Main Pairing : Taoris
Rated : M
Warning : Yaoi, ooc, mpreg, typo
Disclaimer : Semua tokoh di ff ini bukan punya saya, saya cuma pinjem nama doang, tapi semuanya—penokohan, alur, dll—murni dari imajinasi saya
A/N : hehe, saya kembali dengan ff baru ._.v saya tau saya masih utang 2 ff, tapi udh keburu dateng ide ff baru -_-" semoga suka aja deh ^_^
.
Don't Like Don't Read
.
"APA?! KAU BAHKAN BELUM PERNAH MENCIUMNYA?!"
Kris mengerang sebal mendengar reaksi Sehun, Kai, dan Chanyeol yang menurutnya sangat berlebihan. Memangnya apa sih yang salah dengan belum pernah mencium Tao?
Chanyeol menghempaskan dirinya sendiri ke sofa dan bersikap seperti orang tua yang mengetahui anaknya baru saja melakukan tindak asusila, mendesah kesal. "Serius ya Kris, kau ini terlalu baik atau apa sih?" ucapnya, membuat Kris harus memutar bola matanya bosan. "Atau kau malah terlalu bodoh?"
Sebelum Kris sempat mengatakan apa-apa, Kai sudah memotongnya. "Kris hyung, kau dan Tao hyung sudah berapa lama sih pacaran?"
Sekali lagi Kris akan menjawab, namun Sehun sudah mendahuluinya. "Kalian sudah pacaran sejak masa trainee, kan?" katanya dengan nada aneh. "Aku berani bertaruh Chanyeol hyung sudah meniduri Baekhyun hyung sesaat setelah mereka resmi pacaran, bagaimana bisa kau bahkan belum pernah mencium Tao hyung?"
"Yaya, dan ditambah lagi, kaukan yang paling tua diantara para seme!" seru Chanyeol, sekali lagi mendahului Kris.
"Oh, dan jangan lupakan kalau wajahmu itu yang paling mesum di exo, hanya sedikit lebih tidak mesum dibanding wajah Siwon hyung dan Yunho hyung," ucapan Sehun barusan mau tidak mau membuat Kris ingin melempar maknae exo tersebut dengan sandal.
"Benar juga, dan lagi bagaimana bisa kau tidak tergoda untuk mencium atau bahkan melakuakn sesuatu pada Tao hyung? Jujur ya, kalau aku belum punya Kyungsoo baby, sudah kubuat Tao hyung mendesah di kasur,"
"Yah, aku juga, seandainya aku tidak pernah bertemu Baekkie, entah sudah seperti apa nasib panda itu, yang pasti, dia tidak mungkin sepolos sekarang,"
"Aku juga, maksudku, lihat saja pantatnya itu, hah… kalau saja Luhan hyung tidak merebut hatiku duluan, kujamin Tao hyung akan sering sekali kesulitan berjalan,"
"Wow, wow, guys, santai dulu, bagaimana aku bisa menjawab kalau kalian terus menerus mengoceh sendiri?" ucap Kris pada akhirnya dengan volume keras agar tidak dipotong lagi. "Ok, pertama-tama, aku tidak mengerti mengapa belum pernah mencium Tao bisa menjadikanku terlalu baik atau terlalu bodoh, dan—jangan memotongku Park Chan Yeol—aku memang sudah pacaran dengan Tao sejak masa Trainee, lalu apa? Masalah Chanyeol yang langsung meniduri Baekhyun, aku tidak tahu apa hubungannya tidakan mesum mereka dengan aku yang belum pernah mencium Tao, lalu—jangan berbicara sebelum aku selesai Kim Jong In—kenapa aku bisa menahan godaan untuk tidak melakukan sesuatu pada Tao, itu karena aku masih menyukai ukeku yang polos, yah… menyambung ke pertanyaan pertama, mungkin aku terlalu baik—jangan menertawaiku maknae—lalu soal wajahku, aku bersumpah aku benar-benar ingin melemparmu dengan sandal, dan kalian bertiga, sekali lagi kalian berpikir untuk meniduri pandaku, akan kulempar kalian semua ke neraka,"
"Lalu bagaimana dengan umurnya yang paling tua?"
Kris memutar bola matanya seolah Kai baru saja bertanya kenapa tubuhnya tinggi. "Kalau kalian ingat saja ya, diantara semua uke, Tao yang paling muda dan paling tidak tahu apa-apa soal kegiatan berisik di malam hari yang sering sekali dilakukan kalian bertiga dengan uke masing-masing,"
Chanyeol, Kai, dan Sehun saling pandang sejennak, sebelum berbicara dengan kompak, "Dasar pedo,"
.
.
