FF KyuMin/ Our Destiny / GS / Part 5

Author : Sii Hyun KyuMin Shipper
Pairing : always KyuMin!
Other cast : Siwon (Namja)
Kibum (Yeoja)
Donghae (Namja)
Eunhyuk (Yeoja)
DLL
genre: GS, romance
Ratting : T+
Disclamer: FF ini ceritanya punya saya, KyuMin saling memiliki satu sama lain dan memiliki saya jug XD #plakk!
Warning: gaje, abal,typos, judul yang pasaran dan cerita yang gak nyambung sama judul.

~~KyuMin~~

Author poV

Keesokan paginya Minnie sudah tidak sabar ingin melihat – lihat lagi keindahan kota roma yang terkenal dengan arsitektur – arsitektur bangunannya yang menakjubkan. Minnie sudah bangun terlebih dahulu dan bersiap, sementara Kyuhyun masih tetap tidur sampai akhirnya Minnie mulai membangunkannya.

"Kyu~ Kyuhyunnie! Palli ireona!" Minnie menguncang – guncang tubuh Kyuhyun yg masih terbungkus selimut.

"Ngghh ini masihh terlalu pagi chagiya hoamm.." Kyuhyun bangun namun matanya belum terbuka.

"Ayolah cepat bangun! Kau bilang mau mengajakku berjalan – jalan lagi?" Minnie cemberut memandang Kyuhyun yg tak kunjung membuka matanya dan malah kembali tertidur.

"Hahh biarkan aku tidur sebentar lagi." Ucap Kyuhyun dan menarik selimutnya kembali.

"Ishh Kyu! Ayo cepat bangun!" Minnie menarik selimut Kyuhyun, namun Kyuhyun hanya menggeliat dan tetap tidur.

"Ishh menyebalkan!" Gerutu Minnie kesal dan meninggalkan Kyuhyun yang tertidur.

Terlintas di otak Minnie untuk membangunkan Kyuhyun dgn cara jahil , perlahan Minnie membalikan badannya dan kembali melangkah mendekati Kyuhyun yang tertidur sambil memeluk guling. Minnie terkikik saat mendengar Kyuhyun mendengkur a.k.a NGOROK! *sengaja di capslock X)*

"Kyuhhh~" pangil minnie sambil mendesah dan Minnie menarik guling yang di peluk Kyuhyun. Namun masih belum ada reaksi.

"Kyuhyunnieee~" Kali ini Minnie mencoba memangil kyuhyun dengan suara yang manja, namun tak kunjung ada reaksi.

"Kyuhyun fuuhhh" Minnie berbisik dan meniupkan udara ke telinga Kyuhyun, kini Kyuhyun mulai menunjukan reaksi. Ia menggeliat geli saat Minnie meniup telinganya.

Minnie menyeringai dan kembali melakukan hal yang sama seperti sebelumnya. Membisikan nama Kyuhyun dan meniupkan nafasnya ke telinga dan sekarang tengkuk dan leher Kyuhyun. Dan caranya nampak berhasil, perlahan Kyuhyun merasa terganggu dan akhirnya bangun.

"Apa yang kau lakukan Minnie?" Tanya Kyuhyun saat Minnie mendekatkan wajahnya dan hendak membisikan nama Kyuhyun dan meniupkan nafasnya.

"Eh? A-ani." Wajah Minnie langsung merona dan ia menjauhkan wajahnya.

"Jadi yang sedari tadi mengganggu tidurku kau?" Tanya Kyuhyun dan menatap Minnie dengan tatapan yang sulit di artikan.

"I-iya, m-mianhae mengganggu tidurmu. K-kau tidur saja lagi, aku tdak akan mengganggumu lagi." jawab Minnie sambil tertunduk dan bicaranya tergagap.

"Kau tidak tahu ya kalau aku paling tidak senang jika tidurku di ganggu" Kyuhyun berkata dengan dingin sambil beranjak dari kasurnya dan mendekati Minnie.

"M-mianhae,a-aku ti-tidak tahu." Jawab Minnie takut, ia perlahan mulai mundur ke belakang seiring dengan Kyuhyun yg terus mendekat.

"Karna kau sudah mengganggu tidurku, kau harus ku hukum." Kyuhyun menyeringai dan langsung manahan Minnie yang masih terus beringsut mundur.

Minnie terkejut dan mendongak menatap Kyuhyun yang kini menyeringai dan mencengkram bahunya agak keras.

"K-kyu, a-apa yg mau kau lakukan?" Tanya Minnie ketakutan.

"Tidak ada, hanya ingin menghukummu yeobo." Jawab Kyuhyun dengan nada yang mengerikkan bagi Minnie.

"K-ku mohon jangan, a-aku m-masih belum siap." Ucap Minnie memohon.

