Hello I'm back!
Ini fanfic ke-3 saya
Seperti biasa Pairing ShikaIno
Sebenarnya saya terinspirasi dengan salah satu fanfic buatan hmm.. gak tau sapa pokoknya ada kata "Night" nya.. judul fanficnya "WE ARE MARRY NOW" Sekarang aku buat fanfic nyaris seperti ini.. Hehe.. maaf ya author yang ada namanya night hehe.. tapi tenang aku gak mengikuti alur yang sama.. No problem yeah?
Maaf juga jika alur ini terlalu cepat ~~! Sungguh.. Aku baru di sini,
DISCLAIMER : NARUTO © MASASHI KISHIMOTO
Happy Reading!
.
.
.
Pagi itu di Konoha High School. Seorang gadis berambut blonde pirang dan diikat seperti kuda serta bermata aquamarine biru langit itu sedang duduk bersama sahabatnya berambut pink dan bermata emerald.
"Pig, Kau mau ikut acara liburan KHS?" tanya gadis bermata emerald itu
"Tentu saja. Bukankah nanti Sai-kun juga ikut kan?" jawab gadis bermata aquamarine
"Yamanaka Ino. Bisakah kau sekali saja tidak memikirkan cowo?" tanya gadis bermata emerald kepada gadis bermata aquamarine yang ternyata bernama Ino itu.
"Ayolah Sakura. Aku itu sudah terjerat cinta Sai-kun , apa kau mau Sasuke-kun mu itu aku rebut lagi?" tanya Ino pada Sakura—si gadis bermata emerald itu
"Dasar Pig !"
"Forehead!"
Mereka terus berbincang-bincang sambil menunggu Asuma-sensei datang. Tak lama setelah perbincangan itu sensei yang TIDAK ditunggu itu datang. Seperti biasa, Asuma-sensei ini selalu membawa rokok kesayangannya.
"Ohayou Gozaimasu!" sapa Asuma-sensei
"Ohayou sensei!" jawab para murid kelas XII-B KHS ini
"Sepertinya hari ini tidak ada pelajaran dikarenakan kita akan ada acara bukan minggu depan?"
"HORE!" teriak seluruh warga kelas XII-B KHS ini
.
.
.
.
.
Seperti yang sudah direncanakan, hari ini tidak ada acara belajar-mengajar. Hari ini dipenuhi acara latihan untuk acara ulang tahun KHS yang akan dirayakan di pantai. Setiap kelas tampak sedang benar-benar mempersiapkan acara yang akan ditampilkan minggu depan. Termasuk kelas si pirang berblonde pirang ini, Ino. Si Ketua Kelas XII-B Hyuuga Neiji pun yang biasanya kalem sekarang tampak sibuk mengurus kegiatan kelasnya.
Ketika siswa XII-B sedang mempersiapkan kegiatan kepala sekolah KHS, Tsunade-sama masuk ke kelas mereka. Tsunade-sama yang tidak lain tidak bukan adalah Kaachan dari cewe bermata emerald dan berambut pink, Sakura berbicara kepada siswa kelas XII-B ini.
"Ohayou Gozaimasu Tsunade-sama!" ujar siswa XII-B ini
"Ohayou ! Hmm.. saya tidak akan berbasa-basi lagi. Rencananya kita tidak jadi ke pantai, dikarenakan ada sekolah dari Suna"
"Yahhh.. padahal kita udah nyiapin segala sesuatu buat acara!" kata pemuda bertato dipipinya—Kiba
"Tapi, para guru setuju untuk tetap melaksanakan liburan di pantai dengan murid-murid Suna"
"Hore!" teriak semua siswa kelas XII-B
.
.
.
.
.
.
"Shikamaru, kau ikutkan acara SHS ?" tanya gadis berambut pirang dan berkuncir empat
"Hn," jawab pria berkuncir nanas hitam itu dengan malas
"Shikamaru, ayolah bersemangat!" kata Temari—gadis berambut pirang dan berkuncir empat itu
"Merepotkan~!"
