Different Rain.

Disclaimer: MASHAMI KURUMADA & KOGE-DONBO

Author: Istar Fantasy (Add my FB: IStar SrFantasy ...or Follow my Twitter… IS_magicgirl... Aku tunggu ya….)

Istar: "Ini Chapter terakhir…! Selamat menikmati…!"

Kanon: "Tambah saus ah…!"

Kazune : "Mending tambah mayonase…!"

Istar: "Kalian ngapain…?"

Kazune: "Tadi katanya selamat menikmati…!"

Istar (sweatdrop): "Maksudnya dibaca bukan dimakan….!" (Teriak)

Chapter 5: Bye…!

Karena mendapat perintah dari Karin, Kanonpun pergi membawa Himeka ketempat yang aman. Biapun dia sendiri juga gak tahu dimana tempat yang aman itu soalnya diakan emang gak kenal sama wilayah itu.

intinya dia cuman asal kabur aja.

"Emm… Himeka-sama…! Disini aman gak…?" Tanya Kanon.

Kanon (Dalam hati): "Sebenernya ini dimana ya…?" (linglung berasa nyasar)

"Kanon-san…! Kita kesana aja yuk…!"

kali ini Himeka lah yang narik tangan Kanon dan membawanya pergi.

"Kenapa jadi gue yang nyasi si Kanon…!" Mu yang pada akhirnya harus nyari Kanon seorang diri terus saja menggerutu.

"Sebenarnya yangan sodaraan sama dia tu siapa sih…!" Mu masih menggerutu.

"Eh…!"

Mu tersentak karena merasakan sesuatu.

"Ini kan Cosmonya si Kanon…! Wah mekin mendekat dengan kecepatan tinggi…!"

Merasakan itu Mu segera bersiap bagai seorang penjaga gawang yang siap menangkap bola dari tendangan finalti.

Ketika cosmo Kanon datang tanpa ragu Mu langsung saja menagkapnya dan memeluknya dengan erat.

"Kena…!" Teriak Mu.

"Mu… ka... mu…!" Kanon kaget sampai terbata-bata sedangkan Himeka wajahnya langsung berubah merah.

Kyaaaaaaaa…..

Mu kaget luar biasa karena yang ditangkap dan dipeluknya ternyata bukannya Kanon tapi malah Himeka.

"Maangaapppp….! Eh bukan... maaaaf...!"

"Iya… Tidak apa…!" Kata Himeka dengan senyuman lembutnya.

"Eh… siapa nih…! Baru kali ini ada gadis manis banget kaya gini…!" pikir Mu yang membandikan Himeka dengan Shaina, Marin dan female saint lainnya yang tampak bak preman dimatanya.

"Kamu temannya Kanon-san ya…?" Tanya Himeka.

"I… Iya…!" Jawab Mu.

"Wah syukurlah Kanon-san bisa ketemu sama temennya…!"

"Wah… Wajahnya manis sekali…! Sama imutnya dengan Kiky…! Dan senyumnya…! Oh senyumnya hangat sekali bagai goreng terasi…! Eh bukan bagai pelukannya Master Shion…!"

"Ow… Bintang dilangit sana…! Inikah yang namanya cinta pada pandangan pertama…!"

Mu masih terbang berpuisi dalam lamunannya.

"Ya udah Mu berhubung kamu ada disini aku titip Himeka-sama…! Soalnya aku mau membantu Athena Karin-sama dulu…!" Kata Kanon sambil ngabur pergi.

"Ya…! Jangan buru-buru balik ya…!" Kata Mu pelan sambil melambaikan tangannya dengan happy.

Mu pun memulai strateginya untuk mendekati Himeka.

Mu: "Hallo aku Mu…! Aries Mu…!" (cara pertama: Kenalan dulu *Tak kenal maka tak sayang*)

Himeka: "Wah…! Namamu lucu…! Aku Himeka…! Kujiyo Himeka…!"

Kita biarkan dulu mereka selanjutnya kita ikuti Kanon yang berlari dengan kecepatan cahayanya mencari Karin.

Walaupun dia sempat nyasar beberapa kali tapi berkat ledakan cosmo para dewa-dewi yang dia rasakan akhirnya membawanya bertemu dengan Karin yang kini telah dibantu oleh Kazune yang telah menjadi Apollo, Jin yang telah menjadi Hades, Kazusa sang Arthemis, Shii-chan nike dan Michie sang Neptunus.

Mereka semua sedang bertarung diatas atap-atap rumah.

"Wuih…! Baru kali ini aku lihat Hades dan Athena bekerja sama…!" Teriak Kanon yang awalnya ingin membantu tapi sekarang malah tertarik untuk menonton.

Tiba-tiba Apollo Kazune turun didekat Kanon. Dia kemudian kembali menjadi Kazune dan lalu berubah kembali tapi kali ini menjadi dewa Uranus.

"Koq bisa…? gimana caranya…?"

