Disclaimer: Reka cuma minjem chara doang kok, mereka milik diri mereka sendiri owo
Rate: T X3
Warning: Yaoi a.k.a boy x boy, gajeness, abalness, OOC, plot gak jelas, typo(s), dan peringatan lainnya(?)
A/N: pertama-tama Reka mau minta maaf karena telat apdet sama ga bisa bales riview satu-satu karena pr sekolah numpuk dibelakang orz buat yang rikues pairing-pairing lain buat nyempil di fanfic ini, kaya SuLay, HunHan, dll Reka juga ga bisa penuhin di chapter ini karena terkesan maksa nanti orz oh iya, disini ga ada m-preg ya, chingu (owo)b Reka dah putusin kalau Kai yang jadi pemilik Baekhyun pas masih jd kucing X3 happy reading~
.
.
.
.
"Chanyeoool~ bangun, miaw~" sudah berkali-kali Baekhyun berusaha membangunkan Chanyeol yang tertidur sangat lelap, karena sebal Baekhyun mem-pout-kan bibirnya. Ia merasa sangat lapar sekarang, karena kemarin malam tidak makan sama sekali tetapi malah 'dimakan' Chanyeol. Tubuh Baekhyun juga terasa sakit dan remuk disemua bagian, terutama bokong dan pinggangnya.
"Ya! Bangun Chanyeol!" nihil, Chanyeol tetap nyenyak dalam tidurnya. Karena kesal Baekhyun refleks mencakar wajah tampan Chanyeol karena nalurinya sebagai seekor kucing(?).
"Aaw! Appo! Apa yang kau lakukan Baekhyun!?" sontak Chanyeol tersadar dari alam mimpinya ketika merasakan rasa sakit dan perih diwajahnya. Senyum lebar tanpa dosa terukir dibibir kissable Baekhyun.
"Salah Chanyeol sendiri tidak bangun-bangun! Padahal Baekhyun sudah sangat lapar tahu~" rengek Baekhyun dengan manja sambil menindih tubuh Chanyeol.
"E-eh, iya juga ya, kemarin tidak jadi makan malam ya. Omo! Ini masih jam 4 pagi Baekhyun! Ck, ya sudahlah" dengan sabar Chanyeol menghela nafasnya, bagaimana tidak? Ini masih terlalu pagi untuk bangun! Hari minggu itu hanya ada satu kali dalam seminggu, hanya dihari minggu Chanyeol bisa tidur sepuas-puasnya tanpa gangguan. Juga tanpa omelan dari Kyungsoo jika ia terlambat datang ke kantor. (kasian deh yg diomelin d.o eomma mulu haha *reka digampar chanyeol*) Dan jangan lupakan cakaran penuh cinta dari Baekhyun barusan diwajahnya. "Minggirlah dari tubuhku, berat nih"
"Baekhyun tidak seberat itu!" protes Baekhyun sambil menyingkir(?) dari atas tubuh Chanyeol.
"Kau mau makan apa?"
"Ikan~" jawab Baekhyun dengan mata berbinar-binar yang terlihat sangat lucu.
"Tidak ada, Baekhyun, kalau mau kau harus menunggu para maid datang beberapa jam lagi" balas Chanyeol dengan datar.
"Kalau begitu apa saja, miaw~ Lapar~"
"Kalau begitu aku buatkan ramyun instan saja, tunggu disini" ucap Chanyeol sembari beranjak dari kasur dan membenarkan celananya, lalu hendak berjalan keluar kamar.
"Ikut- akh, a-appo.." Chanyeol menoleh kebelakang, dilihatnya Baekhyun meringis kesakitan dan memegangi bokongnya. Ia sudah tahu kalau Baekhyun pasti akan kesakitan karena perbuatannya kemarin.
"Kalau sakit diam saja disitu, Baekhyun, aku hanya sebentar kok"
"N-ne, cepat keseni lagi ya Chanyeol, hati-hati ne, sampai jumpa lagi, jangan mati ya, hwaiting~" kalimat bermakna tidak jelas yang baru saja diucapkan Baekhyun dengan polos membuat Chanyeol sukses sweatdrop ditempat.
"Ya! Kau pikir aku mau pergi ke medan perang atau apa sih!? Aku hanya mau masak di dapur! Dasar aneh!" omel(?) Chanyeol sambil menutup -agak membanting tepatnya- pintu kamarnya.
"Apa aku salah bicara, miaw? Baekhyun'kan hanya ingin menyemangati Chanyeol~" sungguh pasangan yang benar-benar epic. (*reka dibakar rame-rame sama baekyeol dan baekyeol shipper*)
.
.
.
.
Setelah sepuluh menit Baekhyun duduk manis dikasur, sosok yang ditunggu-tunggu olehnya muncul dengan semangkuk ramyun panas dan segelas air putih dinampan yang dibawanya. Chanyeol meletakan nampan tersebut diatas meja yang terletak disamping kasur, Baekhyun terus menatapnya senang.
