Title : SILENT HILL~
Author : VanillaHuang
Cast : EXO official pairing, Yuiri Asahina(OC), Yuki Asahina (OC)
Other Cast : J-Min, Lee Sooman, de el el
Genre : Horror,Mystery,Fantasy
Rating : PG-18 dan NC untuk adegan pembantaian (?)
Summary : Kisah 6 orang namja yang dihantui oleh masa lalu dan menemukan sebuah kalung dan tanpa sengaja membangkitkan para iblis yang telah lama disegel.
.
.
.
FF ini murni hasil pemikiran author sendiri dan mungkin sedikit terinspirasi dari film Silent Hill, jika terjadi kesamaan dalam judul atau kemiripan dalam isi FF harap dimaafkan. Jangan lupa untuk RCLC(?) (READ,COMMENT,LEAVE,COME BACK SOON)
.
.
.
Author POV
Disudut ruangan bernuansa putih, terlihat seorang namja manis yang merintih kesakitan hingga ia berteriak keras sehingga membuat 5 namja lainnya langsung menyerbu masuk ke ruangan itu.
" Wae,hyung?" Tanya seorang namja bermata bulat dan berbibir penuh,bertag name Earth
"Arggghhhhhhhh!" erang sang Light seraya memegang kepalanya dan berteriak kesakitan, tak peduli akan 5 namja yang terlihat panik sambil memeluknya. Penampilan Light sangat menyedihkan, membuat siapapun yang melihatnya akan bersedih. Wajah yang pucat, bibir yang membiru, rambut yang acak-acakkan karena terus dijambaki oleh sang pemilik, keringat yang mengucur deras ditubuhnya serta air mata yang terus mengalir dari kedua matanya.
" Hyung, jebal! Jangan menangis. Hiks… Jebal,hyungie.. Kami ada disini untukmu,hyung. Kami tak akan meninggalkanmu. Hyung.. kumohon hentikan rintihanmu. Hikss..hikss " ucap seorang namja bermata panda.
" Hiks… Uljjima Time.. Jangan menangis. Light akan baik-baik saja.. Hiks " ucap sang Telekinesis sambil terus menggenggam tangan Time Control dan Light. Dan ajaibnya, berapa detik kemudian, rintihan yang keluar dari mulut Light terhenti. Lalu dengan tiba-tiba, ia memeluk sahabat-sahabatnya itu.
"Hiks… Aku takut. Semua itu sangat menyakitkan… hentikan mimpi buruk itu." ucap Light seraya terus menangis.
"Light-ah… Bisakah kau memberitahu kami apa yang terjadi padamu?" Tanya Frost.
" Mereka… Mereka datang,hyung. Mereka akan membunuh kita. Karena kita…kita…membawa kalung itu. Kalung yang selama ini berada bersama kita. " jawab sang healer dengan ekspresi datarnya namun terlihat sekali dikedua matanya bahwa ia ketakutan.
" Siapa kita,hyung? Siapa kita sebenarnya? Mengapa kita yang ditakdirkan untuk membawa kalung itu? Apa yang terjadi kepada kita dimasa lalu? " Tanya Light kepada Frost. Frost hanya diam membisu, bingung untuk menjawab apa karena dirinya sendiripun tak tahu siapa mereka dan dari mana mereka berasal.
" Sooman haraboji! Mungkin ia tau sesuatu! " ucap Earth seraya menjentikkan jarinya.
" Kau tak bercandakan,Earth? Kakek tua itu menyebalkan! Ia akan terus mengoceh hal-hal yang tak jelas! " komen Healer dengan tampang -_-
" Aissh! Sudahlah. Mungkin ini waktu yang tepat untuk bertanya pada kakek REMPONG itu! " ucap Telekinesi tak berperasaan -_-
Hening seketika….
" Sebelum mimpi buruk itu menjadi kenyataan, sebaiknya kita menemui Sooman haraboji. " ucap Light yang terlihat membaik. Sedangkan si Time Control yang tak tau apa yang sedang sahabat-sahabatnya permasalahkan hanya bisa cengo dan memasang wajah O_O
Tanpa isyarat yang pasti, tiba-tiba saja Healer yang entah menjadi kuat dari mana langsung menarik Time Control emmm… lebih tepatnya menyeret sang Time Control bermata panda tersebut disusul oleh sahabat-sahabatnya yang lain.
