Disclaimer : Masashi Kishimoto
Rate : T
Warning : AU, Typo, OOC, Gaje, Abal, dll.
Chapter 1 : Pertemuan
Sudah seminggu pria berambut raven ini tidak minginjakkan kaki disini. Ya, sudah seminggu Uchiha Sasuke tidak bersekolah karena alasan ada urusan keluarga. Padahal ia ikut kakaknya Uchiha Itachi yang pergi karena ada urusan karena ia ikut mengurusi bisnis ayahnya juga tapi ia hanya ingin liburan saja. Ia butuh refreshing untuk kembali menjernihkan pikirannya.
"Hey Teme!" seru seorang pemuda berambut blonde dan bermata biru seperti batu sapphire.
Pemuda yang merasa dipanggil itu pun menoleh ke belakang dan mendapati sosok sahabatnya yang sedang melambaikan tangan dan cengiran khasnya.
"Hn" jawabnya singkat.
"Hey, tidakkah kau rindu padaku Teme?" Tanya pemuda itu sambil melangkah menghampiri pemuda yang ia panggil dengan sebutan 'Teme' itu.
"Cih! Apa-apaan kau ini Dobe. Kau sangat menjijikkan" Umpat si pemilik rambut seperti pantat ayam itu.
"Hey hey hey… Ternyata kau ini masih sama seperti dulu. Ku kira setelah tidak masuk sekolah selama sebulan kau akan berubah" kata pemuda itu.
"Hn" lagi-lagi jawaban maknanya ambigu itu muncul dari mulutnya.
"Ayolah Teme ini sudah 2013. Gerakan perubahan!" ujar pemuda berambut jabrik itu gaje.
"…"
"Hey Teme selama kau tidak masuk, ada siswi baru disini. Anaknya sangat cantik, rambutnya nyentrik tapi sayangnya dia anti sosial. Kau tahu, yang anehnya lagi tatapannya itu loh sangat tajam dan dingin. Dia berebeda dengan siswi lainnya. Sangat misterius." Celoteh Naruto panjang lebar.
"Aku tidak tertarik" jawab Sasuke santai.
Di saat mereka melewati koridor. Mata onyx Sasuke mendapati sosok siswi yang berjalan agak menunduk. Wajahnya hanya sebagian terlihat. Karena helaian poninya menutupi sebagaian wajahnya. Sasuke berhenti sejenak. Matanya tidak bisa berhenti untuk memandangi siswi yang baru saja melewatinya. Baru pertama kali ini, Sasuke Uchiha dicuekin oleh seorang siswi Konoha High School yang notabenya adalah anak baru di sekolah itu.
"Hahaha… Baru pertama kali ini aku melihat ada siswi yang tidak terjerat oleh pesona seorang Uchiha Sasuke. Biasanya dia yang selalu cuek terhadap panadangan semua gadis yang terpesona. Tapi ini malah sebaliknya". Ujar Naruto sambil tertawa. Sasuke segera menghadiahi sahabatnya itu dengan deathglare. Sontak si pemuda jabrik ini menutup mulutnya rapat-rapat.
"Siswi itu adalah siswi yang ku ceritakan tadi Teme. Bagaimana cantik 'kan?" Tanya Naruto.
"…"
"Ya sudah ayo kita mask ke kelas sebentar lagi bel akan berbunyi." Kata Naruto lagi sambil melihat jam tangannya.
Disaat bel berbunyi dengan nyaringnya. Siswi itu masuk ke dalam kelas. Ia berjalan pelan. Ekspresi dinginnya sagat terlihat jelas dari wajah cantiknya.
Deg Deg Deg
Sang bungsu Uchiha itu merasakan detak jantungnya mengalun sangat cepat ketika melihat siswi berambut merah muda itu memasuki kelas. Ia bisa melihat dengan jelas wajah gadis itu. Mata emeraldnya yang tajam. Hidungnya yang mancung dan kecil. Dan bibirnya yang tipis namun sangat kissable.