"Setidaknya kau tutupi tubuhmu itu Baekhyun" dengan penuh perhatian Chanyeol menutupi tubuh mungil Baekhyun dengan selimut.
"Suapi, miaw~" pinta Baekhyun sambil membuka mulutnya lebar-lebar, tangannya memegangi selimut yang meliliti tubuhnya.
"Aniyo! Makan saja sendiri, kau'kan punya tangan"
"Tapi Baekhyun tidak tahu cara memakai sumpit, Chanyeol!" ucap Baekhyun jujur.
"Arraseo, kali ini aku suapi, lain kali belajar bagaimana caranya memakai alat makan! Merepotkan saja" ia lupa kalau Baekhyun itu seekor kucing, jadi mana mungkin mengerti cara memakai sumpit atau sejenisnya. Chanyeol menyuapi ramyun hangat itu, dengan cepat Baekhyun melahapnya.
"Mm- Enyakh, Chanhyeolh~ (Enak, Chanyeol~)" puji Baekhyun dengan mulut penuh ramyun, Chanyeol menyentil pelan hidung Baekhyun.
"Jangan bicara saat sedang makan, tidak baik" Chanyeol terkekeh pelan melihat tingkah Baekhyun yang benar-benar childish dan polos. 'Menggemaskan, mungkin aku menyukainya- eh, ti-tidak mungkin! Arggh kau payah Park Chanyeol!'.
"Masakan Chanyeol enak ya~ Jjang, miaw~" ucap Baekhyun setelah selesai menghabiskan ramyun-nya sambil mengacungkan ibu jari tangan kanannya.
"Ini hanya ramnyun instan, Baekhyun. Semua orang bisa membuatnya" Chanyeol melap mulut Baekhyun yang belepotan kuah ramyun dengan selembar tisu, lalu membantu Baekhyun meminum segelas air putih yang dibawa Chanyeol tadi.
"Baekhyun kenyang~ apa Chanyeol tidak ada urusan apa-apa hari ini?" tanya Baekhyun dengan wajah polosnya. Chanyeol berfikir sebentar. 'Apa ya, oh, aku lupa mengembalikan PSP milik Kai!'.
"Ngg, ah iya, nanti aku harus pergi kerumah adik sepupuku untuk mengembalikan PSP-nya yang ketinggalan disini"
"Boleh Baekhyun ikut?"
"Ne, tapi jangan bikin repot, arraseo? Nanti aku akan menyuruh maid untuk membelikanmu baju baru untuk pergi nanti"
"Jinja? Gomawo, Yeollie~" refleks Baekhyun memeluk Chanyeol karena kegirangan, pipi Chanyeol menjadi sedikit merona.
"Yeollie?"
"Itu panggilan sayang Baekhyun untuk Yeollie, miaw~" ujar Baekhyun menunjukan eye smile-nya pada Chanyeol.
"Terserah kau saja, Baekhyun"
.
.
.
.
"Kyaaaa~ neomu kyeopta~"
"Coba pakai hoodie yang ini~"
"Pilihan yang bagus! Aigoo~ menggemaskan~ kyaa~"
'Harusnya aku memilihkan pakaian untuk Baekhyun sendiri' pikir Chanyeol sembari menghela nafas, sudah hampir satu jam maid-maid itu rusuh sendiri mendandani Baekhyun dikamarnya. Entah sudah berapa stel dan jenis pakaian yang Baekhyun coba, bahkan maid-maid itu sempat memakai'kannya pakaian untuk yeoja. Walau terlihat sangat manis dan cantik, Chanyeol tidak setuju karena bagaimana pun juga Baekhyun itu adalah seorang namja. 'Eomma dapat maid seperti mereka darimana ya?' Chanyeol membatin frustasi. Tidak lama kemudian Baekhyun keluar dari kamar dan menghampiri Chanyeol yang duduk disofa ruang tamu.
"Yeollie~ yang ini bagaimana?" tanyanya berdiri tepat dihadapan Chanyeol. Maid-maid itu memakai'kan hoodie hitam dengan hiasan sepasang telinga kucing ditudungnya, kaos putih polos dan beige shorts. Terlihat manis dan juga simple, Baekhyun makin terlihat imut.
"..." 'Aigo! Manisnya!' Chanyeol terpaku, ia akui Baekhyun benar-benar makin cute sekarang.
"Chanyeoool~" Baekhyun mem-pout-kan bibirnya karena Chanyeol tidak merespon, ia kibas-kibaskan tangannya didepan wajah Chanyeol..
"Ngg, i-iya, mwo?"
"Aish, bagaimana? Apa bajunya cocok?"
