Our Future

Main Casts :

Cho Kyuhyun

Lee Sungmin

Rated : T

Disclaimer :

FF ini sepenuhnya milik author yg miskin ide.

All casts belong to God, their family, SMEnt & ELF

BUT,

I hope KyuMin is mine XD

Warning :

Yaoi, OOC, typos, out of EYD, abal

No summary

KyuMin as always ^^

.

HAPPY READING ^0^

.

.

.

Sungmin baru saja terbangun dari tidurnya. Setelah kurang lebih seminggu ia memenuhi jadwalnya di Jepang, akhirnya namja imut itu memiliki waktu luang walau hanya sehari.

Cklek.

"Selamat pagi, Sungmin-ah…" sapa Yesung yang ada di ruang tengah.

"Pagi, hyung… Kau mau pergi?" tanya Sungmin.

"Ne… Besok kami ada konferensi pers di Thailand…" jawab Yesung.

"Aku siap, hyung… Oh, Sungmin hyung, bagaimana tidurmu semalam? Nyenyak?" tanya Ryeowook yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Ah, ne… Kalian? KRY?" tanya Sungmin lagi.

"Ne…" jawab Yesung.

"Hyung, aku panggil Kyuhyun dulu, dia lama sekali…" kata Ryeowook lalu pergi ke kamar Kyuhyun.

"Kyuhyun tidak memberitahumu?" tanya Yesung.

"Ani, hyung… Dia tidak memberitahuku kalau jadwal KRY diubah…"

"Hyung, aku sudah siap!" kata Kyuhyun yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Hyung, kau sudah bangun?" tanya Kyuhyun lagi.

"Eoh.. Kau tidak bilang kalau jadwal KRY diubah…" kata Sungmin.

"Mianhae, hyung… Kau bilang kau lelah tadi malam jadi aku tidak mengatakannya padamu…"

"Arraseo… Hati-hati di jalan…" kata Sungmin lalu pergi ke dapur.

"Dia marah?" tanya Yesung.

"Aku rasa begitu, hyung..."

"Oh, Junghoon hyung sudah datang?" kata Ryeowook begitu melihat Junghoon datang.

"Ne… Kalian sudah siap? Kajja!" kata Junghoon.

"Sungmin-ah, kami berangkat!" kata Yesung.

"Hyung, kami berangkat!" kata Ryeowook dan Kyuhyun.

"Sungmin-ah, kami berangkat…" kata Junghoon.

"Ne! Hati-hati di jalan…" balas Sungmin.

.

.

.

Hari sudah berubah gelap saat Super Junior KRY sampai di dorm. Jam baru menunjukkan pukul 10 waktu Korea. Mereka Super Junior KRY, tahu pasti beberapa member masih sibuk dengan pekerjaan mereka.

"Kalian istirahatlah, besok kalian kuberi libur…" kata Junghoon.

"Ne, hyung…" jawab ketiganya.

"Baiklah, aku pamit… Selamat istirahat…"

BLAM!

Setelah kepergian manager mereka, KRY langsung masuk ke kamar mereka masing-masing. Ryeowook dan Yesung langsung terlelap karena kelelahan. Bagaimanapun, perjalanan dan jadwal mereka di Thailand selama beberapa hari kemarin mampu menguras energi mereka.

Berbeda dengan kedua hyung-nya, si magnae masuk ke kamar hanya untuk meletakkan koper dan tasnya. Ia keluar lagi untuk menuju salah satu kamar yang memang menjadi tujuan utamanya.

CKLEK.

Gelap. Kyuhyun tahu, hyung tercintanya pasti belum pulang. Ia menyalakan lampu lalu menuju dinding dimana terpajang jadwal hyung-nya itu. Kyuhyun menggerakkan telunjukknya dari kanan ke kiri lalu dari atas ke bawah dan mendapati jadwal hyung-nya untuk hari ini.

