Dare You Baby

Cast : Kim JunMyeon/Suho, Zhang Yixing/Lay EXO and Other

Disclaimer : God, Their Self, SM Entertaiment. Diriku minjam doang.

Pair : SULAY,SULAY, and SULAY,

Warning : Rating M, not for Kid, no.. no.. no.. yang berani baca berarti sudah cukup umur. NC for real. Maybe.. walau tidak HOT, disarankan baca sambil duduk dekat kompor, dijamin HOT. Gak ada Humornya lagi, adegan NC yang kaku, karena penulis masih amatir. Mohon di maklumi #bow

Gendre : Romance, Fluff

Perhatian : Mohon maaf yang sebesar-besarnya karena saya telah lalai menjadi penulis. Fict ini sudah terbengkalai mungkin sekitar 1 TAHUN lamanya. Jeongmal jeosonghamnida~ #Bow 900

Jujur saja, saya sempat memutuskan untuk menghentikan menulis fict ini, tetapi, setelah kembali membaca review dari reader sekalian. Saya bertekad akan menyelesaikan kewajiban saya. Terima kasih banyak bagi yang sudah membaca maupun mereview FF yang kurang dari kata sempurna ini. Terima kasih banyak #Bow 950

Jadi, untuk menebus semua kelalaian saya, sekarang saya persembahkan(?) Chap terakhir dari Dare you baby ini. Selamat membaca! :D

Lets Continue!


"jadi, selanjutnya kita akan ke BSB, hyung ada talk show, jam tiga hyung ada jumpa fans, kemudian..."

Sehun sedang membaca agenda scedule artisnya. Saat ini mereka sedang makan siang di Cafe. Suho mendengarkan dengan acuh tak acuh, makanan yang sejak 10 menit lalu belum habis, dimainkannya dengan sendok.

"sudahlah Sehun-ah, biarkan Suho memghabiskan makanannya, lihatlah, sedari tadi dia hanya melamun seperti itu"

Xiumin, sahabat Suho dan Sehun, pemilik Cafe tersebut menghampiri meja mereka, namja manis itu duduk dihadapan Sehun, tangannya menepuk pundak Suho pelan

"gwenchana? Dari tadi kau hanya melamun saja, apa terjadi sesuatu?" namun gelengan kepala yang didapat Xiumin dari sahabatnya itu. Sehun menyeruput Kopinya dengan santai
"Suho hyung sedang bad mood hyung, soalnya aksi mesumnya tadi pagi aku gagalkan dengan telak. Hahaha..." Sehun tertawa bangga, Xiumin mengerutkan kening

"maksudmu? Aku tidak mengerti magnae, bicara yang jelas" Xiumin mengarahkan pandangannya bergantian pada Sehun dan Suho, penasaran tepatnya.
"begini ya.." sehun memperbaiki posisi duduknya, seakan namja yang sebentar lagi menjadi appa itu akan menceritakan kejadian yang sangat penting. Sementara Suho, entahlah, pemilik senyum angelic itu masih asik dengan lamunannya.

"Lay hyung baru datang dari China kemarin, jadinya Suho hyung sangat senang sampai mau memperkosa Lay hyung dipagi hari, padahal dia ada jadwal keartisan yang sangat padat. Ck,,". Sehun mendecak, niatnya mau mengejek. Tidak tau diri magnae satu ini. Sementara Xiumin masih mendengarkan dengan raut wajah penasaran.

" Jadi, sebagai manager yang baik, aku datang menjemput Suho hyung karena scedule paginya akan dimulai. Tapi.." Sehun menggantung ceritanya, sok dramatis

"tapi apa Sehun-ah? Hyung penasaran, ayo katakan..". nah! Xiumin mulai terbawa suasana yang dibuat Sehun. Astaga..

"oh, kau akan shock dengan apa yang aku lihat tadi pagi hyung, sangat tidak pantas dilakukan oleh artis bersahaja seperti Suho hyung yang agung". Suho melirik Sehun dengan pandangan tajam.