"Tidak bisa, kau telah membangunkan srigala kelaparan." Ucap Kyuhyun dan langsung menghempaskan Minnie ke tembok di belakangnya.

BRUKK!

"Akhh.." Minnie meringis kecil merasakan sakit di bagian punggung.

"Mianhae, aku menyakitimu?" tanya Kyuhyun sambil membelai pipi chubby Minnie.

"Kyu ku mohon jang—Mmmhh.."

Belum sempat Minnie berkata, Kyuhyun sudah menutup bibir Minnie dengan bibirnya. Hanya menempelkannya tanpa berani bergerak, setelah itu Kyuhyun melepaskan bibirnya. Minnie hanya diam mematung atas perlakuan Kyuhyun yang sangat membuatnya terkejut.

"Sudah, aku mau bersiap – siap. Setelah ini kita sarapan dan berjalan – jalan." Ucap Kyuhyun dan melongos pergi menuju kamar mandi meninggalkan Minnie yg masih diam terpaku, rupanya ia masih shock.

Minnie meraba bibirnya yang baru saja di emm…entahlah apa itu bisa di sebut ciuman atau kecupan, yang jelas saat ini jantungnya berdebar hebat, wajahnya merona dan ia merasa beribu kupu – kupu memenuhi dadanya. Rasanya begitu menyenangkan, dan lembut.

Setelah Kyuhyun bersiap ia melihat Minnie yg kini tengah menatap ke arah luar jendela kamar mereka, sama persis saat pertama kali ia datang dan itu membuat Kyuhyun khawatir, apa Minnie marah? Pikirnya.

"Chagi kau marah padaku? Mianhae, aku tak bermaksud menakuti atau pun mempermainkanmu." Kyuhyun memeluk Minnie dari belakang.

"Anio, aku tak marah. Hanya saja, aku merasa emm hangat.." ucap Minnie yang membuat Kyuhyun kaget.

"Maksudmu?" Tanya Kyuhyun.

"Sudahlah, sebaiknya kita cepat pergi aku lapar dan ingin jalan – jalan." Minnie berbalik dan melepaskan lingkaran tangan Kyuhyun di pinggangnya.

Kini kyuhyun merutuki kebodohannya yang telah membuat Minnie marah, Kyuhyun segera menyusul Minnie yang sudah terlebih dulu keluar kamar.

Author poV end

Hyukkie poV

Huaaa membosanka! Minnie dan si raja Evil itu malah asyik – asyikan liburan ke roma, dan aku? Aku harus berdiam diri di rumah mereka, tanpa ada 1 hal pun yang menarik yang dapat ku lakukan! Ishh menyebalkan sekali! Awas kalau mereka pulang, aku akan minta bonus karna aku sudah menjaga rumah mereka selama mereka pergi!

Dengan kesal aku menyalakan TV, dari tadi aku hanya berdiam diri sambil mendengarkan musik, rasanya sangat membosankan. Lebih baik aku nonton TV saja, siapa tahu ada acara yang menarik.

'Artis cantik Cho Sungmin di kabarkan tengah berlibur bersama suaminya ke Roma Italia, beberapa foto mereka di bandara terlihat sedang membaur bersama masyarakat lain.'

KLIK

Kepergian Minnie dan Kyuhyun di ketahui publik? Ah baguslah, semakin sering mereka terlihat bersama malah akan semakin baik. Aku bisa tenang, dan mungkn saat ini mereka tengah berduaan mengahabiskan waktu berdua hihihihi.. XD * berfikir yg iya – iya #plakk!

Hyukkie poV end

Kyuhyun poV

Aishhh Minnie pasti marah padaku, babonya dirimu Cho Kyuhyun! kenapa kau malah mengerjai Minnie seperti itu, pasti ia terkejut. Dan lihat sekarang? Minnie jadi diam lagi, ia tak bicara padaku sejak tadi kami meninggalkan hotel dan saat ini tengah berada di restoran untuk sarapan.

"Minnie-ah, apa kau masih marah padaku? Mianhae, aku takkan mengerjaimu seperti tadi lagi." tanyaku dan berucap khawatir kalau Minnie benar – benar marah padaku.

"Ani, sudah ku bilang aku tak marah padamu Kyu." Jawab Minnie berusaha bersikap biasa, tapi aku tahu kalau ia tengah menyembunyikan sesuuatu.

"Lalu kenapa kau hanya diam saja?" Tanyaku lagi.

"Aku hanya lapar, setelah makan energiku akan kembali dan akan bersikap seperti biasanya." Jawabnya agak aneh menurutku.

"Baiklah, akan ku pesankan kau sesuatu yang manis agar perasaanmu lebih baik." Ucapku sambil menutup buku menu dan memangil pelayan untuk mulai memesan.