"Shikamaru, kau dipanggil Touchan-mu!" ujar pemuda bernama Sasuke
"Hn"
Shikamaru lalu pergi menuju ruangan kepala sekolah atau bisa disebut juga ruangan Nara Shikaku—Touchan Shikamaru. Ruangan kepala sekolah Sunagakure berada di lantai 3, sedangkan kelas Shikamaru berada di lantai 2. Shikamaru hanya perlu menaiki beberapa anak tangga. Setelah sampai di lantai 3, Shikamaru berbelok ke arah kanan, di paling pojok sana terdapat sebuah pintu kayu besar dan di sanalah tempat Nara Shikaku berada
"Ohayou Gozaimasu!" sapa Shikamaru
"Ohayou Gozaimasu Shikamaru! Silahkan duduk!" jawab Shikaku
"Hn"
"Shikamaru, Touchan ingin bertanya,apa kau benar tidak menyukai Sabaku no Temari?"
"Ayolah Touchan aku sudah bilang aku tidak suka dengannya"
"Syukurlah. Touchan ingin menjodohkanmu dengan anak sahabat Touchan. Kau setuju?"
"mendokusai~!"
"Aku harap ya! Kau harus ikut acara SHS!"
"Hn"
"Baiklah! Silahkan keluar!"
.
.
.
.
.
.
.
.
Hari ini liburan Konoha High School berlangsung, Yamanaka Ino duduk di bus bersama Haruno Sakura. Ketika mereka sudah duduk di kursi bus masing-masing, seorang pemuda berkulit putih dan berambut hitam melewati tempat duduk mereka
"Sai-kun!" sapa Ino pada pemuda itu
"..." tak ada respon
"Sai-kun ! Kau kenapa sih? Selalu saja begini, kau selalu mengabaikanku! Lihat saja nanti kau akan menyesal telah mengabaikanku!" teriak Ino
"Terserah" jawab Sai
"Sudahlah Ino! Kita ke pantai ingin liburan, refreshing dari soal-soal fisika, matematika, atau biologi itu"
"Tapi Saku—"
"Sudahlah! Aku tak mau berdebat!" pinta Sakura
"Oke baiklah Forehead!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Seorang pria berambut nanas duduk bersama sahabatnya Uchiha Sasuke dan Uzumaki Naruto. Seorang gadis berkucir empat datang menemui Shikamaru—Si rambut nanas
"Shikamaru! Kita akan bersenang-senang nanti! Nanti kita foto-foto bareng ya?"
"Hn"
"Oke! Aku anggap ya!" jawab Temari—Si Gadis berkucir empat sambil meninggalkan Shikamaru dan dua temannya
"Hei Nara! Kau tahan dengan perempuan itu?" tanya pemuda berambut kuning—Naruto
"..."
"Tak bisakah kau mencari gadis yang lain selain dia?"
"..."
"Hei Nara! Kau mendengarkanku tidak?" tanya Naruto
"Aku sudah dijodohkan!" jawab Shikamaru singkat
"Apa?" tanya Sasuke yang sedari tadi hanya diam
"Hai Teme! Akhirnya kau bersuara juga!" ujar Naruto
"Sudahlah Dobe ! Kau di jodohkan oleh siapa Shikamaru?"
"Entahlah, Touchan-ku yang mengurusnya"
"Haha.. aku harap tidak lebih buruk dibanding si Temari itu!" ujar Naruto
"Hn"
.
.
.
.
.
.
.
Sesampainya di pantai tempat tujuan KHS, para siswa KHS pertama-tama berbaris di tepi pantai. Beberapa sensei dari KHS datang untuk ikut mendampingi atau memang untuk ikut berlibur. Salah satu sensei berambut perak dan menggunakan topeng—Kakashi-sensei datang menuju kerumunan siswa-siswi KHS.
"Anak-anak kita sudah sampai! Sebelum kalian bermain di pantai ini, silahkan kalian menuju tempat penginapan dulu. Kalian silahkan pilih kamar yang kalian suka. Ingat satu kamar maksimal tiga orang!"
"Baik sensei !" jawab para murid serempak
"Eits.. tunggu dulu!" panggil Kakashi-sensei
"Apa lagi sensei! " tanya beberapa anak
"Kita akan satu penginapan dengan siswa-siswi dari Suna. Jadi, bersikaplah baik, tunjukkan bahwa anak-anak KHS adalah anak yang baik hati!" ujar Kakashi-sensei
"Baik!" ujar para murid KHS sambil pergi menuju tempat penginapan
.
