Previous chap

Kyuhyun mengeksplorasi mulut Sungmin, melesakkan lidahnya kedalam mulut sungmin. Mengabsen deretan gigi Sungmin. Saat kebutuhan oksigen tak bisa lagi dibendung, Kyuhyun melepaskan ciumannya. Menatap dalam pada Sungmin.

"Jadilah milikku malam ini Ming"

Cho's lee proudly present

Only you

Cast:

Lee Sungmin (yeoja)

Cho Kyuhyun (namja)

Rated : T to M

Genderswitch (GS)

Typo(s)

Kyuhyun mulai mendekatkan bibirnya dengan bibir Sungmin. Meresapi setiap manisnya daging kenyal yang selama ini menjadi candu baginya. Semuanya semakin dalam hingga sebuah getaran menghentikan mereka

"Kyu, eegh. Ada telepon."

"Angkat saja sayang. Aku tidak akan menganggumu" Kyuhyun menjawab tanpa memalingkan bibirnya dari bibir Sungmin. Menghujaninya dengan lumatan-lumatan kecil di bibirnya.

"Eeugh. Tapi ini menganggu Kyu!" Mencoba menjauhkan wajahnya dari serangan Kyuhyun.

"Tidak, Sayang." Kyuhyun membalikkan badan Sungmin sehingga punggung Sungmin menempel di dadanya. "Kau bisa menjawabnya sekarang Ming"

"Aish." Sungmin mendengus sebal

Sungmin meraih telpon genggamnya dan mulai menjawab telpon yang dari tadi sudah berdering.

"Halo"

Sungmin mulai mengerutkan keningnya saat dirasa ada sesuatu yg lunak dan basah bergerilya di daerah leher hingga pundaknya. Ya, Kyuhyun tidak berhenti mengerjai Sungmin.

"Halo, Sungmin. Ini aku Jungmo. Kau tidak tidur kan? Apa aku menganggumu?"

Mendengar Jungmo yang sedang menelpon kekasihnya Kyuhyunpun sedikit geram. Semakin gencar menjahili leher Sungmin. Tangannya pun sudah mulai masuk ke dalam baju Sungmin, mengelus perut ratanya.

"Ti..Tidak. Aku belum tidur. Ada perlu apa Jungmo?" Sekuat tenaga Sungmin mencoba menahan desahannya agar tidak keluar.

"Ah, tidak begitu penting sebenarnya. Hanya aku sedikit merindukanmu"

Kyuhyun mendengarnya dengan sangat jelas. Darahnya mengalir ke ubun-ubun. Beraninya lelaki itu mengucapkan kata-kata seperti itu. Hanya dirinya yang boleh merindukan Lee Sungmin. Emosi dan gairahnya seakan menjadi. Tangan yang sedari tadi berada di perutnya kini sudah meraba ke bawah menuju daerah yang sangat sensitif bagi Sungmin. Mengusapnya sensual dan mencoba memasukkan salah satu jarinya kedalamnya. Bergerak memutar seolah ingin mengaduk apa yang ada didalamnya.

"Eehm. Jungmo-ah aku tutup saja telponnya ya. Ini sudah malam. Aku ingin tidur"

Sungmin berinisiatif memutuskan telpon itu. Dia tidak ingin Kyuhyun menjadi emosi. Disamping itu, dia ingin menikmati perlakuan Kyuhyun kepadanya. Jujur saja, dia begitu merindukan sentuhan Kyuhyun.

"Dari Jungmo?" Gerakan jarinya semakin sensual. Sesekali mencoba menggoda Sungmin dengan seolah-olah ingin menambahkan jarinya ke dalam Sungmin

"Eeuhm"

"Berani sekali dia merindukanmu. Hanya aku yang boleh merindukanmu"

"Aaaah..Kyuuh.." Sungmin sudah tidak sanggup meneruskan jawabannya. Kyuhyun sudah menambahkan jarinya. Semakin sensual dan semakin menambahkan kenikmatan bagi Sungmin. Kyuhyun terus menggerakkan jari-jarinya dengan keras, menjangkau setiap syaraf Sungmin hingga dapat menyalurkan kenikmatan kepada Sungmin. Sungmin terus meracau dan menggeliatkan badannya. Punggungnya sudah menempel erat dengan dada Kyuhyun. Sesekali mendongakkan kepala saat tidak tahan dengan serangan jari-jari Kyuhyun.

"Aaaah...Kyuhh...Seb...sebentar lagi."

"Nikmatilah Sayang"

Kyuhyun semakin mempercepat gerakannya. Semakin mengeratkan pelukannya pada Sungmin. Ciuman basahnya juga masih setia menghujani leher Sungmin. Sejujurnya dibawah sana, junior Kyuhyun juga sudah merengek ingin dimanjakan, tapi Kyuhyun cukup sadar bahwa saat ini gairah kekasihnya harus dituntaskan terlebih dahulu baru gairahnya akan minta dipenuhi meski Sungmin akan kewalahan nantinya.

"Eeeeumh...Aaaaagh...Kyuuuuuuuuh..."

Sungmin orgasme, hanya dengan jari Kyuhyun!

"Haaaaah..." Sungmin meraup oksigen disekitarnya dengan serakah.

"Nikmat Sayang?"

Sungmin hanya menganggukkan kepalanya. Nafasnya belum cukup untuk menjawab dan rona merah di wajahnya sudah semakin menjadi. Antara malu dan bernafsu.

