?" kata-kata Min terpotong disaat dia melihat Yunho yang sedang berdiri mematung. Min menarik-narik baju Jaejoong sambil menunjuk-nunjuk ke arah Yunho. Jaejoong menoleh dan terdiam.
"Y-yunho..."
"Ah, Annyeong, Jae." Ucap Yunho kaku. Jaejoong memberikan Min pada Yoochun lalu berjalan menuju Yunho dan berdiri tepat di depan Yunho.
"Kau benar-benar kembali." Ucap Jaejoong menampilkan senyum termanisnya yang justru membuat hati Yunho semakin sakit.
"Y-ya. Namun sepertinya aku tidak usah kembali..."
"Eh?" Jaejoong kaget.
"Sebaiknya aku pergi saja. Aku tidak ingin mengganggu keluargamu." Kata Yunho lalu memutar tubuhnya dan berjalan pelan. Jaejoong langsung tahu penyebab kelakuan Yunho disaat mendengar kata 'keluargamu'.
"Pabbo Jung!" maki Jaejoong lalu menarik lengan Yunho dan menariknya menuju Yoochun dan Min. Yunho? Dia cuma bisa pasrah ditambah bingung.
Jaejoong mengambil Min dari Yoochun dan menyuruh Yunho untuk menggendongnya. Yunho bingung dengan kelakuan Jaejoong.
"Changmin itu anakmu, pabbo!" ucap Jaejoong.
1 detik
2 detik
3 detik
Yunho cuma bisa diam melongo mendengar ucapan Jaejoong. Ditelusurinya wajah Changmin. Mirip dengannya dan juga Jaejoong. Mata tajam itu dan juga bibir tipisnya mirip dengan Yunho. Rambut lurus dan kulit putihnya mirip dengan Jaejoong.
"Jadi dia..."
"Uri aegya, Yun." Jawab Jaejoong sambil mengelus rambut Changmin.
"Lalu, kenapa Yoochun dipanggil Appa?"
"Oh itu-"
"HYUUUUUUNG~~~~~ MINNIE~~~~" Perkataan Jaejoong terputus saat mendengar suara yang cetar membahana(?) memanggil namanya. Changmin meronta di pelukan Yunho.
"Umma montok berisiiiiiiikkkkkkkkkk" gerutu Changmin.
"Karena Junsu juga Umma changmin." Lanjut Jaejoong.
"Wah, Yunho hyung!" panggil Junsu dengan semangat lalu berlari ke arah pasangan YunMinJae. "Hyung kapan datang? Kok nggak memberi kabar?"
Yunho tertawa. "Mau kasih kejutan dong."
"Senangnya bisa ketemu hyung lagi! Apakah Hyung kesini untuk menjemput Jae hyung?" tanya Junsu polos yang membuat pasangan YunJae diam. Yoochun, yang dari tadi berdiri menonton mengajak Changmin dan Junsu pergi dari tempat itu untuk memberikan privasi kepada YunJae.
"Appa..." panggil Changmin sambil menarik-narik baju Yoochun.
Yoochun berhenti dan menatap namja mungil itu. "Ne?"
"Itu. Ahjussi yang sedang bersama Umma itu siapa?" tanya Changmin sambil sesekali melirik ke belakang.
"Itu Appamu, Minnie." Jawab Junsu sambil mengelus rambut Changmin. "Appa yang selalu Jae umma ceritakan."
Mata besar bocah itu mengerjap pelan. "Appaku?"
"Bagaimana itu bisa terjadi, Jae?" tanya Yunho.
Jaejoong memiringkan kepalanya lucu. "Itu?"
"Changmin."
"2 bulan tepat setelah kejadian itu, aku sering muntah-muntah. Junsu dan Yoochun khawatir dan mengantarku ke dokter. Memang sulit dipercaya, namun aku benar-benar mengandung Changmin selama 9 bulan. Untung saja Junsu dan Yoochun selalu membantuku." Jelas Jaejoong.