.
.
Setelah sampai di tempat penginapan, Ino dan Sakura lalu mengambil kunci kamar mereka nomor 89. Tepatnya berada di lantai paling atas, di lantai atas hanya ada 2 kamar tidur sisanya adalah tempat santai. Alasan itulah mengapa Ino dan Sakura memilih lantai atas. Sesampainya di kamar no.89, Sakura dan Ino membereskan barang-barang bawaan mereka
"Forehead di depan kamar kita kira-kira akan di isi oleh siapa ya?" tanya Ino sambil membereskan barang bawaannya
"Entahlah Pig, katanya sih akan di isi sama anak dari SHG"
"Oh hey, anak SHS belum datang? Macet?"
"Mana aku tahu, aku ketua OSIS Konoha High School bukannya Suna High School"
"Santai sajalah kau Forehead !"
.
Tok..tok..tok..
.
Suara ketukan pintu kamar no. 89 . Ino lalu menghentikan pekerjaannya dan bermaksud untuk membukakan pintu kamarnya. Ternyata yang mengetuk pintu kamarnya adalah seorang gadis bermata lavender yang terkenal pemalu—Hyuuga Hinata saudara ketua kelas mereka Hyuuga Neiji.
"Hm, Gomen~ Ino-chan , Hm.. aku ingin memberitahu nanti malam adalah pesta pantai. Jangan lupa acaranya!" kata Hinata
"Arigatou Hinata-chan aku dan Sakura tidak akan telat"
"Hm baiklah, Ja mata ne~! " kata Hinata sambil meninggalkan kamar no. 89 .
"Siapa Pig?" tanya Sakura
"Hinata. Katanya nanti malam ada acara pesta pantai"
"Oh.. berarti aku harus menggunakan yukata pink-ku!"seru Sakura
"Ya terserah kau. Hei Forehead apakah aku pantas menggunakan yukata ungu-ku? Ya untuk menarik perhatian Sai-kun tentunya!"
"Ya terserah kau!" jawab Sakura mengcopy kata-kata Ino barusan
"Argh.. Forehead ! Aku ingin keluar melihat pantai, kau lanjutkan saja beres-beres barangmu" jawab Ino sambil meninggalkan Sakura di kamarnya
Ino pun pergi ke tempat santai yang berada di samping kamarnya. Ia menduduki sebuah bangku kosong yang tepat berada di balkon lantai 4 itu. Di sebelah kanannya terdapat sebuah telepon yang bisa dipastikan gunanya untuk memanggil pelayan dari dapur. Ino lalu menelpon pelayan menggunakan telepon itu
"Bisa buatkan aku orange juice?"
"Baiklah, tunggu sebentar Nona .. hmm.."
"Yamanaka" jawab Ino
"Oh ya Nona Yamanaka!" jawab si penerima telepon
Setelah si penerima telepon menutup teleponnya, Ino melanjutkan kegiatannya untuk memandang langit dan merasakan hembusan angin menyentuh kulit putih susunya. Ino sangat menikmati suasana itu tanpa menyadari ada yang memandangnya dari belakang sana. Sudah 15 menit Ino menunggu orange juice miliknya.
"Sebaiknya aku membantu Forehead di kamar!" ujar Ino sambil meninggalkan tempat santainya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Rombongan siswa-siswi dari SHS sudah tiba di pantai yang sama dengan KHS. Selisih waktu KHS dengan SHS hanya 30 menit. Semua siswa-siswi SHS lalu menuju tempat penginapan yang sama dengan siswa-siswi KHS. Sisa kamar untuk siswa pemalas dari SHS adalah di lantai atas, lantai 4 dan kamar no.90 . Shikamaru dan dan dua temannya Sasuke dan Naruto tidur di satu kamar yang sama. Yang pertama kali masuk ke kamar no. 90 adalah Naruto lalu disusul Sasuke. Ketika Shikamaru hendak memasuki kamar no. 90, niatnya ia kurungkan karena Ia melihat seorang gadis berambut pirang, bukan berkucir empat seperti gadis yang sangat mengganggunya. Namun gadis ini memiliki rambut pirang panjang dan dikucir kuda.