Aku memsankan Minnie makanan manis, seperti Maritozzi dan Crostata di ricotta. Ke-2nya adalah makanan manis, meski aku tak begitu menyukai makanan yg manis – manis tapi demi mengembalikan mood Minnie aku rela kalau pun sampai harus sakit gigi.

"Ayo di makan, aku sudah pesankan makanan ini untukmu." Setelah menunggu pesanan kami pun datang, namun Minnie tampak tak tertarik dengan maknan di depanya.

"Aku tak lapar Kyu, untukmu saja." Tuh kan, jika sudah begini akan sulit membuatnya kembali ceria.

"Jangan seperti itu chagi, aku sudah memesankan ini untukmu. Setidaknya kau makan saja sedikit, siapa tahu kau suka." Ucapku tak ingin menyerah untuk membuat Minnie kembali ceria.

"Aku benar – benar tak selera makan, untukmu saja. atau minta bungkus saja, akan ku makan nanti kalau lapar." Ucap Minnie datar dan ia kembali murung.

Tak ada pilihan, aku pun meminta pelayan untuk membungkus makanan yg kami pesan dan setelah itu aku dan Minnie berjalan – jalan di kota roma, aku mengajaknya ke Arch Of Constantine yang sangat terkenal dan menjadi salah satu ciri khas kota roma.

"Kyu aku ingin befoto di situ! Ayo kita berfoto di situ!" Akhirnya sifat kekanakan Minnie kembali, ia pasti akan melupakan kekesalan atau masalahnya saat ia menemukan sesuatu yg menarik.

"Baiklah, kajja kita berfoto." Aku dan Minnie akhirnya berfoto di depan menumen kontantin ini, yah ini akan jadi kenang – kenangan.

"Kyu ayo kita lihat sisi yang sebelah sana." Minnie menarik tanganku dan membawaku ke sisi sebelah kiri dan kami kembali berfoto di sana.

"Oh iya kyu, aku ingin mengunjungi colosseum." Pinta Minnie, aku hanya tersenyum dan memenuhi keinginannya.

Yah kami mengunjungi colosseum, di sana kami belajar tentang sejarah romawi kuno dan membeli beberapa oleh – oleh untuk orang tua dan teman kami di korea. Setelah itu tak berhenti sampai di situ, kami juga mengunjungi gereja – gereja yang indah dan mewah seperti gereja Santa Groce Gerusalemme, Santa Maria Maggiore, dan Gereja San Giovanni Laterano.

"Minnie apa kau lelah?" tanyaku pada Minnie, yah sedari tadi ia sudah tak murung lagi. bahkan kami mendapatkan banyak foto dan souvenir untuk nanti kami bawa ke korea.

"Ani, aku ingin jalan – jalan lagi Kyu." Jawabnya dan dengan aegyonya meminta kepadaku.

"Baiklah, tapi kali ini kita ke mana lagi ya?" aku pun setuju untuk melanjutkan jalan – jalan kami di sekitar kota roma, masalahnya aku tak tahu lagi harus mengajak Minnie kemana, pengetahuanku sangat minim tentang roma.

"Ahh aku ingin melihat kastil, kita cari kastil saja. di sini ada kan?" tanya Minnie.

"Ku rasa ada, baiklah ayo kita mengunjungi kastil."

Yah dan akhirnya aku dan Minnie pergi ke kastil St' Angelo setelah sebelumnya bertanya pada supir taxi. Kastil ini sngat megah, dan terletak di tepi sungai tiber, Minnie sangat menyukai tempat ini.

"Kyu, aku lelah. Ayo kita pulang." Ucap Minnie manja.

"Ah ne, kajja. Aku pun lelah." Aku dan Minnie pun berjalan keluar bersama berdampingan menyetop taxi lalu kembali ke hotel.

"Kyu, apa besok kita masih bisa jalan – jalan?" Tanya Minnie. Saat ini kami tengah berada di dalam taxi untuk menuju hotel.

"Yah mungkin bisa, kita akan mengambil penerbangan jam 12 dari sini untuk pulang ke seoul. Jadi masih ada waktu untuk kita berjalan – jalan sebentar." Jawabku lalu mengelus kepalanya dengan sayang.

"Sayang sekali kita hanya bisa berada di sini selama 3 hari, aku masih betah di sini." Minnie cemberut dan itu membuatnya telrihat manis.

"Tenanglah chagiya, besok aku akan membawamu ke tempat yang nantinya akan membawa kita kembali ke sini." Ucapku lalu membawanya dalam dekapanku, ini lah yg kuinginkan. Minnie selalu derada dalam pelukanku, menjalani hari kami dengan bahagia. Dan sepertinya kebahagiaan kami di mulai dari saat ini.

