Saat manusia bertemu kembali apa yang mereka lakukan?

.

Bukan kah mereka akan saling melempar senyum, saling menyapa, dan menanyakan keadaan masing–masing?

.

Tapi nyatanya kita tidak melakukannya,

.

Saat aku dan kamu bertemu kembali, kita hanya bisa berdiam diri tanpa melakukan tiga hal itu,

.

Saat itu aku bertanya–tanya, apakah benang merah antara kamu dan aku masih utuh? Atau sudah putus menjadi dua bagian berbeda?

.

Aku dan kamu hanya berdiam diri di jalan masing–masing yang memang berbeda,

.

Dan saat kamu berbelok dari jalan mu dan mencoba mendekatiku,

.

Aku akan menjauh dari diri mu.

.

Terus berlari untuk menyembunyikan perasaan ku.

.

Karena aku...

.

Tidak akan membiarkan hati dan perasaan ku kembali digenggam oleh mu...

.

Aku tidak akan membiar kan diri ku untuk...

.

Jatuh cinta pada mu untuk yang kedua kalinya...

.

0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o 0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o 0o0o0o

Heart

By Kinana

Disclamer : Masashi Kisimoto

Genre : Romance, Drama, Family(?)

Rating : T

Pairing : SasuNaru

Warnings : Gaje, Abal, OOC, Typo(s), Mpreg, Boys Love a.k.a BL a.k.a Yaoi, just one sentence : Don't Like Don't Read!

o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0 o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0 o0o0o0

o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0 o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0 o0o0o0o0

Prolog

o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0 o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0 o0o0o0o0

.

Naruto mengetuk–ngetuk sepatu kets yang dikenakannya pada jalan aspal tempatnya berdiam diri. Sudah 30 menit dia menunggu klien-nya, tapi klien-nya itu tidak kunjung datang. Padahal klien-nya sendiri yang meminta agar Naruto datang tepat waktu, dan kini jam tangan Nartuo telah menunjukkan angka 09:35, menandakan bahwa seharusnya dia bertemu dengan kliennya dari 35 menit yang lalu. Menggerutu pelan, Naruto menghentak–hentakkan kakinya sebal pada aspal tempatnya berpijak. Hell! Namikaze Naruto adalah orang yang benci ditunggu dan menunggu! Lagi pula dia adalah orang yang sibuk, jika bukan karena klien kali ini adalah sahabat dari sahabatnya maka dia tidak akan mau berdiri di bawah pohon di depan rumah berpagar hitam ini dengan 35 menit yang terbuang percuma.

.

Namikaze Naruto adalah seorang desiner interior di Namikaze's corp yang terpandang sampai dunia internasional soal merancang desain ruangan, rancangannya selalu bagus dan sesuai dengan selera sang pemilik ruangan dalam satu kali pengerjaan. Namikaze's corp adalah perusahaan yang berjalan di bidang makanan, entertaiment, dan interior design, yang sekarang dipimpin oleh kakaknya, Namikaze Kyuubi setelah kedua orang tuanya, Namikaze Minato dan Uzumaki Kushina meninggal karena kecelakaan mobil 2 tahun lalu. Dan sekarang pemuda yang memiliki rambut kuning jabrik, kulit tan eksotis, sepsang iris biru safir, dan wajah super manis itu sedang menunggu kliennya yang bernama Haruno Sakura. Kliennya kali ini –Sakura– merupakan model terkenal yang sangat cantik, dan Sakura adalah sahabat dari temannya saat kuliah yang sekarang menjadi sekertarisnya, Yamanaka Ino. Andai saja sekertaris sekaligus teman kuliahnya itu tidak merengek selama sebulan pada Naruto untuk membuatkan rumah baru Sakura desain interior, pasti sudah Naruto tolak mentah–mentah. Bagaimana pun, Naruto adalah orang yang sangat royal pada teman–temannya, jadi tidak mungkin dia menolak permintaan temannya jika sudah memohon selama sebulan seperti itu.

.

Merogoh saku celana panjang bahan berwarna putih miliknya, Naruto mengambil sebuah handphone fitur flip berwarna oranye, dan setelah beberapa menit mengubrak–abrik buku kontak di hanphonenya itu dia tersenyum manis, lalu dia menekan tombol berwarna hijau dan seketika itu juga layarnya menampilkan nama 'Haruno Sakura' disertai gambar telfon. Naruto menempelkan handphone itu pada teinganya dan menunggu nada sambung berakhir.

.

Tunggu...

.

Tunggu...

.

Tunggu...

.

'Cklek'

.

"Halo" suara bariton di sebrang menggantikan nada sambung. Bingung, Naruto mengernyitkan dahinya. 'Bukan kah Haruno Sakura itu cewek? Kenpa yang bicara suara cowok? oh! Mungkin managernya, dia kan artis pantes kalau sibuk!' batin Naruto sambil mengangguk–angguk gaje.

.

"Halo?" suara bariton itu membuat Naruto sadar akan lamunannya itu.

.

"Umm...Halo pak. Saya desiner interior untuk rumah nona Haruno Sakura, dan seharusnya kita bertemu 35 menit ya lalu. Apa pertemuan hari ini harus dibatalkan?" tanya Naruto seformal dan sesopan mungkin

.

"Hn. Tidak udah. Saya sudah berada di jalan. Tunggu sebentar lagi" kata suara bariton itu lagi dengan nada datar. Naruto mengangguk mengerti.