Kamis – 8 p.m. – 10 p.m. Sukira , 10 p.m. – 11 p.m. Musical Rehearsal

"Ck" decak Kyuhyun. Ia harus menunggu kurang lebih 1 jam lagi untuk bisa bertemu dengan hyung-nya itu.

.

CKLEK.

Sungmin mengerjap sekali ketika mendapati lampu kamarnya menyala. Sejurus kemudian namja itu bisa melihat ada sesosok manusia yang kini mengambil alih ranjangnya. Sungmin tidak menghiraukannya, ia berjalan menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya dan mengganti bajunya.

"Ck! Dasar magnae!" umpat Sungmin.

"Ya! Cho Kyuhyun!" kata Sungmin sambil memukul lengan Kyuhyun dengan cukup keras. Bukannya terbangun, Kyuhyun justru melenguh nyaman.

"Kyuhyunnie~" bisik Sungmin tepat di telinga Kyuhyun dan sukses membuat Kyuhyun merinding lalu membuka matanya.

Kyuhyun menyipitkan matanya untuk melihat lebih jelas siapa orang yang berani mengganggu tidurnya.

"Chagi? Kau sudah pulang?" tanya Kyuhyun.

"Ya! Cepat menyingkir! Aku lelah.." kata Sungmin. Kyuhyun menggeser badannya sehingga terciptalah sedikit spot untuk Sungmin.

"Here… Silahkan tidur…" kata Kyuhyun sambil menepuk-nepuk spot kosong itu.

"Shireo~ Kau kembalilah ke kamarmu…" kata Sungmin.

"Aku malas…" jawab Kyuhyun.

"Ck!"

Kyuhyun bangkit dari tidurnya lalu berjalan menuju pintu kamar Sungmin. Ia mengunci pintu kamar itu dan memasukkan kuncinya ke dalam saku celananya.

"Ya! Kenapa kau tidur lagi?" tanya Sungmin yang melihat Kyuhyun kembali tidur di ranjangnya.

"Tidurlah, chagi… Kau pasti lelah… Here.." jawab Kyuhyun sambil menepuk-nepuk spot kosong di sebelahnya.

"Shireo~ Kalau kau tidak mau pergi, aku yang pergi!" ancam Sungmin.

"Pergi kemana? Kau lihat sendiri kan tadi, kamarmu sudah kukunci…" jawab Kyuhyun santai.

"Aiisshh… Kau... Ck!"

Sreettt

"Sudahlah, memangnya kau tidak merindukanku?" kata Kyuhyun sambil menarik tangan Sungmin dan sukses membuat Sungmin jatuh tepat di sebelahnya.

"Ani!"

"Hey… Kau marah? Mianhae aku tidak memberitahumu kalau jadwal KRY diubah… Malam itu kau langsung mengusirku dari kamarmu jadi aku tidak bisa memberitahumu…" kata Kyuhyun sambil memeluk pinggang Sungmin.

"Kau selalu pintar mencari alasan…"

Kyuhyun tersenyum geli tanpa suara. Hyung-nya memang terkadang tertular sifat childish miliknya.

"Mianhae… Ne?"

"Aku lelah…"

"Baiklah… Jalja, chagiya…" kata Kyuhyun lalu mencium pipi chubby Sungmin.

.

.

.

Mentari pagi mulai menerobos celah-celah jendela sebuah kamar dengan warna pink yang dominan. Mengganggu kedua makhluk yang sedang tertidur dengan nyaman sambil memeluk satu sama lain. Namja imut itu mulai membuka matanya.

"Morning, chagi…" sapa Kyuhyun. Sungmin hanya membalas dengan lenguhannya lalu membenamkan wajahnya pada dada bidang Kyuhyun.

"Waeyo, chagi?" tanya Kyuhyun.

"Dingin… Aku masih ingin tidur sebentar saja…" jawab Sungmin.

"Dengan senang hati, chagiya…"

.