Kyuhyun poV end

Minnie poV

"Ngghhh"

Aku mengerang saat aku terbangun, tunggu bukankah tadi aku masih berada di dalam taxi bersama Kyuhyun? Tapi kenapa sekarang aku sudah ada di kamar? Apa Kyuhyun yang membawaku kemari? Eh ngomong – ngomong soal Kyuhyun, kemana dia?

"Kyu" aku bangun dan mulai mencari Kyuhyun, ku lirik jam yang menunjukkan pukul 3 pagi. kemana dia di pagi buta begini?

"Kyu, Kyuhyun?" panggilku lagi sambil menyusuri kamar, namun ia tak ada. Kemana sebenarnya Kyuhyun?

Karna khawatir aku pun berniat untuk mencari Kyuhyun, meski aku tak tahu dia kemana . tapi aku benar – benar mengkhawawtirkannya, entah sejak kapan aku mulai perhatian padanya?
Baru saja aku hendak mengambil mantel dan mencari Kyuhyun pintu kamar kami terbuka.

CEKLEK

"Kyu?" pangilku, ia berjalan dengan terhuyung – huyung.

"Minni uhkk.."

"Ehh Kyu awas!" Aku menahan Kyuhyun yg hampir jatuh.

"Minnie-ahh."

"Kyu kau mabuk?" Tanyaku pada Kyuhyun.

"Anio, hanya saja uhukk..hanya sedikit pusing." Jawab Kyuhyun lalu aku membopongnya menuju ranjang dan menjatuhkan tubuhnya di sana.

"Tunggu di sini." Ucapku lalu berjalan menuju kulkas yang tersedia di kamar dan mencari air mineral dan setelah itu segera kembali menghampiri Kyuhyun.

"Kyu, minum ini." aku menyodorkan botol berisi air mineral.

Kyuhyun meminum air meneral itu, aku mengechek suhu tubuhnya. Omo! Tubuhnya panas, mungkin ia terlalu banyak meminum alcohol.

"Kyu, tubuhmu panas." Ucapku setelah mengechek suhu tubuhnya.

"Ne, tolong bukakan."

DEG

A-apa dia bilang? B-bu-bukakan? Aku melihat ke wajahnya, ia mengeluarkan banyak keringat. Aku jadi tak tega, t-tapi aku malu kalau harus membukakan bajunya.

"T-tapi Kyu, a-aku malu."

"Kau kan istriku,untuk apa malu? Aisshh cepatlah Minnie aku kepanasan!"

"B-b-baiklah."

Dengan sangat perlahan dan ragu aku mulai membuka kancing kemejanya, Kyuhyun sendiri hanya diam dan memejamkan matanya . nampaknya ia sudah tertidur, aku bisa sedikit leluasa untuk menggantikan baju atasnya, hanya ATASnya saja.

GREP

"Minnie."

Aku terkejut, saat kancing terakhir kemejanya hampir terlepas Kyuhyun membuka matanya dan menggenggam tanganku.

"N-ne kyu, w-waeyo?" tanyaku gugup.

"Minnie." Ia tak menjawab, ia hanya terus menyebut namaku dan menatap mataku dalam.

"K-kyu." Aku mulai takut saat Kyuhyun mendekatkan wajahnya dan tangan sebelah kirinya menyentuh tengkuk bagaian belkangku.

"Minnie." Kyuhyun terus mengucapkan namaku dengan suaranya yg baru ku sadari sangatlah merdu, di tambah tatapn matanya yg dalam dan mampu menghanyutkan.

Entah setan apa yg merasukiku tapi saat Kyuhyun mulai mendekatakn wajahnya dan menciumku aku malah memejamkan mata dan membiarkannya. Inginku memberontak dan melepaskan ciumannya, namun kata hati justru menginginkan sentuhan lebih, aku benar – benar sudah gila!

"Mmhhh.." Tanpa sadar aku mendesah saat Kyuhyun melumat bibirku dengan lembut secara bergantian antara bibir atas dan bawah, aku pun tak hanya diam. Aku membalas perlakuan Kyuhyun.

Tanganku melingkar ke leher Kyuhyun dan menyusupkan jariku ke rambut belakangnya dan meremasnya saat intensitas ciuman kami semakin meningkat. Sementara tangan Kyuhyun juga masih menekan tengkukku untuk memperdalam ciuman kami.

"Hhh kyuhh.." Aku mendorong sedikit tubuhnya untuk mengambil oksigen yang menipis, baru sebentar mengambil nafas Kyuhyun sudah melumat bibirku lagi.

"Minniehh..mmhh" Kyuhyun sebelumnya menyebut namaku sebelum kembali melumat bibirku.

Ku rasakan tangan Kyuhyun berpindah memeluk pinggangku dan mengeratkan pelukan kami, sesekali aku mendesah saat Kyuhyun mengigit bibirku dan menyusupkan lidahnya. Sampai Kyuhyun mulai merebahkan tubuhku, entah kenapa tapi aku merasa belum siap.