"Hm n-ne, ka-kalau begitu kaja kita berangkat sekarang saja"
kemudian Chanyeol bersiap-siap, ia juga memakai pakaian casual. Chanyeol pergi bersama Baekhyun dengan mobil sport-nya menuju rumah saudaranya yang terletak didaerah Incheon. Sementara itu dirumah utama kediaman keluarga Park, kelima maid-maid itu -Amber, Sulli, Luna, Krystal, dan Victoria- sedang asyik dengan aktivitas mereka.
"Amber, apa kau tidak curiga pada namja manis tadi?"
"Apa maksudmu, Sulli?"
"Sepertinya dia namjachingu-nya tuan muda Chanyeol" maid bernama Luna itu ikut menyahuti.
"Bukan itu! Namja itu sesekali bergumam seperti ini, 'miaw', begitu!" jelas Sulli.
"Mungkin saja itu hanya kebiasaannya" balas Luna.
"Atau itu hanya aegyo-nya dia'kan?" Krystal yang sedang menyapu malah ikut-ikutan bergosip dengan Sulli, Amber, dan Luna.
"Hmm, memang sih namja itu memang jadi makin menggemaskan" Amber -satu-satunya maid tomboy yang memakai pakaian ala butler, membuatnya terlihat seperti namja- mengangguk setuju mendengar perkataan Luna.
"Sudahlah, sekarang kita beres-beres saja dulu!" perintah Victoria menepuk tangannya, mengisyaratkan maid-maid lainnya untuk kembali bekerja. Mereka langsung menurut pada maid cantik yang sudah dianggap seperti leader itu.
.
.
.
.
"Bagaimana? Apa kucingmu masih belum ketemu juga?" tanya seorang namja manis bermata bulat kepada namja berkulit tan yang lebih tinggi darinya.
"Aniyo, padahal aku sudah mencari Baekkie ketempat dia biasa bermain" jawab namja itu sambil tertunduk lesu.
"Jangan menyerah, Jongin, mungkin saja Baekkie hanya lupa jalan pulang"
"Tapi ini sudah hari ketiga, Kyungie-hyung! Huweee~" namja bernama Kim Jongin itu dengan manja memeluk namja yang ternyata adalah sekertaris Chanyeol, siapa lagi kalau bukan si galak Kyungsoo. (*reka ditabok d.o*)
"Ya! Jangan cari kesempatan dalam kesempitan, pabbo!" sebuah jitakan(?) mendarat di kepala Jongin.
"Appo, hyung!" ringis Jongin kesakitan. "Lagi pula'kan kau ini namjachingu-ku, hyung, masa' peluk saja tidak boleh, pelit~"
"I-iya, sih, ta-tapi kau tidak boleh berbuat macam-macam sampai kau lulus kuliah nanti! begitu'kan kesepakatannya?" Kyungsoo mendorong pelan tubuh Jongin agar namja itu melepas pelukannya, Jongin mau tidak mau harus melepasnya sebelum namjachingu-nya ini memukulnya lagi. Tiba-tiba saja terdengar suara dari bel pintu rumah Jongin.
"Hyung, itu ada tamu"
"Lalu?"
"Buka pintunya sana"
"Mwo!? Memangnya ini rumah siapa, hah!? Beraninya kau menyuruh-nyuruhku, Jongin !"
"Ehehe, bercanda hyung~" Jongin langsung berlari menuju pintu masuk rumahnya berniat membukakan pintu sekaligus kabur dari amukan Kyungsoo diruang tamu. Langsung saja Jongin membuka pintu itu dan mendapati dua orang namja -Chanyeol dan Baekhyun- dihadapannya. Chanyeol tersenyum lebar kearah Jongin, Baekhyun terus menatap Jongin dengan intens, rasanya ia kenal dengan namja ini.
"Annyeonghaseo, Kai"
"Ah, Chanyeol-hyung! Ada ap-"
"Jongiiiiiiiiin~ akhirnya Baekhyun bertemu lagi dengan Jongin, miaw~" sontak Jongin kaget ketika Baekhyun memeluknya dengan sangat erat, begitu pula dengan Chanyeol.
"E-eh? Ba-baekhyun? Tapi itu'kan nama-"
"Baekhyun kangen sekali sama Jongin! Apa Jongin lupa pada Baekhyun? Aku ini'kan kucingmu!"
"MWO!?"
.
.
.
.
TBC
MIANHAE KALAU PLOT DAN ALUR FANFIC REKA MAKIN ANCHUR! editan seadanya pula! jadi maklum ya kalau banyak typo orz riview kalian semua akan sangat berarti buat Reka wO #eaa oh iya, Reka mau kasih informasi kalau chingu mau beli album kpop dll jangan beli di 'Musiq Conneqtion' atau nomor '+6289653679498' soalnya mereka penipu, Reka aja udah rugi sekitar 200rb QwQ #curcol buat fanfic Reka yg 'Why?' Reka butuh bantuan nih, ada author bersedia berkerja sama(?) buat bikin lanjutan tu fanfic ga? DX oke, sekian dari Reka #eh
Review (lagi) ya~ *tebar foto NC Baekyeol*