Tittle : Give Me Your LOVE
Author : kim Kyusung
Genre : Romance, Brothership,Hurt/Comfort
Length : 9 of 9 (END)
Cast : Taoris, KrisHan, KaiTao
-Huang Zi Tao/Tao (19thn)
-Wu Yi Fan/Kris (23thn)
-Luhan (23thn)
-Lay (3tahun/anak Luhan)
-Oh Se hun/Sehun (15thn/Adik Tao)
-Do Kyung soo/D.O (37Thn/Eomma Tao & Sehun)
-Suho (appa Tao & Sehun)
-Park Chanyeol / chanyeol (21thn)
-Byun Bekhyun / Baekhyun (21thn)
-Kim Jongin/Kai (21thn)
-Xiumin (23thn)
-Chen (23thn)
Disclaimer : mereka milik Tuhan, Orang tua, SMent, EXOtics, & untuk TAO, BAEKHYUN dia milik saya :D
Rating : K/T
Warning : YAOI (Boy X Boy ) yang ga jangan baca/Bash, arraso !
Note : FF ini terinspirasi dari komik yang author baca Give Me Your Love karangan KANAE HAZUKI .
Sebelumnya author mau minta maaf udah telat update (T^T)
Jeongmal mianhae reader-nim #deep bow
OKE LAH….tanpa banyak omong mari kita mulai….
HAPPY READING ^^
Chapter 9
.
.
.
.
.
"mianhae tao…aku tidak menepati janji ku, dimana pun kau berada sekarang aku sangat merindukan mu, aku mencintai mu tao." Gumam kris sangat pelan dan lirih.
Sejak saat luhan memberitahukan bahwa Lay adalah anak kris, semenjak itulah Luhan dan Lay tinggal di rumah kris. Tapi, kris dan luhan tidur dikamar yang berbeda. Luhan tidur dengan Lay di lantai dua sedangkan Kris tidur dikamar dimana dulu dia dan tao menghabiskan waktu bersama. Kini saat kris terbangun tidak ada yang mengecup bibirnya seperti tao, saat keluar kamar sosok seseorang yang sedang memasak di dapur bukan tao lagi, sosok itu sudah berganti menjadi sosok namja bernama luhan.
Sudah 2minggu luhan dan kris tinggal serumah, dan sudah 2minggu juga Lay memanggil kris dengan sebutan appa, tiap sore kris selalu mengajak Lay berjalan-jalan untuk mengajak Lay bermain. Sejujurnya kris tidak yakin bahwa Lay adalah anaknya, tapi karena sudah 2minggu ia tinggal dengan Lay, kris sudah merasa menyayangi Lay seperti anak kandungnya sendiri.
"Celamat pagi appa."
"Selamat pagi Baby."
Sapa lay saat melihat appanya sudah keluar dari kamar dengan pakaian rapi, kris pun duduk di meja membaca Koran pagi, sedangkan lay sedang bermain PSP yang kris berikan untuk mengisi waktu Lay jika sedang bosan. Dari arah dapur terlihat namja cantik luhan membawa sarapan untuk anaknya dan kris.
Sepiring nasi goreng sudah tersaji dengan aroma yang menggugah selera untuk Lay, bagi kris hanya masakan D.O umma dan Tao saja yang dapat menggoda iman laparnya. Dengan santai kris melipat Koran yang ia baca, dan menaruhnya disamping meja, memakan nasi goreng buatan luhan dengan tenang tanpa banyak bicara, kini yang terdengar hanya dentingan sendok dan garpu yang beradu dengan piring. Hingga sebuah suara menghentikan aktivitas makan kris dan luhan terhenti.
"Appa…kenapa appa cidak cidul belsama umma dan Lay ?."
Kris yang ditanya oleh lay, hanya diam dan memilih meneruskan makannya dengan tenang. Luhan yang melihat kris tidak merespon Lay, langsung mengusap kepala Lay dengan lembut dan tersenyum.
"Itu karena appa dan umma belum menikah Lay."