Gadis itu menghampiri bangkunya yang berda di pojok kelas. Bersebelahan dengan meja si Uchiha sasuke dan Uzumaki Naruto. Siswi itu hanya duduk sendirian. Karena jumlah murid di kelas itu ganjil. Semua mata murid kelas 12-A itu memandangnya dengan tatapan memuja. Sampai akhirnya…
Brakkk
Terdengar bunyi pintu yang dibuka dengan kasar oleh Asuma sensei. Sorang sensei yang terkenal dengan julukan 'The best killer teacher from Konoha High School'
"Keluarkan buku Matematika kalian. Buka halaman 150. Kita hari ini belajar tentang matriks." Kata yang sangat tegas terdengar. Selesai memberi materi, Asuma sensei menuliskan sebuah soal tentang pelajaran yang diajarkan tadi. Namun soal itu sangatlah rumit. Seperti soal olimpiade.
"Gila! Asuma sensei memberi soal yang sangat sangat sulit kepada kita." Celetuk Kiba kepada Shikamaru.
"Hm agak sulit" gumam Shikamaru yang notabe nya adalah murid terpintar di Konoha High School.
"Heh kau saja yang jenius sudah berkata begitu apalagi kami yang mempunyai otak biasa-biasa saja. Soal itu sangattttt sulit sekali!" celetuk Ino yang duduk di depan Shikamaru dan Kiba.
"Bagaimana Teme soal seperti itu apa kau bisa menyelesaikannya?" Tanya Naruto pelan.
"Hn, sebenarnya ini agak sulit Dobe. Tapi pasti akan ku selesaikan" jawab Sasuke yang notabe nya adalah juara umum di Konoha High school.
Matanya mulai mengekori gadis itu. Dilihatnya gadis itu menatap soal itu dengan wajah dingin dan tenang.
"Baiklah, siapa diantara kalian yang bisa menyelesaikan soal ini?" Tantang Asuma sensei. Setelah menunggu beberapa saat, tidak ada yang mengangkat tangan, akhirnya Asuma sensei berbicara. "Sakura Haruno, jawab soal yang di papan tulis ini!" perintah Asuma sensei kepada siswi berambut merah muda. Ia kemudian bangkit dari kursinya dan melangkah menuju ke depan kelas untuk menuliskan jawaban dari soal itu.
'Jadi namanya Sakura Haruno. Hm… sangat cocok sekali' batin Sasuke.
Setelah menuliskan jawabannya dengan cepat. Sakura membalikkan badannya lalu berjalan ke kursinya. Semua orang memandangnya dengan kagum bahkan sosok Asuma sensei.
'Bahkan Sasuke dan Shikamaru yang notabe nya adalah anak-anak jenius pun tidak bisa menyelesaikannya. Tapi dia dengan mudah menyelesaikan soal olimpiade ini dengan cepat dan sangat tepat" batin Asuma.
"Jawabannya benar" kata Asuma sensei.
Prok prok prok
Semua murid itu bertepuk tangan kecuali Sasuke, Hinata dan Karin.
Sasuke cukup terkejut melihatnya. Ia sangat kagum dengan Sakura. Menurutnya ia adalah gadis yang sempurna. Sementara Hinata membenci kejadian ini. Ia sangat iri dengan Sakura dan menganggap Sakura adalah saingannya sekarang. Bagaimana tidak, semenjak gadis berambut merah muda itu pindah ke Konoha High school, tatapan memuja dari semua siswa Konoha High School kini mulai menghilang. Lantaran mereka semua beralih kepada Sakura. Dan Karin, ia terlalu malas dan mengantuk untuk memberikan sebuah tepuk tangan. Bagaimana tidak, semalam ia hanya tidur selam 3 jam.
"Baiklah pelajaran hari ini sampai disini dulu" Ujar asuma sensei sambil melangkah pergi meninggalkan kelas 12-A.
Bersambung...
Arigato Gozaimasu :)