Kriiingg… Kriiingg…

"Yeoboseyo?"

"Sungmin-ah, kau masih tidur?"

"Ah, abeoji… Aku sudah bangun…"

"Baru saja?"

"Eeehhh, ne… Ada apa abeoji menelepon?" tanya Sungmin.

"Hari ini kau ada waktu?"

"Ne.. Aku hanya ada jadwal jam 12 sampai jam 2 siang… Ada apa, abeoji?"

"Kalau begitu aku ingin berkumpul bersama keluargaku, kau harus datang Sungmin-ah… Jam 7 malam di restaurant dekat rumah, ne?"

"Memangnya ada peringatan apa sampai abeoji ingin berkumpul bersama seperti ini?"

"Aniyo… Hanya saja sudah lama aku tidak berkumpul bersama kedua putraku… Kau selalu sibuk…"

"Hehe.. Mianhae, abeoji… Aku pasti datang, abeoji tenang saja…"

"Ne… Sampai bertemu nanti…"

"Ne…"

Tut!

"Ada apa?" tanya Kyuhyun.

"Oh, kau sudah bangun?" tanya Sungmin yang hanya dibalas anggukan Kyuhyun.

"Abeoji ingin bertemu denganku malam ini…" lanjut Sungmin.

"Wae?"

"Katanya ia merindukanku…" jawab Sungmin.

"Nado.. Bahkan aku lebih merindukanmu…" kata Kyuhyun.

"Ya! Jangan memancing emosiku! Aku masih marah padamu!" balas Sungmin.

"Jinjja? Lalu bagaimana dengan posisi tidurmu tadi pagi?"

"Mwo? Aiissshhh, itu… Itu karena aku masih mengantuk!"

"Jinjja?" goda Kyuhyun.

"Ya! Pergi kau! Aku mau mandi! Aku ada jadwal jam 12…"

"Hahaha… Kau tidak bisa marah padaku, hyung chagi… Ya sudah, selamat bekerja…" kata Kyuhyun lalu meninggalkan kamar Sungmin.

.

.

7.15 p.m. KST

Sungmin memasuki sebuah restoran mewah di dekat rumahnya sambil menggosokkan kedua telapak tangannya. Meskipun musim dingin akan segera berakhir, namun hawa dingin masih enggan untuk meninggalkan sebagian wilayah Korea.

Sungmin hendak menghampiri keluarganya, tapi satu langkah itu terhenti ketika ia melihat ke arah keluarganya. Setelah beberapa detik barulah Sungmin menghampiri keluarganya.

"Abeoji…." panggil Sungmin lirih.

"Oh, kau sudah datang, Sungmin-ah?" kata Lee Chunhwa ayah Sungmin.

Mata Sungmin bertemu dengan mata Kyuhyun. Seketika tubuh Sungmin mengeluarkan keringat dingin. Bukan karena hawa dingin, tapi karena keterkejutan dan ketakutan yang melanda dirinya sejak namja itu memasuki restoran itu.

"Duduklah, Sungmin-ssi…" kata Cho Yeunghwan ayah Kyuhyun. Sungmin pun duduk di satu-satunya kursi yang masih kosong di sebelah Kyuhyun.

Eomma Sungmin melihat khawatir ke arah putra sulungnya. Wajah Sungmin menjadi sedikit pucat. Meskipun make up Sungmin belum sepenuhnya dihapus, tapi eomma Sungmin selalu tahu keadaan putranya.

"Ini pertama kalinya kita berkumpul bersama… Benar kan Yeunghwan-ssi?" tanya Lee Chunhwa.

"Ne, Chunhwa-ssi… Ini pertama kalinya kita sekeluarga kumpul bersama…" balas Cho Yeunghwan.

"Atau kita akan menjadi satu keluarga nantinya?" kata Lee Chunhwa lagi.

"Abeoji…" kata Sungmin terkejut.