"Cantik" ujar Shikamaru pada dirinya sendiri sebelum masuk ke kamar no. 90 .
Naruto yang sedang makan makanan favoritnya ramen, hanya saja kali ini yang ia makan adalah ramen instant segera menghampiri sahabat malasnya itu—Shikamaru.
"Hei Shikamaru! Mengapa kau tidak langsung masuk saja tadi ke kamar ini?" tanya Naruto sambil makan ramen instant yang dibawanya dari Suna.
"Ck mendokusai~! " jawab Shikamaru singkat
"Ah memang susah berbicara denganmu Tuan Pemalas" jawab Naruto
Pemuda-pemuda dari Suna itu segera merapikan baju-baju di sebuah lemari yang cukup besar itu. Mereka merapikannya dengan rapi kecuali Shikamaru, ya pemuda ini lebih senang baju-bajunya tetap berada di kopernya. Alasannya Ia memilih mengalah untuk mereka, biarkan lemari itu digunakan Naruto dan Sasuke. Padahal alasan sebenarnya adalah Shikamaru malas jika harus menata kembali baju-bajunya, itu sangat merepotkan bagi Shikamaru.
Sementara Naruto dan Sasuke merapikan baju-bajunya dan Shikamaru beristirahat, seseorang mengetuk pintu kamar no. 90 . Berhubung kedua temannya sedang kerepotan menata baju-bajunya, Shikamaru terpaksa membukakan pintu kamar mereka.
"Ohayou Gozaimasu ! Shika-kun jangan lupa malam ini ada pesta pantai!" ujar gadis berkucir empat—Temari
"Arigatou !" jawab Shikamaru sambil menutup pintu kamarnya.
"Siapa?" tanya Naruto
"Temari"
"Apa katanya?" giliran Sasuke yang bertanya
"Malam ini ada pesta pantai. Kita wajib ikut!" jawab Shikamaru singkat. Setelah menjawab pertanyaan Sasuke, Shikamaru lalu pergi untuk ke tempat santai, di mana Ia melihat seorang gadis pirang berambut panjang tadi. Ketika Shikamaru berjalan menuju tempat santai tadi, Ia tidak menemukan gadis yang dicarinya. Karena tak menemukan gadis yang dicarinya, Shikamaru terpaksa duduk sendiri di bangku tempat si gadis pirang tadi duduk. Sekitar 2 menit duduk di bangku itu sambil memandang awan-awan yang bergerak kesana kemari, seorang pelayan membawa segelas orange juice .
"Hm.. maaf Tuan ..."
"Nara"
"Oh ya Tuan Nara, tadi ada gadis yang memesan orange juice. Apakah anda melihatnya?"
Shikamaru tampak berpikir sejenak lalu menjawab pertanyaan sang pelayan "Maaf kalau boleh saya tahu, siapa gadis yang anda cari?"
"Kalau tidak salah namanya er.. Nona Yamanaka"
'Jadi gadis itu berclan Yamanaka' ujar Shikamaru dalam hati "Oh.. sepertinya dia sudah pergi, taruh saja orange juice itu di sini" jawab Shikamaru sambil menunjuk salah satu meja di sebelah kanannya.
"Baik Tuan Nara" jawab pelayan itu sambil menaruh orange juice di samping sebuah telepon.
"Arigatou!" jawab Shikamaru
"You're welcome!" jawab si pelayan
Shikamaru lalu meminum orange juice yang sebenarnya sama sekali bukan dia yang memesannya. Berhubung cuaca kali ini sangat panas, Shikamaru lalu meminum orange juice yang berada di sampingnya. Ketika Shikamaru sedang meminum orange juice, seorang gadis berambut pirang datang menghampirinya
"HEI KAMU! Enak-enak ya minum orange juice pesanan orang! Dari tadi aku menunggu 15 menit tapi.. malah kau yang enak-enaknya minum!" teriak si gadis berambut pirang
"Sudah diamlah, Nona Yamanaka!" jawab Shikamaru sambil menaruh orange juice—yang bukan miliknya itu
"Dari mana kau tau namaku? Sedangkan kita belum pernah berkenalan?" tanya gadis itu bingung
"Makanya kau duduk! Lalu akan bercerita!" jawab Shikamaru sambil menunjuk tempat yang masih tersedia di sebelah kanannya itu
"..."
