REINKARNASI

Cast : TaoRis

Rated : M

Genre : Romance, drama

Warning : NC, typho(s), OOC, Pasaran, Gaje, aneh, INCEST, PEDHO

Disclaimer : Cast milikdirimerekamasing-masing, tapiffiniseratuspersenmilik author

Summary : Aku tau aku bukan appa yang baik untukmu. Aku bahkan menyia-nyiakanmu dan menyebutmu benda sialan yang telah menyebabkan kekasihku mati. Tapi entah mengapa, kini aku merasa terlalu menyayangimu, tidak…. tapi lebih tepatnya aku terlalu mencintaimu tak peduli status yang kita berdua miliki. Aku tak akan membiarkanmu pergi dariku lagi. Wu Zi Tao hanyamilik Wu Yi Fan seorang. Aku tau aku sangat berdosa, karena aku mencintai putra kandungku sendiri.

.

.

Chapter 1

"Daddy, Tao mau pelmen kapas!~" seorang namja kecil terlihat merengek-rengek kepada ayahnya sambil terus menunjuk sebuah toko kecil yang menjual permen kapas.

"Baiklah chaggy, kau mau yang rasa apa eum?" jawab sang appa sambil menggandeng tangan putranya menuju toko permen kapas tersebut.

"Tao mau yang cetobeli dad." Kata namja kecil tadi antusias.

Sekarang Tao dan Kris sedang berjalan-jalan di Lotte World untuk memenuhi janji Kris pada anaknya tersebut. Tao sangat gembira karena daddy nya termasuk orang sibuk yang selalu saja mengurusi pekerjaannya tanpa menyisakan waktu untuk bermain bersama Tao. Sedangkan sang appa aka Kris merasa sangat lelah karena harus mengikuti anaknya kesana kemari. Tapi meskipun lelah, Kris merasa sangat bahagia karena ia bisa menikmati seharian penuh dengan orang yang paling ia cintai.

Kini Kris dan aeggyanya sedang duduk di salah satu bangku di tempat bermain tadi. Tao sedang asyik memakan permen kapas yang daddy nya belikan tadi. Ia makan dengan semangatnya karena Tao amat sangat suka hal-hal yang manis seperti permen kapas. Saking semangatnya, permen kapas yang ia makan menjadi belepotan pada sekitar bibirnya. Tanpa Tao kecil sadari, sedari tadi sang appa terus mengawasinya dengan pandangan yang sulit diartikan. Entah pandangan miris dengan sifat anaknya, pandangan gemas dengan raut wajah anaknya, ataukah malah pandangan nafsu yang diberikan oleh seorang namja kepada kekasihnya yang memiliki kadar keimutan yang sangat tinggi?

"Taoie~ kalau makan pelan-pelan ne! nanti kalauTaoie tersedak bagaimana eum?" kata Kris menasihati putranya.

"Aniyo daddy, Tao cudah becal jadi tidak akan telcedak."Bantah Tao sambil terus melanjutkan makannya dengan cepat.

"Yack! Kau ini bagaimana? Kau pikir kalau sudah besar tak bisa tersedak apa?" Tanya Kris mulai kehilangan kesabarannya.

"Pabboya! Kan daddy cendili waktu itu yang bilang kalau daddy cudah becal jadi daddy tidak akan telcedak. Daddy bilang Tao cudah becalkan? Jadi Tao tidak akan telcedak." Kris yang mendengarnya pun langsungsweatdropdengan statement .

"Huuuuh… terserah kau saja panda jelek!"

"Enak caja mengataiku panda jelek! Dacal naga mecum!" semprot Tao yang langsung membuat Kris kaget bahkan hampir saja jantungan.

"Yack! Siapa yang mengajarimu kata-kata itu hah?"

"Tao pelnah dengal Chami juci dan Kyu juci memanggil daddy cepelti itu." Kata Tao dengan polosnya.

'Awas kau hyung! kau sudah membuat anakku mengucapkan hal seperti itu padaku.' Batin Kris kesal. Apa-apaan itu Taoie nya dengan berani mengatai dirinya mesum. Mesum bagaimana? Menikmati tubuh Taoie nya saja belum. 'Hentikan pikiran yadongmu Kris! Dia anakmu sendiri!'