"Kapan umma dan appa menikah ? Lay ingin cidul dengan appa dan umma."
Kris yang sudah selesai memakan nasi gorengnya langsung menggeser bangku tempat duduknya, mengambil jas dan tas kerjanya. Membuat lay dan luhan yang sedang mengobrol langsung menoleh kearah kris. Kris pun berjalan kearah Lay mencium pucuk kepala Lay dengan lembut, dan melewati luhan begitu saja sampai pintu keluar hingga pintu itu tertutup.
Luhan yang menatap kepergian kris tersenyum miris. Yah….sejak mereka serumah, kris bersikap dingin terhadap luhan, kris hanya bersikap lembut hanya pada Lay saja. Luhan sadar kris tidak akan pernah mencintai luhan kembali, Luhan tahu kris merindukan Tao, tapi demi Lay ,Luhan harus bersikap kejam seperti ini. Luhan tidak ingin membuat anaknya dibenci oleh teman-teman Lay karena tidak mempunyai appa. Tanpa sadar air mata luhan turun membasahi pipi chubby luhan, Lay yang melihat ummanya menangis langsung turun dari kursinya dan memeluk pinggan luhan dengan erat.
"Ulljima umma…mianhae, kalau pelcayaan lay cadi calah."
"Aniyo…lay tidak bersalah, umma yang bersalah."
Luhan pun menggendong lay, lay berada di gendongan luhan langsung menggusap air mata ummanya dengan lembut dan mencium pipi luhan, berharap ummanya berhenti menangis. Luhan yang mendapatkan perlakuan lay hanya tersenyum. Sebenarnya pertanyaan lay tadi tidak salah, benar yang dikatakan lay, kenapa kris dan luhan tidak menikah. Sebenarnya kris ingin menikahi luhan dan bertanggung jawab terhadap lay, tapi kris membuat perjanjian dengan luhan, jika harus bertemu dan berbicara dengan tao, meminta maaf, memberikan cincin yang sudah ia janjikan kepada tao dan barulah kris akan menikahi luhan.
-KANTOR KRIS-
Saat ini kris berada di kantornya, sejak kembali dari jepang, jabatan kris di kantor naik menjadi manajer di sebuah perusahaan asing, kris yang saat ini memilih menyibukkan dirinya dengan dokumen-dokumen yang bertulisakan kalimat kalimat yang kaum biasa tidak akan mengerti , dan sesekali kris mencari info tentang keberadaan tao. seketaris kris pun masuk keruangan menyerahkan dokumen yang harus kris periksa.
"Manajer Wu, diluar ada orang yang ingin bertemu dengan anda ?."
"Nuguseyo ?."
"Dia bilang teman High School anda."
"Begitu…biar kan dia masuk."
Setelah kris menyerahkan dokumen itu kepada seketarisnya, seketarisnya pun keluar dan terdengar suara pintu di ketuk.
TOK….TOK…TOK….
"Masuklah."
Kini terlihat namja berkulit seputih susu, berwajah chubby dan agak gembul masuk kedalam ruangan kris. Kris yang mendengar suara langkah yang mendekatinya, mendongakkan kepalanya dan menghentikan aktivitasnya untuk melihat siapa tamu yang datang.
"Xiumin ge…"
Namja yang dipanggil xiumin pun tersenyum dan mengucapkan hallo kepada kris, kini kris dan xiumin duduk di sofa panjang samping meja kerja kris.
"How are you Xiu.."
"I'm fine Wu, now you're a business man busy, right ?."
"Hahahaha…Not yet, btw ada perlu apa kau datang ke korea dan bertemu dengan ku ?."
"Aku hampir lupa, ini undangan reuni untuk mu, kuharap kau datang nde."
"Tentu saja aku akan datang."
Kris pun mengobrol dengan xiumin teman semasa sekolahnya dulu saat kris masih berpacaran dengan luhan dan berteman dengan kai. Kris pun menceritakan tentang tao kepada xiumin betapa ia mencintai tao.
