Title: Going Crazy
Author: Mrs Jo
Rating: T
Genre: Yaoi/Fluff/Humor/AU
Length: One Shoot
Main Cast:
Bang Yongguk
Kim Himchan
Disclaimer: BAP (TS Entertainment and themselves), THIS FIC (Mrs Jo)
Warning: TYPO! OOC! NON-EYD! NO PLAGIARISM! NO BASHING! NO SIDERS! TANPA EDITING!
Author's Note: Jaaaaaaaahhhhhhhh~ Setelah sekian lama hiatus dari dunia author FF (hampir setahun), sekarang saya kembali. Ada yang kangen gak sih sama saya yang imut ini? Hahahaha, sebagai hadiah buat readers yang masih sayang saya, saya bawain FF Banghim. Gak tau Banghim? Googling yeeee :p Karena udah lama gak nulis, harap maklumi ada begitu banyak typo, bahasa kagak baku dan sebagainya. Maklum, saya masih newbie…
Summary: Yongguk diam-diam memendam perasaan pada Himchan. Hal mudah jika Himchan adalah seorang wanita seksi nan anggun. Namun sayangnya, Himchan yang sedang dibicarakan ini adalah seorang pria. What the hell you do, Bang Yongguk?
Yongguk mencoret kertas di hadapannya untuk yang kesekian kalinya. Tidak seperti biasanya seorang Bang Yongguk begitu kesulitan menulis lirik rap untuk lagu B.A.P selanjutnya. Yongguk mengacak rambutnya kasar lalu mendesah pelan. Ini semua karena makhluk bernama Kim Himchan yang mengganggu pikirannya akhir-akhir ini.
"Gukie," panggil Himchan pelan sambil menyembulkan kepalanya dari pintu. Wajahnya sedikit berkeringat dan demi tuhan, kenapa Kim Himchan terlihat begitu menggoda saat ini? Yongguk menelan ludah sambil terus menatap lekat Himchan yang tampak bingung dengan wajah bloon Yongguk.
"Gukie, bisa bantu aku sebentar?" pinta Himchan sambil tetap menyembulkan kepalanya. Yongguk yang tersadar langsung berdiri dan berjalan ke arah Himchan.
"Memangnya apa yang perlu kubantu?" tanya Yongguk balik.
"AC di kamar kita rusak. Ini benar-benar panas. Kau tahu, Jongup dan Zelo segera kabur ke studio saat aku meminta tolong pada mereka. Daehyun dan Youngjae masih belum kembali dari jadwal latihan vokal mereka dan aku sudah tidak tahan lagi kalau harus kepanasan sepanjang hari," keluh Himchan sambil mengipasi dirinya. Yongguk sekali lagi menelan ludah karena makhluk manis ini benar-benar hot. Himchan hanya menggunakan kaos tanpa lengan tipis dengan keringat yang sedikit demi sedikit meluncur bebas di lehernya.
"Lalu kau ingin apa?" tanya Yongguk setelah mendapatkan kembali kesadarannya.
"Maukah kau membiarkan aku masuk ke ruangan kerjamu ini?" pinta Himchan dengan sedikit aegyo.
"Nah, aku sedang menulis lirik. Tak bisakah kau pergi ke studio saja?" tolak Yongguk.
"Ayolaaaaah, masa kau tega sekali padaku?" keluh Himchan sambil meraih tangan Yongguk dan menggoyangkannya.
"Tidak bisa. Kau bisa mengganggu nanti," ujar Yongguk dengan wajah sedikit memerah.
"Oppa, aku tidak akan mengganggumu..." ujar Himchan dengan suara dibuat seimut mungkin.
"Aku jadi sangat ingin membunuhmu, Kim Himchan," ujar Yongguk sambil menatap kesal ke arah Himchan.
"Wae?"
"Kau mulai bertingkah aegyo lagi," kata Yongguk.
"Kau tidak suka?" tanya Himchan sambil memajukan bibir seksinya.
'Mati kau Bang Yongguk!' kutuk Yongguk dalam hati sambil menatap nafsu ke arah bibir Himchan.
"Terserah sajalah. Tapi kau tidak boleh menggangguku, ara?" ujar Yongguk.
"Ne, ne, ne," ujar Himchan tidak peduli dan langsung masuk ke ruangan kerja Yongguk. Himchan duduk di salah satu sofa berlengan dan merebahkan dirinya disana. Sementara Yongguk masih berdiri di depan pintu dan menatap Himchan yang perlahan memejamkan matanya.
"Gukie, tolong beritahu Manager Kang ya. Aku ingin AC-nya diperbaiki," ujar Himchan tanpa membuka matanya.
