Disclaimer: Masashi Kishimoto

'REGRET'

Sasuke. U/ Sakura. H

Rated: T

Happy Reading!

.

.

.

Angin menerpa helaian-helaian rambut merah muda milik Haruno Sakura. Gadis itu sekarang tengah duduk ditaman belakang sekolahnya yang bernama Konoha High School, atau biasa disingkat KHS. Ia tidak berhenti untuk tersenyum. Sampai-sampai dia tidak menyadari, bahwa sahabat pirangnya-Yamanaka Ino-sudah berada disampingnya, sambil menatapnya bingung.

Ada apa lagi dengan si Jidat ini?

Ino melambaikan tangannya didepan wajah Sakura, tapi hasilnya nihil. Ia tetap saja tersenyum sendiri. Bahkan Ino sempat mengira bahwa sahabat merah mudanya ini sudah gila. Sementara Sakura, ternyata dia sedang mengingat-ingat kejadian yang dialaminya tadi malam.

Flashback

Sakura baru saja ingin membaringkan tubuhnya yang sudah terasa letih dikasurnya yang empuk. Tapi baru saja dia ingin berbaring, handphone miliknya berbunyi. "Ugh..siapa sih yang mengirim pesan padakku malam-malam begini?"

Sakura mengambil benda metalik tersebut dan membaca pesan yang masuk sambil membaringkan tubuhnya. Bola mata emeraldnya langsung terbuka lebar, saat melihat siapa yang mengirimnya pesan malam-malam begini. Disana tertulis nama pemuda yang sangat disukainya sekaligus teman sekelasnya yang lumayan dekat dengan dirinya walaupun sikap Sasuke yang sangat dingin.

Uchiha Sasuke.

Tubuhnya yang sudah letih, terasa menjadi segar kembali. Dengan cepat dia membuka pesan dari Sasuke.

From: Uchiha Sasuke

Ada yang ingin aku katakan padamu. Apa kau sudah tidur?

-Sasuke

Sakura mengernyitkan alisnya. Ada yang ingin dia katakan padaku?. Sakura makin penasaran. Sebenarnya apa tujuan Sasuke mengirimnya pesan. Sakura membalas pesan Sasuke tersebut.

To: Uchiha Sasuke

Belum, aku belum tidur. Ada apa?

Sakura memutar-mutar handphonenya sambil menunggu pesan dari Sasuke. Selang dua menit kemudian, pesan masuk. Sakura pun kembali membukanya.

From: Uchiha Sasuke

Aku hanya ingin mengatakan padamu...apa kau mau jadi kekasiku?

Kami-sama apa ini mimpi? Batin Sakura tidak percaya. Dia mencubit pipinya dan rasanya sakit. Jadi sekarang dia tidak sedang bermimpi. Sakura masih tidak percaya dengan apa yang sedang terjadi. Diapun kembali membalas pesan Sasuke.

To: Uchiha Sasuke

Kau pasti bercanda Sasuke, bukannya kau menyukai Hinata-chan eh? Walau dia sekarang sudah menjadi pacar Naruto.

Yap, Uchiha bungsu ini sangat menyukai seorang gadis yang dari keturunan Hyuuga. Hinata, sahabat baik Sakura. Lima menit, sepuluh menit. Sasuke belum juga membalas pesan Sakura. Dengan sabar Sakura menunggu. Tapi saat ini dia sudah kembali mengantuk. Baru saja akan tertidur, pesan masuk.

From: Uchiha Sasuke

Itu dulu, tapi sekarang aku menyukaimu. Justru karena dia telah menjadi milik Naruto, jadi apa kau mau?

Sakura mendecih. Jadi aku hanya pelariannya saja ya?. Sakura kembali mengetik, untuk membalas pesan Sasuke.

To: Uchiha Sasuke

Maaf Sasuke, aku tidak ingin hanya menjadi pelarianmu saja sampai akhirnya hanya aku yang tersakiti.

.

.

.

From: Uchiha Sasuke.

Apa kau tidak percaya padaku?

Sakura percaya, sangat percaya pada pemuda Uchiha ini. Tapi apa jika dia menerima Sasuke, itu adalah jalan yang terbaik? Atau sebaliknya?

To: Uchiha Sasuke

Aku percaya padamu. Hanya saja aku tidak ingin kau sakiti.

.

.

From: Uchiha Sasuke

Aku janji tidak akan menyakitimu. Apa kau mau, Sakura?

.

.

.

To: Uchiha Sasuke

Ya, aku mau :)

Semoga saja ini adalah pilihan yang terbaik untuknya. Sakura kembali membuka pesan Sasuke dan isinya, Sasuke berterima kasih padanya dan memberikan ucapan selamat tidur. Mulai saat itu Sakura tidak berhenti tersenyum.