"Mmhh kyu..mmhh jangann..mmh..." Aku mulai meronta mencoba melepaskan ciuman Kyuhyun yg kini sudah mulai beralih ke leher.

"Kyuhhmmhh lep..amhh asskann." Aku mendorong tubuhnya, namun Kyuhyun terlalu kuat. Sampai akhirnya aku mendorongnya dengan sekuat tenaga yang aku punya.

"Hosh..hoshh.,hoshh.." nafasku terengah – engah begitu pun Kyuhyun.

"Wae Minnie? Kenapa kau menolakku?" tanya Kyuhyun heran.

"Mian Kyu, t-tapi aku belum siap jika harus melakukannya sekarang." Jwabku sambil tertunduk menahan tangis.

"Ku kira kau sudah sepenuhnya menerimaku, tapi nyatanya kau malah menolakku.." ucap Kyuhyun dingin.

"B-bukan begitu kyu, a-aku sudah mulai bisa menerimamu. Ha-hanya saja aku belum siap, tolong kau mengerti..hiks..hiks.." Akhirnya air mata tak kuasa ku bendung, hatiku sakit saat Kyuhyun mengatakan hal itu.

"Shhtt..uljima, mianhae. Aku percaya dan aku mengerti, aku minta maaf jika telah menyakitimu dengan kata – kataku." Ucap Kyuhyun dan mendekapku, aku membalasnya dan menangis dalam pelukannya.

"Hikss..hiks..gomawo Kyu hiks.." ucapku di sela tangisanku.

"Sudah jangan menangis lagi, sebaiknya kita istirahat. Besok kita akan kembali ke seoul dan hanya memiliki sedikit waktu untuk berjalan – jalan, aku ingin mengajakmu mengunjungi satu tempat." Kyuhyun menyuruhku tidur, dan aku pun menurutinya. Perlahan rasa kantuk mulai menyerangku yg lelah dan akhirnya aku tertidur dalam pelukan Kyuhyun.

Hingga pagi menjelang dan aku membuka mata, Kyuhyun masih setia berada di sampingku memelukku. Menatap wajahnya yg tengah tertidur dan sedikit kelihatan lelah semakin membuat hatiku bergetar, secepat ini kah aku melupakan Siwon? mungkin seharusnya dari dulu aku membuka hatiku untuk Kyuhyun, maka aku tak perlu susah – susah berakting baik – baik saja dengan Kyuhyun di depan umma dan appa serta publik, semuanya dapat kami lakukan dengan asli. # KyuMin Is Real!

"Hoammm.." Kyuhyun terbangun saat aku tengah asyik memandangi dan mengagumi wajahnya. Dan aku pura – pura masih tidur.

"Hei Minnie chagi, ini sudah pagi. cepatlah bangun." Uhk menyebalkan! Kenapa cara membangunkannya begitu? Tidak romantis!

"Ngghh." Aku pura – pura melenguh kecil pertanda enggan untuk di bangunkan.

"Ish chagi, tanganku pegal karna kau jadikan bantal tidurmu!" Protes Kyuhyun, ish pokoknya aku takkan bangun kalau cara membangunkan Kyuhyun seperti itu!

"Nnghh ngantuk kyu~" Rajukku dan kembali tertidur tanpa memperdulikan Kyuhyun yg sudah bangun duluan.

"Jangan sampai aku menggunakan caraku untuk membangunkanmu!"Ancam Kyuhyun, namun aku tak peduli! Coba saja kalau bisa Cho Kyuhyun!

"Baiklah, dalam 5 menit kau tak bangun maka aku akan melakukan caraku untuk membuatmu bangun."

Aku tetap tak bergeming, aku sengaja tetap diam dan menunggu Kyuhyun menggunakan caranya untuk membangunkanku. Aku penasaran dengan caranya.

"Baiklah ini sudah 5 menit dan kau masih belum bangun juga, jangan salahkan aku karna aku terpaksa membangunkanmu dengan caraku." Ucap Kyuhyun dan setelah itu aku merasa kalau Kyuhyun mulai mengampiriku dan...

HUP

"Kyaaaa! Cho kyuhyun! apa yg kau lakukan?! Cepat menyingkirrrr!" Teriakku kaget karna Kyuhyun naik ke kasur dan langsung menindihku. Sebenarnya ia tak menindihku, ke 2 tangan dan lututnya ia gunakan untuk menyanggah tubuhnya agar tak menindihku.

"Aku sedang membangunkan putri tidur, bukankah sang putri terbangun saat pangeran menciumnya?" Ucap Kyuhyun dan tersenyum evil ke arahku yg meronta.