-SIDE OTHER (HOUSE KAITAO)-
"Makan ini, kau harus mencoba cake terbaru buatan baekhyun di café."
"Jinjja ? kau tidak makan kai-hyung."
Saat ini kai dan tao sedang duduk di sofa menikmati beberapa cake yang kai bawa dari kafe untuk tao, kai yang ditawarin tao untuk makan hanya menggelengkan kepalanya, kai lebih suka melihat tao memakan cake karena wajah tao saat sedang makan cake sangat lucu.
TING…TONG…TING..TONG…
Mendengar ada suara bel bunyi, tao pun meletakkan piring berisi cake itu dan berjalan menuju pintu untuk melihat siapa yang datang.
CEKLEEKK…..terlihat namja bertubuh ramping, berwajah dan senyuman yang sangat ramah, setelah namja itu mengatakan maksud kedatangannya ke tao, tao pun mempersilakan namja itu masuk dan saat namja itu masuk kai yang melihat langsung memeluk namja itu.
"CHEEEEN."
Teriak kai , dan menuntun namja yang dipanggil chen untuk duduk di sofa, kai pun memperkenalkan tao kepada kai, setelah selesai mengobrol cukup lama chen pun mengatakan maksud kedatangannya.
"Ini undangan reuni untuk mu."
"Reuni ? dimana ?."
"Kau baca sendiri, di kartu sudah jelas tempat dan waktunya."
"Hehehehehe….chen, bolehkah aku mengajak seseorang ?."
Chen yang mengerti maksud kai langsung mengangguk ,bertanda bahwa kai boleh membawa patner ke pesta reunian mereka. Chen pun langsung berpamitan, chen beralasan harus mengantarkan undangan ke yang lain. Tao yang penasaran siapa yang akan kai bawa ke acara reunian itu pun bertanya.
"Kau ingin pergi dengan siapa kai-hyung ?."
"Tentu saja dengan little panda ku."
"Aku ? ta-tapi…."
"Tidak ada penolakan tao ."
-HOUSE KRIS-
"Aku pulang."
Luhan yang mendengar suara kris pulang, langsung menghampiri kris, membantu membawakan tas kris dan melepaskan jas kerja kris. Kris yang sudah melepaskan sepatunya langsung merebahkan dirinya ke sofa, memejamkan matanya sejenak melepas lelah, luhan yang melihat kris lelah langsung membuatkan teh untuk kris, dan luhan pun duduk di samping kris.
"Apa lay sudah tidur ?"
"Nde…baru saja Lay tertidur."
"Bagus lah…oh ya tadi xiumin ge datang ke kantor ku, dia memberikan ku kartu undangan reunian untuk kita."
Setelah mengatakan hal itu dan meminum teh buatan luhan, kris pun memutuskan pergi kekamarnya, belum sampai kris masuk kedalam kamar luhan sudah menahan kris.
"Bolehkah aku mengajak lay."
Kris pun mengganguk dan menepis tangan luhan yang sudah menahannya, dan pintu kamar kris pun tertutup, kris merebahkan tubuhnya di kasur empuknya. Mengambil bingkai foto di meja nakas samping tempat tidurnya. Melihat foto dirinya sedang memeluk seorang namja cantik bermata panda,dimana dirinya dan namja itu sedang tertawa bahagia.
"Tao aku merindukan mu."
Gumam kris dan memeluk foto itu membayangkan bahwa dirinya sedang memeluk namja yang sangat ia rindukan itu. Perlahan kris pun tertidur dengan masih memeluk bingkai foto itu, berharap dimimpi kris dapat bertemu dengan tao.
-2 HARI SEBELUM PESTA-
Saat ini kris, luhan dan lay berada di sebuah mall besar, luhan ingin membelikan pakaian untuk di acara pesta reuniannya nanti, kris ikut tentu saja karna permintaan lay. Kini lay berjalan bergandengan dengan sisi kanan luhan dan sisi kiri kris. Jika orang-orang yang melihatnya mereka akan berpikir mereka keluarga yang sangat bahagia, dan sempurna. Lihat saja, yang satu namja cantik dan yang satunya namja tampan bak pangeran ,dimana ditengah-tengah mereka terdapat anak kecil sangat manis dengan dimple yang membuat siapa saja akan langsung mencubit pipi itu.