"Wae, Sungmin-ah? Bukankah sebagai sesama orang tua Super Junior, kita satu keluarga?" balas ayahnya.

Sungmin hanya menundukkan kepalanya.

"Jwisonghamnida, tapi sebenarnya apa yang ingin dibicarakan?" tanya Kyuhyun memberanikan diri.

"Oh, ternyata putraku ini sudah tidak tahan berdiam diri…" kata Cho Yeunghwan dengan nada cukup sinis.

"Appa, aku tahu kalian ingin membicarakan hubunganku dengan Sungmin hyung bukan?" tanya Kyuhyun. Sontak Sungmin mendongak ke arah Kyuhyun.

"Atau ada hal lain yang ingin dibicarakan?" tanya Kyuhyun lagi.

"Sungmin-ssi, bisa kau jelaskan bagaimana hubunganmu dengan putraku?" tanya Cho Yeunghwan.

"Appa, appa tahu darimana?" tanya Kyuhyun.

"Kyuhyun-ah, kau ini berisik sekali… Apa tidak bisa kau diam sebentar? Appa ingin bicara dengan Sungmin-ssi…" jawab Cho Yeunghwan.

"Aku mencintai Kyuhyun, ahjussi… Jwisongeyo aku memiliki perasaan seperti ini pada Kyuhyun… Maaf aku tidak bisa membiarkan diriku untuk tidak mencintai Kyuhyun… Selama kami masih bersama, bahkan mungkin saat nantinya kami tidak bersama lagi seperti sekarang ini, aku masih akan tetap mencintainya… Mianhae, ahjussi…" kata Sungmin.

"Hyung… Kau…." Sungjin sampai tidak menyangka hyung-nya akan memiliki perasaan itu pada Kyuhyun.

"Appa puas?" tanya Kyuhyun.

"Hmm, jawabanmu di luar dugaanku, Sungmin-ssi…" kata Cho Yeunghwan.

"Hyung, jinjjayo? Kau serius, hyung?" tanya Sungjin tidak percaya, tapi Sungmin tidak menanggapinya.

Keadaan hening. Tidak ada yang membuka suara satu pun. Baik Sungmin, Kyuhyun maupun keluarga mereka.

"Kalian sudah mengetahuinya, tidak ada yang ingin menanggapi?" tanya Kyuhyun. Namja itu terlalu jengah jika hanya berdiam diri, sedangkan kekasihnya di luar dugaan Kyuhyun telah mengakui hubungan mereka.

"Bagaimana denganmu?" tanya Lee Chunhwa.

"Kalau ahjussi ingin tahu, aku lah yang sangat mencintai Sungmin hyung… Sungmin hyung sudah berkali-kali memintaku untuk mengakhiri semua ini tapi aku tidak mau melakukannya.. Perceraianku dengan Yonghwa, itu memang yang kuinginkan…"

"Kyu?" potong Sungmin.

"Mianhae hyung, aku tahu kau pasti akan marah jika aku mengatakannya… Sekarang kalau kau ingin marah padaku tidak apa-apa…" jawab Kyuhyun tapi Sungmin tidak menanggapinya.

"Aku menyesal meninggalkan Sungmin hyung dan menikah dengan Yonghwa… Mianhae, mianhae aku sudah mengecewakan kalian…" kata Kyuhyun sambil membungkukkan badan sebisanya.

"Jujur saja, aku sangat kecewa denganmu, Kyuhyun-ssi…" kata eomma Sungmin.

"Mianhae, ahjumma…" balas Kyuhyun sambil membungkukkan badannya lagi.

"Keluarlah dari Super Junior, Kyuhyun-ah…" kata Cho Yeunghwan.

"Mwo?"

"Appa yakin kau bisa menjadi penyanyi solo yang hebat… Keluarlah dari Super Junior dan lupakan apapun yang pernah kau lakukan bersama Sungmin…" kata Cho Yeunghwan.