Berapa menit kemudian, keenam namja yang berparas cantik bagaikan wanita tersebut langsung mendobrak pintu berukiran rumit tanpa perduli dengan seorang namja paruh baya yang langsung keselek minumannya.
" Kalian ingin membuatku matikah?! " Tanya Sooman seraya mendeathglare keenam namja imut namun segera ia kembali mengendalikan emosinya ketika melihat Healer yang mengelus-elus pisau kecil,entah didapatkannya dari mana.
" Ada apa kalian kesini? " Tanya Sooman haraboji lagi. Dan seketika raut wajah Light yang mulanya biasa-biasa saja langsung pucat. Keheninganlah yang terjadi selanjutnya. Terus berlanjut hingga seorang yeoja yang memiliki kecantikkan diatas rata-rata muncul dari sebuah ruangan didekat perapian yang berada di dalam ruangan Sooman haraboji.
" KAUUUUUU! " teriak Light sambil menunjuk-nunjuk kearah wanita itu.
" Ada- " baru saja wanita itu mau mengucapkan sesuatu, Light langsung berteriak disusul dengan tubuhnya yang merosot seraya memegangi kepalanya yang terasa sakit. Yeoja itu hanya memandang Light bingung.
" Kau… Kau ada disana! Saat itu… saat..itu. " ucap Light seraya menjambak rambut cokelat indahnya. Tiba-tiba, raut yeoja itu berubah, ia terlihat dingin dan menyeramkan dengan smirk yang ia lontarkan.
" Kau… Aku tau apa yang terjadi denganmu! Kau mengingat semuanya kan?! " kata yeoja itu sambil berjalan mendekati Light.
Braaaak
Keenam namja yang berada diruangan itu terkaget ketika Sooman haraboji menggebrak mejanya.
" Sial! Light mendapat mimpi itu! Itu pertanda bahwa 'mereka-yang-ditakuti' telah bangkit! Kenapa harus sekarang?! Kenapa harus sekarang?! " ucap Sooman haraboji dengan emosi yang meluap-luap.
" Sooman-haraboji, bisakah kau memberitahu kami siapa sebenarnya kami ini? Dan apa yang dimaksud dengan 'mereka-yang-ditakuti' telah bangkit? " Tanya Telekinesis. Sooman menatap yeoja yang entah sejak kapan berada disampingnya lalu menghela napasnya.
" Kalian adalah sosok yang ditakdirkan untuk memegang kunci portal antara 2 dunia. Bumi dan Ozard. Sebuah planet yang dihuni para malaikat dan iblis yang terbuang. Dendam yang membara disetiap mereka sang penghuni planet tersebut menyebabkan mereka ingin menghancurkan dunia ini, menguasainya dan menunjukkan mereka adalah yang terkuat. Diantara mereka terdapat 6 namja yang memiliki kekuatan terhebat, merekalah yang memimpin Ozard. Seharusnya mereka menyerang bumi sejak 6 abad yang lalu, namun mereka gagal menyerang bumi karena seorang yeoja yang memiliki kekuatan dahsyat menyegel mereka semua, disebuah kota bernama…. "
" Silent Hill. Itulah yang selalu diucapkan seorang anak kecil didalam mimpiku. Dan kau bernama J-Min, pengawal setia anak kecil tersebut. " Sambung Light sambil menunjuk yeoja yang berada disamping Sooman haraboji.
