A/N: Halo halo, saya tahu saya sudah lama tidak update, maaf maaf maaf. Ini sekarang update dan saya tau ini pendek tapi tolong baca dan review. Have fun reading~!

Disclaimer: KHR dimiliki oleh Amano Akira. Saya cuman nulis fanfict aneh ini yang menistakan karakternya.


Chapter 4


"Makanya sudah kubilang tidak bisa, Bluebell..."

"Nyuu, tolonglah...!"

Sawada Tsunayoshi menghela nafas panjang. Di saat dia sedang sibuk menandatangani kertas-kertas yang tidak adak hentinya mendatangi mejanya, Bluebell dan Zakuro datang dan meminta dukungannya untuk men-demo Byakuran supaya memberikan Real Funeral Wreaths gaji mereka.

"Sawada Tsunayoshi." Zakuro memulai kalimatnya sambil mengoles jenggot putihnya yang sekarang sudah bercampur dengan warna hitam berkat spidol permanen yang dipakai Bluebell. Yang walaupun dia sudah memakai mol*o, rin*o, dan berbagai macam pemutih, tetap tidak bisa hilang. "Kikyo mulai rusak karenanya, dia sekarang mulai menjadi Lussuria versi Millefiorre."

Bulu kuduk Tsuna merinding mendengarnya. Satu Lussuria saja sudah cukup membuat pusing sekitarnya, apalagi ditambah.

"Walaupun begitu, aku sedang sangat sibuk... Dan menurutku Byakuran memang perlu uang untuk membenahi Millefiorre, sepertinya."

"TAPI-"

Bluebell terpotong saat seseorang membuka pintu. Seorang wanita muda berambut ungu pendek, dengan satu mata tertutup eye-patch, nanas di kepalanya telah menghilang setelah 10 tahun.

"Ah... maaf, ada tamu ka—"

"LO HARUS TOLONG GUE." Mendadak Bluebell berpindah tempat. Gadis berambut biru itu awalnya ada di depan meja Tsuna, sekarang dia sudah berdiri di depan Chrome Dokuro, dan menggenggam erat kedua tangannya.

"Eh-eh?"

"Bluebell, lepaskan Chrome, aku tidak mau Mukuro mengamuk..."

"KAMI PERLU BANTUAN UNTUK MENDEMO BYAKURAN!" Teriak Bluebell, tidak memperdulikan omongan Tsuna barusan.

"D-demo...? S-seingatku Skull-san pernah bilang dia ada dendam terhadap Byakuran-sa-"

Secepat angin, tanpa mendaki gunung maupun melewati lembah, Bluebell dan Zakuro sudah menghilang dari ruangan. Pergi untuk mencari mantan Arcobaleno paling terbully yang sekarang naik status menjadi mantan Arcobaleno yang masih tetap paling terbully, dengan harapan dia mau membantu mereka.

"Akhirnya..." Tsuna menghela nafas panjang. "Ngomong-ngomong, kau ada perlu, Chrome?"

"Ah, iya, ada laporan bahwa Lussuria-san menghancurkan sebuah toko kosmetik karena tidak memiliki warna yang dia inginkan, katanya Kikyo-san terlihat bersamanya."

"..."

"Boss?"

"Tolong telpon Bluebell dan bilang, aku akan ikut memeriahkan pestanya."

"Demo? Ikut ikut!"

Bluebell dan Zakuro tersenyum lebar sambil memasang pose kemenangan, walau lebih terlihat seperti seorang kakek santa yang akhirnya bisa memberikan hadiah kepada cucunya setelah sang kakek terjatuh ke lumpur.

"Btw, lo ada masalah apa memangnya sama Byakuran-sama?" Tanya Zakuro, masih mengelus jenggot panjangnya.

Skull mengepalkan tangannya, ekspresinya menggelap, dan setitik air jatuh dari matanya. "To—to...toko kacang favorit gue tutup gara-gara toko marshamallow favorit dia."

"Tsubasa bisa nendang normal omg gue pikir apaan." Bluebell mengeryitkan alisnya.

"KAU TIDAK MENGERTI." Skull mendadak histeris. "KACANG-KACANG DI TOKO ITU INDAH. WARNANYA, LEKUKANNYA-"

"Kenapa di sekeliling gue gak ada orang yang gak punya fetish yang aneh." Kata Bluebell datar.

"Lo gak punya fetish?"

"Punya kok."

"Apa memangnya?"

"Fetish sirip ikan."

"..."

"Anyway tadi si cewek tengkorak ungu dari Vongola bilang Vongola akan ikut membantu demo kita. Mari kita laksanakan dan kembalikan Kikyo jadi cowok normal!"


To be continued...


Iya gak lucu iya saya habis ide hahaha, doakan saja yang berikutnya lebih lucu, akan diusahakan lebih panjang tapi gak janji ya.

Baiklah, sampai bertemu di chapter berikutnya!


Preview Chapter 5

"BYAKURAN!"

"IH TUKANG NGINTIP~!"

"...Byakuran kamu ngapain mandi pakai marshmallow."

"DIA REINKARNASI PAMAN GOBER, JUUDAIME!"