"Iya Hime. Aku akan memberitahunya," balas Yongguk sambil kembali duduk di kursi kerjanya.
"Kau panggil aku apa?"
Yongguk mengerutkan keningnya, "Hime. Memangnya kenapa?"
"Aku bukan wanita," protes Himchan tanpa mengubah posisinya.
"Aku tidak bodoh Kim Himchan. Kau itu pria yang terlalu cantik," puji Yongguk tulus. Tanpa Yongguk sadari, wajah Himchan dihiasi rona pink yang membuatnya menutup wajahnya dengan tangan kirinya.
"Cantik itu kata untuk wanita. Aku ini tampan," ujar Himchan lagi.
"Terserah kau saja Hime. Aku akan memanggilmu seperti itu selama kau memanggilku Gukie," tantang Yongguk sambil memutar kursinya ke arah sofa. Himchan perlahan membuka matanya. Dia mengubah posisinya menjadi duduk dan bersandar nyaman di sofa.
"Kau selalu begitu," protes Himchan sambil menggembungkan pipinya.
"Nah, kau melakukannya lagi," ujar Yongguk.
"Melakukan apa?" tanya Himchan tidak mengerti.
"Menggodaku," kata Yongguk tanpa sadar. Himchan yang mendengarnya, malah mengerutkan kening tak mengerti. Rasanya Yongguk ingin menampar wajahnya karena mengatakan hal itu.
"Aku menggodamu?" tanya Himchan lebih kepada dirinya sendiri. Tiba-tiba sebuah seringaian terbentuk di wajah Himchan. Dia tiba-tiba bangkit lalu berjalan dengan cara yang begitu menggoda dan membuat Yongguk rasanya ingin segera menerjang tubuh mungil itu.
"Jadi..." ujar Himchan sambil menggantung kalimatnya. Himchan menatap Yongguk dengan tatapan menggoda sambil mengelus rahang tegas milik sang Leader. Keringat dingin mulai mengalir di pelipis Yongguk padahal ruangan tersebut bersuhu 18°C.
"Seorang Bang Yongguk tergoda karenaku?" ujar Himchan pelan seolah berbisik sehingga hanya Yongguk yang mendengarnya. Himchan menyentuh dagu Yongguk dan membuat wajah Yongguk menatapnya.
"Kenapa tidak menjawabku, Gukie?" tanya Himchan sambil menatap dalam mata tajam si kelinci merah.
"Apa maumu?" tanya Yongguk.
"Aku hanya ingin kau menjawab pertanyaanku Gukie baby~," ujar Himchan. Yongguk yang sudah tidak mampu menahan dirinya, tiba-tiba mencium bibir merah si kelinci pink dan menarik Himchan hingga terduduk di pangkuannya. Dia menahan tengkuk Himchan agar tidak bergerak. Himchan mengerang pelan sambil mencengkram bagian depan baju kaus Yongguk.
"Engh, Gukie," desah Himchan sambil merangkul leher Yongguk. Yongguk melepas bibir Himchan lalu menatap dalam wajah yang kini dihiasi semburat pink kembali. Himchan menundukkan wajahnya, berusaha untuk menghindari tatapan Yongguk.
"Hime," panggil Yongguk pelan sambil meraih dagu Himchan. Himchan masih berusaha menghindari tatapan Yongguk namun wajahnya sudah ada di dalam rengkuhan kedua tangan Yongguk.
"Hime baby, apa kau menyesal? Aku menyukaimu Kim Himchan. Aku sudah berusaha untuk menahan diri namun dirimu yang membuatku kehilangan kesabaran," ujar Yongguk pelan. Himchan hanya diam sambil terus menghindari tatapan Yongguk. Wajahnya masih memerah sempurna dengan pipi yang sedikit menggembung. Yongguk tersenyum dengan gummy smile-nya karena tingkah Himchan yang begitu lucu menurutnya.
"Kemana Hime yang tadi begitu agresif?" goda Yongguk sambil menusuk-nusuk pipi Himchan.
"Hentikan itu! Aku malu, tau," protes Himchan sambil mem-pout-kan bibirnya. Yongguk tertawa sambil melingkarkan kedua lengannya di pinggang Himchan yang sedikit ramping karena persiapan comeback mereka.
"Apa kau menerimaku?" tanya Yongguk sambil menatap Himchan sayang.
"Siapa yang menerimamu? Percaya diri sekali," bantah Himchan mempertahankan harga dirinya sebagai lelaki di hadapan Yongguk.
"Appoyo~," ujar Yongguk sambil berpura-pura terluka.
"Jangan memasang wajah seperti itu. Kau membuat semuanya jadi rumit," ujar Himchan.
