Author's note 23/07/16

Halo, phylaphy di sini :)

Hari saya belum bisa post chapter baru LIUM, tapi baru update Aftermath dan moment. Kalau yang belum tahu atau lupa, saya tulis alternate universe Ino-Sai setelah Shikamaru Hidden di cerita Moment (Eng ver) dan Moments (Bahasa ver). Saya akan lebih cepat update yang Eng ver, karena memang draft aslinya saya tulis dengan bahasa Inggris. Akan butuh waktu untuk translate ke bahasa, untuk yang mau menunggu update bahasa.

Pertama, saya mau menjelaskan saya tidak discontinue fanfic-fanfic saya. Saya memang hiatus setahun kemarin, tapi sebagian besar cerita di fic saya sudah selesai draftnya, tinggal proofread dan finishing. Untuk LIUM mungkin masih ada beberapa chapter lagi :)

Kedua, saya mendapat laporan akhir-akhir ini bahwa ada yang mengambil cerita tanpa izin dan menguploadnya di wattpad/media lainnya. Ada garis tegas antara terinspirasi dengan plagiat, jadi saya harap tidak akan ada kejadian upload tanpa izin lagi. Saya masih membawa semua PM dan review yang masuk, walau saya belum sempat membalasnya satu persatu.

Ketiga, saya sangat senang masih mendapati banyak pembaca yang menunggu kelanjutan cerita ini. Karena saya belum bisa post satu chapter penuh, saya berikan sneak peaknya:


DUA PULUH

"Cause all I know you say hello, and your eyes looks like coming home.

All I know is a simple name, and everything has change."

-Taylor Swift, Everything has change

Hidup sebenarnya tidak selalu sulit. Ada moment-moment dimana kita ingin waktu berhenti sejenak; moment dimana kau bisa merasakan setiap tarikan nafas memenuhi paru-parumu, saat tidak ada satu halpun yang penting di matamu kecuali hal itu, saat perasaan hangat menyelubungimu, membuatmu lupa dengan segala rasa sakit yang sudah kau lewati. Moment yang sangat kau tunggu.

Momen-momen yang tidak boleh dilupakan hanya karena luka.

Moment-moment seperti itulah yang membuat hidup ini pantas dijalani.


...

"Sasuke…?" Sakura merasa tenggorokannya tercekat, dan rasa panas menjalar di matanya.

Di hadapannya, mata hitam Sasuke memantulkan bayangan dirinya. Perlahan, bibir tipis pria itu membentuk seulas senyuman.


...

Ini bukan perpisahan, Sakura menguatkan dirinya sendiri. Ini bukan akhir dari segalanya.

Air mata itu tetap jatuh walau bagaimanapun Ia menguatkan dirinya.


.

.

.

Dan yang terakhir,

Saya mengungkapkan terimakasih sebesar-besarnya terhadap semua pembaca LIUM yang masih menunggu dan mereview. Terimakasih banyak atas dukungan kalian. Begitu chap baru selesai, saya akan replace author note ini.

Untuk sementara, bisa menunggu dengan membaca cerita yang lainnya ya. Sekali lagi, saya baru mengupdate Aftermath dan moment. Update fic lain akan menyusul, Insyaallah.

Jogja, 24 Jul 2016

-Phylaphy