"Shireo! Aku sudah pernah mengatakannya, appa… Aku tidak bisa meninggalkan Super Junior yang sudah membesarkan namaku… Aku juga tidak akan meninggalkan Sungmin hyung.."

"Kau memang keras kepala, Kyuhyun-ah…" kata Cho Yeunghwan.

"Ne… Aku memang keras kepala, appa… Mianhae, tapi aku tidak akan meninggalkan Sungmin hyung lagi… Aku tidak ingin menyesal lagi nantinya…" kata Kyuhyun.

"Ahjussi, mianhae… Tapi kumohon, jangan pisahkan kami…" kata Sungmin.

"Sungmin-ah…"

"Abeoji… Kumohon, restui kami… Aku mencintai Kyuhyun..." kata Sungmin.

"Jwisonghamnida, ahjussi, ahjumma…"

Sungmin, Kyuhyun serta keluarga mereka masing-masing sontak menoleh ke sumber suara.

"Hyung?" kata Sungmin dan Kyuhyun bersamaan. Terlihat Leeteuk, Eunhyuk, Shindong, Ryeowook, dan Yesung sedang menghampiri mereka sambil sedikit membungkukkan badan mereka.

"Appa juga mengundang mereka?" tanya Kyuhyun.

"Ani…"

"Ah, biar kuambilkan kursi untuk kalian, hyungdeul…" kata Sungjin.

"Ne… Kamsahamnida, Sungjin-ah…" jawab Leeteuk.

Member Super Junior itu pun mendudukki kursi mereka masing-masing.

"Jwisongeyo, ahjussi, ahjumma, kami mengganggu acara kalian…." kata Eunhyuk.

"Ne, gwaenchana…" jawab eomma Kyuhyun.

"Ada apa kalian kemari?" tanya Cho Yeunghwan.

"Mungkin kami memang tidak ada hubungannya dengan hubungan Kyuhyun dan Sungmin, tapi kami hanya ingin memberikan dukungan kami untuk Kyuhyun dan Sungmin…" kata Shindong.

"Ne, ahjussi, ahjumma…" timpal Yesung.

"Tentu saja kalian ada hubungannya dengan Kyuhyun dan Sungmin, kalian satu grup bukan? Bagaimana bisa kalian membiarkan ini terjadi?" tanya Cho Yeunghwan.

"Appa…" potong Kyuhyun.

"Mianhae ahjussi, kami juga baru mendengar pengakuan mereka beberapa waktu yang lalu… Meskipun kami tahu mereka saling mencintai, sebelum mereka mengaku pada kami, kami tidak bisa melarang mereka…" jawab Leeteuk.

"Mianhae, ahjussi… Kyuhyun dan Sungmin sering bercerita hubungan mereka padaku, meskipun aku tahu ini tidak wajar, tapi aku tidak bisa melihat dongsaeng-ku tersakiti…" kata Yesung.

"Kami tidak bisa melarang maupun menghakimi mereka, karena kami sendiri tidak tahu apa yang mereka rasakan… Jika kami melakukannya, kurasa kami terlalu kejam pada mereka…" kata Ryeowook.

"Kalian sama saja…" kata Lee Chunhwa.

"Sudahlah, yeobo…" kata eomma Sungmin.

"Ahjussi, kami rasa tidak ada salahnya membiarkan Sungmin hyung dan Kyuhyun tetap bersama… Lagipula mereka saling mencintai dan mereka tidak sedang terikat hubungan dengan siapapun saat ini…" kata Eunhyuk.

"Karena mereka menghancurkannya, Eunhyuk-ssi…" kata Cho Yeunghwan.

"Mianhae, ahjussi… Karena Kyuhyun berani mengambil keputusan seperti itu, maka kurasa aku pun harus berani memutuskan tali pertunanganku dengan Jijoon…" kata Sungmin.

"Appa, aku juga seperti mereka, aku akan mendukung hubungan Sungmin dan Kyuhyun…" kata Ahra.