"Oh ya sebelum aku bercerita, kenalkan namaku Nara Shikamaru. Kau?"
"Yamanaka Ino"
"Hm, begini Yamanaka Ino ..." Shikamaru mulai bercerita. Ino mendengarkan cerita Shikamaru dengan tenang, tidak biasanya Ia menjadi pendiam dan tidak biasanya pula Shikamaru berbicara panjang lebar. Ketika Shikamaru sedang bercerita, Ino tiba-tiba mengambil orange juice yang berada di sebelah kanannya. Dan ketika Shikamaru selesai bercerita, Ia menyadari bahwa orange juice yang baru saja diminumnya sudah habis
"Hmm.. Ino?" tanya Shikamaru
"Ya?"
"orange juice itu bekas ku minum tadi"
"Argh.. tidak! Huh.. dasarr kau pria nanas!" jawab Ino sambil mengusapkan tangannya ke bibirnya
"Kau gadis aneh, dalam seketika kau berubah. Manis lalu galak seperti ini! Ck.. mendokusai~!" jawab Shikamaru sambil meninggalkan Ino dan pergi menuju kamar no. 90
.
.
.
.
.
.
.
Pesta Pantai pun di mulai semua siswa-siswi dari KHS dan SHS mengikutinya dengan senang. Bukan hanya para murid KHS dan SHS, tapi para pengunjung pun dimanjakan dengan acara-acara yang menarik. Salah satu tempat yang membuat Ino dan Sakura tertarik adalah sebuah tenda berwarna ungu yang dihiasi lampu warna-warni. Ino dan Sakura pun lalu masuk ke tenda berwarna ungu itu.
Di dalam tenda itu rupanya diadakan acara 'Marry in Here' . 'Marry in Here' adalah sebuah acara di mana 2 pasangan yang tentunya perempuan dan laki-laki akan dinikahkan malam ini. Berhubung Ino dan Sakura baru pertama kali, Ino dan Sakura penasaran siapa pasangan yang beruntung malam ini.
Di dalam tenda itu terdapat sebuah panggung berukuran sedang, cukuplah untuk sepuluh orang. Sudah 3 menit Ino dan Sakura menunggu, ada seorang pembawa acara naik ke atas panggung.
"Konbanwa!" ucap si pembawa acara
"Konbanwa!" teriak para pengunjung
"Nah, acara ini baru pertama kali diadakan di sini bahkan di seluruh dunia"
"Hore!"
"Tanpa membuang banyak waktu, kita panggilkan Orochimaru-sama"
"Hoi.. Hore! " teriak pengunjung
"Konbanwa!" sapa pria berambut panjang bernama Orochimaru
"Konbanwa!"
"Saya yang akan menikahkan dua pasangan beruntung di kuil nanti" kata Orochimaru
"Nah, sekarang permainannya begini.. di dalam kotak ini terdapat banyak nama pengunjung yang hadir di sini. Kotak biru berisikan nama laki-laki dan yang merah muda berisikan nama perempuan. Nanti Orochimaru-sama akan mengambil undian ini"
"Horee!" jawab para pengunjung
Memang sebelum masuk ke dalam tenda ungu ini, para pengunjung diharuskan menulis nama mereka di dalam sebuah kertas kecil. Termasuk Ino dan Sakura. Orochimaru pun mengambil nama pertama dari kotak berwarna biru, lalu di taruhnya di sebuah meja kecil. Setelah itu dilanjutkan dengan mengambil nama dari kotak berwarna merah muda. Setelah itu mengulanginya.
"Saya sudah mengambil nama-nama yang beruntung pada malam hari ini, saya akan menyebutkan nama prianya terlebih dahulu.."
Semua pengunjung diam, menantikan nama siapa yang akan dipanggil.