"hentikan! magnae cadel, itu bukan hal yang harus diceritakan saat seperti ini" Suho meneguk kopi hangatnya, kemudian mengalihkan pandangannya pada Xiumin
"gwenchana hyung, aku baik-baik saja, hanya sedikit lelah". Suho mengambil HP diatas meja, memeriksa apakah ada pesan yang masuk atau telepon. Ternyata tidak ada satu pun dari orang yang diharapkan.

"arraseo, kalau begitu, aku pergi dulu ne, sebentar lagi Chen akan menjemputku". Kemudian, Xiumin berlalu dengan handphone menempel ditelinganya.

"wae? Lay hyung tidak menghubungin hyung?" Sehun baru mengirimkan sms cinta pada istrinya dirumah, segala petuah tertuang disana. Dan jangan coba untuk membacanya.

"nde, mungkin dia sedang sibuk, kajja.."

Suho menghabiskan makan siangnya, kemudian beranjak dari duduknya, Sehun menyusul dibelakang Suho dengan senyum lebar setelah mendapat balasan dari Luhan.

=oOo=

"pertanyaan terakhir, apakah sekarang ini anda sedang berkencan?". Presenter TV itu tersenyum, di iringi dengan cekikikan penontong yang hadir di studio malam itu. Suho mengulas senyum simpul. Mengubah posisi duduknya sedikit.

"ekhem.." Penonton menunggu dengan antusias jawaban sang artis. Bahkan ada yang menyoraki Suho.

"saat ini, saya menerima banyak cinta dari penggemar saya, itu membuat saya merasa sangat bersyukur. Terima kasih banyak. Jadi, untuk berkencan, saya rasa cukup dengan cinta kalian. Sekali lagi terima kasih" Suho membungkuk sedikit ke arah kamera. Senyum angelic kembali terulas. Membuat penonton yang sebagian besar perempuan mendesah kecewa. Poor them. Sehun yang berada di belakang kamera tersenyum evil.

"kita liat, apa Lay hyung mengijinkamu tidur bersama malam ini?. Hahaha..." apakah Suho disana menggigit lidahnya?

"awch!"

"Gwenchana Suho-ssi?"

sepertinya iya.

=oOo=

Sehun menutup pintu mobil, kemudian meninggalkan gedung SM Entertaiment, mereka baru saja menyelesaikan rapat dengan pimpinan. Rumah adalah tujuan utama sekarang, diliriknya Suho yang sedang sibuk dengan HP androidnya.

"jadi, Lay hyung tidak menjawab panggilan hyung sampai sekarang?"

"menurutmu sudah?"

Dengan judesnya Suho menjawab. kembali suara operator yang menjawab panggilannya di ujung sana.

"haish! Kemana sih dia?"

Dengan gemas, Suho mengulang mendengus

"sudahlah, kita sudah sampai, sebaiknya hyung masuk. Siapa tahu Lay hyung lupa menaruh Handphonenya?"

Sehun menghentikan mobilnya tepat di depan gedung apartemen Suho. Segera, aktor tampan itu mengambil barangnya dan keluar dari mobil. Dengan tergesa menuju ke Apartemennya. Sehun kembali mendengus geli.

"semoga beruntung hyung!"

kemudian meluncur pergi dari sana, Luhan sudah menunggu di rumah.

Suho memasuki apartemennya, sunyi. Apa Lay tidak di rumah?

"aku pulang, Yixing?"

Karena tidak ada sahutan, Suho mencari Lay di setiap ruangan yang ada, namun tak di dapatinya Lay dimana-mana. Perasaan Suho jadi tidak enak, dengan tergesa pria tampan itu memasuki kamar mereka. Di carinya Lay setiap sudut kamar, tapi tetap saja, kekasih manisnya itu tidak ada. Suho menghela nafas. Kira-kira Lay pergi kemana? Suho merebahkan tubuhnya di atas kasur, mencoba berpikir.

"apa Lay sudah pulang ke China? Tidak. Kalau iya, pasti akan mengabariku. Haish! Jinjja"

Berakhir dengan Suho yang berguling-guling di atas kasurnya. Saat itu, tanpa sengaja dilihatnya secarik kertas di atas meja. Suho meraih kertas itu. Sedetik kemudian raut mukanya menjadi muram. Ternyata Lay sedang berkunjung ke rumah Dio, dan parahnya akan menginap di sana. Ok, apa ini berarti Suho tidak bisa melanjutkan yang tadi pagi? Tanyakan pada jam yang terus berputar.