GREP
Yunho memeluk erat namja cantik itu. "Mianhe... Mianhe aku tidak bisa mendampingimu disaat itu. Andai aku mengetahuinya, pasti aku langsung datang."
"Tidak apa-apa Yun. Kau mau menerima Changmin pun aku sudah senang." Jawab Jaejoong.
"Tidak mungkin aku menolak uri aegya yang imut dan menggemaskan seperti changmin."
"Jangan kau tarik kata-kata itu ya, Yun."
Yunho melepas pelukannya dan menatap Jaejoong yang tersenyum. "Maksudmu?"
"Kau akan tahu nanti." Jaejoong tertawa kecil dengan tangan kanannya menutupi mulutnya. Yunho melihat apa yang melingkar pada jari manis Jaejoong. Cincin cartier hitam.
"Yah, saatnya aku menepati janjiku." Yunho menggenggam tangan Jaejoong dan mencium cincin cartier itu.
"Maukah kau menjadi Jung Jaejoong?"
Jaejoong tersenyum lalu melompat ke arah Yunho yang langsung ditangkap oleh Yunho (Ya iyalah ditangkep. Kalo dibiarinin tar dicincang dia sama YunJae Shipper)
"Tentu saja!"
Dan mereka pun larut dalam ciuman panas dengan posisi Jaejoong yang masih digendong oleh Yunho sehingga wajah Jaejoong dan wajahnya sejajar.
Sementara itu...
"Aku pasti akan merindukan Jae hyung."
Yoochun menoleh ke arah Junsu yang sedang menggendong dan mendekap Changmin yang sedang tertidur. Matanya berkaca-kaca. "dan juga merindukan Minnie."
"Kita sudah lama mengetahui hal ini pasti terjadi kan? Tapi ada 1 masalah yang tidak boleh kita lupakan." Ujar Yoochun.
Junsu mengangguk. "Semoga saja mereka mau mendengarkan Jae hyung."
Jaejoong berdiri di depan pintu rumahnya yang sudah tidak pernah dia masuki sejak 6 tahun yang lalu. Dengan perasaan takut, diketuknya pintu berwarna cokelat itu.
CKLEK
Seorang Ahjussi membuka pintu. Terlihat ekspresinya yang datar saat melihat tamunya.
"Appa..."
Sementara itu di waktu yang sama...
Yunho sedang duduk sambil memandang keluar jendela. Dia bete karena jaejoong tidak mengijinkan dirinya untuk ikut menemui orang tua Jaejoong yang merupakan calon mertuanya.
"Jae pelit..." cibirnya.
"Jae punya alasan untuk tidak mengajakmu kesana, Yun." Kata Yoochun sambil memberikan segelas air dingin kepada Yunho.
"Alasan?"
Yoochun menarik kursi dan duduk di hadapan Yunho. "Jaejoong diusir dari rumahnya saat orang tuanya tahu tentang kehamilannya."
"Junsu yang mendengar—atau lebih tepatnya menyaksikan pertengkaran itu ketakutan disaat appa Jae memukuli Jae. Appanya mengancam Jae untuk menggugurkan kandungannya, namun hal itu ditolak oleh Jae. Karena itulah dia diusir dari rumahnya dan tinggal di rumahku. Aku ini hanya tinggal sendirian karena itu dengan senang hati aku membiarkan Jae tinggal disini."
Yunho terdiam. Tidak disangka Jaejoong mengalami penderitaan yang sangat berat seperti ini. Wajahnya terlihat ceria bahkan disaat dia bilang akan pergi menemui keluarganya.
"Tapi aku senang kau datang untuk menjemputnya. Dengan begitu Jae bisa hidup bahagia dan lepas dari kata-kata kasar yang dilontarkan orang tuanya." Lanjut Yoochun.
"Kata-kata kasar?"
"Setiap kali mereka bertemu, pasti orang tuanya akan meneriakinya pelacur, sampah, murahan... dan Jaejoong hanya bisa menggigit bibirnya untuk menahan tangis."
"Mau apa kau kemari pelacur?!" bentak umma Kim sambil menatap tajam putranya.