"Jinjja noona?" tanya Sungmin.

"Ne, tentu saja…" jawab Ahra.

"Ahjussi, ahjumma, kami semua mendukung hubungan Kyuhyun dan Sungmin…" kata Leeteuk.

"Ne.." jawab Super Junior lainnya.

"Aigoo… Kalian ini…" kata Lee Chunhwa.

"Memangnya siapa bilang kami tidak mendukungnya?" kata Cho Yeunghwan.

HENING…

"MWO? Jinjja, appa?" tanya Kyuhyun sedikit berteriak.

"Abeoji, abeoji menyetujuinya juga?" tanya Sungmin pada abeoji-nya.

"Ne, uri Sungmin-ah…" jawab Lee Chunhwa.

"Ne.. Berkat eomma dan Ahra-ssi, abeoji-mu dan orang tua Kyuhyun akhirnya merestui hubungan kalian, Sungminnie…" kata eomma Sungmin.

"Gomawo, jeongmal gomawo, ahjussi, ahjumma. appa, eomma, noona, hyungdeul… Gomawo…" kata Kyuhyun.

"Ne… Jeongmal gomawo…" lanjut Sungmin.

"Gomawo ahjussi, ahjumma…" kata Leeteuk.

"Hey, kau menangis, Kyuhyun-ah?" tanya Eunhyuk.

"Aku sangat senang, hyung…" jawab Kyuhyun.

Kyuhyun berlari untuk memeluk kedua orang tuanya sambil mengucapkan terima kasih berulang-ulang. Lalu namja itu juga memeluk dan mencium Ahra, noona yang sangat disayanginya.

"Hey, Sungmin-ah, kau tidak cemburu?" goda Shindong.

"Mwo? Aiissshhh hyung, Ahra noona kan noona Kyuhyun… Untuk apa aku cemburu?" jawab Sungmin diikuti tawa semuanya.

"Abeoji, eomma, Sungjin-ah, gomawo…" kata Sungmin.

"Ya, hyung! Memangnya aku merestuimu?" kata Sungjin.

"Mwo?"

"Sebenarnya aku tidak merestuimu, hyung... Tapi aku juga tidak bisa melihatmu tidak bahagia…"

"Ya! Kau memang dongsaeng terbaikku, Sungjin-ah…" kata Sungmin sambil merangkul dongsaeng tersayangnya itu.

"Hyung..." panggil Kyuhyun.

"Kau mau cemburu? Aiisssh, eomma tidak akan merestui kalian kalau kau masih seperti anak kecil, Kyuhyun-ah…" kata eomma Kyuhyun.

"Arraseo, eomma…" jawab Kyuhyun.

"Ayo kita makan, kalian pasti sudah lapar…" kata Cho Yeunghwan.

"Ne…" jawab semuanya.

"Sungmin-ah, kau tahu? Kyuhyun sering bercerita padaku kalau dia sering masuk ke kamarmu diam-diam saat kau sedang tidur…" kata Ahra.

"Jinjja, noona? Benar, Kyu?" tanya Sungmin.

"Ya, noona!"

"Kyu…" kata eomma Kyuhyun sambil menggelengkan kepalanya.

"Mianhae, appa, eomma, ahjussi, ahjumma… Aku tidak akan melakukannya lagi… Aku janji!" kata Kyuhyun sambil membuat V sign dari kedua jarinya.

"Ne, kupegang janjimu, Kyuhyun-ah… Ayo, kita lanjutkan makan…" kata Lee Chunhwa.

"Hyung, setelah ini pindah ke kamar lama kita ya…" bisik Kyuhyun.

"Sstt! Jangan bicara selagi makan.." bisik Sungmin. Kyuhyun hanya menghela napasnya lalu mempoutkan bibirnya mencoba mengikuti gaya Sungmin jika merasa tidak puas.

"Jangan mengikutiku, tidak pantas!" bisik Sungmin.