Kini mereka memasuki sebuah toko pakaian, luhan yang sedang sibuk memilih pakaian untuk dirinya dan lay, kris yang memang tidak betah menunggu akhirnya memutuskan untuk berjalan-jalan menyusuri etalase toko-toko yang berada di samping toko pakaian, saat melewati toko boneka kris melihat sebuah boneka panda sangat besar. Kris pun membayangkan jika saat ini ia bersama tao, pasti tao sudah merenggek meminta boneka itu. tanpa sadar kri melangkah masuk kedalam toko dan membeli boneka itu.
"Appa…darimana caja ? umma dan lay chawatil."
"Mianhae…"
"Untuk ciapa boneka icu appa ?."
Tunjuk lay pada booneka panda besar yang kris beli, kris bingung harus menjawab apa akhirnya berbohong. Kris mengatakan ia membeli boneka panda itu untuk lay. Tapi, lay menolak, sesungguhnya lay tidak suka dengan panda. Tapi, karena appanya sudah membelikan untuk dirinya lay pun menerimanya. Luhan yang tahu bahwa boneka itu sebenarnya bukan untuk lay, tapi untuk tao. setelah selesai berbelanja mereka bertiga pun memutuskan untuk pulang.
-SIDE OTHER (KAITAO)-
"Ini hadiah dari ku."
"Apa itu ?."
"Buka saja."
Tao pun membuka bingkisan yang kai berikan, perlahan membuka kertas kado bermotif panda itu dan betapa kagetnya tao saat membuka bingkisan itu berisi sebuah jas hitam lengkap dengan dasi bercorak tenggorak. Tao pun langsung memegang baju itu, -halus ,pasti sangat mahal- batin tao.
Tao pun langsung mengembalikan bingkisan itu kepada kai, yang mengerti bahwa tao pasti menolak karena tao berpikir ini barang mahal.
"Aku tidak menerima penolakan, ini kau pakai untuk di pesta . arraso."
Kai pun beranjak dari kasur tao, menggusap kepala tao dan mencium pucuk kepala tao dengan lembut, setelah mengucapkan salam perpisahan tidur kai pun keluar dari kamar tao. Sedangkan tao hanya tersenyum mendapatkan perlakuan kai. Tao sangat beruntung memiliki kakak seperti kai.
-HARI PESTA REUNIAN-
"Kau sangat cantik dan manis Tao."
Sapa kai yang sedang melihat Tao bercermin melihat pantulan dirinya di depan kaca, tao yang dibilang cantik dan manis hanya mempoutkan bibirnya 5cm. Tao tidak suka dipanggil cantik dan manis, tao lebih suka di bilang tampan, tapi kai yang memang senang menggoda tao, selalu memanggil tao dengan cantik dan manis, sejujurnya bagi kai ,tao memang cantik dan manis dari pada yeoja diluar sana.
Lihat saja tao kini memakai kemeja putih di padu dengan jas berwarna hitam dan berdasi kupu-kupu, ditambah dengan gaya rambut yang modern dan jangan lupakan wajah manis tao. kai yang melihat penampilan dongsaengnya sangat gemes.
"Kau sudah siap ? Kajja kita berangkat."
"Hemm…benarkah tidak apa-apa jika kai-hyung pergi bersama ku."
Tanpa mendengar ucapan dari tao, kai langsung menggandeng tangan tao, tidak butuh waktu lama, kai dan tao sampai di tempat acara. Terlihat di sebuah gedung ternama, yang sudah di sewa berubah menjadi sebuah tempat pesta dansa, dimana berbagai ornament-ornament hiasan pesta terpasang dengan rapi, dentungan music yang mellow membuat siapa saja ingin berdansa di lantai dengan pasangannya. Satu persatu mobil mewah nan mahal datang, berbagai orang yang sangat tampan bersama pasangannya turun dari kendaraan mereka.