"Ishh kau menyebalkan! Cepat menyingkirrr!" Teriakku dan mencoba melepaskan diri.

"Shhhtt..diamlah chagi jangan bergerak, kau mengusik 'sesuatu' dalam diriku." Kyuhyun membelai pipiku, seketika aku terdiam.

"K-kyu ap—mmhhpp."

Yah dan lagi – lagi Kyuhyun menciumku, namun kali ini sangat lembut dan manis. Dan setelah beberapa detik berlalu Kyuhyun melepaskan tautan bibir kami dan beranjak dari posisinya.

"Nah putri Minnie yang cantik jelita, akhirnya kau terbangun juga setelah mendapat ciuman dari pangeran tampan hahhaha.." Wajahku memerah saat Kyuhyun menggodaku seperti itu.

"Ishhh kau benar – benar menyebalkan Cho Kyuhyun!" aku segera bangun dan menuju kamar mandi. Aku benar – benar sangat malu pada Kyuhyun.

"Hahahaha" dan dari luar aku dapat mendengar suara tawanya yg menyebalkan!

Minnie poV end

Author poV

Setelah bersiap dan mengemasi barang – barang mereka Kyuhyun dan Minnie beranjak untuk berkeliling kota roma sebelum mereka kembali ke seoul. Dan seperti yg Kyuhyun bilang ia akan mengajak Minnie ke suatu tempat.

"Woaahh ini indah sekali Kyu, sungguh indah." Minnie terkagum – kagum saat tiba di tempat yg Kyuhyun maksud.

"Kau menyukainya chagi?" tanya Kyuhyun sambil tersenyum memandang ke arah Minnie.

"Ne, aku sangat menyukainya Kyu. Ini benar – benar mengangumkan." Jawab Minnie dengan mata berbinar.

"Kau tahu, tempat ini bisa membuat kita kembali lagi ke kota ini suatu saat nanti." Ucap Kyuhyun dan memandang air mancur Trevi di depanya.

"Maksudmu?" Tanya Minnie tak mengerti akan perkataan Kyuhyun.

"Menurut tradisi jika kita melemparkan koin ke dalam air mancur ini dengan jalan membelakanginya, maka kita akan kembali datang lagi ke Roma." Jelas Kyuhyun, Minnie hanya memperhatikan Kyuhyun saat ia tengah menjelaskan.

"Oh begitu ya Kyu, kalau begitu ayo kita lempar koin ke sini!" ucap Minnie antusias.

"Baiklah, cara yang sesuai adalah dengan jalan melempar koin dengan tangan kanan melalui bahu kiri kita." Kyuhyun memberikan arahan pada Minnie.

"Baiklah aku akan coba, semoga suatu saat nanti kita bsa kemari lagi." Doa Minnie sebelum melemparkan koinnya.

CEPLUK !

Koin itu terlempar masuk ke dalam kolam, Kyuhyun tersenyum memperhatikan Minnie yang terlihat sangat senang.

"Horee! Aku berhasil! Berarti nanti aku bisa kembali lagi kesini!" Teriak Minnie girang seperti anak kecil yg baru saja di belikan boneka oleh orang tuanya.

"Ne minnie, kita pasti akan kembali lagi ke sini." Ucap Kyuhyun dalam hati.

Dan dengan itu mereka pun segerea menuju bandara setelah sebelumnya mengambil koper dan barang – barang mereka di hotel. Tepat pukul 12 mereka lepas landas meninggalkan kota roma dan terbang kembali ke seoul.

*****

Setibanya di bandara Incheon, Minnie dan Kyuhyun sudah di sambut oleh keluarga mereka. ada juga Hyukkie dan Donghae yg ikut menjemput mereka.

"Selamat datang kembali ke korea." Ucap Hyukkie saat Minnie dan Kyuhyun sudah berada di hadapannya.

"Aku merindukanmu Hyukkie!" pekik Minnie girang dan memeluk sahabt sekaligus asistennya itu.

"Sudah, acara kangen – kangenannya nanti saja setibanya di rumah." appa Minnie menegur 2 sahabat yg tengah melepas rindu itu.

"Ne appa." Ucap Minnie dan melepas pelukannya dengan Hyukkie dan berjalan duluan menuju mobil.

"Kau harus ceritakan padaku semuanya saat kau berada di roma!" ucap Hyukkie..

"Ne, kau tenang saja." jawab Minnie.

"Oh ya, Donghae-ah apa kau ikut ke rumah kami?" Tanya Kyuhyun pada Donghae.

"Ah ani hyung, besok sudah mulai syuting. Aku harus mempersiapkan diri, aku hanya menjemput saja." jawab Donghae.

"Ah baiklah, sampai jumpa dan gomawo." Ucap Kyuhyun dan Donghae pun beranjak pergi begitu pun Minnie dan keluarganya.