"Dady, tadi di cekolah yoona congcaenim belcelita kalau cetiap anak pasti memiliki umma. Appa, apa Tao juga punya umma?" pertanyaan polos Tao sontak membuat Kris kaget dan membuyarkan lamunan joroknya tentang anaknya. Bagaimana tidak, Kris sudah benar-benar menghapus nama Jessica dari hidupnya. Ia tak pernah mengungkit tentang Jesica dihadapan Tao.

"Ten-tentu saja Tao juga punya umma." Jawab Kris singkat. Sebenarnya ia ingin sekali mengatakan kalau Tao tak memiliki umma, tetapi ia tak mau melihat anak semata wayangnya itu bersedih.

"Aciiiiiik… Tao kila Tao tak punya umma. Lalu dimana umma cekalang appa?" tanya Tao dengan antusiasnya. Kris benar-benar bingung harus berbuat apa sekarang. Ia tak ingin membahas tentang Jessica, bagaimanapun juga yeoja itu yang telah mengubah hidupnya.

"Maafkan appa Taoie. Tapi bisakah kita tidak membicarakan tentang hal itu?"

"Kenapa appa? Tao kan juga pingin cepelti cehun yang celalu caja membanggakan ummanya. Pokoknya Tao pingin ketemu umma!"

"Appa bilang tidak sekarang Tao! Kau mau membantah appa?" bentak Kris yang mulai terbawa emosi. Ia pikir memang inilah yang terbaik untuk dirinya dan Tao. 'Lagi pula tak ada yang bisa kau banggakan dari yeoja brengsek yang telah melahirkanmu Tao.' Batin Kris.

Tao yang mendengar bentakan appanya mulai takut dan menurut. Bagaimanapun juga appa nya benar-benar seorang yang keras dan ringan tangan. Ia takut kalau appanya akan memukulnya lagi.

.

.

Tao sedang merenung dikamarnya sendirian. Namja kecil ini masih memikirkan kejadian di taman bermain tadi dimana ia menanyakan tentang ummanya. Jujur, ntah mengapa Tao sebenarnya tidak terlalu tertarik dengan keberadaan sang umma. Hanya saja ia terlalu kesal dengan Sehun temannya yang selalu bercerita tentang ummanya yang pintar memasak, jadi Tao ingin tau juga apa ummanya juga pintar memasak seperti ummanya Sehun.

"Belum tidur baby?" Tubuh Tao terlonjak kaget begitu mendengar suara appanya yang tiba-tiba saja sudah berada di dalam kamarnya.

"Yack, daddy babbo! Kau mengagetkanku." Kesal Tao sambil menggembungkan pipinya imut.

"Mian baby, appa tak bermaksud begitu. Kenapa panda appa belum tidur eum? Apa perlu apa temani?" Kris duduk diranjang Tao dan membelai surai hitam anaknya dengan lembut.

"Tao tidak bica tidul daddy, temani Tao!" Kris pun merebahkan tubuhnya dan Tao, menjadikan dadanya sebagai bantal Tao. Tangannya ia gunakan untuk memeluk anaknya posesif seakan anaknya akan kabur jika tak ia peluk.

"Daddy~" panggil Tao

"Heum?"

"Kenapa daddy cayang cekali pada Tao?" tanya Tao dengan polosnya.

"Kenapa Tao tiba-tiba bertanya seperti itu heum?" heran Kris sambil menghirup aroma strawberry yang menguar dari rambut anaknya itu.

"Tao hanya pingin tau. Daddy hanya pelu menjawab peltanyaan Tao."

"Tentu saja daddy amat sangat menyayangi Tao karena hanya Tao lah harta paling berharga milik daddy. Tao itu seperti malaikatnya daddy, daddy tak bisa hidup tanpa Tao." Jawab Kris sambil terus menciumi pucuk kepala Tao.