"...Namikaze Naruto" kata Orochimaru melanjutkan omongannya
"Silahkan yang bernama Namikaze Naruto maju ke depan"
Dari barisan paling belakang terlihat seorang pemuda berambut kuning . Yang sudah dipastikan dia adalah Naruto. Setelah si pemuda itu naik ke atas panggung, Orochimaru lalu menyebutkan nama pasangan dari pemuda berclan Namikaze ini
"... Haruno Sakura" kata Orochimaru
Dari barisan tengah terdengar suara perempuan dengan nada tak percaya
"Ino..! Aku belum siap menikah!" kata Sakura pada Ino sahabatnya
"Sudahlah Forehead ! Terima sajalah, mungkin dia adalah jodohmu dari Kami-sama" jawab Ino ringan
"Hah.. kau itu! Aku bahkan belum mengenalnya!" jawab Sakura
"Kau akan mengenalnya nanti!" jawab Ino
"Di harapkan gadis yang bernama Haruno Sakura segera naik ke atas panggung!" jawab si pembawa acara
Sakura pun naik ke atas panggung dengan setengah hati. Sakura terus membayangkan jika di usianya kini yang masih tergolong remaja harus menggendong bayi, menyusui bayi, dan mengganti popok bayi. Ketika Sakura sudah berdiri di samping pria bernama Naruto, terdengar salah seorang pengunjung meneriaki mereka
"Hei kalian serasi sekali! Kalian memang jodoh!" ujar si pengunjung itu
'Kami-sama ! Aku mohon, jika ini memang takdirku biarlah kami berdua saling menyayangi' pinta Sakura dalam hati.
"Oke.. pasangan kedua adalah..." kata pembawa acara
"...Uchiha Sasuke dan ..." kata Orochimaru menggantungkan ucapannya
"... Hyuuga Hinata" lanjut Orochimaru
Sasuke dan Hinata lalu maju ke atas panggung. Ino hanya berdiri sambil melihat dua orang temannya yang nampaknya bernasib sial ini. Dari atas panggung terlihat wajah pucat dari keempat remaja itu.
"Baik, besok pagi kita akan adakan acara pernikahan. Bagi kalian yang akan menikah besok, tentu kalian akan mendapatkan hadiah"
Setelah si pembawa acara mengumumkan acara pernikahan tersebut, ke empat remaja itu segera pulang dan menuju tempat penginapan. Termasuk Ino. Sakura dan Ino segera masuk ke kamar no. 89 . Sakura lalu membaringkan tubuhnya di atas kasur yang empuk itu.
"Forehead , aku bingung. Kenapa ada acara seperti itu!" kata Ino
"Ya. Dan itu adalah acara paling sinting!"
"Hei.. sabarlah, mungkin ini petunjuk dari Kami-sama "
"Petunjuk apa? Aku akan menikah dengan orang yang sama sekali tidak aku kenal"
"..."
"Besok aku harus kabur dari acara bodoh itu!"
"HAH? APA?"
"..."
"Sakura, Kau menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Ini adalah cara agar kau bisa masuk ke fakultas kedokteran. Meski aku tau Kaachan-mu kaya, tapi,...hmm"
"Apa Pig ? Sudahlah tak usah membujukku"
"Hehe.. ayo tidur, besok acara pernikahanmu bukan?" jawab Ino
"PIG!"
"Gomen~!" jawab Ino
.
.
.
.
.
.
.
.
Naruto dan Sasuke masuk ke kamar no. 90 . Mereka masuk dengan wajah yang kusut. Naruto yang biasanya semangat sekarang terlalu malas untuk tersenyum. Rupanya Shikamaru sudah pulang dari tadi dan Ia sedang menunggu teman-temannya
"Hei ada apa?" tanya Shikamaru
"Sudahlah Shikamaru aku malas membahasnya" jawab Sasuke
"Biar aku yang jawab ..." kata Naruto sambil bercerita tentang kejadian tenda ungu tadi
"Hei bukannya gadis-gadis itu siswi di KHS?" tanya Shikamaru
"Ya" jawab Naruto
"Naruto kita harus kabur dari acara pernikahan bodoh itu!" ajak Sasuke
"Okelah! Aku juga tadinya ingin seperti itu!"
"Ck mendokusai~!" jawab Shikamaru
.
.
.
.
.
.
.