"awas kau unicorn nakal,"

Dan tentu saja Suho tak akan membiarkan Lay lolos setelah ini. Kemudian, seringai yang tak pernah orang lain lihat, terulas di bibir aktor tampan itu.

Dare you baby


=oOo=

Di ujung sana, Lay merasakan bulu kuduknya meremang, sambil mengusap tengkuknya Lay kembali menikmati makan malam bersama Dio dan Kai.

"gwenchana? Apa hyung merasa kurang sehat?"

Dio memandang Lay dengan khwatari. Kai di sampingnya masih asik dengan steak buatan Dio.

"nde, hanya saja, perasaanku kurang enak. Kenapa ya?"

"itu karena hyung meninggalkan Suho hyung sendiri. Aku yakin, sebentar lagi Suho hyung akan datang kemari dan menjadikan hyung tahanan ranjang"

"yak! Kkamjong, apa yang kau katakan?!"

Dio menjitak kepala Kai dengan garpu, membuat Kai mengaduh sedikit. Padahal tidak sakit. Kai hanya mempoutkan bibir sexynya.

'awas kau Kyungie, aku akan membalasmu malam ini. Akan ku buat kau mendesah terus-menerus'

Tanpa Lay dan Dio sadari, Kai bersmirk ria sambil memandang Dio dengan lapar. Rraawwrr~~

Tapi, Lay masih kepikiran dengan perkataan Kai tadi, mengingat kedatangannya ke rumah Dio dan Kai adalah untuk menghindari Suho, terlebih setelah melihat talk show di TV sore tadi Lay semakin ingin menghindari Suho untuk saat ini. Menbuat Lay tenggelam dalam lamunannya sendiri. Sampai pria berdimple manis itu tidak sadar jika Suho sudah ada di sampingnya, Dio menatap Lay khawatir. Sementara Kai semakin melebarkan seringainya, dan tanpa membuang kesempatan. Di tariknya Dio agar pergi dari sana.

"annyeong hyung, sukses ya.."

Dengan seringai yang masih sama, Kai melambaikan tangannya pada Suho. Yang di balas anggukan dari Suho

"yak! Jongin-ah, lepaskan tanganku, Lay hyung..."

"sstt.. diamlah, biarkan mereka menyelesaikan urusan mereka. Seharusnya kau menghawatirkan dirimu sendiri Chagi"

Kai berbisik seduktive di kuping Dio, sengaja menhembuskan nafas ke telinga Dio.

"a-apa maksudmu?"

Dio menggigit bibirnya sendiri, firasatnya mulai tak enak.

"kau akan tau sendiri Kyungie chagi"

Kai menarik Dio ke kamar mereka. Dan biarkan itu menjadi urusan mereka.

sementara itu di ruang makan...

"jadi, apa alasanmu meninggalkan rumah dan tak mau mengangkat panggilanku seharian?

Mata Lay membola. Kenapa dia seperti mendengar suara Suho? Dengan cepat Lay menoleh ke samping. Disana Suho sedang menatapnya dengan senyuman andalannya.

"annyeong, apa kau makan dengan baik? Sebaiknya iya, karena setelah ini kau harus work out Chagi"

Dengan lembut Suho membelai pipi Lay, turun ke bibirnya yang masih belepotan saus. Mengusapnya dan menjilat jarinya sendiri.

"S-Suho hyung? K-kenapa kau disini?"

Jujur saja, Lay shock. Seharusnya Suho masih ada pekerjaan. Tapi jam masih menunjukkan pukul 9. Tapi Suho sudah pulang. Dan lagi, kemana perginya Kai dan Dio? Lay jadi merinding setelah melihat seringai di bibir kekasihnya. Ini pertanda buruk

firasat Lay tak pernah slah mengenai ini. karena si namja dengan dimple manisnya itu sedang di tawan oleh sang Guardian angel, saat ini kita bisa menyebutnya Guardian devil? Let me think.