"Tao juga cangat menyayangi daddy, dan Tao juga tak bica hidup kalau tanpa daddy." Tao menaikkan kepalanya dan mengecup bibir Kris singkat. Kris pun terbelalak kaget karena perilaku tiba-tiba dari aegyanya ini.

"Tao celing melihat Cehun dan Luhan hyung melakukan itu cetelah bilang cayang." Tao yang mengerti akan kekagetan Kris pun member tahunya kalau ia hanya menirukan kebiasaan HunHan couple, sahabatnya di kindergarten.

"Jangan suka meniru perbuatan tak baik seperti itu Taoie." Larang Kris menasihati anaknya yang kelewat polo situ.

"Memangnya kenapa daddy? Kata Kyu juci kalau menyayangi ceceolang ya kita halus menciumnya." Kris menghela nafas berat karena lagi-lagi tetangganya nya yang evil itu berhasil mencemari pikiran anaknya.

"Berapa kali appa harus bilang padamu kalau jangan dengarkan omongan Kyuhyun? Kyuhyun itu selalu salah Tao." Kris mencoba menjelaskan hal tersebut kepada anaknya, ia tak mau Kyuhyun selalu mengotori pikiran anaknya. Kris takut kalau suatu saat nanti Kyuhyun malah mengajak Taoie nya untuk menonton DVD yadong.

"Memangnya apa calahnya kalau Tao mencium daddy?" tanya Tao.

"Karena kau hanya akan membuat daddy horny Tao." Jawab Kris keceplosan. 'kenapa aku berkata seperti itu? Babboya kau Wufan!' batin Kris nelangsa.

"Hah? Holni itu apa daddy? Hoaaaam….."

'Mati kau Wufan! Bagaimana aku akan menjawabnya? Aduuuuh… ini semua gara-gara Kyuhyun hyung.' biarlah Kris berperang dengan batinnya karena bingung harus menjelaskan apa pada baby pandanya. Sementaraitu, tanpa Kris sadari Tao sudah pergi kealam mimpinya dan melupakan pertanyaannya tadi.

.


.

Keesokan harinya Tao bangun dari tidur lelapnya dan merasakan kalau kaki dan sebagian tubuhnya basah. Sepertinya Tao kecil kita mengompol.

"Aduuuuuh…. Kenapa bacah ya? Pelacaan kemalin malam Tao cudah pelgi pipis." Bingung Tao kecil. Tak lama kemudian namja yang tidur di sebelah Tao pun ikut terbangun karena merasakan tidurnya terusik.

'Eh, kenapa basah? Matilah aku! Bagaimana bisa hanya dengan bermimpi sedang melakukan itu dengannya saja membuatku seperti ini.' Batin Kris horror. Ia benar-benar takut ketahuan mengompol oleh Tao. Bisa-bisa Tao menyebarkannya dengan polosnya.

"Dad-daddy… maafin Tao kalena Tao cudah mngompol tadi malam." Kris kini benar-benar kaget karena ia tak menyangka kalau Tao akan mengira kalau itu ompol miliknya.

Karena bingung harus berbuat apa, akhirnya Kris pun menyembunyikan kalau ia lah yang mengompol bukan Tao.

"Daddy memaafkanmu kok baby. Lain kali jangan mengompol lagi ne?"

"he'um daddy." Jawab Tao singkat. Kris pun menggendong Tao ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh Tao dari sperma nya tadi.

.

.

.

TBC

Maaf, kalau ini lanjutnya kelamaan. Soalnya akunya lagi sibuk ngurusin berkas-berkas pindahan dari kampus ku. Tapi aku tetep akan ngusahain buat nyelesain fanfic ini sebelum aku pergi ke Qingdao.

Maaf kalau pendek banget. Aku usahain biar update lebih cepat deh.

Makasih banget yang udah review di chap kemarin dan mendukung cerita ini.

Aku minta review nya lagi dong biar semangat nglajutinnya.

Buat yang sudah terlanjur baca, jangan lupa tinggalin jejak berupa Review ya.

Review kalian adalah semangat untukku melanjutkan ff ini.

So, Review Pliss…..