Esoknya, seperti yang sudah direncanakan oleh Sakura, Sakura akan kabur dari acara pernikahan bodohnya itu. Sakura tidak datang ke kuil bersama Ino tapi, ia pergi ke tempat yang jauh dari kuil. Sakura dan Ino pergi ke sebuah restaurant yang sangat sepi, karena jauh dari tempat penginapan. Di restaurant itu hanya tersedia sebuah meja besar dengan 10 kursi. Sakura duduk di salah satu kursinya, dan Ino berada di sebelah kanannya
"Ino"
"Hm apa?"
"Bagaimana dengan Hinata?"
"Hinata?"
"Ya"
"Tenang saja, dia kemarin sudah pulang ke Konoha ada acara keluarga, kebetulan bukan? Dan katanya dia akan balik kesini besok"
"Syukurlah"
"Kau mau pesan apa?" tanya Ino
"Terserah kau sajalah!"
"oke!"
Sakura dan Ino terus berbincang-bincang tentang banyak hal. Sudah sekitar 15 menit Sakura dan Ino berada di restaurant itu, tiba-tiba ada dua orang pemuda masuk ke restaurant itu dan tentunya duduk di dekat Sakura dan Ino.
"Kau?" tanya Sakura pada salah satu pemuda itu
"Sakura? Kau kabur?" tanya Naruto
"Hm.. seperti yang kau lihat" jawab Sakura
"Hei.. mana gadis bernama Hinata itu?" tanya Naruto
"Kembali ke Konoha" giliran Ino yang menjawab
"Hei.. Dobe ada apa kau bertanya tentang dia?" kata Sasuke angkat bicara
"Sebelum kita ke tenda ungu itu, aku sempat membuat mukanya merah dan sampai pingsan" jawab Naruto
"APA?" jawab Ino dan Sakura
"Hei memangnya ada apa?" tanya Naruto
"Hinata adalah gadis yang sangat pemalu. Dulu waktu kami SMP ada seorang anak laki-laki yang selalu membuat pipinya merah dan bahkan sampai pingsan, anak sekolah lain sih.. Aku pun sudah lupa namanya. Hinata terlalu gugup untuk bersama orang yang ia sayang" jelas Ino
"Jadi maksudnya Hinata suka padaku?" tanya Naruto
"Hmm.. ya" jawab Sakura
"Dia gadis yang menarik" jawab Naruto
"Dobe sudah lupakanlah dulu Hinata mu itu. Mana si jenius itu?" tanya Sasuke
"Mungkin sedang ada di—hei itu dia!" jawab Naruto sambil menunjuk orang yang baru masuk ke restaurant itu
Sasuke, Sakura dan Ino pun mengalihkan pandangannya ke orang yang ditunjuk Naruto tadi.
"Shikamaru?" tanya Ino
"Kau?" jawab Shikamaru
"Kalian sudah saling kenal?" tanya Naruto
"Hn"
"Ino kau tak pernah cerita?" kata Sakura
"Hei! Aku baru mengenalnya kemarin Forehead ketika—ahh sudahlah!" kata Ino
Mereka semua lalu ngobrol-ngobrol di restaurant itu. Di tengah-tengah pembicaraan seorang pelayan restaurant bernama Tobi datang sambil membawa 5 gelas sake.
"Silahkan diminum! Ini tidak akan membuat mabuk kok!" ujar Tobi sambil menaruh 5 gelas sake tersebut di atas meja
"Arigatou~!" jawab Sakura
Mereka semua lalu meminum sake tersebut. Sedangkan Tobi kembali ke dapur dan langsung bertemu dengan rekan kerjanya
"Bagaimana?" tanya seorang bernama Kabuto
"Bisa, kita harus segera menyiapkan mobil!" jawab Tobi
"Oke gampang! Mobil sudah siap, hei tapi bagaimana salah satu dari pemuda tersebut?"
"Sudah, biar aku urus!" jawab Tobi
"Oke!"
Kelima remaja tersebut tiba-tiba jadi mabuk. Ketika mereka semua sudah mabuk, Tobi dan Kabuto segera membawa mereka ke dalam mobil yang sudah disiapkan.
Hah.. chapter 1 nya finish.. memang sangat membingungkan tapi disini aku berusaha untuk membuat fanfic yang bagus-bagus. I hope you like it!
Chapter 2 akan menyusul =D
So, I need REVIEW for You!
Don't forget review!