"Ayo tao kita masuk."
Ajak kai ke tao, saat tao masuk ke ruangan pesta, ia terkesan banyak sekali orang-orang yang sukses seperti kai. Tao yang merasa ditatap oleh semua orang hanya dapat menundukan kepalanya. Sedangkan kai yang berada di sampingnya sesekali menyapa teman-teman yang sudah lama ia tidak jumpai.
"Kai…akhirnya kau datang juga."
"Tentu saja, pesta ini sangat keren."
"Annyeong tao-ah ."
"Annyeong chen hyung."
Di sisi lain kini terlihat mobil sport audi hitam berhenti di depan gedung tersebut. Luhan turun dengan setelan jas yang membuat kecantikannya terlihat tidak sebanding dengan siapa saja, menggandeng sosok namja cilik yang memakai setelan yang sama dengan luhan dengan dasi kupu-kupu yang sangat lucu. Setelah kris memarkirkan mobilnya, kris pun menghampiri luhan dan lay yang sedang menunggunya.
"Kajja…kita masuk."
Ajak kris kepada luhan dan lay, kris pun menggendong lay dan luhan pun menggandeng lengan kris dengan posesifnya ,saat memasuki pintu semua mata memandang pasangan KrisHan dengan pandangan terkagum-kagum. Luhan yang ditatapan hanya merasa biasa, luhan sudah biasa ditatap seperti ini dulu sejak sekolah, sedangkan kris hanya cuek dan terus berjalan ke dalam.
"Xiumin geeee…."
Panggil luhan dan memeluk xiumin, melepaskan rindu satu sama lain. Xiumin yang melihat lay langsung mencubit pipi lay dengan gemes, setelah berbincang cukup lama, xiumin pun mengajak KrisHan untuk bertemu dengan chen. Mereka pun mengikuti arah xiumin, terlihat chen sepertinya sedang mengobrol dengan 2 orang namja, karena 2 orang namja itu menghadap belakang, xiumin tidak bisa mengenali.
"Hai Chen ."
"Kriiiis….Luhaaaan."
DEG…DEG…DEG….kai dan tao yang berada di hadapan chen, langsung menegang saat chen memanggil kris dan luhan. –mungkin kah ?.- batin tao dan kai. Secara refleks kaiTao memutar badan mereka dan betapa terkejutnya empat namja yang saling berhadapan. Tao yang menatap kris terluka, sedangkan kris menatap tao penuh kerinduan. Sama dengan tao dan kris, kai menatap luhan dengan tatapan sakit dan perih melihat namjachingu yang ia cari ternyata sudah memiliki anak dengan kris, sedangkan luhan menatap kai dengan pandangan rindu dan penuh cinta.
"cao noona dan hyung campan."
Sapa lay kepada kai dan tao, mereka berempat pun langsung tersadar dari lamunan masing-masing. Kris dan luhan pun menatap bingung lay, kenapa lay bisa mengenal kai dan tao. Kai dan tao yang disapa oleh lay membalas dengan senyuman dan lambaian tangan.
"Kau mengenal mereka lay baby."
Tanya kris kepada lay, lay yang ditanya akhirnya menceritakan bahwa kai dan tao sering menemani lay bermain ditaman, tao yang mendengar cerita lay ditambah kini luhan dan kris terlihat seperti keluarga yang sangat bahagia. Tao yang sudah tidak kuat melihat aura kebahagiaan itu langsung melesat keluar gedung. Berlari sekencang-kencangnya dengan air mata yang membasahi kedua pipinya.
"Hiks…padahal aku sudah melupakannya, tapi kenapa…Hiks..dia harus muncul dengannya.."
Gumam tao dengan lirih, kris yang melihat tao keluar langsung segera menurunkan lay dari gendongannya dan mengejar tao sekuat tenaga. Saat di lampu merah kris melihat tao ingin menyebrang, tapi tao yang tidak melihat bahwa lampu sudah tidak merah menyebrang begitu saja.