"h-hyung.. apa yang kau lakukan? L-lepaskan.."

"apa aku harus melepaskanmu? Anak nakal harus di hukum, Xingie~"

Dengan sengaja, Suho meniup pelan leher Lay yang terekspose dengan sexy di depan Suho.

"ungh.."

Tentunya, Lay harus menggigit bibir untuk menahan desahan yang akan lolos dari bibirnya yang sudah merah itu. Bagian leher adalah kelemahanya.

"kau sangat menggairahkan Chagi, kalau aku tau. Aku akan sering melakukan ini setiap kita bercinta. Eum?

Tangan Suho merambat dari leher ke dada Lay, mengelus dengan gerakan seduktive. Dengan nakal, jarinya bermain di nipple Lay yang sudah menegang itu

"ahh.. hyung.. lepaskan ikatannya, ummhh.."

Tubuh Lay bergerak gelisah. Kedua tangannya terikat dasi. Kancing kemejanya sudah terlepas, bahkan ada beberapa yang lepas, karena Suho melakukannya dengan kasar.

"tidak.. tidak, kau harus di hukum sedikit Xingie chagi, tak akan lama kok"

Lay menatap Suho dengan mata memohon, sangat tidak nyaman bila terikat begini, setidaknya ia bisa menahan tangan Suho yang terus bergerak bebas di atas tubuh setengah telanjangnya.

"ahh.. hyung.."

Tanpa Lay sadari, dengan memamerkan ekspresi seperti itu, membuat Suho semakin bersemangat untuk mengerjai tubuhnya.

Segera, Suho merendahkan tubuhnya dengan tangan bertumpu disamping kepala Lay. Matanya tajam menatap wajah kekasihnya itu.

"sekarang jawab, mengapa kau tidak menjawab panggilanku seharian?"

Lay mendelik ke arah Suho, ingatannya kembali pada acara TalkShow sore tadi

"Hpku lowbet, dan aku tidak membawa charge kemari. Maaf" Lay memalingkan wajahnya dari Suho, namja China itu tak mau jika kebohongannya diketahui oleh Suho. Namun sayang, 3 Tahun menjalin kasih. Sudah cukup untuk Suho mengenal Lay, sampai kebohongan kecilpun Suho akan tau, karena Lay tak bisa berbohong dengan matanya yang selalu mengatakan kejujuran. Suho mendesah lelah, dibelainya dengan sayang pipi kekasihnya itu

"Xingie~ jika kau punya masalah, atau ada hal yang menganggumu, katakanlah padaku sayang, jangan bersikap seperti ini, aku tidak suka kau diamkan, apalagi sampai menghindariku dengan alasan yang tidak ku ketahui". Lay mengerjapkan matanya, menahan lelehan air mata yang akan segera lolos dari pelupuk mata indah itu.

"hyung, apa arti diriku untukmu?" ditatapnya wajah gusar di atasnya. Setetes kristal bening lolos dari pelupuk mata Lay. Melihat itu, Suho merasa tertampar di pipinya. Rasanya sampai ke ulu hati, sakit ketika melihat tatapan Lay yang seolah mengatakan 'kau menghianatiku'

"sayang, Yixing chagi, ada apa sebenarnya? Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja, kau adalah Zhang Yixing yang sangat ku cintai, yang tak ada seorangpun dapat menggantikan dirimu di hatiku. Kau adalah hidupku sayang" dengan lembut, Suho mengecup kelopak mata Lay, mengusap lelehan air mata yang menetes disana.

"bohong! Lalu maksud perkataan hyung di acara talkshow sore tadi apa eoh? Hikss..." Lay bahkan tak mampu menahan isakan yang berhasil lolos dari bibirnya. Mata Suho membelalak, Talkshow? Oh Tuhan! Jadi karena itu?! Buru-buru Suho menangkup pipi kekasih hatinya itu, menatap dalam sepasang berlian yang basah karena air mata.