" Benar. Sosok anak kecil itulah yang menyegel para penghuni Ozard disebuah kota kosong, kota yang dikuasai oleh dendam yang membuncah hingga akhirnya hangus terbakar karena dendam itu seorang gadis kecil yang dibunuh dengan cara dibakar karena dituduh bahwa ia adalah seorang penyihir. Pada akhirnya, gadis tersebut tidak tewas walaupun keadaan tubuhnya hangus. Namun suatu malam, ia kembali kesosok tubuhnya semula. Yang membedakan hanyalah mata, kekuatan serta perasaannya. Matanya yang semula berwarna biru indah berubah menjadi hitam. Bukan hanya pupilnya saja melainkan seluruh matanya, bahkan kalian bisa berkaca melalui matanya jika berani. Kekuatan yang sebelumnya terpendam menjadi tidak terkendali, hal ini langsung membakar semuanya dari bawah tanah sehingga sekarang Silent Hill masih mengeluarkan abu yang turun seperti hujan. Dan gadis itu.. tidak lagi merasakan kebahagiaan tetapi dendam yang membara serta rasa sakit yang tak tertahankan. Ia pun membagi jiwanya menjadi dua. Namun jiwanya yang lain sangat bertolak belakang. Ia adalah sosok yang masih murni dan suci serta tidak dihinggapi oleh sesuatu yang disebut dendam. Gadis inilah yang menyegel para penghuni Ozard. Ada yang perlu kalian ketahui, bahwa saat penghuni Ozard disegel, gadis yang perasaannya penuh dengan dendam membara ini tidak tersegel, tapi entah karena apa, gadis ini menghilang. Dan gadis yang menyegel para Ozardpun menghilang dari peradaban, sekitar 320 tahun yang lalu setelah sebelumnya ia menceritakan kisah 6 namja lainnya yang akan ditakdirkan untuk menghapus dendam tersebut, dan 6 namja itu adalah kalian. Ini adalah saatnya kalian tau siapa sosok kalian sebenarnya. Telekinesis, kau bernama Xi Luhan. Frost namamu adalah Kim Minseok namun kau selalu dipanggil Xiumin, Huang Zi Tao untukTime Control, Do Kyungsoo atau D.O untuk Earth, Zhang Yixing atau Lay untuk Healer dan yang terakhir, Byun Baekhyun adalah kau Light. " ucap J-Min panjang lebar seraya menunjuk Baekhyun.
Keenam namja itu hanya bisa diam seperti patung. Kaget akan potongan-potongan masa lalu yang terlintas diotak mereka. " Itu… tidak mungkin terjadi… " ucap Luhan sambil tersenyum walaupun J-Min tau bahwa itu adalah senyum yang dipaksakan.
" Kalian itu ngomongin apa sih? " Tanya Tao membuat semua orang diruangan itu menoleh padanya.
" Ahhhsss… Sudahlah. Untuk keterangan lebih lanjut tanyakan saja kepada para hyungdeul mu itu. " ucap Sooman yang mulai terlihat gak nyantai.
" Ah.. Baiklah. Aku akan diam. "
" Jadi… Bagaimana cara kita menghentikan mereka? " Tanya Xiumin.
" Kita hanya bisa menghentikan mimpi buruk ini dengan bantuan nona muda. " jawab J-Min.
" Ya. Namun 'nona mudamu' itu bukannya menghilang tiga abad lebih yang lalu? " Tanya Tao.
" Kita akan tamat duluan sebelum menemukan dia yang kau maksud,J-Min noona! " sambung Lay,panik itulah yang ada di pikiran Lay saat ini.
" Dia benar,J-Min. kita tidak bisa terus mengandalkan mastermu itu. Kita harus berusaha sendiri. " ujar Sooman.
" Kurasa dari tadi kalian membicarakanku. " tiba-tiba terdengar suara seseorang.
" Siapa itu? " Tanya J-Min waspada, tak bisa dipungkiri ia juga akan kewalahan apabila para penghuni Ozard datang dan menyerang mereka secepat ini.
Tap tap tap
" Hello… Long time no see! "
" Nona/Yuiri/Kau! " ucap orang-orang yang berada di ruangan itu.
.
.
Meanwhile
.
.
.
" Hey, bro. Ini akan semakin menarik bukan? " Tanya seorang namja dengan tinggi badan yang super walaupun tidak sesuper tinggi badan orang yang sedang atau berusaha diajaknya untuk berbicara tersebut.
" Bisakah kau tidak menggangguku, Park Chanyeol!? " Tanya Kris sambil menggeram kecil.
" Baiklah…. Tapi aku haus dan aku sangat tidak bisa menahannya. " timpal Chanyeol dengan senyuman yang terus melekat di wajah tampannya.
" DAMN! BISAKAH KAU MENAHANNYA UNTUK BERAPA BULAN KEDEPAN?! " teriak seorang namja yang memiliki kulit berwarna tan.
" Woww! Calm down, Kai! Kau harus menahan emosimu itu sebelum kau menghancurkan kita semua. Terlebih, istana ini! " ucap seseorang yang sedang duduk disofa dengan desain yang elegan, dan jangan lupakan ekspresi datarnya.
" Hey! Lebih baik kalian diam sebelum aku membakar kalian semua! " ucap Kris yang mulai merasa tidak nyaman karena kerusuhan kecil yang terjadi di sekitarnya.
" Ckckckck.. Kau tak akan bisa membakar kami,ge! Bagaimanapun juga yang mampu membakar dan membunuh kita hanyalah sang 'iblis' itu." Ucap Chanyeol seraya memejamkan matanya.