End Flashback

"Hei! Oh Kami-sama, ada apa dengan sahabat jidat'ku ini?" Sahut Ino sambil berteriak, spontan seluruh orang yang ada disitu menatapnya. Akhirnya juga, Sakura terbangun dari lamunannya.

"Eh, apaan sih pig teriak-teriak!" Ucap Sakura kesal. Ino memutar bola matanya. "Harusnya aku yang bertanya padamu jidat! Dari tadi kau senyum terus seperti orang gila, apa yang sedang kau pikirkan heh?" Kata Ino kesal sambil melipat kedua tangannya didepan dada.

"Maaf, hari ini aku hanya lagi senang saja," ujar Sakura sambil tersenyum manis. Ino mendekatkan tubuhnya pada Sakura dan menatapnya penuh pertanyaan.

"Senang kenapa? Cerita donggg!"

"Aku..aku sudah jadian dengan Sasuke, pig!" Sahut Sakura ceria.

Ino merasa ada yang ganjil. Setahunya Sasuke sangat mengagumi Hinata sehingga dia hampir saja membuat hubungan Naruto dan Hinata putus. Ino menatap Sakura dengan serius.

"Kau kenapa pig? Ah! Kau pasti iri padaku karena aku sudah punya pacar sedangkan kau belum kan?" Sahut Sakura asal. Ino mendecih kesal. Lalu dia menatap Sakura lagi.

"Hati-hatilah Sakura, aku merasa aneh dengan hal ini," kata Ino, lalu dia langsung pergi dari situ meninggalkan Sakura yang penuh tanda tanya

"Ada apa dengan dia? Serius sekali." Sakura pun melanjutkan lamunannya tadi.

Ino menuju kelas, yang ingin dia temui saat ini ada Uchiha Sasuke. Sesampainya di kelas, dia melihat Sasuke sedang asik berbicara dengan Naruto juga Sai.

"Sasuke, aku ingin bicara denganmu!" Ujar Ino tegas.

Sasuke menatapnya datar. "Mau apa Yamanaka?" Tanya Sasuke dingin. Ino menghela napas pelan.

"Ini tentang Sakura."

Nada bicara Ino penuh dengan penekanan, Sasuke mendengus. "Hn."

Sasuke dan Ino pergi ke luar kelas. "Apa maksudmu meminta Sakura mencari kekasihmu heh?!" Tanya Ino. Sasuke membuang muka.

"Itu bukan urusanmu, Yamanaka."

"Itu urusanku UCHIHA! Sakura adalah sahabatku! Mana mungkin aku membiarkannya disakiti!" Pekik Ino, Sasuke menyeringai sinis. "Memangnya kau tau bahwa aku akan menyakiti dia heh?" Tanya Sasuke.

"Ya, aku tau! Karena tidak mungkin kau melupakan Hinata begitu saja! Kau hanya memanfaatkan Sakura agar bisa berdekatan dengan Hinatakan? Karena Sakura itu adalah sahabat Hinata dan juga kau lebih gampang merebutnya dari Naruto'kan?" Ino mengatur napasnya.

Sasuke hanya diam saja.

"Kau EGOIS Sasuke, memanfaatkan perasaan Sakura hanya untuk mendapatkan kemauanmu," ucap Ino tajam.

"Kalau sampai ada apa-apa dengan Sakura cuman karena keegoisanmu itu, kau akan menyesal!" Ino langsung pergi darisitu.

"Menyesal? Aku tidak akan menyesal, setelah mendapatkan apa yang aku inginkan," gumam Sasuke.

Sasuke kembali masuk kedalam kelas. "Ada apa Teme? Tadi kalian bicara apa sih, sampai-sampi Ino berteriak?" Tanya Naruto.

"Hn, bukan apa-apa."

"Oh, jadi bagaimana denganmu Naruto?"

"Sepertinya aku akan mengajak Hinata kencan malam ini," ucap Naruto penuh semangat

"Hm.. Idemu bagus juga Naruto," kata Sai.

Sasuke memgepalkan tangannya yang berada didalam saku celananya.

Jangan harap kencan itu akan berhasil. Batin Sasuke sambil menyeringai

TBC


Yeah! bisa nulis fic lagi..#ditendang

nggak tau kenapa ide ini muncul gitu aja di kepala pas ngeliat foto sama temem-temem lama. Yah kisah di atas ini hampir mirip lah sama kisahnya yang dialami temenku itu...hehe...kalau masih ada yang kurang jelas atau gak nyambung gitu ceritanya maklumin aja XD ._.v

Oke terakhir..

Review Plisss! ^^