Belum sedetik kebingungan Kanon akan perubahan Apollo menjadi Uranus, Karin pun melakukan hal yang sama dia kembali kewujud semula dari wujud Athena nya lalu berubah menjadi Dewi Aphrodite.

"A… A… Aphrodite…! Ja… ja… jangan-jangan…!" Kanon gagap sambil mangap dan baru menutup mulutnya setelah beberapa ekor lalat masuk secara bersamaan kedalam kerongkongannya.

"Ohok… ohok…!" Kanon terbatu karena nelen lalat hidup-hidup.

Seusai batuk wajah Kanon berubah serius.

"Tapi sekarang aku mengerti kenapa para Saint bahkan Specter pun tak ada…! Saolnya Dewa-dewi mereka bisa bekerja sama dan lebih suka bertarung dari pada memerintah…! Iya… pasti karena hal itulah para Saint disini akhirnya punah…! Karena mereka tidak lagi diperlukan…!" Kanon menarik kesimpulan atas pemikirannya sendiri.

Setelah cukup lama bertarung seorang Dewi lain bergaya gotichlolita muncul dan langsung menjewer kuping Ares.

"Kakak sudah cukup…!" Kata Dewi itu.

"Eh… Senpai…!" Karin tampak senang sekali dengan kedatangannya.

"Maaf ya…! Lagi-lagi Kakak ku membuat kalian repot…!" Kata dewi itu yang menyeret Ares Kiryo pergi.

Setelah pertarungannya selese mereka berlari dipimpin Kanon yang sebenarnya buta arah ditempat itu.

"Kanon… Sebenernya dimana sih kamu ninggalin Himeka…?" Tanya Kazune yang merasa sudah berputar beberapa kali ditempat yang sama.

"Yang pasti dia aku tinggalin sama Mu…!" Jawab Kanon terus berlari didepan.

"Apa…? kamu ninggalin Himeka sama sapi…!" Jerit Karin kaget.

"Bukan… bukan… dia manusia koq biarpun namanya gitu…! Siapa sih yang kasi nama…? Kenapa juga cosmonya si Mu gak berasa…!" Kanon jadi menggerutu.

Dalam putaran berikutnya mereka bertemu dengan yang dicari, tapi bukan Himeka dan Mu melaikan Sizune dan para Saint.

"Mama…!" Teriak Sizune yang turun dari pangkuan Alde dan langsung memeluk Karin.

"Ma… ma… mama…!" Kanon menjerit bak seorang gadis yang bertemu pocong ganteng (?)

"Papa…!" Kali ini Sizune memeluk Kazune dan membuat Kanon jatuh pingsan.

"Non… non…! Loe pingsan apa mati…?" Tanya Saga sambil berteriak ditelinga adiknya.

"Wah… Kanonnya dua…?"

"Bukan… bukan Gue Saga…! Kakaknya Kanon…!" Bantah Saga.

Setelah Kanon bangun dari pingsannya Saga mulai bercerita dari A sampai Z sedang Alde dan DM sibuk ngotak atik GPS dengan Kazune tuk melacak keberadaan Mu dan Himeka.

"Oh… jadi kalian dari dimensi yang berbeda ya…?"

"Iya… Kita nyariin si Kanon yang terlempar kedunia ini setelah tersambar petir…!"

"Pantas gosong…!"

"Dapet ni…! mereka ditaman…!"

Sesampainya ditaman.

Kanon: "Kalian itu kita cari-cari…! Malah mojok berduaan…!"

Alde: "Mu ayo kita pulang…!"

MU: "Loh koq pulang gimana caranya…?" (ngarep lebih lama disana)

Saga: "Tenang kita dah dapet koq caranya…!" (ngancurin harapan Mu)

Mu: "Disini dulu deh sebentar lagi…!" (Masih betah)

Semua: "Gak…!" (nyeret Mu)

Pada Akhirnya mereka bersiap tuk pulang. tuk beberapa saat terdengar suara tangisan DM yang enggan berpisah dengan Sizune.

"Selamat tinggal Athena Karin-sama…! Arthemis Kazusa-sama… kalau saja kamu beberapa tahun lebih dewasa…!" Kanon berpamitan pada semua biarpun sempat saling buang muka dengan Kazune.

"Uda deh… loe kan dah punya Sorento…!" Saga nyeletuk seenaknya dan langsung disambar bogem mentah Kanon.

Dan yang paling berat tentunya untuk Mu mengingat dia baru saja bertemu dengan gadis impiannya.

Mu: "Himeka kamu sudah menyimpan no HP ku kan…?"

Himeka: "Sudah…!"

Mu: "Email…?"

Himeka: "Sudah…!"

Mu: "FB… Twetter… Netlog…."

Himeka: "Sudah…! Semuanya sudah…!"

Mu: "Kalau begitu…! Himeka aku akan pergi…!"

Himeka: "Mu…!"

Mu: "Tapi percayalah jarak tak jadi beban…! lagian aku bisa teleport nanti kapan-kapan aku main kesini…!"