Percakapannya dengan tiga seme exo-k itu benar-benar mengganggu Kris. Sosok leader exo-m itu selalu berpikir ia bisa menjalani hubungannya dengan Tao tanpa harus merusak kepolosan Tao. Namun percakapan tadi membuatnya tidak dapat berhenti memikirkan tubuh Tao, bibir merah tipisnya, kulitnya yang putih bersih, nipplenya yang terlihat seolah meminta untuk dimanjakan, dan fakta kalau Tao sekarang sedang meringkuk di pelukannya sama sekali tidak membantu.
Seharusnya ia tidak menyetujui permintaan Tao yang ingin tidur sekamar dengannya malam ini. Samar-samar Kris bisa mendengar suara desahan dari kamar BaekYeol, membuat napasnya mendadak tidak teratur dan suhu kamarnya seperti naik beberapa derajat.
Tao bergerak kecil dalam tidurnya, hebatnya adalah, secara tidak sengaja tangan Tao mengenai daerah pribadi Kris, membuat namja tinggi itu mengeluarkan suara erangan rendah. Keadaan tidak bertambah baik saat Tao menggerakkan bibirnya sedikit, seolah menggoda Kris untuk menciumnya. Dan yang Paling buruk, entah karena bermimpi atau apa, Tao mengeluarkan suara gumaman kecil yang mirip dengan desahan, membuat Kris dengan setengah melompat segera menindih tubuh Tao—menggunakan kedua tangannya sebagai penahan agar tubuh Tao tidak sebenuhnya tertindih tubuh Kris yang jelas lebih besar.
Sedangkan Tao yang merasa tidurnya terganggu mulai membuka matanya perlahan dan menatap Kris yang ada di atasnya dengan pandangan heran. Kris yang sudah mulai hilang akal segera mencium bibir Tao dan memasukkan lidahnya ke dalam mulut Tao saat namja manis itu terpekik pelan. Tao yang tidak tahu apa-apa hanya dapat membalas sebisanya dan sesekali mengeluarkan desahan tertahan.
Setelah beberapa saat, Kris melepas ciuman mereka dan menyeringai saat melihat bibir Tao yang sedikit membengkak akibat ulahnya. Tanpa aba-aba, Kris langsung membuka paksa piyama Tao, tidak memperdulikan pekikan kaget dari namja dibawahnya. Saat Kris memperhatikan tubuhnya dengan pandangan lapar, Tao menyadari ada yang tidak beres dengan gegenya ini. Ia mencoba bertanya, namun Kris hanya menjawabnya dengan suara erangan rendah diantara kegiatannya memberikan kiss mark di leher Tao.
"Kris gege… ada apa?" tanya Tao sekali lagi, tidak bisa menyembunyikan nada takut dalam suaranya.
Kris menyeringai dan menatap mata Tao lekat-lekat sebelum menjawab. "Tentu saja bersenang-senang, baby panda," ucapnya sebelum mengarahkan salah satu tangannya ke nipple kiri Tao. Dengan iseng, ia menjepit tonjolan kecoklatan itu dengan ibu jari dan jari telunjuknya, lalu mulai mencubitnya sedikit keras. Tao hanya dapat mendesah saat merasakan sensasi aneh pada tubuhnya.
Kris tertawa mendengar desahan Tao dan tetap memainkan nipple Tao. tangannya yang satu lagi juga bergerak untuk memanjakan nipple kanan Tao. ia menggunakan ujung ibu jarinya untuk menekan nipple itu dan mengelus ujung nipple kanan Tao—bermaksud menggodanya, mengirimkan kejutan rasa nikmat bagi namja yang ada di bawahnya. Tao benar-benar menjerit saat Kris memasukkan salah satu nipplenya ke dalam mulut dan merasa lidah kris yang dengan jail menekan, menjilat, dan memutari nipplenya. Setelah puas dengan yang satu, Kris pindah ke nipple lainnya dan melakukan hal yang sama.
Kris dengan tidak sabar segera melepas pakaiannya sendiri dan celana Tao, sehingga kini mereka berdua sudah telanjang bulat. Dengan sedikit menyeringai, Kris mengangkat kedua kaki Tao, hingga menampakkan holenya yang tampak berkerut dan memerah. Perlahan Kris menjilati hole itu dan memasukkan lidahnya, membuat tubuh Tao melengkung dan mulutnya tidak berhenti mendesah.
"Aish~ kau terlalu menggoda kungfu panda, jadi jangan menyalahkanku ok?"
"Ap-apa maksud mu, ge?" tanya Tao bingung. Namun ekspresi bingungnya berganti menjadi panik saat Kris mengarahkan ujung juniornya ke hole yang baru saja di jilatinya itu. "K-Kris gege! Kau mau apa?! Tid-tidak akan muat! Kris gege! Kri—AAAKKHH!"