.

"Baik. Akan saya tunggu" kata Naruto begitu sadar kalau orang disana tak kan bisa melihat dirinya mengangguk. Lalu dia mematikan sambungan telfon dengan sebal. 'Gila tuh orang! Sialan!' Naruto merutuk kesal dalam batinnya karena harus menunggu lebih lama. Dia melihat rumah yang ada di belakangnya. Rumah mewah yang luas, dengan gaya modern, dan berada di tempat strategis karena letaknya di paling pojok.

.

'Uhm... kupikir tidak buruk juga' batin Nauto senang. Jujur dia sangat suka mendisain interior suatu bangunan yang menurutnya 'strategis' dan 'inspiratif' seperti rumah mewah dengan cat pagar yang berwarna hitam ini. Rumah yang akan ditanganinya.

.

BRRUUUUUUUUUUUUUUUUUMMM

.

Suara deru mobil itu mebuat Naruto menghela nafas lega, dengan cepat dia berjalan ke gerbang depan dan masuk melewati pagar yang terbuka (Naruto : emang gue setan bisa nerobos gitu aja -_-"). Audio R8 dengan warna biru dongker itu berhenti di garasi rumah, Naruto berdiri di samping kiri badan mobil.

.

Cklek

.

Braaak

.

Suara pintu mobil yang dibuka dan dibanting itu menimbulkan beberapa kernyitan tipis di dahi Naruto. Dia menatap punggung seorang pemuda yang barusaja keluar dari mobil berwarna biru dongker itu dan seketika kedua iris safirnya membulat sempurna.

.

'Rambut hitam kebiruan yang memiliki style pantat ayam itu. Mungkinkah... ahahahahaha... jangan bodoh! Itu tidak mungkin dia!' batin Naruto, mulai bersikap ababil. Pemuda dengan style rambut chiken butt itu berbalik, menghadap ke arah Naruto, dan seketika kedua mata mereka membualat sempurna.

.

'Mata onyx itu, kulit pucat itu... itu bernahkah dia? Tapi...tidak mungkin.l Dia sudah pergi ke Jerman 8 tahun lalu, tapi kan...' dan Naruto asik dengan analisis batinnya.

.

"Naruto, kau kah itu?" tanya si pemuda dengan nada ragu yang kentara, dia menatap pemuda dengan surai pirang dengan sepasang iris safir didepannya lekat–lekat. Iris yang diam–diam sangat disukainya sampai sekarang.

.

Dan seketika itu juga, saat Naruto mendengar namanya keluar dari kedua bibir tipis pemuda pucat didepannya, dia merasa denianya hancur seketika.

.

'Kami-sama... ternyata itu benar dia...' batin Naruto merana

.

'Tapi... uhm...tenang Naruto. Kau bukan lagi pemuda SMA yang polos seperti saat itu. Kau tidak boleh lagi jatuh cinta padanya, kau tidak boleh memberikan sesuatu yang berharga bagimu untuk kedua kalinya.'tekad Naruto dalam hati

.

"Sasuke?" ucap Naruto dengan sangat pelan dan ragu. Sebuah senyuman yang sangat tipis –samapai tidak terlihat– mampir diwajah pucat Sasuke.

.

Sasuke berjalan kearah Naruto lalu mengulurkan tangannya didepan Naruto. Isyarat berjabat tangan. Naruto menatap tangan didepannya dengan dingin dan tajam. Sasuke kembali menarik tangannya saat hanya pandangan tajam dan dingin yang didapatnya.

.

"Bisa kah aku mulai kerja ku sekarang?" tanya Naruto dingin sambil menunjukkan sebuah kamera digital pada Sasuke. Cowok berkulit alablaster itu mengangguk lalu berjalan ke pintu depan dengan Naruto yang mengikutinya dari belakang.

.

'Apa kau masih marah pada ku dobe? Aku sangat merindukan mu kau tahu?' batin Sasuke.

.

'Terima kasih kami-sama... kau telah mempertemukan ku kembali dengan malaikat blonde ku' batin Sasuke sekali lagi, berterima kasih sekaligus membatin posesif.

.

o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0 o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0 o0o0o0o0

Heart : TBC

o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0 o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0o0 o0o0o0o0

.

Halo minna~~ ini fict pertama ku di fandom ini lho~~ biasanya kan aku cuman lewat(?) di fandom ini dan nulis buat IchiHitsu di Bleach~~ tapi, yah~ mo gimana lagi~~ pas plot melintas yang kebayang wajahnya si Sasu-teme ama Naru-chan sih~~ nggak Ichi-kun sama Toushi-chan kaya biasanya~~ dan... jadilah fict abal ini! #aplause diri sendiri

.

Huaaaaaaaa~~~ aku tahu ini pendek banget! Yah namanya juga prolog~~ #ditimpukintomat

.

Uhm... ada apa dengan SasuNaru? Dan apa maksudnya berharga itu? #plaak

.

Fict ini sebenrnya mau di publish pas B'day ku tanggal 2 February nanti~~ tapi, tapi, malah ga sabar dan pengen publish sekarang~~ yah, mungkin karena factor ini fict pertama di fandom Naruto kali ya? #pose mikir. Uhm…abaikan saja! Yang penting…

.

Tunggu chapter berikutnya~~~ #lambai–lambai gaje

.

Read and Reaview ya? #wink