Himeka: "Mu…!"

Kazune: "Himeka berhentilah mengatakan *Mu*…! Kamu jadi kaya sapi tau…!"

Suzune pun mengirim mereka kembali kealamnya, maksudnya kedimensinya.

Sekembalinya mereka.

Hujan kembali mengguyur bumi Sanctuary. Seseorangf berpayung hitam tengah berdiri ditengah hujan sambil memperhatikan layar Hpnya berharap akan segera berbunyi.

Mu: "Himeka cepetan bales…!"

Shura: "Mu cepet balikin payung gue dong…! Koq pada demen banget pinjem payung tadi si DM sekarang loe…! Beli sendiri napa…! Lagian hasrat gue tuk bernyanyi dibawah payung hitam udah gak tertahan ni…!" (Shura nyerocos tanpa didengar sedikitpun oleh Mu yang masih menanti).

Dikediaman keluarga Kujyo.

"Karin kamu tahu gak…?" Tanya Himeka pada Karin.

"Kazune aja gak tahu…! Apa lagi Karin…!" Sahut Shii-chan yang langsung dihadiahi jitakan Karin.

"Orang itu juga apa-apaan sih ngirim SMS pake bahasa planet…! Susah kan balesnya…!" Teriak Kazune yang bergelut dengan beberapa tumpuk Kamus bahasa bersama Jin dan Michie tuk membantu sang putri tercinta.

Dikuil Cancer

"Nina bobo…! Oh nina bobo…!"

DM lagi nyanyi sambil nimang boneka yang baru aja dibelinya.

dan kini isi kuil Cancer berubah total dengan pajangan-pajangan mainan bayi.

"Kenapa tu si DM…? Aneh banget…!" Tanya Aiolia yang ngintip bareng 3 saint lainnya dari pintu kuil.

"Kayanya dia dah pengen punya anak…!" Jawab Camus yang juga ikut penasaran dan langsung disambut "Masa iya sih…!" dari para Saint lainnya.

"Si Alde juga aneh…! Masa dia mau berburu serangga…! Mana katanya buat Apollo lagi…?" Aiolos teringat sama Alde yang tadi papasan sama dia.

"Mereka pada kesambet apa sih…?" Milo jadi merinding.

"Hihihihihi…!" Aphro cekikikan dari atas pohon nangka.

"Kesambet itu…!" Mereka berempat kontan berlari terbirit-birit sambil mengucap do'a dan jampi-jampi.

Sedangkan Kanon yang baru datang langsung merangkul Athena Saori yang tengah duduk di kuil Aries sambil mengobrol dengan Shion, Dohko dan Shaka.

"Athena Saori-sama…! Syukurlah…! Aku bener-benar bersyukur anda itu tidak kuat dan mesti di tolong mulu sama para Saint, Anda juga gak bisa bikin Hades tergila-gila apalagi sampai punya anak dengan Apollo…

Saori: "?!"

"Kalau tidak seperti itu mungkin para Saint akan punah…!" Kanon terus menangis terharu sambil terus memeluk Athena dan membuat bingung tiga Saint yang ada disana.

Saori: "Apa maksud…."

Belum selesai Athena Saori bicara Kanon sudah kembali menyambar.

"Dan mengenai hubungan anda dengan si Aphro saya mendukungnya 1000%...! Saya yakin kalian akan menjadi keluarga yang sakinah mawadah warohmah…!" Kanon terus bicara.

"At… The… na… sa… sama…! Dengan si… si… Aphro…!" Shion kaget terbata sampai jatuh pingsan.

"Syukurlah si Aphro akhirnya tobat juga…! Semoga jalinan kasih kalian langgeng selamanya…!" Shaka ikut mendo'akan mereka.

Saori: "Tidak… bukan... gak…"

Saori (Dalam hati): "Lagian kenapa harus dengan si Aphro...? gak ada yang lebih bagusan apa...?"

"Jadi ternyata Athena sama menolak lamaran Posseidon waktu itu bukan karena si Pegasus tapi karena si Aphro…!" Kata Dohko menarik kesimpulan tanpa mendengar sanggahan keras dari Saori.

The End

Behind the scane

Istar: "Terima kasih buat yang dah baca Fic ku ini…!"

Jin Kuga: "Sama-sama…!"

Saga: "Emang dia baca…?"

Mu: "Himekaaaaaaaaaa….!" (menjerit)

Istar (pura-pura gak dengar): "Jangan lupa nantikan fic selanjutnya…!"

Aiolos: "Tapi gak apa tu masangin Mu ama Himeka...? entar fans Mu ngamuk... lagi...!"

Istar: "Bener juga...? ngumpet ah...!" (Ngilang)

DM: "Jangan lupakan aku…!"

Michie: "Apa lagi aku yang ganteng ini…!"

DM: "Apaan Genteng begitu…!"

Michie: "Siapa yang genteng…? Kamu tuh seng…!"

DM+Michie: "Jelek loe… jelek loe…!" (Brantem)