"mianhae Chagi, kau pasti salah paham tentang jawabanku tadi, jeongmal mianhae". Dikecupnya kening Lay lama. Kecupan itu turun ke kelopak mata, hidung, kedua pipi Lay, yang membuat mata Lay ikut terpejam. Tetapi, bagaimanapun, Lay masih membutuhkan penjelasan dari Suho. Bukan kecupan yang terasa menyakitkan.

"kau tau, menjadi aktor tidak mudah, aku rasa kau pasti mengerti itu, setiap saat. Aku harus selalu menjaga sikap. Dan menunjukan sisi sempurnaku kepada publik, dan menjadi terkenal juga mempunyai konsekuensi" Suho memulai, dengan perlahan, dibukanya simpul yang memenjarakan tangan kekasihnya itu. Meraih kedua lengan putih yang memerah karena ikatan. Lay menatap Suho, masih dengan pandangan bertanya

"ya, aku mengerti itu hyung, tapi... mendengarmu mengatakan bahwa kalau kau sedang tidak menjalin hubungan dengan orang lain, membuat hatiku sakit, rasanya tidak nyaman hyung" Suho menatap Lay dengan sayang, dibelainnya belahan bibir kekasihnya itu dengan lembut.

"dan alasan aku tidak mau mengatakan bahwa sekarang aku sudah memiliki seorang malaikat yang telah memikatku, apa kau tau alasanya, eum?" Suho mendekatkan wajahnya pada Lay, mengecup bibir itu dengan lembut. Lay hanya mampu menggeleng. Matanya masih berkaca-kaca.

"karena aku tidak rela membagi kesempurnaanmu pada publik, aku hanya ingin Zhang Yixing menjadi milikku seorang, dan tak akan membiarkan tangan-tangan jahat mengetahui dan menyentuh malaikatku ini, aku tak mau.." Suho menekankan bibirnya lama diatas cherry itu. Geraman terdengar diantara nafasnya.

"aku tak mau kau terluka oleh mereka sayang, percayalah. Aku sangat mencintaimu Yixing. Sangat mencintaimu". Melihat tatapan Suho yang sungguh-sungguh, membuat Yixing tak dapat menahannya lagi, air mata itu kembali menetes. Direngkuhnya tubuh pria dihadapannya itu, pria yang tak pernah berdusta tentang perasaannya. Bagaimana bisa Lay berpikiran buruk padanya? Ya Tuhan, maafkanlah kesalahan Yixing.

"mianhae hyung, aku hanya takut kau tidak menganggapku selama ini, maafkan aku yang bodoh ini. Hikss..." dieratkan pelukannya pada Suho, mencoba menyalurkan rasa bersalahnya dengan sentuhan.

"gwenchana, aku malah senang jika kau cemburu, artinya aku sangat tampan kan?". Suho terkekeh saat Lay mencubit perutnya dengan manja.

"ish! Hyung merusak suasana dengan gurauan hyung yang tidak lucu tau!" Yixing merajuk, dan Suho suka itu. Dilepaskan pelukannya pada tubuh langsing Yixing. Kembali, mata itu tak bosan-bosan menatap berlian dihadapannya. Senyum Lay sangat cantik, kau tau? Ditambah dengan lengkungan di pipi kanannya. Membuat adik kecil dibawah sana tak tahan ingin beraksi.

"saranghae Xingie, bolehkan aku menyentuhmu malam ini?" senyuman Suho hampir menyerupai seringaian di mata Yixing. Tapi, Yixing menyukainya :D

"apakah Xingie bisa menolak Myeonie?" Lay melingkarkan lengan putihnya di leher Suho, memeluk kekasih hatinya dengan gesture tubuh menggoda.

"oke then, this time is showtime baby~". Seringaian Suho semakin lebar.