"A-aku..." Jaejoong meremas ujung kemejanya. "Aku akan menikah."
Umma Kim terdiam setelah mendengar kata-kata Jaejoong begitu juga Appanya yang sedang duduk di sofa. Dalam sekejap suasana hening itu pecah disaat Umma kim melempar segelas air putih tepat di wajah Jaejoong.
"Dasar bocah kurang ajar!" ucap Appa Kim yang sudah mengangkat tangannya, siap untuk menampar Jaejoong. Pasrah, Jaejoong menutup matanya.
"HENTIKAN!"
Jaejoong kaget mendengar suara itu. Perlahan dia membuka matanya dan mendapati Yunho di depannya sedang menahan tangan appanya yang hendak menamparnya.
"Ya! Siapa kau?! Dari mana kau masuk?!" bentak appa Kim sambil menarik paksa tangannya yang ditahan oleh Yunho.
"Saya adalah Jung Yunho dan saya masuk melalui pintu depan yang tidak anda kunci." Jelas Yunho.
"Kau... Apa kau Appa dari anaknya?" tanya Umma Kim.
Yunho mengangguk. "Ya. Saya adalah Appa dari Jung Changmin... dan juga suami seorang Jung Jaejoong."
Orang tua Jaejoong terdiam dan tidak bisa berkata apa-apa lagi. Walaupun hanya kalimat simple namun nada bicara dan tatapan dari Yunho cukup membuat pasangan Kim ini ketakutan.
"Apapun yang kalian katakan, saya akan tetap menikah dengan Jaejoong dan membawanya ke Seoul." Lanjut Yunho lalu menggendong Jaejoong yang sekarang sedang duduk lemas di lantai, meninggalkan pasangan Kim yang hanya bisa diam.
"Umma, Appa, aku tahu kalian sudah tidak menganggapku sebagai anak kalian. Tapi, aku tetap menganggap kalian sebagai orang tua yang paling kusayangi." Ucap Jaejoong sebelum dirinya dan Yunho benar-benar pergi.
"kenapa kau datang Yun?" tanya Jaejoong yang masih digendong Yunho.
"Aku sudah dengar semuanya dari Yoochun. Lagipula kalau kalau aku tidak datang, wajah pengantinku akan rusak." Jelas Yunho lalu mengusap lembut pipi Jaejoong. "Sayang sekali kalau wajah cantikmu ini rusak."
"Huh gombal." Gerutu Jaejoong sambil menyembunyikan wajahnya pada lekukan leher Yunho.
"Kapan-kapan main kesini ya hyung..." ucap Junsu saat memeluk erat Jae.
"Pasti. Kau juga kapan-kapan mainlah ke Seoul."
Junsu dan Jaejoong melepas pelukannya. Jaejoong mengecup kening Junsu dan berjalan ke arah Yunho dan Changmin yang sedang menunggunya dengan wajah cemberut.
"Aku juga mau dipoppo..." rengek Yunho manja.
"Ya! Dasar mesum!" omel Jaejoong lalu menjitak kepala Yunho.
"Minnie juga mau~"
"He?" ucap Jaejoong. 'nggak anak nggak Appa sama-sama mesum.' Batinnya.
Yunho menyerahkan Changmin kepada Jaejoong lalu memasuki mobil diikuti oleh Jaejoong yang masuk dari sisi satunya. Mesin mobil itu menyala dan perlahan mobil itu maju meninggalkan Junsu dan Yoochun yang masih melambaikan tangannya (Junsu doang sih yang melambai).
"Umma... umma" panggil Changmin.
"Ada apa min?"
"Tadi kan Minnie minta poppo..." jawab Changmin sambil menunjuk bibir Jaejoong.
"Ne ne..."
CHU~
Jaejoong mengecup kening Changmin.
"Horeee... Minnie dapet Poppo sedangkan Appa nggak..." ledek Changmin sambil menjulurkan lidahnya ke Yunho yang sekarang sebal.
