My Innocent Uke

Romance / Humor

Pair : mau siapa? GaaNaru/SasuNaru/NejiNaru?

Disc : By Masashi Kishimoto.

Sum : Uzumaki Naruto memiliki daya tarik sebagai seorang uke yang sangat kuat, hingga tak sedikit orang yang mengincarnya untuk menjadikannya sebagai ' Uke ' mereka. Begitu juga dengan tiga pangeran kampus yang sangat dipuja – puja oleh kaum hawa, yang juga bersaing untuk mendapatkan sang Uke manis namun innocent itu. Siapakah ketiga pangeran kampus itu?

Warn : typo, EYD yang kurang tepat mungkin, BL / Shouai / yaoi, gaje, dll...DLDR!

Rate : T

By. Hye Rin No Hyuuga

Happy Reading...

Chapter 1 –

Prolog

Konoha University, 07.00 AM –

" Hei, lihat itu...itu, kan Uzumaki Naruto dari jurusan seni...dia cantik sekali ya...pasti senag sekali bisa menjadi seme'nya... "

Dipagi hari yang cerah dimusim panas ini. Tepatnya disebuah kampus ternama di Konoha yaitu Konoha University. Perbincangan seperti tadi adalah hal umum di antara para mahasiswa di kampus tersebut. Perbincangan yang sudah tak asing lagi bagi mereka ( pria ) yang mengaku diri mereka adalah ' seme ' sejati untuk memperbincangkan seorang mahasiswa manis dari kelas jurusan seni yang merupakan mahasiswa baru pindahan dari Universitas Tokyo. Dia adalah pria berparas cantik, manis dan menggemaskan dengan kulit tanpa cacatnya yang sewarna caramel, rambut pirangnya, mata blue saphirenya dan sepasang tiga garis tipis tanda lahir dikedua pipinya yang sedikit chubby yang menambah kesan imut pada wajahnya. Dia adalah Uzumaki Naruto sang mahasiswa baru yang menjadi idaman para seme di Konoha University.

Naruto berjalan dengan santainya dan tak lupa senyum tipis tesungging dibibir tipis merah mudanya, melewati segerombolan mahasiswa yang berkumpul di dekat pintu gerbang. Tak dihiraukannya tatapan lapar bak serigala yang mendapat mangsa seekor kelinci yang tertuju padanya. Naruto adalah tipe seseorang yang polos atau bisa di bilang innocent. Dia bahkan sama sekali belum pernah berpacaran diusianya yang genap menginjak 19 tahun ini. Jadi jangan kaget juka Naruto tak tau apa itu arti ' kencan '. Salahkan kedua orang tuanya, yaitu Minato Namikaze sang ayah dan Uzumaki Kushina sang ibu, yang terlalu possesive dalam mendidik anak semata wayang mereka itu.

Minato dan Kushina tak pernah sekali pun mengenalkan pada anaknya apa itu arti ' cinta ', ' jatuh cinta ' dan apa pun yang berhubungan dengan cinta, selain cinta kepada orang tuanya tentunya. Karena mereka berfikir, diusia Naruto yang sekarang ini dia masih harus berkonsentrasi pada pendidikannya dan suatu hari nanti akan menjadi penerus perusahaan dan hal yang berbau percintaan pasti akan mempengaruhi pendidikan Naruto. Dengan alasan itulah hingga sekarang Naruto tak tau apa itu ' cinta ', menyukai dan disukai.

Naruto terus berjalan memasuki gedung kampusnya tanpa menghiraukan panggilan menggoda teman laki- lakinya. Naruto terus berjalan dengan mendekap beberapa buku pelajaan didadanya. Hingga Naruto tak menyadari ada seorang siswa berambut merah bata, bertato ' Ai ' dikeningnya sedang berjalan dari persimpangan kanan lorong kampus yang Naruto lewati, hingga...

BRAK! BRUKK!

" aduh... " Naruto sukses menabrak siswa berambut merah itu.

Naruto merintih kesakitan saat pantatnya mendarat dengan sukses dilantai dan buku yang Naruto dekap didadanya sejak tadi jatuh berserakan dilantai.

" kamu tak apa? " tanya sebuah suara yang terdengar datar, yang merupakan orang yang Naruto tabrak.

Naruto mendongakkan kepalanya, menatap laki- laki berambut merah yang tadi di tabraknya. Ternyata orang yang ditabraknya itu tak sendiri, ada 3 laki- laki lain lagi yang bersamanya. Yang satu pria berrambut raven, bermata onyx, berkulit seputih porselen dan berawajah stoic, sedangkan pria ke tiga berambut coklat panjang diikat, berkulit putih dan berwajak tak kalah stoic dari si rambut raven. Mereka bertiga adalah pangeran kampus Konoha University. Tiga orang pria terkaya, pintar dan sangat tampan. Hampir seluruh mahasiswi Konoha University yang sangat memuja- muja ketiga pangeran kampus itu yang tal lain adalah, Sabaku Gaara, Uchiha Sasuke dan Hyuuga Neji. Nruto sendiri tak mengenal mereka karena selama 1 minggu ia menjadi mahasiswa baru disana, ia tak pernah mengobrol langsung dengan sang pangeran kampus. Naruto hanya sekedar melihat mereka dikantin saat dikerubungi oleh banyak mahasiswi bak gula yang yang dikerubungi semut.

" hei, kamu baik- baik saja? Ada yang sakit? Kenapa kau melamun? '' tanya sirambut merah lagi yang tak lain adalah Gaara.

Naruto tersadar dari dunia lamunannya karena melihat ketampanan ketiga sang pangeran kampus. Naruto merasa ada yang aneh pada jantunganya yang tiba- tiba berdetak kencang. Naruto menyentuh dada kirinya, merasakan detak jantungnya yang semakin menggila saat melihat Gaara yang tersenyum tipis padanya.