"TAOOOOOO."
BRUUUKKKKKKKKKK…sebuah mobil menghantam tubuh mungil tao, kris yang melihat langsung merengkuh tubuh tao kedalam dekapannya. Kris yang panic melihat kepala tao sudah berdarah. Langsung menghadang sebuah taksi untuk berhenti paksa. Kris pun langsung membawa tao ke rumah sakit. Di dalam perjalanan menuju rumah sakit tidak henti-hentinya mengucapkan "Tao..bertahanlah." atau "Jangan tinggalkan aku baby." Dan "Mianhae….jeongmal mianhae."
20 menit perjalanan kris pun sampai di rumah sakit. kini tao sudah berada di ruang UGD untuk di periksa, setelah menghubungi luhan bahwa ia berada di rumah sakit kris yang kini menunggu tao di luar tidak berhenti menagis dan berdoa. Lampu ruang UGD pun berhenti menyala menandakan dokter sudah selesai memeriksa.
"Dokter…bagaimana tao ?."
"Tenang…tao hanya gegar otak ringan, untung saja benturannay tidak parah. Setelah istrirahat cukup tao-sshi akan baik-baik saja."
"Kamsahamnida…dokter."
Kris pun melihat suster mendorong ranjang tao keluar dari ruang UGD untuk di pindahkan keruang rawat. Setelah mengurus administrasi tao ,kris menuju kamar tao. sesampainya disana kris langsung mengenggam tangan tao, mencium kening tao dengan lembut.
Diluar kai yang melihat perlakuan kris mengurungkan niatnya untuk masuk, kai memilih untuk duduk di bangku luar kamar tao. Tertunduk dan merasa bersalah, tidak seharusnya kai membawa tao, andai saja kai bisa melindungi tao, tao tidak akan masuk kerumah sakit lagi, andai saja ia tidak bertemu tao, Yah…semua itu hanya andai.
TAP…
TAP…
TAP…
TAP…
Terdengar suara langkah kaki seseorang yang sedang berlari, namja cantik yang sepertinya mencari sebuah kamar pasien. Setelah bertanya kepada suster, namja itu pun langsung ke kamar tujuan. Namun, langkahnya terhenti saat melihat namja yang sedang duduk di luar bangku kamar tujuannya.
"Kka-kkamjong."
Mendengar namanya di panggil kai pun langsung mendongakkan kepalanya, terlihat namja cantik yang sedang menatapnya. Kai pun tersenyum pahit melihat luhan yang ada di hadapannya. Luhan yang melihat dari luar jendela melihat kris menemani tao, hanya tersenyum dan memilih duduk di samping kai. Keduanya kini hanya menatap lantai, entah apa yang mereka lihat.
"Jadi, kau menikah dengan kris dan bahkan sudah memiliki seorang anak, eum ?."
"Dia bukan anak kris."
"Hahahahaha….ternyata kau namja murahan nde."
PLAKKKK…lorong rumah sakit yang tadinya sepi dan hening, terdengar suara tamparan pipi yang sangat keras dan nyaring. Luhan baru saja menampar pipi kai, luhan menangis kai yang melihat luhan hanya menatap bingung, -apa aku salah bicara- batin kai.
"Anak yang bersama ku tadi adalah anak mu kkamjong, dia adalah anak kandung mu."
Ucap luhan di sela tanggisannya, kai yang mendengar hanya bisa shock, kai tidak percaya jadi selama ini lay adalah anaknya, bagaimana bisa. Luhan pun menceritakan semuanya yang terjadi pada kai. Kai yang mendengar langsung memeluk tubuh luhan dengan sayang.
"Mianhae…aku meninggalkan mu waktu itu, sebenarnya dulu aku di suruh ayah ku untuk ke korea mengurus bisnis, ayah akan mengizinkan ku menikah dengan mu jika aku bisa membuat café yang dikorea sukses. Saat aku berhasil aku kembali ke china untuk menemui mu dan melamar mu tapi kau sudah tidak ada. Ternyata kau di korea menanggung semuanya sendirian…jeongmal mianhae."
