Last chapter

Hope you'll enjoy it

Disclaimer : Masashi Kishimoto


"Juara kedua adalah Huuga Hinata dengan nilai 100 untuk teori dan 85 untuk praktek"

"Lo dipanggil tuh" Kata Sasuke sambil mendorong kekasihnya. Hinata pun maju dengan muka menunduk dan berdiri disebelah Gaara

"Dan juara pertama diraih oleh..." Suasana menjadi lebih tegang karena juri tersebut bicara sambil mengedipkan sebelah mata

"Uchiha Sasuke dengan nilai sempurna" Teriak juri berambut pirang kucir empat tersebut. Sasuke langsung berlari dan berdiri di samping Hinata. Juri manis itu pun cengo melihat Sasuke yang berlari tanpa rasa malu sedikitpun

"Bagi Kankurou-san, harap menyerahkan trophy serta piagamnya" Kata juri tersebut. Seseorang dengan muka penuh tato ungu maju ditemani oleh cewek manis berambut coklat pendek yang membawa nampan berisi piala

"Juara ketiga, Sabaku Gaara" Kata juri bernama Temari tersebut sambil bergaya karena ikut berfoto bersama Kankurou dan Gaara.

"Selamat ya, Gaara-kun" Kata Matsuri sambil tersenyum manis. Gaara tersenyum dan tak lama kemudian pria berambut merah tersebut mencium bibir Matsuri.

"Ciyeee...!" Sorak semua siswa yang ikut dalam olimpiade. Para gurunya sih diem aja tapi sepertinya mereka berbisik-bisik tentang ketidaksopanan Gaara. Wajah Matsuri langsung memerah. Jika saja tangan Matsuri tidak membawa nampan, pasti dia akan balas memeluk dan mencium Gaara

'Dasar nampan laknat' Batin Matsuri merutuki nampan tersebut. Kankurou mencolek bahu gadis tersebut untuk menyadarkannya.

"Juara kedua, Hyuuga Hinata" Sekali lagi Temari mulai bernarsis ria menghadap kamera.

"Kamu manis banget. Mau gak jadi pacarku ?" Bisik Kankurou pada Hinata. Maklumlah, dari trio Sabaku itu hanya Kankurou yang belum punya pacar. Sasuke yang kebetulan mendengar hal tersebut langsung mendekati Kankurou

"Sekali lagi kau rayu dia, kubunuh kau" Ancam Sasuke dengan aura membunuh sudah keluar dari tubuhnya. Kankurou pun menelan ludah melihat raut wajah Sasuke yang bahkan lebih serem dari setan.

"Peace" Kata Kankurou sambil nyengir lebar dan membentuk huruf V besar dari jari tengah dan jari telunjuknya.

"Juara pertama, Sasuke Uchiha" Kali ini Temari berpose sok centil dengan Sasuke. Maklumlah, Sasuke meski berambut ayam tapi masih tetap rupawan. Dianya sih cuek-cuek aja dirangkul sama Temari.

"Baiklah. Beri applaus yang meriah buat ketiga juara kita" Tepuk tangan pun membahana dari ruangan sempit tersebut yang memaksa Sasuke untuk menutupi telinganya.

Tiba-tiba dari belakang panggung muncul seseorang berambut pirang pendek. Dari wajahnya, terlihat kalau orang ini adalah pria. Tapi jangan salah lihat karena dia adalah paman dari trio Sabaku, Yashamaru. Dia datang dengan tergopoh-gopoh dan membisikkan sesuatu pada Temari. Temari manggut-manggut mengerti dan mulai bersuara kembali

"Cukup...! Cukup...! Sekarang kita akan dengarkan sambutan dari pemilik Sabaku corp. kepada para juara. Kepada Sabaku Kaze saya persilahkan" Kata Temari mempersilahkan ayahnya untuk naik keatas panggung

Tak lama kemudian muncullah seseorang berambut coklat jabrik sambil tersenyum berwibawa. Sabaku Kaze memberikan sambutannya sebentar

"Disini saya, sebagai owner dari Sabaku corp. memberikan penghargaan yang sebesar-besarnya pada anak yang luar biasa bernama Uchiha Sasuke ini" Kata Sabaku Kaze ditengah pidatonya sambil berjalan menghampiri Sasuke