Kris mengerang nikmat merasakan dinding hole Tao mencengkram erat ujung juniornya. Sementara Tao menjerit sekencang yang ia bisa, berharap rasa sakitnya berkurang, meskipun yang terjadi justru rasa sakitnya bertambah. Rasa sakitnya benar-benar luar biasa, bahkan Tao tidak bisa mengingat apapun selain rasa terbakar di bagian bawahnya.
"Ukh~ Tao, tenang sedikit, aku tidak bisa bergerak," pinta Kris. Namun Tao terlalu kesakitan untuk mendengarkan, akhirnya dengan tidak sabar Kris menghentakkan seluruh juniornya ke dalam hole Tao, membuat namja manis itu menjerit keras. Tao mencengkram sprei di bawahnya sekuat mungkin sementara tubuhnya terasa seperti dipaksa terbelah jadi dua dengan paksa. air mata dengan deras mengalir menuruni pipinya dan bibirnya tak berhenti terisak. Ini bukan Kris gege, pikir Tao. Kris gege tidak akan menyakitiku seperti ini.
Tanpa menunggu persetujuan Tao, Kris yang sudah dikuasai nafsu segera memaju mundurkan juniornya di hole Tao, tidak memperdulikan namja manis bermata panda di bawahnya yang terus menangis dan memohon untuk berhenti. Kris yang sudah benar-benar buta oleh kehangatan hole Tao mula bergerak secara liar seperti orang kesetanan.
"Kris g-gege… stop, pl-please st—AAAAAAAAHHHHHH!" Desah Tao tiba-tiba, membuat Kris menyeringai senang. Gerakan Kris semakin liar menghujam sweet spot Tao, dan Taopun terus mendesah merasakan rasa nikmat yang sangat asing baginya. Mereka terus melakukan kegiatan mereka, sampai keduanya mencapai puncak dan jatuh dalam tidur lelap karena kelelahan.
.
.
Suara isakan kecil memaksa Kris untuk membuka matanya, dan menemukan Tao uang menangis sesegukan di sampingnya. Kris yang panik segera bangkit dan kembali terkejut menemukan dirinya telanjang bulat.
"Kenapa, ge?" tanya Tao lirih. Dengan kebingungan, Kris memperhatikan keadaan Tao. pipinya basah air mata, matanya sembab, bibirnya masih terlihat sedikit bengkak, di lehernya terdapat banyak sekali kiss mark, dan yang paling buruk, terdapat bercak darah di sekitar pantat Tao. Sontak kejadian semalam—tindakan brengseknya pada Tao—menghantam Kris dengan kuat.
"Oh Tuhan, baby panda, gege minta maaf, gege—"
"Gege," potong Tao tiba-tiba. "Jujur, semalam memang sakitnya luar biasa, tapi aku menyukainya, aku menyukainya ge, tapi tetap saja, entah kenapa aku merasa seharusnya aku tidak membiarkan gege melakukannya, entah kenapa aku… aku… aku takut, ge,"
Mendengar penuturan Tao, Kris malah semakin merasa brengsek. Namun ia tidak berkata apa-apa, hanya memeluk Tao, memberi rasa aman dari apapun yang membuatnya takut.
.
.
"WOW! KAU BENAR-BENAR MELAKUKANNYA HYUNG?!"
Teriak Sehun heboh begitu Kris menceritakan apa yang sudah ia lakukan semalam pada seluruh member exo. Luhan akhirnya buka suara."Lalu Taonya sekarang bagaimana?" tanyanya dengan pandangan Khawatir.
"Dia tidur," jawab Kris dan Luhan hanya mengangguk.
"Yah," kali ini Chanyeol yang buka suara. "Paling tidak kau sekarang sudah melakukannya, ya kan?"
"Masalahnya adalah," ucap Baekhyun dengan nada kesal. "Yang kau lakukan itu bukan making love! Kau memerkosanya! Demi Tuhan! Ya, Chanyeol, aku tahu Tao memang bilang dia menyukainya, aku juga mendengar Kris bilang begitu tadi, tapi Kris melakukannya dengan paksa dan tanpa persetujuan Tao, kan? Itu terhitung pemerkosaan! Dan yang terburuk adalah, korbannya Tao! aku bersumpah seandainya Tao tidak benar-benar menyayangimu, sudah ku lempar kau ke kandang singa!"
"Sebenarnya Baekhyun, aku udah ada pikiran buat nyemplungin diri sendiri ke kolam piranha, tapi," Kris menarik napas sejenak. "Tao bilang dia takut—entah pada apa—dan sebagai penebus dosa—meskipun aku tidak yakin ada yang bisa menebus dosaku yang ini—aku akan tetap di sampingnya dan memastikan apapun yang membuatnnya takut tidak akan menyakitinya," jeda lagi sebelum Kris melanjutkan. "Semoga tidak terjadi hal yang buruk,"
.