Luhan kini hanya bisa memeluk kai dengan eratnya, luhan tidak ingin kehilangan kai untuk kedua kalinya.
"Jangan tinggal kan aku kai-ah, aku dan Lay membutuhkan mu…Saranghae."
"Nado..saranghae luhan."
kris dan tao yang sudah sadar semenjak luhan menampar pipi kai, mendengar pembicaraan KaiHan dengan jelas, tao pun kini sedang memeluk kris dengan erat. Yah…akhirnya kebenaran terungkap, kini Luhan bertemu dengan kai, dan Tao dapat bersatu dengan kris.
-4 BULAN KEMUDIAN-
Disebuah gereja telah berlangsung pesta pernikahan antara kai dan luhan, awalnya Lay tidak mau kai menjadi appanya, Lay lebih suka kris menjadi appanya, karena menurut lay kris lebih keren dan tampan dari pada kai. Tapi, kai yang telah berjuang tanpa henti untuk mengambil hati lay selama 3 bulan akhirnya berhasil dan mereka pun menikah. Bagaiman dengan Kris dan Tao ?
"Kris ge…untuk apa kita ke sini lagi ?."
Tanya tao yang bingung karena kris mengajak kai menuju altar tempat dimana tadi pagi KaiHan menikah. Kris pun langsung berlutut di hadapan tao, merogoh saku celananya dan mengambil benda kotak berwarna merah hati, membuka kotak itu perlahan ,tao yang melihat sebuah cincin di kotak itu hanya dapat menutup mulutnya dengan tangan kanannya. Kris pun meraih tangan kiri tao dan mengatakan.
"Boleh kah aku mengganti marga mu menjadi nyonya Wu ?."
Tao yang ditanya kris seperti itu hanya mengangguk, dan dengan hati senang kris pun menyematkan cincin itu di jari manis tao.
Diluar pintu gereja terlihat adik tao, Sehun dan eommanya D.O ,sedang merekam adegan moment romantis dimana kris sedang melamar tao di gereja.
"Haaaa….anak ku akan menikah, sehun ! eomma nanti minta videonya nde."
"Untuk apa eomma ?."
"Eomma ingin membakar video itu dan mengirimkannya pada appa mu suho, dia pasti senang melihat anaknya akan menikah."
Sehun yang mendengar alasan eommanya D.O hanya menatap malas, dan memilih meninggalkan eommanya yang sedang berbicara dengan appanya di surga. –aahh…..kapan eomma ku sehat- batin sehun.
END
DON'T FORGET REVIEW
Hahahahah…akhirnya FF ku yang ini tamat \(^^)/
Semoga endingnya engga ngecewain nde #deep bow
Karena ini chapter udah ENDING, aku mau ngucapin banyak terima kasih sama reader-nim, eonni, saeng, yang udah pada review chapter ff ini dari chapter 1 sampai akhir^^ mungkin rasa terima kasih ga bakal cukup buat yang udah menghargai karya aku, jujur aku bener-bener terharu banyak yang suka sama ff aku #ngomong sambil nahan nangis #plak, LEBAY -.-"
BIG THANKS TO :
Meyy-chan , MyJonggie , eonni Ajib4ff, putchan, Shin Min Hwa, Riszaaa, vickykezia23, Shin SeunGi, Ritsuka-Higasashi, eonni onix hangel , Jung soo jae, Riyoung kim (Youngie ^^), Jin Ki Tao, NicKyun, Arista Eastininght, ru-ie, Just Call Me Guest, Cho Sungkyu, Shinminkyuu, chikakyumin, diao. , 0312luLuEXOticsS, lee chizumi, Kyuki Yanagishita, nurvi B, KID, Esazame.
Terima kasih semuanya atas review kalian selama ini, buat silent reader juga makasih ^^