"Boleh aku mendapatkan yang lebih dari ini? Aku 'merindukannya'"

"Kau sudah tau jawabannya kan Kyu"

Kyuhyun segera membalikkan badan Sungmin. Menciumnya dengan serakah. Merengkuh setiap bagian bibir Sungmin, berusaha memasukkan lidahnya. Sungmin tampak kewalahan. Ya, bahkan Sungmin yang sudah sering mendapat serangan ini pun tidak akan mampu mengimbangi Kyuhyun.

Kyuhyun menuntun Sungmin berjalan menuju ranjang dengan ciuman yang tak pernah lepas dan tangan yang tak berhenti mencoba melepaskan setiap kain yang menempel di tubuh Sungmin. Setelah selesai dengan pakaian Sungmin, Kyuhyun membaringkan Sungmin. Ciumannya terlepas sementara, memandangi wajah wanita yang selama ini menjadi semangatnya.

"Kyu? Ada apa sayang?" Tangan mungil mengelus pipi Kyuhyun.

"Tidak ada. Hanya memandangi wajah orang kucintai saja. Aku ingin memandanginya setiap saat."

"Kau sudah sering melakukannya Kyu"

"Tapi aku tidak pernah puas."

"Kau kan selalu begitu. Selalu tidak puas denganku. Bahkan kau sering "melakukannya' dan kau sering tidak puas juga. Itu karemmmmppt"

Kyuhyun memutus ocehan Sungmin dengan ciumannya. Kyuhyun hanya ingin Sungmin malam ini.

"Sudah sayang, jangan protes lagi ya. Kita nikmati saja malam ini."

Tanpa menunggu jawaban Sungmin, Kyuhyun melanjutkan ciumannya lagi. Kini sudah merambah di daerah leher. Sungmin semakin keras mendesah. Saat sudah bosan, Kyuhyun beralih pada dada Sungmin. Menghisap, memainkan, dan menggihit kecil. Selagi fokus dengan dada Sungmin, Kyuhyun juga melepaskan pakaiannya dengan tergesa-gesa. Daerah pangkal pahanya semakin tidak bisa ditolerir.

"Aaaah...Kyuuu...Jangan terlalu keras"

"Hhe maaf Ming, ini terlalu menggemaskan" Kyuhyun mengucapkannya dengan menggoda nipple Sungmin.

"Eeumh"

"Ming, boleh langsung saja? Aku sudah tidak tahan. Juniorku sudah sakit"

"Do what you want, Dear"

Mendengar ucapan Sungmin membuat Kyuhyun semakin bernafsu. Kyuhyun melebarkan kaki Sungmin. Daerah pangkal pahanya sudah memerah dan basah seakan menggoda pasangannya untuk cepat-cepat masuk. Kyuhyun-pun tergoda, langsung saja dihentakkan juniornya ke dalam Sungmin.

"Aaakh.."

"Ouch.. Sakit sayang? Maafkan aku, aku terlalu keras ya?"

"Sedikit, lanjutkan saja kyu. Dengan cepat"

Kyuhyun mulai pergerakannya. Memaju mundurkan pinggulnya. Kadang sedikit memutar mencoba menjangkau seluruh daerah Sungmin. Juniornya sudah sakit, ia mencoba sedikit gerakan yang cepat, keras, dan tepat.

"Aaakh.. Kyuuh.. Itu.. Disituuuh"

"Ooh... Miiinh.."

"Cepat sayaaanghh"

Kyuhyun semakin cepat, ini terlalu nikmat. Keduanya sudah tidak kuat, daerah Sungmin sudah mencengkeramnya dengan kuat. Juniornya pun sudah berkedut hebat. Dan semuanya terlalu cepat hingga kedua cairan cinta sepasang anak manusia sudah melebur menjadi satu.

"Hhh..aah.."

"Nikmat sayang?"

"Eum. Ini melelahkan Kyu. Aku lelah"

"Tidurlah Ming"

"Kau tidak mengeluarkannya?"

"Tidak, biarkan dia hangat seperti ini."

Kyuhyun menarik selimut dengan kakinya, menyelimuti kedua tubuh polos yang berkeringat itu. Tak lupa mendekap erat Sungmin agar nyaman di dalam tidurnya. Kyuhyun masih saja menikmati melihat wajah Sungmin yang sudah terlelap. Hampir saja dia mencium Sungmin jika getaran ponselnya tidak menganggunya.

"A-Appa?"

TBC

Halooooo, ah rasanya sudah lama sekali tidak mengunjungi ff ini. Ada yang masih nunggu? Hhe saya tau, saya tau ini sudah hampir setahun sejak saya update hihi. Jujur saja saya hampir lupa dengan ceritanya. Saya harus baca ulang dari awal buat ngelanjutin ini. Maklumi saja kalau pendek ya, itung2 buat warming up hhe

Masih sama, saya pengen buat cerita yang romantis tentang Kyumin. Tersampaikan gak? Dan satu lagi masalah NC , entahlah saya sudah lupa gimana caranya bikin NC. Semoga yang diatas sudah mewakili ya. Doakan saja bisa update cepet, dan tidak terbengkalai lagi.

Terakhir, selamat menikmatiiii. Semoga bisa mengobati rindu pembaca yang suka sama ff ini. Jangan lupa direview ya? *kiss

.

6