Sepanjang perjalanan mereka menuju rumah Kyuhyun dan Minnie, tak hentinya Minnie bercerita tentang pengalamannya di roma. Ia menceritakan tempat apa saja yg ia dan Kyuhyun kunjungi, lalu makanan khas di sana. Itu semua membuat orang tua Minnie dan Kyuhyun senang, anak mereka sudah akur dan dapat menerima masing – masing.

"Sayang sekali aku tak bisa ikut, aku iri padamu Minnie." Ucap s Hyukkie sambil cemberut.

"Hahahaha tenanglah, suatu hari nanti kau juga pasti bisa kesana bersama pangeranmu." Minnie tersenyum sambil menanggapi perkataan Hyukkie.

"Yah pangeran tampan yg akan membangunkanmu saat kau susah di bangunkan." Kyuhyun mengejek Minnie.

"Ish diam kau menyebalkan!" ucap Minnie kesal.

"Eh mencium? Jangan – jangan kalian.." Hyukkie mengantungkan kata – katanya dan menatap Minnie dengan tatapan kalian – sudah – melakukannya?

PLETAK

"Jangan berfikir yang tidak – tidak babo!" Kyuhyun menjitak kepala Hyukkie.

"Ishhh sakit!" ringis Hyukkie memegangi kepalaanya yang digetok (?) Kyuhyun.

"Sudah – sudah, kalian bisa membuat kita semua mati jika bercanda dan bertengkar dalam mobil. Kyuhyun, kau diam dan fokuslah menyetir!" Omel Mrs. Cho menasehati Hyukkie dan Kyuhyun yg selalu bertengkar.

"Hihihi.." sementara Minnie hanya terkikik melihat Hyukkie dan Kyuhyun di marahi

"Hah sudah sampai, ayo semua turun." Ucap Kyuhyun setelah memarkirkan mobilnya tepat di halaman depan rumahnya.

Hyukkie dan Minnie mengangkat koper milik Minnie dan membwanya ke kamar lalu mulai mengeluarkan isinya. Karna sedari – tadi Hyukkie sudah merengek meminta oleh – olehnya, sementara keluarga Cho dan Lee mereka menunggu di ruang keluarga.

"Aigoo mereka ber2 ternyata masih sama seperti dulu, tetap kekanakan." Mrs. Lee menggelengkan kepalanya melihat 2 tingkah sahabat yg telah menjalin persahabatan sejak SMP.

"Kyu, duduk lah dulu. Kami semua ingin bicara." menghentikan langkah Kyuhyun yg hendak measuki kamarnya.

"Ada apa memangnya?" tanya Kyuhyun dan mengikuti appanya untuk duduk di ruang keluarga.

"Kami ingin menanyakan padamu, eumm apa Minnie sudah ada tanda – tanda?" Tanya hati – hati.

"Tanda? Tanda apa?" Tanya Kyuhyun bingung.

"Begini Kyu, Apa kalian belum memikirkan soal anak? Jujur saja kami sudah ingin menggendong cucu." Jawab menjelaskan secara detail maksud pertanyaan mereka.

"Anak? Aku dan Minnie sepakat untuk menunda memiliki anak sampai drama yang di bintangi Minnie selesai, dan yah perkejaanku tak terlalu banyak. Dan lagi kami baru saja menikah umma" Kyuhyun mulai mengerti arah pembicaraan keluarganya.

"Ku harap kalian segera memiliki anak, ingat kau perlu penerus untuk meneruskan perusahaan appamu." menaruh harapan pada Kyuhyun, dan itu membuat Kyuhyun mulai berfikir.

"Nanti akan ku bicarakan pada Minnie tentang keinginan kalian segera memiliki cucu." Ucap Kyuhyun yg di sertai anggukan para orang tua.

Kyuhyun pun menuju kamarnya dan menaruh kopernya, Hyukkie dan Minnie yang sedari tadi berada di dalam kamar seakan tak perduli pada kehadiran seorang setan #plakk! RALAT
Minnie dan Hyukkie tak perduli pada kehadiran Kyuhyun.

"Minnie, kau tak ingin menemui bumonim kita?" Tanya Kyuhyun mengganggu acara Hyukkie dan Minnie.

"Ah iya, aku ingin memberikan ini untuk appa dan umma, dan yg ini untuk appa umma cho." Jawab Minnie dan mengambil oleh – oleh yg telah ia sediakan khusus untuk orang tua dan mertuanya dan segera pergi menemui mereka.

"Hei Kyu! Mana oleh – olehku?" tagih Hyukkie pda Kyuhyun.

"Kau kan sudah dapat dari Minnie?" tanya Kyuhyun.