"Joongie, aku juga mau Poppo~" Rengek Yunho lagi. Jaejoong hanya menggeleng pasrah lalu mencium pipi Yunho.
"Gomawo chagi~"
Jaejoong hanya tersenyum kecil. Sepertinya menjalani hidup dengan keluarga kecilnya ini akan selalu membuatnya tersenyum dan tertawa setiap saat.
HOREEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE
AKHIRNYA NIH FF TAMAT! *Tebar duit receh 50 perak*
Setelah semedi di depan laptop berjam-jam selesai juga FF ini. Author harap para Readers menyukai FF abal dan Gaje ini^^
Sedikit Note:
Tentang panggilan Changmin ke Junsu dan Yoochun itu karena Jaejoong mau Yoochun dan Junsu juga menjadi orang tua Changmin, berhubung pasangan YooSu itu selalu membantu Jaejoong melewati masa kehamilannya. Oh iya, pasangan YooSu itu udah tunangan loh^^ tinggal nunggu merid aja XP
Untuk Terakhir kalinya author mengucapkan Gomawo yang sesungguh-sungguhnya*Bungkuk 90 derajat trus encok*
Read en repiu?
Balesan Repiu:
Milia Schiver: Khusus YunJae mah belom jadian aja udah bisa NC-an XD
Cepetkah?Padahal sempet dipending beberapa waktu karena Nao yang agak ragu ngepublishnya -,-
FaniHyuk: Anyeong! Pasti Yunppa dah ngebet balik!
Kyu501lover: Masih Ongoing dan juga sedang mampet ide TT_TT
HOT? Gomawo deh, soalnya itu NC yang pertama kali Nao bikin. Jadinya deg-deg-an nggak karuan gitu deh XD
Tak apa kalau anda suka MinJae karena Nao juga begitu! Apalagi pas ngeliat Yunppa di film Yawang! MinJae doang yang ada di otak Nao!#Ceritanya ngambek getoh#
Tenang aja! Ini Happy end!
Nin Nina: Mian, Nao alergi Sinetron :P lagipula emangnya berani Yunppa selingkuh di depan Nao? Kalo iya, bakal Nao sunat abis biar nggak bisa NC lagi ama Jaema! XD XD
Jangan membawa nama 3 Yeoja itu di depan Nao. Ntar bawaannya pengen makan sate#If You Know What I mean :D
Changmin? Oooh, akan dijawab di Chappo ini XD
YunHolic: nggak pingsan sih. Cuma mendadak lemes ajah.
Yunho jadi bang Toyib? Greget bener XD
Kurang dari sepuluh tahun Yunho juga udah balik kok^^ lama-lama pisah ama Jae, menggila ntar si Yunho .
I was a Dreamer: Sama-sama Masbruh :D
Namanya juga Jung-Pervert/Yadong/Hentai-Yunho :P #Digebuk Appa
Tymagh: Mian updetnya kelamaan tidak sesuai dengan harapan anda TT_TT
Anak YunJae: Gomawo Chingu!
Masbruh jangan kebanyakan teriak kyaaa... ntar keselek lalat loh :P
YuyaLoveSungmin: Yunho sama sekali nggak tahu soal Jae hamil karena mereka emang nggak bisa kasih kabar );
Mian lanjutannya lama chingu...
Desi2121: Silahkan! Anda mendapat ijin sepenuhnya dari nao!
Author ini kadang cewe kadang cowo(?) jadi terserah desi mau anggep author ce/co. F.Y.I, Nama co author itu Theo dan kalo nama ce nya Nao!
Nggak apa2 kok^^ Nao sendiri juga updetnya kelamaan gara-gara laptop error TT_TT
JJ udah mulai suka sama Yun pas... duh ane lupa chappo berapa ("-_-)
Kepada all yang udah baca en repiu, Nao ucapin terima kasih banyakkkk! *Pelok cium atu-atu*Semoga kita bisa bertemu lagi di FF yang Nao publish berikutnya!
Maap updetnya kelamaan! Laptop dah mulai eror parah! Buat masuk ke windows aja bisa bermenit2 D: