Caffeine Cafe
Baekhyun side
Disinilah aku sekarang, disebuah ruangan minimalis namun hangat bagi sebagian orang. Aroma kopi yang baru dituang ke gelas dan wangi muffin yang menyerbak membuat siapa saja akan tergiur. Yah, ini adalah cafe milik hyung-ku, Yoseob. Yah secara hukum kami memang bukan saudara kandung, aku dan Yoseob hyung adalah saudara tiri, tapi bisa kalian lihat kami tidak pernah bertengkar. Apalagi setelah kepergian kedua orang tua kami, dia bahkan sangat ini juga rumah bagi kami. Rumah kami yang lama sudah dijual berserta isinya kecuali alat mesin pembuat kopi kesayangan Appa. Hasil penjualan itu digunakan hyung untuk membangun Cafe ini bersama Junhyung hyung, kekasihnya.
"Baekkie, bisa tolong bantu aku sebentar? Aku tau kau lelah tapi kita kebanjiran pelanggan hari ini," kata Yeoseob hyung yang tengah sibuk berkutat dimeja kasirnya. "Oke hyung!" kataku semangat sambil berlari keruang staff untuk memakai baju waiters. Tidak lama kemudian aku sudah berkutat dengan gelas-gelas berisi cairan hitam kecoklatan yang wangi itu.
"Silahkan menikmati, ada yang bisa saya bantu lagi?" tanyaku ramah pada kedua pelanggan tetap kami, Sulli dan Amber. Kedua kakak beradik yang sudah menjadi pelanggan tetap kami sejak Cafe ini dibuka.
"Tidak untuk sementara Baekkie, oh ya apa Kyungsoo sudah membuat kue baru?" tanya Sulli antusias. Aku hanya mengedipkan sebelah mataku,
"Rahasia," ujarku sehingga Sulli memajukan bibirnya 5 cm. Aku hanya tersenyum kecil dan membungkuk hormat dan melanjutkan tugasku lagi.
Normal side
Yoseob membalikkan papan yang tadinya bertuliskan OPEN menjadi CLOSE. Yah ini sudah pukul 23.00 KST. Dia menatap dongsaeng kesayangannya yang kini tengah memejamkan matanya sambil mengelap meja-meja. Yoseob tersenyum kecil,
"Baekkie? Kau naik saja keatas, biar aku yang membersihkan," panggil Yoseob pelan sambil mengguncang bahu Baekhyun.
"Ahh.. Iya.. Hyung tidak apa-apa bekerja sendiri?" tanya Baekhyun ragu,
Puk. "Sudah tidur sana, biar aku yang bersihkan," ujar Junhyung sambil menepuk pelan kepala Baekhyun sambil tersenyum. Baekhyun hanya mengangguk, "Jangan macam-macam pada hyungku, Jun hyung!" ancam Baekhyun sebelum dia akhirnya melesat naik kelantai 3.
"Seobie, kau juga tidurlah. Kau pasti lelah.." kata Junhyung sambil mengelus surai pirang milik Yoseob. "Tidak, aku harus menghitung omset hari ini dan pengeluaran," tolak Yoseob. Junhyung hanya tersenyum kecil melihat kekasihnya seperti itu.
"Tidurlah. Ini perintah, aku tidak mau kau besok malah sakit. Biar aku yang merapihkan sisanya jika aku sudah selesai aku akan lewat pintu belakang," kata Junhyung sambil mendorong Yoseob kearah tangga.
"Arraseo, good night Junnie. Hati-hati nanti ok?" wanti Yoseon sambil mecium pipi Junhyung sekilas yang dijawab dengan anggukan kepala Junhyung.
"I will baby," ucap Junyung sambil tersenyum dan meninggalkan Yoseob yang mulai beranjak naik ke 'kamarnya'.
Normal side
Seorang namja yang memiliki mata seperti panda itu mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru Bandara Incheon. Dia mendecakkan lidahnya untuk kesekian kalinya.
"Dimana tiang listrik berjalan itu sekarang? Katanya dia akan menjemputku jam 11, sekarang sudah jam 11 lewat. Lihat saja, aku akan menguras isi dompetnya nanti," geram namja panda itu.
"Tao!" panggil seseorang yang suaranya tampak familiar ditelinga namja yang dipanggil Tao itu. "Yak! Kris ge! Kau tau aku sudah berdiri selama setengah jam dan kau baru datang?!" pekiknya.
"Wow slow down little panda, kau tau kan jalanan di Korea itu macet. Lagi pula mengapa kau mengambil penerbangan malam sih?" protes Kris. Tao hanya mengerlingkan matanya, "Suka suka aku ge, ayolah cepat aku ingin beristirahat," rengeknya.
"Ck! Kau ini, gayamu saja yang cool sepertiku tapi nyatanya kau kekanakkan sekali," ledek Kris dan Tao? Dia hanya menjulurkan lidahnya kearah sepupunya.
TBC~
Whoa otthokae? Pasti aneh dan bahasanya berat T^T. Ini FF BaekTao pertamaku, dan disini semenya Tao. Entah lagi pengen Tao punya sifat cool dan dingin kayak Kris. Mohon riviewnya ya? Apa yang harus dibetulin/ditambahin supaya FF ini makin bagus. Untuk My Miel maaf aku kehabisan ide masa == maaf...