"Kau yang duluan menggodaku. Jangan menyalahkan aku, Hime-chan," kata Yongguk.
"Jangan mengancamku, Bang Yongguk," ujar Himchan yang sepertinya lupa bahwa dia masih terduduk di pangkuan Yongguk. Dia menyentakkan tubuhnya agar terlepas dari pelukan Yongguk.
"Ssstt, tidak baik jika seorang Hime bertindak kasar seperti itu." Kini Yongguk berubah menjadi seorang penggoda dan hal ini benar-benar membuat Himchan frustasi. Dia benar-benar tidak menyangka godaannya akan berakhir seperti ini.
"Aku menyukaimu. Puas? Sekarang lepaskan aku!" perintah Himchan sambil menarik lengan Yongguk agar terlepas dari tubuhnya.
"Naaaaah, Hime baby sangat agresif ya? Tapi aku suka kau yang seperti ini, Chanie," desah Yongguk di dekat telinga Himchan, mengirimkan sinyal-sinyal syaraf yang membuat Himchan merinding. Suara rendah Yongguk yang begitu seksi dan lidah nakal itu mampu membuat Kim Himchan lemas.
"Hentikan Gukie," perintah Himchan sambil menjauhkan wajah Yongguk darinya. Namun, jiwa seme Yongguk yang tengah membara tidak dapat dihentikan. Lagi-lagi Yongguk meraup bibir Himchan. Sang Hime kembali terkejut ketika Yongguk terus menyesapi bibirnya tanpa mau berhenti.
'Persetan dengan semuanya,' rutuk Himchan sambil memejamkan matanya. Himchan mulai menikmati perlakuan Yongguk padanya. Merasa tidak ada penolakan, Yongguk mulai menjamahi tubuh Himchan dengan tangannya. Jemarinya mulai memasuki baju Himchan dan bergerilya disana. Suasana semakin bertambah panas kalau saja...
"Hyung, kami sudah kembali!" teriak Jongup dan Zelo bersamaan sambil membuka pintu ruang kerja Yongguk dengan semangat diikuti oleh Daehyun dan Youngjae. Kedua anggota tertua itu segera menjauhkan diri satu sama lain. Namun tangan Yongguk tetap berada di dalam kaus Himchan.
"Sepertinya terjadi sesuatu selama kami pergi," ujar Daehyun dengan playful smirk miliknya. Sementara Youngjae sedang berusaha untuk menutupi kedua mata Zelo untuk melindungi kepolosannya. Sementara Jongup masih ternganga. Yongguk yang tersulut omongan Daehyun segera melemparkan death glare terbaiknya pada mereka. Sementara Himchan? Tentu saja segera memasang poker face terkenal miliknya.
"Kenapa kalian tidak mengetuk pintu?" tanya Yongguk dengan penuh penekanan di setiap kata-katanya.
"Lalu melewatkan pemandangan langka ini? Tidak, terima kasih Hyung. Aku sangat menikmatinya," jawab Daehyun masih tersenyum dengan cara yang begitu menyebalkan.
"Maafkan kami Hyung. Kami tidak tahu kalau Hyung sedang..." ujar Youngjae dengan wajah memerah dan tak mampu melanjutkan kalimatnya.
"Kenapa menutupi mata Zelo, Hyung?" tanya Zelo sambil berusaha melepaskan tangan Youngjae yang menutupi kedua matanya dari pemandangan nista di hadapan mereka.
"Cepat pergi sana! Dan tutup kembali pintunya!" perintah Yongguk kesal. Keempat makhluk yang dimaksud Yongguk segera beranjak menuju ruang keluarga karena takut mendengar ancaman Yongguk. Sebenarnya minus Daehyun, yang sedari tadi terus menatap Yongguk dengan tatapan menggoda sang Leader. Namun Jongup tiba-tiba berhenti dan berbalik.
"Ada apa lagi?" tanya Yongguk kesal melihat Jongup yang menatapnya.
"Hyung, kenapa tanganmu ada di dalam baju Himchan hyung?" tanyanya polos. Wajah Himchan semakin memerah sementara Yongguk ingin sekali menjitak kepala Moontos yang satu ini.
The End
A/N: Nyahahahaha, maaf ya ceritanya jadi gaje gitu. Hehehe, sekarang lagi suka B.A.P soalnya. Kesambet giginya Himchan soalnya. :p Kkkk~ adakah Banghim shipper disini? Adakah Babyz disini? Hahaha, mari berteman... Yoooooooooo~ You know whatta mean.. Yeah~
Oke, saatnya minta reviewnya... ^^
If u do this, i will give u more and of course i will love u more... ^^ ~
Makasih! Cup Cup Muach! ^^