ADEGAN RATE M : TURN ON

Sedikit tidak sabaran, Suho mendorong Lay tiduran. Dengan tergesa, di loloskan kemeja Lay, dan mencampahkannya di sudut kamar tamu keluarga Kim. Untuk mengingatkan, mereka masih di rumah KaiSoo. Suho tak mau bersusah-susah untuk pulang kerumah demi menyelesaikan masalah ini. Terlebih masalah adik kecilnya dibawah. Haha

"hyung, pelan-pelan, aku tak akan lari kok" Lay hampir meledakkan tawa saat melihat Suho yang menarik celananya dengan tidak sabaran. Maklum, kebelet :3

Dan Suho tak menghiraukan perkataan Lay, ditindihnya tubuh indah itu, bibirnya langsung bergerak aktif di atas belahan cherry Lay. Dan namja manis itu hanya mampu mengimbangi gerakan Suho. Salah satu faktanya, Suho sangat ganas diranjang.

"emhh.. nnnhh.." tangan Lay meremas tengkuk namja yang menindihnya itu, ciuman yang mereka bagi semakin panas, saat lidah yang dominan memonopoli permainan, maka yang satunya hanya pasrah dan mendesah, tapi, desahan Lay adalah pemicu dari liarnya ciuman Suho. He love it guys. #plaak

"anghh... m-myeon..". tanpa menghiraukan suara kekasihnya akan terdengar sampai keluar ruangan, Suho semakin semangat mengerjai tiap jengkal tubuh indah itu, di kecupnya dagu sampai leher Lay. Tangan nakalnya mulai menemukan jalan ke arah selatan, karena disana adalah sumber kenikmatan yang akan di dapatkannya. Segera!

" ohh... hyunghh.." see? Bahkan Suho baru membelainya, sudah membuat tubuh Lay mengenjang. Setelah puas membuat beberapa mahakarya dibahu dan leher Lay, lidah nakal Suho turun sampai menemukan mainan lain kesukaannya. –you-know-what-i-mean-lah. Dan Lay berusaha mati-matian mengontrol dirinya saat lidah terampil Suho mulai mengerjainya habis-habisan. Di cengkramnya bahu Suho tanpa ampun. Karena ini sangat memabukkan.

"keluarkan sayang, jangan menahannya. Come on~". Suho kembali menggoda Lay dengan menggesekan daerah selatan mereka, menyatukan, dan memanjakannya.

"ohh.. sayang.. kau suka ini? Ayolah, jangan gigit bibirmu, kau bisa terluka"

"angghh.. h-hyunghh.. kumohon"

tatapan Lay mulai mengabur, ada nafsu yang kuat. Namun tak dapat ia utarakan. Tetapi, Suho masih ingin menggoda malaikatnya, sengaja ia memperlambat proses 'penyatuan' mereka. Karena wajah tersiksa seorang Zhang Yixing sangat di sukai oleh Suho. Kejam.

"Suho.. hyung.. please.. ohhh~".

dan inilah saatnya. Suho tak akan mampu menahan lebih dari ini lagi, tanpa peringatan, dibukanya paha Lay lebar.

"tahan sedikit sayang, ini akan sedikit sakit, tapi aku berjanji akan memuaskanmu malam ini".

Di pungutnya kedua belah bibir kekasih hatinya itu, dilumatnya lembut, dan menuntut. Membuat Lay membalas ciuman basah mereka. Sementara jari Suho mempersiapkan kekasihnya itu, jari pertama masuk dengan perlahan.

"unghh.. mmhhh..".

Lay merasa sedikit aneh dibawah sana. Ini adalah percintaan mereka setelah beberapa bulan terakhir. Rasanya sedikit asing. Suho yang mengerti, tidak berniat menyiksa kekasihnya. Setelah merasa cukup siap, Suho memposisikan dirinya. Ditatapnya Lay dengan sayang, dan kecupan itu kembali berlanjut

"saranghae..".

bisik Suho kemudian menyatukan tubuh mereka

"Aghhh... hyunghh...".

Lay tak kuasamenahannya. Rasanya bagai terbelah. Perih dan sakit, tubuhnya serasa kebas. Suho yang mengerti, mencoba mengalihkan rasa sakit itu, di kecupnya leher jenjang Lay yang terekspose bebas, menciumi setiap titik sensitive tubuh kekasihnya, dan mulai menggerakan bagian selatan tubuhnya. Maju-mundur dengan irama yang konstan. Membiasakan tubuh Lay dengan kehadirannya 'adiknya' disana.