"Arraseo! Kau harus pindah setelah ini, HARUS!" bisik Kyuhyun. Sungmin menghela napasnya sekilas.

"Arraseo, chagi…" bisik Sungmin sambil tersenyum sangat manis.

"Aigoo… Kekasihku benar-benar imut…" kata Kyuhyun yang membuat beberapa orang tersedak.

"Jangan menggombal, Kyu!" kata Eunhyuk diikuti tawa yang lainnya.

.

.

Few hours before…

"Yeobo, aku tahu mereka saling mencintai… Biarkanlah mereka bersama… Apa kau tidak melihat sebahagia apa Sungmin saat bersama Kyuhyun?" kata eomma Sungmin.

"Tapi hal ini benar-benar…. Aissshhh…" kata Lee Chunhwa.

"Aku masih belum bisa mempercayainya, bagaimana bisa mereka seperti ini?" tanya Cho Yeunghwan.

"Appa, eomma, apa yang dikatakan ahjumma benar… Sungmin dan Kyuhyun saling mencintai… Apa salahnya merestui mereka?" kata Ahra.

"Tapi Ahra-ssi… Mereka…"

"Ahjussi, mereka telah bersama dalam waktu yang lama, aku yakin mereka sudah saling mencintai sejak lama… Meskipun Kyuhyun tidak menceritakannya padaku, tapi aku yakin akan hal itu…" lanjut Ahra.

"Kenapa kau merestui mereka?" tanya eomma Kyuhyun pada Ahra.

"Eomma, aku yakin cinta mereka sudah sangat kuat… Sekeras apapun kita memisahkan mereka, mereka pasti akan mencari jalan agar tetap bisa bersama…" jawab Ahra.

"Baiklah, aku akan merestui mereka!" kata Cho Yeunghwan setelah beberapa saat hening.

"Mwo?"

"Jinjja, appa?" tanya Ahra.

"Yeunghwan-ssi, kau yakin?" tanya Lee Chunhwa.

"Ne! Setelah mengingat seperti apa ekspresi mereka saat mereka bersama, aku baru menyadari, mereka benar-benar saling mencintai…" jawab Cho Yeunghwan.

Hening…

"Baiklah, aku mengikuti apa yang suamiku katakan, aku rasa memang tidak ada salahnya merestui mereka… Lagipula suamiku benar, mereka benar-benar saling mencintai, itu terlihat jelas di mataku…" kata eomma Kyuhyun.

"Kalian yakin?" tanya Lee Chunhwa.

"Ne…"

Lee Chunhwa menghela napasnya.

"Baiklah, aku juga akan merestui mereka… Aku ingin putraku bahagia…" kata Lee Chunhwa.

"Nado, Chunhwa-ssi…" balas Cho Yeunghwan.

"Abeoji, bagaimana kalau kita berpura-pura?" usul Sungjin.

"Kita berpura-pura tidak merestui hubungan Sungmin hyung, sampai mereka putus asa…" lanjut Sungjin.

"Ide bagus!" timpal Ahra.

"Apa itu tidak keterlaluan?" tanya eomma Sungmin.

"Eomma tenang saja, aku yakin mereka tidak akan mudah putus asa…" jawab Sungjin.

"Ne! Apalagi Kyuhyun, aku yakin ia akan mempertahankan Sungmin… Ahjumma tenang saja…" lanjut Ahra.

"Baiklah…" jawab orang tua Sungmin dan Kyuhyun mengalah.

.

.

.

END

.

hiyaaa akhirnya end juga nih ff *gelantungan bareng hyuk*

mian membuat ending spt ini.. saya tau ini diluar harapan readers skalian.. mian *deep bow*

tp tetep yah mohon tinggalkan kenangan (baca: review) hohoho

GOMAWO yg udh setia ngikutin nih ff gaje, para readers & siders skalian... GOMAWO!

see u in other ff! pai pai :*