.
2 minggu kemudian
Hubungan Tao dan Kris tidak berubah setelah malam itu, hanya saja Tao kini menolak tidur di dekat Kris, yah… tidak heran sih.
Saat ini hanya ada Tao, Baekhyun, dan Lay yang ada di dorm, sedangkan yang lain sedang ada jadwal. Baekhyun dan Lay memang sedang libur hari ini, sedangkan Tao seharusnya ia mengisi program radio bersama beberapa member super junior, namun ia harus mendadak izin karena mendapat sedikit masalah dengan perutnya.
Sejak pagi Tao tampak tidak sehat, tadi pagi saat Lay dan Kyungsoo menghidangkan sup sebagai menu sarapan, Tao tidak bisa berhenti mengoceh soal baunya yang terlalu kuat atau hal-hal aneh lainnya. Belum selesai ia mengoceh soal sup, ia terlihat seperti ingin muntah dan langsung melesat ke kamar mandi. Bukan hanya itu, Tao juga menjadi sangat sensitif, ia bahkan menangis saat Chanyeol tidak sengaja menginjak bonek panda kesayangannya karena buru-buru tadi pagi, yang akhirnya memaksa Kris untuk turun tangan menenangkan pandanya itu.
"Hei baby panda, kau sudah baikan?" tanya Lay pada Tao yang sedang mentapa tv dengan pandangan membunuh. Tao tidak menjawab, namun tatapannya mendadak berubah menjadi ingin menangis, dan benar saja, sedetik kemudian Tao sudah sesegukan. Lay yang kaget dengan perilaku Tao segera menghampiri maknaenya itu dan mengelus rambutnya sayang. "Hei, hei, Tao, kau kenapa?"
"Lay gege," ucapnya pelan. "Tao bosan, tidak ada yang menarik, benci!" ucapnya sambil membanting remot tv. Lay hanya bisa menahan tawa mendengar penuturan namja ini, jadi ia menangis hanya karena tidak menemukan acara tv yang bagus? Tunggu, ini tidak normal.
Baru saja Tao berhenti menangis, tangannya sudah melayang menutup mulutnya sendiri dan wajahnya memucat. Secepat kilat namja pecinta panda itu berlari menuju kamar mandi dan Lay bisa mendengar suara orang muntah dari dalam.
"Lay gege," panggilnya lagi begitu keluar dari kamar mandi. Ia tidak mengatakan apa-apa, tapi ekspresinya sudah cukup untuk memberi tahu Lay bahwa ia menderita.
"Tao-didi, kita ke dokter saja ya?"
Tao mengangguk pelan.
Namun belum sempat Lay ataupun Tao begerak, Baekhyun sudah masuk ke dalam dorm dengan wajah kelelahan.
"Baekki, ku kira kau ada di dalam tadi," ucap Lay.
"Maaf aku keluar tanpa izin, tapi aku tadi iseng mencoba mencari di internet kira-kira Tao sakit apa," katanya setelah mengatur napas. "Dan Tao, ini mungkin kedengaran aneh, tapi kita tidak ada salahnya mencoba, kan?" katanya sambil menyerahkan sebuah test pack pada Tao.
.
.
Kris sedikit merenggangkan tubuhnya saat berjalan menuju dormnya, hari ini ia memang pulang paling malam karena harus mengunjungi teman lama dulu.
Begitu sampai di depan pintu dormnya, ia mencoba mengetuknya, namun tak ada jawaban, akhirnya ia memutuskan untuk masuk saja.
"Hai, ak—kalian semua kenapa?" ucap Kris bingung saat melihat semua member exo tampak muram. Namun yang paling mengejutkan adalah Tao yang mendadak melompat ke arahnya dan menamparnya dengan sangat keras.
Kris yang terlalu bingung hanya dapat memberi Tao—yang kini mulai menangis—pandangan bertanya. Tao tidak memperdulikan pandangan Kris, ia tetap memukuli Kris seperti orang kesetanan. Kris yang merasa terganggu segera menggenggam kedua pergelangan tangan Tao.
"Tao, ada apa sebenarnya?!"
"Dasar brengsek, brengsek, namja brengsek!" maki Tao diantara isakannya sembari sebisa mungkin melepaskan diri dari cengkraman Kris yang hanya semakin menguat. Kris mencoba memberikan pandangan bertanya pada member yang lain, namun semuanya menggeleng pelan kecuali Baekhyun—yang tampak mendengus.
"Tao! apa yang terjadi?!"
Tao benar-benar kelihatan marah sekarang. "Brengsek! Kris bengsek! Namja brengsek! Keluarkan benda sialan ini dari tubuhku!"
.
.
TBC
Ya ampun, ini ff ga jelas banget -_-
But thank's for reading
Review please ^_^