"Darimu belum, kau harus membalas jasaku karna aku telah berhasil membujuk Minnie agar mau ikut denganmu. Kalau aku tak membujuknya kau pasti takkan bisa berduaan di roma bersamanya." Jawab Hyukkie.

"Ish dasar kau tukang pamrih! " Ledek Kyuhyun sambil melemparkan kotak kecil pada Hyukkie.

"Hei evil! Apa ini?" Tanya Hyukkie heran.

"Buka saja, kau akan tahu." Jawab Kyuhyun tersenyum evil.

Hyukkie membuka kotak kecil berwarna hitam, ternyata isinya adalah sebuah cincin emas putih yg sederhana namun terlihat mahal.

"Kau tak salah memberiku ini? ini pasti untuk Minnie." Tanya Hyukkie heran, oleh – oleh yg di berikan kyuhyun padanya sungguh sangat di luar dugaanya. Hyukkie mengira Kyuhyun akan membawakannya Keju atau Wine.

"Aku tak salah, cincin itu memang untukmu. Menurut penjualnya cincin itu akan membawamu pada cinta sejatimu. Aku tahu kau mempercayai hal – hal macam itu, jadi aku memberikannya untukmu." Jelas Kyuhyun.

"Ohh begitu, emm gomawo." Hyukkie mengucapkan terima kasih pada Kyuhyun atas oleh - oleh yg di berikan Kyuhyun padanya.

"Kyu, umma dan appa mau pulang. Kau tak ingin mengantar mereka?" Pangil Minnie dari bawah..

"Ne aku segera turun." Kyuhyun menyahut panggilan Minnie ,dan turun untuk menemui oran tuanya.

Kini Hyukkie hanya terpaku di depan kamar KyuMin sambil memperhatikan cincin buah tangan pemberian Kyuhyun, ia tersenyum lalu menggengam cincin itu.' semoga kau benar Kyu, aku berharap ucapanmu benar' gumam Hyukkie dan menyusul Minnie dan Kyuhyun.

"Ah sebaiknya aku juga pulang, kalian pasti butuh istirahat setelah perjalanan panjang." Hyukkie ikut berpamitan pada KyuMin.

"YA! Kau belum boleh pulang, aku kan belum menceritakan semuanya padamu!" Minnie melarang Hyukkie untuk pulang.

"Hei kau besok sudah mulai syuting lagi, jadi harus istirahat. Ah iya aku belum memberitahumu kalau kau akan syuting di incheon selama 2 minggu. Jadi istirahatlah, soal perlengkapan syuting aku sudah menyiapkannya untukmu."

"Hah jjinjja? 2 minggu di incheon?"

"Iya, aku harap suamimu mengizinkanmu."

"Tidak masalah, selama itu untuk pekerjaan aku akan mengizinkan."

"Woaah kalian sepertinya sudah ada kemajuan besar, aku jadi penasaran. Apa saja yang kalian lakukan di roma?."

"Y-ya! Bukankah kau bilang mau pulang? Pulang sana, aku mau istirahat."

"Hei Minnie, bukankah tadi kau melarangku untuk pulang dan ingin aku mendengarkan ceritamu? Kenapa sekarang kau malah mengusirku? Apa benar terjadi sesuatu diantara kalian saat di roma?"

"Aisshh sudah sanah pergi! Dasar menyebalkan!"

"Minnie, kau tidak boleh seperti itu pada asistenmu."

"Terserahlah! Kalian berdua sama – sama menyebalkan!"

BRAK!

Sungmin segera beranjak menuju kamarnya dengan hati yang kesal, ia membanting pintu kamarnya cukup kuat hingga menimbulkan bunyi debuman yang cukup keras.

"Maafkan Minnie, dia belakangan ini sedang sensitive." Ujar Kyuhyun meminta maaf pada Hyukkie.

"Tidak masalah, aku sudah terbiasa dengan sifatnya yang terkadang kekanakan. Eh, aku bertanya padamu saja ne? apa yg sudah kalian lakukan di roma?" Tanya Hyukkie masih penasaran.

"Hanya berjalan – jalan, dan makan saja." Jawab Kyuhyun.

"Kau bohong! Pasti ada hal lain yang kalian lakukan." Hyukkie mendesak Kyuhyun untuk bercerita lebih jauh.

"Tidak ada, sudahlah sebaiknya kau cepat pulang." Jawab Kyuhyun.

"Aishh kalian, suami-istri sama pelitnya. Ya sudah annyeong." Hyukkie pun menyerah dan memilih untuk meninggalkan kediaman KyuMin.

Author poV end

TBC

Mianhae FF ini baru di lanjut, curcol dikit semenjak author masuk SMA dan masuk kelas unggulan sama sekali gk ada waktu buat ngetik FF! jadi maaf buat reader yg sudah menantikan FF ini *deep bow*