"Kau mau bekerja sama dengan kami ?" Tanya Sabaku Kaze sambil menepuk pelan pundak Sasuke. Sasuke agak terkejut merasakan tangan dari orang terkenal itu menyentuh bahunya

"Maafkan saya, tapi saya belum bisa menerima tawaran anda" Kata Sasuke sambil menundukkan kepalanya. Semua orang disitu terkejut bukan main, kesempatan emas, ditolak

"Kenapa ?" Tanya Sabaku Kaze sambi tersenyum ramah kearah Sasuke

"Karena saya masih mau menghabiskan masa muda saya bersama kekasih saya" Kata Sasuke sambil merangkul Hinata yang saat itu memang masih berada disebelahnya. Dan tanpa sungkan-sungkan lagi, Sasuke mencium bibir Hinata dengan lembut. Para siswa mulai bersorak lagi tapi kali ini yang berbeda adalah para guru tidak berbisik-bisik kembali. Sepertinya mereka semua keluar karena enek melihat adegan mesra terus dari tadi (bilang aja iri)

"Kau anak yang hebat, Sasuke. Bahkan Yashamaru pun bingung melihat codemu" Kata Sabaku Kaze yang membuat ketiga putranya mengerut heran. Yashamaru merupakan programmer andalan dari Sabaku corp. tak disangka dia bisa dibingungkan oleh Sasuke.

-0-

"Ngapain loe ?" Tanya Sasuke pada sosok berambut nanas yang lagi mejeng didepan pintu sambil mata yang sudah merem melek kayak lampu disko. Sosok bernama Shikamaru langsung terkejut dan hampir saja jatuh tertelungkup begitu mendengar semprotan dari Sasuke.

"Cih...! Merepotkan" Gumam Shikamaru sambil menguap

"Maaf ya, Shika. Kau jadi menunggu lama" Kata seorang wanita berambut pirang yang ternyata adalah Temari. Temari pun menghampiri Shikamaru dan menggamit lengannya. Sasuke tampak shock dengan perlakuan Temari pada Shikamaru

'Dia benar-benar gak waras bila jatuh cinta sama setan tidur kayak dia' Batin SasuHina kompak

-0-

"Emangnya kau buat program apa sih ? Kayaknya rumit banget" Kata Hinata dengan wajah penasaran.

"Catur" Jawab Sasuke singkat. Jiraiya tampak terkejut dengan ucapan Sasuke

"Catur kan mudah buatnya" Kata Jiraiya meremehkan

"Bukan catur biasa sensei. Aku menyertakan tiga level kesulitan dan juga menyediakan sebuah tutorial khusus" Kata Sasuke sambil menyeringai.

"Hah...! Gimana bisa ?" Tanya Jiraiya yang notabene merupakan senior dari Anko untuk urusan komputer

"Jiraiya-sensei juga bingung kan" Kata Sasuke sambil menyeringai. Kini Jiraiya jadi keki sendiri.

-0-

17 tahun kemudian

"Sistem Operasi kita telah menembus 90% darp pangsa pasar" Kata seseorang dengan rambut jabrik coklat. Siapa lagi kalo bukan Konohamaru.

"Baiklah. Segera persiapkan update untuk SkyOS versi 9" Kata Sasuke. Konohamaru mengangguk dan segera keluar dari ruangan Sasuke

"Sasu..." Panggil seseorang cewek berambut indigo panjang pada Sasuke. Sasuke menolehkan kepalanya kepada mantan kekasihnya tersebut dan tersenyum lembut.

"Ada apa, Hinata-chan ?" Tanya Sasuke kepada Hinata yang sekarang telah menjadi istrinya

"Yo...! Ternyata kau sukses besar ya, Teme" Kata seorang duren yang baru saja masuk sambil nyengir lebar.

"Kita kan dulu empat sekawan. Masa pisah lagi" Kata Kiba yang saat itu datang dengan Shino yang masih saja diam

"Hey...! Hinata...! Sekali-kali ajak suamimu itu bersenang-senang sedikit" Sindir Kiba sambil tertawa lebar

Sasuke hanya tersenyum melihat ketiga kawannya yang masih setia membujang tanpa pekerjaan. Ck ck ck...! Kasihan sekali mereka bertiga.

FIN


Huwaaa...! Author pengin banget fic ini jadi kenyataan *berkhayal*. Tapi, tak apalah. Semua orang berhak hidup dalam kebebasan. Tetep

Reviewww...!