"anghhh...! ahh.. hyunghh.."

saat itulah Suho menemukan titik kenikmatan Lay, tubuhnya mulai bergerak cepat, disentuhnya berkali-kali titik yang sama, setiap sentuhan, maka Lay akan mendesah dengan nikmat, dan itu adalah point penting bagi Suho, memanjakan malaikatnya dengan kenikmatan.

"ahh.. ahh.. hyung.. aku.. ohh".

Suho mengeram, merasakan miliknya di cengkram dengan kuat didalam sana, di percepat tempo gerakannya, peluh menetes di wajah tampanya, menikmati setiap reaksi tubuh Lay.

"ohh,, Lay.. chagi.. bersama.. hyung juga..".

di raihnya milik Lay yang tidak lebih besar dari miliknya, di kocoknya makin cepat, menyesuaikan gerakan keluar masuknya dibawah sana. Percum menetes membasahi telapak tangan Suho. Membuat pria tampan itu semakin liar.

Lay tak tahan, tubuhnya bergetar kuat, serangan gelombang kenikmatan menyerbunya, membuat pandangannya memutih. Ia sampai

"aghh.. hyunghh!"

bersamaan dengan Suho yang mengeluarkan benihnya jauh didalam sana. Getaran kenikmatan menghantam kepalanya. Suho ambruk diatas tubuh basah Yixing. Berlomba menarik oksigen diudara.

.

.

"hah.. hahh.. hyung~ berat~"

sampai suara lembut Lay menyadarkan Suho, bahwa dirinya masih menindih Lay. Suho menopang sikunya di sisi kepala Lay, memandang dengan takjub setiap pahatan Tuhan di wajah kekasihnya itu,melihat bulir keringat yang menetes dengan nakal dari pelipisnya. Tanpa jijik, Suho menjilati peluh di dekat mata Lay

"kau sangat manis sayang, membuatku ingin memakanmu lagi".

senyum Suho memang kalem, tapi di mata Yixing saat ini, Suho tak lebih dari om-om mesum yang ingin memangsanya sekarang.

"hyung, hentikan senyumanmu itu, aku jadi takut padamu".

Lay lebih memilih menenggelamkan wajah malunya didada Suho dan memeluknya erat.

"hahaha.. bagaimana bisa ada namja semanis dirimu sayang? Aku bisa diabetes jika melihat tingkahmu sekarang".

Suho memeluk Lay dengan gemas, sementara Yixing enggan memperlihatkan wajahnya yang merona malu.

"dasar gombal! Lay mau tidur, jaljjaeyo hyung".

dan lebih memilih memejamkan matanya daripada meladeni Suho yang sedang mabuk 'Lay'

"hahaha.. arraseo, jaljjaeyo Xingie baby~".

Suho menarik selimut dengan kakinya. Keadaan ranjang tak perlu anda ketahui, pastinya sangat kacau. Suho berharap, Kyungsoo tak memarahinya besok pagi. Mari berdoa

"aku sangat bahagia sekarang, dan berjanji akan ikut denganmu ke Changsa minggu depan untuk melamarmu sayang"

bisik Suho pada suasana kamar yang sunyi. Tangan hangatnya membelai punggung telanjang kekasihnya penuh sayang.

"hyung.."

dan Yixing belum tidur ternyata

"ya sayang?"

senyum suho terlukis lagi, dieratkannya pelukan pada Lay

"keluarkan milikmu, aku tak bisa tidur"

"tidak mau, biarkan saja seperti ini, lagian 'dia' suka didalam. Hangat"

Suho terkekeh saat Lay menggerutu di pelukannya.

"keluarkan atau hyung tidak boleh ikut denganku ke Changsa minggu depan!".

Tidak ada pilihan lain selain menuruti kemauan Ny. Kim. Maksudnya Calon Ny. Kim.

The End

Give me a review guys~ =A=

saya mau mengetahui pendapat pembaca untuk Chapter terakhir ini, jadi, jangan pelit untuk berkomentar ya :D

gomawo sudah menunggu lanjutan dari ff ini. saya berharap masih ada yang sudi membaca bagian akhir dari cerita ini. gamsahamnida~~

#Bow

Review please :)