" They're come,right? " Tanya Sehun yang sepertinya sedang berpikir keras akan nasib mereka.
" Yeah~ Maybe yes, maybe no. Kita hanya perlu membunuh mereka dan pemimpin mereka itu. Jangan lupakan juga yeoja yang terlalu setia pada masternya. " jawab Kris sambil beranjak mengambil bir yang berada di meja minibar istana itu.
" Kris! Ini gawat! " tiba-tiba masuklah seorang namja bersuara cempreng bertag name CHEN.
" Ada apa? Dan bisakah kau tidak berteriak?! Suaramu itu sudah cukup mengerikan! " ujar Kai serayam menutup kedua telinganya.
" Kita tak akan membunuh 6 namja beserta pemimpinnya tersebut secara mudah! 'Dia' yang merupakan bagian dari 'kau-tahu-siapa' telah kembali! Dan tak mungkin kita bisa memusnahkan bumi dalam jangka waktu yang begitu pendek. Bisa-bisa kita tersegel lagi atau yang lebih parah… MATI! " ucap Chen sambil membolak-balik halaman buku kuno yang ia temukan diperpustakaan istana itu.
" Hmmm… They are hot. " ucap Chanyeol seraya menjilat bibir bawahnya.
" Park Chanyeol! Jika kau bertingkah gegabah, aku tak akan ragu-ragu untuk meminta namja-namja sialan itu untuk membunuhmu. Bahkan sebelum kau 'memangsa' namja imut yang kau maksud itu. " ujar Sehun yang langsung berhigh five ria dengan Kai.
" Dia punya nama, Oh Sehun! Namanya adalah Byun Baekhyun! Dan untuk berapa kali kukatakan?! Panggil aku HYUNG! Dasar Dongsaeng kurang ajar! "
" Baiklah… Selama kau belum menyentuh namja cina yang menjadi sasaranku, kau akan selamat. Dan sekarang, siapa yang berani membangunkan Suho hyung dari tidurnya? " Tanya Sehun. Dan selang semenit kemudian, ruangan itu langsung kosong. Kemana para namja yang memimpin Ozard tadi? Jawabannya simple, mereka melarikan diri karena tidak mau berurusan dengan Suho, salah satu dari mereka yang kejamnya enggak ketolongan -_-
" Ermm.. Suho hyung? " ucap Kai seraya memasuki ruangan besar disusul dengan para pemimpin Ozard lain yang sudah memegang berbagai macam peralatan seperti kunci inggris, palu, gagang sapu yang entah didapat Chanyeol dari mana serta buku mantra yang juga diambil Chen dari perpustakaan istana, dan jangan lupakan sebuah kamus tebal milik Kai yang sedari tadi ia genggam.
" Eh.. Kenapa kau bawa kamus? " Tanya Sehun.
" Karena jika kita diseran, aku akan memukulkan kamus ini kekepala Suho hyung hingga ia berhenti. Dipukul dengan kamus itu saja sudah menyakitkan, apa lagi dengan kunci inggri yang dibawa Kris ge? Dan apa-apaan kau Chanyeol hyung!? Kenapa kau malah membawa gagang sapu?!" ujar Kai panjang lebar. Chanyeol hanya mengangkat bahunya pertanda bahwa ia juga tidak tahu.
" Suho hyung? " panggil para namja itu seraya melirik kekiri dan kekanan.
" Oh tidak! Dia tidak berada disini… Ruangan ini begitu besar! Ia bisa saja menyerang kita dari setiap sudut ruangan! " ujar Chen ketika melihat tempat tidur berukuran King Size itu telah kosong.
BLAM
" Mau apa kalian kesini? " terdengar suara lembut seseorang.
CRASHHHHH (?)
" SUHO HYUNG! TURUN DAN LIHATLAH! KAMI MENJADI BASAH KUYUP BEGINI! NGAJAK TAWURAN LU HYUNG?! " teriak Kai saat menyadari bahwa dirinya basah karena hadiah tak terduga dari Suho. Sedangkan sang tersangka hanya memamerkan senyum mautnya sehingga membuat Kris,Chanyeol,Chen,Sehun dan Kai yang berada dihadapannya merinding.
" Ia sudah kembali bukan? Tugas kita akan semakin berat sepertinya. " Tanya Suho.
" You got it,hyung. She's back. " jawab Kris sambil mengacak pelan rambut Suho lalu pergi meninggalkan ruangan itu.
TBC