Huwaaa...kaa-san...Naru sepertinya sakit jantung. Jantung Naru berdetak cepat sekali..., batin Naruto dengan sangat innocentnya.

Naruto masih setia melamun dengan matanya yang berkedip dengan imutnya, tak menghiraukan Gaara yang sejak tadi menjulurkan tangan kanannya hendak membantunya berdiri.

" hei... " Gaara melambaikan tangan kananya di depan wajah Naruto. " ...kau baik- baik saja bukan? "

Naruto menggelengkan kepalanya pelan, membuang jauh- jauh perasaan aneh dihatinya.

" umm...i-iya, Naru tak apa... " ujar Naruto sembari menerima uluran tangan Gaara yang hendak membantunya untuk berdiri.

Gaara menarik pelan tangan kanan Naruto yang terasa lembut di telapak tangan kananya. Setelah Naruto berdiri dari jatuhnya, Gaara mulai memunguti buku- buku pelajaran Naruto yang berceceran dilantai.

" ini... "ujar Gaara sembari menyerahkan empat buah buku milik Naruto.

Naruto dengan perasaan gugup menerima bukunya yang Gaara berikan padanya.

" arigatou...umm... " ujar Naruto menghentikan ucapannya karena ia tak mengetahui nama si rambut merah itu.

" Gaara..Sabaku Gaara...panggil saja Gaara, karena sepertinya kita seumuran... " ujar Gaara yang mengerti akan maksud Naruto.

" arigatou, Gaara...gomenassai, aku tak sengaja menabrakmu... " ujar Naruto.

Sementara itu, Sasuke dan Neji hanya diam memandangi wajah cantik nan manis, Naruto. Sepertinya dewa chupid menembakan panah cintanya tepat saat ia bertemu dengan Naruto. Wajah cantik, manis nan polos milik Naruto membuat sang pangeran kampus sukses terpesona.

" kammu sepertinya mahasiswa baru di kampus ini? Karena aku baru melihatmu saat dikantin bersama Kiba satu minggu yang lalu... " tanya Gaara.

Naruto menganggukkan kepalanya.

" umm! Naru anak baru disini...Naru, baru pindah dari Universitas Tokyo...nama Naru Uzumaki Naruto... " Naruto memperkenalkan dirinya.

" senang berkrnalan denganmu,Naru...dan mereka ini... " Gaara menujuk pada Sasuke dan Neji. "... mereka adalah temannku di juusan kedokteran...yang ini Uchiha Sasuke..." Gaara menunjuk pada Sasuke. "... dan yang ini Hyuuga Neji... " Gaara bergantian menunjuk pada Neji.

Naruto membungkukkan tubuhnya hormat pada Sasuke dan Neji yang ia rasa usianya lebih tua darinya.

" salam kenal, senpai...aku Uzumaki Naruto... " ujar Naruto diakhiri dengan senyum manisnya.

" salam kenal...panggil aku neji saja...jika kau panggil ' senpai ' aku jadi terdengar lebih tua... " gurau Neji.

Sedangkan Naruto hanya tersenyum saja.

" Hn... " ujar Sasuke.

Naruto, sedikit cemberut mendengar hanya kata ' hn ' saja yang keluar dari mulut Sasuke.

Dasar...teme pelit kata!. Batin Naruto.

Naruto lalu melihat pada jam tangan putih yang melingkar manis ditangan kirinya. Waktu sudah menunjukan pukul setenga delapan kurang sepuluh menit dan sepuluh menit lagi jam kelasnya dimulai.

" ah, Naru harus segera kekelas...sepuluh menit lagi Naru ada jadwal... " ujar Naruto. "...sampai jumpa lagi..." pamit Naruto yang lalu berlari kecil menuju kelas seni, kelasnya yang ada dilantai dua.

Gaara, Sasuke dan Neji, terus menatap punggung Naruo hingga menghilang dikelokkan tangga menuju ke lantai dua.

Ketiga pengeran kampus kita ini tampaknya sedang mengalami penyakit cinta yang bernama ' love at the first sigh ', pada Naruto yang merupakan Uke innocent incaran para seme di Konoha University.

" heh, kita mendapat ' mangsa ' yang bagus kali ini... " ujar Sasuke yang mendapat anggukan setuju dari Gaara dan Neji.

" yah...sepertinya kita harus bersaing untuk mendapatkan 'mangsa ' kita kali ini... " ujar neji.

" tak semudah itu kalian besa melawan seorang Uchiha Sasuke... "

" heh, jangan sombong terlebih dahulu, Sasuke...kita belu bisa memutuskan hal itu. Kita harus bersaing secara sehat untuk mendapatkan ' mangsa ' kita itu..." ujar Gaara.

Tampak aura- aura persaingan yang pekat diantara Gaara, Sasuke Dan Neji untuk mendapatkan sang uke innocent kita.

Namun apakah mereka nerhasil mendapatkan, Naruto jika mengingat betapa polosnya Naruto dengan dunia percintaan?. Kira- kira seperti apakah perjuangan mereka untuk mendapatkan sang innocent uke itu?.

# TBC #

Rin: huwa...muncul lagi satu fic gaje rin...sebenarnya fic ini uda lama banget pengen rin update tapi karena pekrjaan rin yang sibuk dikantor, jd gak ada wktu untuk sekedar update fic ini. Maap kalo fic ini aneh dan apakah perlu di lanjut atau delete? Semua tergantung seberapa reader yag mamberi ripiu pada fic ini... so, RIPPIU PLEASE... ^^